Anda di halaman 1dari 20

PEMERIKSAAN

FISIK HEAD
TO TOE
oleh : dr.Ifnu David
PEMERIKSAAN FISIK DASAR
 MELIPUTI KEPALA HINGGA KAKI (HEAD TO TOE)

 DENGAN CARA:
1.INSPEKSI
2.AUSKULTASI
3.PALPASI
4.PERKUSI
INSPEKSI

Menggunakan penglihatan, pendengaran dan


penghidu untuk mendeteksi karakteristik normal atau
tanda fisik tertentu dari bagian atau fungsi tubuh

Diperlukan pengalaman untuk membedakan kondisi


abnormal

Harus seksama, sistematis dalam mengamati suatu


bagian tubuh
AUSKULTASI

MENDENGARKANBUNYI YANG TERBENTUK DALAM


ORGAN TUBUH UNTUK MENDETEKSI PERBEDAAN
ABNORMALmenggunakan STETOSKOP
 KARAKTERISTIK bunyi yang perlu dikaji:
1. Frekuensi, dihitung permenit
2. Kepekakan, lembut ke keras
3. Kualitas, misalnya desiran, tiupan, derap kuda
berjalan (gallop) Pada Jantung Paru dan Abdomen
4. Durasi, lamanya bunyi  dinyatakan dalam detik
atau menit
 AUSKULTASI diperlukan pada setiap sisi organ yang
di periksa
PALPASI
Merasakan/meraba/menyentuh dengan kedua tangan pada
bagian tubuh untuk mengetahui tanda khusus dari fisik,
mendeteksi jaringan, bentuk, persepsi getaran, pergerakan
dan konsistensi.

Metode Palpasi:
1. Palpasi ringan; dengan jari tekan perlahan dan lembut
diatas permukaan kulit ( 1 cm)
2. Palpasi dalam; untuk memeriksa keadaan organ dan
massa; kulit ditekan  2,5 cm. Hati-hati jangan sampai
cedera internal
3. Palpasi bimanual; kedua tangan untuk mempalpasi dalam;
satu tangan meraba dengan releks dan tangan lainnya
diletakkan diatas kulit pasien untuk menekan secara aktif.
PERKUSI
Mengetok permukaan tubuh dengan jari untuk
menghasilkan getaran yang menjalar melalui jaringan
tubuh.
Karakter bunyi dapat menentukan lokasi, ukuran, dan
kepadatan struktur dibawah kulit untuk mengkonfirmasi
abnormalitas dari kajian palpasi dan auskultasi
TEKNIK:
1. Jari tengah tangan yang tidak dominan diletakkan
dipermukaan kulit yang akan diperkusi dengan lembut
(telapak tangan dan jari tidak menyentuh permukaan
kulit)
2. Pukul dengan cepat menggunakan jari tengah
dominan keatas jari tengah yang tidak dominan yang
sudah diletakkan diatas kulit (ayunan hanya dengan
palu tangan)
Pemeriksaan “Head To Toe” pertama kali yaitu :
 Kesadaran : Composmentis ( Sadar penuh)
Apatis (Sadar tapi tidak koperatif)
Somnolen (Mengantuk)
Soporcoma (Gelisah, Motorik meningkat)
Coma (Tidak sadar, dirangsang (-) )

 GCS (Glasgow Coma Scale)


E (Mata) : 4 Spontan
: 3 Dengan perintah
: 2 Merespon dengan nyeri
: 1 Tidak ada reaksi

V (Suara): 5 Orientasi Baik


: 4 Disorientasi Tempat
: 3 Bicara kacau
: 2 Mengerang
: 1 Tidak ada suara

M (Gerakan) : 6 Dapat mengikuti perintah


: 5 Melokslisir nyeri
: 4 Menghindari nyeri
: 3 Flexi Abnormal
: 2 Ekstensi Abnormal
: 1 Tidak ada gerakan
Tinggi Badan dan Berat Badan

• Pengukuran Tanda-tanda Vital :


 Tekanan Darah (120/80 mmHg)
 Nadi (80-100 x/menit)
 Pernafasan (15-20 x/menit)
 Suhu Tubuh (36,5’C – 37,5’C)
Bentuk dan Higiene Kepala
◦ Inspeksi : Normocephali, ukuran, Warna
Rambut,Kebotakan (allopesia)
◦ Palpasi : Mudah dicabut, kulit kepala kotor, berbau
secara umum menunjukkan tingkat hygiene seseorang,
ada benjolan atau tidak.

Wajah
◦ Inspeksi : Warna kulit , Bentuk simetris : ka=ki
◦ Palpasi : Penekanan ibu jari pada kulit dahi, sinus
frontalis dan maxilaris : nyeri tekan (?)

Mata
◦ Inspeksi : Konjungtiva : Anemis , Ikterik Pupil: Anisokor
(kiri dan kanan tidak sama) , Midriasis (melebar)
Sclera dan Conjungtiva
◦ Inspeksi : pada bagian conjungtiva apakah
warna nya pucat atau tidak, apa bila pucat
kemungkinan terdapat anemia.

Tekanan Intra Okular (T.I.O)


◦ Palpasi :Dengan dua jari telunjuk memeriksa
membandingkan TIO bola mata kiri dan kanan
dengan cara tekanan berganti pada bola mata
atas dengan kelopak mata tertutup
kewaspadaan terhadap glaucoma umumnya
terhadap pasien berumur lebih dari 40 tahun
Refleks Cahaya
 Pencahayaan Langsung / tidak langsung

 Gerakan Bola Mata : Menilai nervus III

 Korvegensi Bola Mata : Mata fokus di jari


pemeriksa kemudian di hantarkan ke
tengah hidung (menilai nistagmus)
Hidung
◦ Inspeksi : Hidung simetris, pada rongga dikaji apakah ada kotoran
hidung, polip atau pembengkakan
◦ Palpasi : adanya nyeri tekan , Krepitasi menilai dengan 2 jari

Mulut dan Gigi


Inspeksi
◦ Bibir : Warna (Merah/Sianosis) Kelembapan , Posisi (simetris)
◦ Gigi : diperiksa karang gigi, caries, sisa akar, gigi yang tanggal, (gigi
palsu), keadaan gusi, meradang
◦ Lidah : Menilai kondisi kotor/coated, Posisi ditengah/mengarah kesisi
lain
◦ Tonsil : Tonsil diperiksa apakah ada pembengkakan atau tidak.
Diukur berdasarkan panduan sebagai berikut
 T0 – bila sudah dioperasi
 T1- ukuran normal yang ada
 T2- pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah
 T3- pembesaran mencapai garis tengah
 T4- pembesaran melewati garis tengah
◦ Faring: dinding belakang oro faring diperiksa apakah ada
peradangan, pembesaran adenoid, dan lendir/secret
 Leher
• Inspeksi : Nilai Ada pembengkakan/benjolan dan warna
kulit, Posisi trakea
• Palpasi : Terdapat kelenjar limfa atau tidak
 Kelenjar Tyroid
◦ Inspeksi : Nilai bentuk, Peradangan
◦ Palpasi