Anda di halaman 1dari 3

Nama : Prasetya Iqbal Musti Wicaksana

NIM : 2398011575

AKSI NYATA T5

LATAR BELAKANG
Pendidikan yang berpihak dan memerdekakan peserta didik adalah pendidikan yang
memungkinkan mereka mengelola diri mereka sendiri, tumbuh, dan berkembang sesuai dengan
kodratnya, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, guru perlu membimbing peserta didik
sesuai dengan tuntutan zaman dan alam. Dengan memperhatikan tuntutan zaman, pendidikan
tersebut akan membantu anak didik mengembangkan keterampilan yang relevan untuk Abad 21.
Sementara itu, memperhatikan kodrat alam berarti menyelaraskan pembelajaran dengan konteks
lokal, sosial, dan budaya di mana peserta didik berada. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dan penilaian, penting untuk mengidentifikasi karakteristik, tingkat
pemahaman, dan lingkungan belajar peserta didik. Hal ini diperlukan karena melalui pemahaman
tersebut, seorang guru dapat menyesuaikan tuntutan pembelajaran dengan kondisi alam dan zaman
yang berlaku. Pemahaman ini menjadi penentu hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang
relevan, dan jenis penilaian yang sesuai bagi peserta didik. Oleh karena itu, disarankan untuk
melakukan observasi guna memahami profil demografi peserta didik, fasilitas dan infrastruktur
yang tersedia, sertaproses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas.

PENDIDIKAN YANG BERPIHAK PADA PESERTA DIDIK DAN MEMERDEKAKAN


PESERTA DIDIK ABAD 21
Kasus (Case Based)
Pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMA perlu difokuskan pada pemahaman kebahasaan
yang menjadi landasan penting bagi perkembangan berpikir peserta didik dalam menangani
permasalahan dari yang sederhana hingga kompleks. Pemahaman konsep juga memungkinkan
peserta didik untuk mengembangkan pembelajarannya secara mandiri dan memperoleh
pemahaman yang mendalam terhadap materi. Untuk mendukung hal ini, guru perlu memfasilitasi
pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk pemanfaatan teknologi yang
berkembang, sehingga proses belajar menjadi lebih mudah dan pengetahuan dapat dibangun
berdasarkan pengalaman belajar peserta didik, menjadikan pembelajaran lebih bermakna.

Dasar Kegiatan
1. Prinsip penerapan merdeka belajar yang didasarkan oleh pemikiran Ki Hajar Dewantara
2. Pemahaman untuk menuntun peserta didik belajar sesuai kodrat alam dan kodrat zaman.
3. Pelaksanaan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik (pembelajaran
berdiferensiasi).
4. Pembentukan profil pelajar Pancasila.
5. Pendidikan abad 21 yang merupakan pendidikan yang mengintegrasikan antara
kecakapanpengetahuan, keterampilan dan sikap serta penguasaan terhadap teknologi.
PROJEK PERUBAHAN
“Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk memudahkan pemahaman
konsep dan aktivitas belajar peserta didik serta membentuk profil pelajar pancasila”

ALASAN MEMILIH PROJEK


• Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan teknologi dapat meningkatkan
partisipasi peserta didik untuk mengembangkan kognitif, afektif dan psikomotorik yang
disesuaikan dengankodrat alam dan kodrat zamannya serta membentuk profil pelajar
pancasila. Diantaranya mandiri, gotong royong, bernalar kritis dan kreatif;
• Setiap peserta didik memiliki kemampuan dan gaya belajar yang berbeda-beda dan guru
sebagai fasilitator perlu memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik sesuai dengan gaya
belajar yang dimilikinya dengan melakukan pembelajaran berdiferensiasi;
• Prinsip pendidikan yang memerdekakan dan menitikberatkan perubahan secara
menyeluruh baik lahir maupun batin berdasarkan kodrat alami setiap individu.
Kemerdekaan yang dimaksud dalam pendidikan itu bersifat tiga hal, berdiri sendiri, tidak
bergantung pada orang lain dan dapat mengatur dirinya sendiri.

STRATEGI PEMBELAJARAN
Kelas X SMA Negeri 14 Semarang
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Topik Materi

Menulis Teks Anekdot

Kegiatan Awal
• Mengucapkan salam.
• Berdo’a sebelum memulai pembelajaran dan mengecek kehadiran
• Menyampaikan tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan
• Guru mengaitkan materi yang akan diajarkan dengan materi sebelumnya dan pengalaman
belajar peserta didik.
• Memberikan pertanyaan pemantik Guru menyampaikan strategi pembelajaran
berdiferensiasi dan capaian pembelajaran yang diharapkan akan tercapai
Kegiatan Inti
• Guru menyampaikan materi menggunakan Power Point yang ditampilkan menggunakan
laptop, proyektor, dan speaker mini;
• Guru melakukan tanya jawab kepada peserta didik mengenai materi yang sudah
dijelaskan di kelas;
• Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok sesuai pemetaan gaya belajar
(Visual, auditori dan kinestetik);
• Guru membagikan LKPD mengenai menulis teks anekdot untuk tiap-tiap kelompok
berdasarkan gaya belajar. (untuk kelompok dengan gaya belajar visual, soal yang diberikan
berupa pengamatan mengenai gambar dari salah komik anekdot. Kemudian untuk
kelompok dengan gaya belajarnya auditori diberikan soal dengan mengamati video dari
youtube mengenai teks anekdot dan untuk kelompok dengan gaya belajar kinestetik,
mereka harus membuat secara langsung teks anekdot dengan mengamati keadaan
lingkungan sekolah;
• Peserta didik mendiskusikan soal yang diberikan dan boleh menggunakan HP sebagai
sumber mencari referensi dalam mengerjakan LKPD;
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi;
• Guru membuat memberikan feedback berupa konfirmasi dan kesimpulan hasil diskusi
kepada peserta didik.

Kegiatan Penutup
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya;
• Guru mengerjakan soal evaluasi;
• Melakukan refleksi dan menyampaikan rencana tindak lanjut;
• Guru menyampaikan penguatan dan pesan moral di akhir pembelajaran;
• Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo’a bersama peserta didik;
• Guru mengucapkan salam dan meninggalkan ruang kelas.

Anda mungkin juga menyukai