Anda di halaman 1dari 30

PROGRAM KESELAMATAN DAN

KEAMANAN RUMAH SAKIT

Kurniawan Arif M., SKM., MMRS


Perhimpunan Ahli Kesehatan Kerja Indonesia (PAKKI)
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
• Setelah mengikuti materi ini peserta latih mampu
melakukan pengelolaan Keselamatan dan
Keamanan di RS

Tujuan Pembelajaran Khusus


• Mampu menjelaskan konsep Keselamatan di Rumah
Sakit
• Mampu menjelaskan konsep Keamanan di Rumah Sakit
• Mampu melakukan pengelolaan Program Keselamaan
dan Keamanan RS
PENGERTIAN
Keselamatan Rumah Sakit
• Suatu tingkatan keadaan tertentu dimana gedung,
halaman atau ground dan peralatan rumah sakit tidak
menimbulkan bahaya bagi pasien, staf dan pengunjung

Keamanan Rumah Sakit


• Perlindungan terhadap kehilangan, pengrusakan dan
kerusakan, atau penggunaan akses oleh mereka yang
tidak berwenang
Video Keselamatan dan Keamanan RS
Risiko Keselamatan vs Keamanan

KESELAMATAN KEAMANAN
• NSI (Needle Stick Injury) • Penyerangan fisik atau penyanderaan
• Low Back Pain • Perampokan/Pencurian dengan atau
• Terpapar Radiasi atau Hazmat tanpa senjata
• Pasien agresif • Penculikan
• Kekerasan di tempat kerja • Vandalisme
• Tersengat listrik • Kehilangan
• Burn Injury • Pasien kabur atau bunuh diri
• Air Borne Infection
• Penyalahgunaan atau kehilangan obat
• Blood Borne Pathogen
• Perjudian
• Disaster
• Penipuan
• Kebisingan
• • Penggelapan
PCRA (Pre Construction Risk
Assessment) • Penguntitan (Menguntit)
• Terorisme
• Aksi Tenaga Kerja (Pemogokan)
• Perusakan Fasilitas
RUMAH SAKIT

Risiko Risiko
Keselamatan Keamanan

PROGRAM
MANAJEMEN
KESELAMATAN
DAN
KEAMANAN
Tujuan Pembuatan Program Manajemen Keselamatan dan
Keamanan

• Memastikan gedung dan bangunan, peralatan yang


digunakan tidak menimbuklan bahaya bagi penghuni
RS
• Mencegah terjadinya kecelakaan dan cidera di
lingkungan RS
• Mencegah terjadinya tindak kejahatan dan
menciptakan kondisi yang selamat dan aman bagi
penghuni, pengunjung, vendor (pihak ketiga) dan
kontraktor di lingkungan RS
• Mengurangi dan meminimalisasi bahaya dan risiko
keselamatan dan keamanan
Bagan Organisasi Keselamatan dan Keamanan

Direktur

Wk.Direktur ......

Kepala Instalasi Kepala Bagian


K3RS Umum

PJ K3 Unit
Sub Bag. RT
Kerja

SATPAM

Seluruh Unit Kerja di RS


Pasien, Keluarga Pasien, Pegawai, Pengunjung, Vendor,
Kontraktor dan Fasilitas RS
Peran dan Tugas
Direktur
▪ Menetapkan Kebijakan dan Peraturan
terkait Keselamatan dan Keamanan
▪ Menetapkan waktu evaluasi program dan
memberikan tanggapan rekomendasi dan
tindak lanjut
Peran dan Tugas
Wakil Direktur ..........
▪ Bersama dengan Direktur menetapkan
Kebijakan dan Peraturan terkait Keselamatan
dan Keamanan RS
▪ Memberikan tanggapan rekomendasi dan
tindak lanjut laporan dari bawahannya
Peran dan Tugas
Kepala Instalasi atau Unit K3RS
▪ Membuat Program atau Rencana Kerja Keselamatan RS
▪ Memastikan dilakukannya identifikasi dan risiko terhadap
aspek keselamatan dan mekanisme pengendaliannya
▪ Memastikan implementasi pengendalian aspek
keselamatan di RS
▪ Memastikan semua pegawai, pasien, keluarga pasien,
pengunjung dan pihak ketiga (vendor, kontraktor,
penyewa lahan) memahami kebijakan terkait keselamatan
di RS
Peran dan Tugas
Kepala Bagian Umum
▪ Membuat Program atau Rencana
Kerja Keamanan Rumah Sakit
▪ Memastikan dilakukannya identifikasi
dan risiko terhadap aspek keamanan
dan mekanisme pengendaliannya
▪ Memastikan implementasi
pengendalian aspek keamanan di
Rumah Sakit
▪ Memastikan semua pegawai, pasien,
keluarga pasien, pengunjung dan
pihak ketiga (vendor, kontraktor,
penyewa lahan) memahami
kebijakan terkait keamanan di RS
Peran dan Tugas
Penanggung Jawab K3 Unit Kerja
▪ Memberikan bimbingan dan pengawasan
keselamatan di unit kerja
▪ Melakukan identifikasi terhadap keselamatan di unit
kerja
▪ Mematuhi peraturan , ketetapan dan kebijakan
rumah sakit
▪ Memberikan briefing keselamatan di unit kerjanya
▪ Membuat evaluasi kegiatan yang terkait
dengan keselamatan di unit kerjanya
Peran dan Tugas
Petugas Penagamanan (SATPAM)
▪ Melakukan pengawasan terkait keamanan
rumah sakit
▪ Melakukan identifikasi potensi gangguan
keamanan rumah sakit
▪ Melakukan investigasi dan atau interogasi
terkait kasus keamanan di lingkungan RS
▪ Menjaga barang inventaris kantor atau rumah
sakit
▪ Membuat evaluasi keamanan pada
seluruh lingkungan rumah sakit
Peran dan Tugas (lanjutan...)
Petugas Pengamanan (SATPAM)
▪ Penyimpanan dan pengawasan kunci-kunci
gedung di rumah sakit
▪ Pengendalian operasional petugas keamanan
dan alat komunikasi
▪ Dan penjagaan area-area risiko keamanan di
rumah sakit
▪ Sebagai garda terdepan tim Pencegahan dan
Penganggulangan Bahaya
Kebakaran (P2BK)
Peran dan Tugas (lanjutan...)
Petugas Pengamanan (SATPAM)
▪ Tugas pengarahan arah jalur evaluasi bila
terjadi atau bencana
▪ Petugas penertib “Kawasan Tanpa Rokok” di
lingkungan rumah sakit
▪ Petugas penertib pedagang liar di lingkungan
rumah sakit
▪ Membuat catatan laporan jaga
harian
▪ dll.
Program
Keselamatan
dan Keamanan
Rumah Sakit
Mulai dari mana ya ?
PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN

• Analisis Risiko Keselamatan dan Keamanan


rumah sakit dilakukan dengan melakukan
Identifikasi area-area risiko Keselamatan dan
Keamanan; pasien, penunggu pasien, pegawai,
petugas, pengunjung dan pihak ketiga yang
berada di area rumah sakit
• Melibatkan unit kerja lainnya di rumah sakit
yang berhubungan dengan risiko-risiko
keselamatan dan keamanan rumah sakit,
termasuk unit kerja yang mempunyai risiko tinggi
terhadap keselamatan
PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN

K3RS

BAGIAN
UMUM KMKP
(RT)

RISIKO
KESELAMATAN DAN
TIM MANA- KEAMANAN
UNIT KERJA
JEMEN
TERKAIT
RISIKO RS

KOORDI-
IPSRS NATOR
SATPAM
PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN
• Membuat Peta atau Denah Risiko Keselamatan & Keamanan
Area Risiko Keselamatan
• Instalasi Radiologi
• Instalasi Patologi Anatomi
• Instalasi Patologi Klinis
• Instalasi Gizi
• Instalasi Farmasi (R. Penyimpanan Gas Medis, R.
Penyimpanan B3, R. Cytotoxic)
• Instalasi Binatu dan CSSD
• Instalasi Pemeliharaan Sarana RS (Boiler,
Generator, Workshop)
• R. Isolasi
• Unit Transfusi atau Bank Darah
Area Risiko Keselamatan
• R. Pelayanan Hemodialisa
• Instalasi Gawat Darurat
• Instalasi Rawat Intensive (ICU, HCU, CICU,
NICU, PICU)
• Instalasi Forensik
• Instalasi Kesling (TPS, IPAL)
• Instalasi Kedokteran Nuklir
• Bagian Rumah Tangga (Gudang Logistik,
Gudang Gas LPG)
• Instalasi Rehabilitasi Medik (Workshop OP)
Area Risiko Keamanan

1. Akses masuk keluar rumah sakit (pintu


masuk dan pintu keluar)
2. Area fasilitas penunjang (boiler, genset,
penampungan air, TPS, IPAL, tangki BBM)
3. Area Perawatan Pasien Restriktif
▪ R. Perawatan Bayi
▪ R. Perawatan Anak
▪ R. Intensive Care
▪ R. IGD
▪ R. Isolasi
Area Risiko Keamanan
▪ Area Keamanan Restriktif
▪ R. Direksi
▪ R. Bagian Admin dan Keuangan
▪ R. Arsip SDM
▪ R. Medical Record
▪ Gudang Obat (Farmasi)
▪ R. Laboratorium
▪ Gudang Gas Medis
▪ Gas Medis Central
▪ R. Forensik
▪ dll.
PROGRAM KESELAMATAN

INSTALASI ATAU UNIT K3RS

Inspeksi K3
BERSAMA UNIT KERJA LAIN

Safety Patrol
(Facility Tour)
K3RS
IPSRS
KESLING
PPIRS
FASMED
KMKP
PROGRAM KESELAMATAN

INSTALASI ATAU UNIT K3RS

Inspeksi K3
KTA (Kondisi Tidak Aman)
B3
Kepatuhan Pemakaian APD
Keselamatan Kebakaran
Kepatuhan Pihak Ketiga (Vendor)
PROGRAM KEAMANAN RS

Identifikasi Keamanan

Pengecekan Inventaris & Penyimpanan Kunci

Perlindungan Pasien dan Pegawai

Penjagaan Area Pasien Restriktif

Pengamanan Area Keamanan Restriktif

Sistem Monitoring Jarak Jauh


KESELAMATAN

KEAMANAN

PROGRAM KESELAMATAN
DAN KEAMANAN RS

PENERAPAN 🡪 MONITORING 🡪 EVALUASI 🡪 TINDAK LANJUT

Anda mungkin juga menyukai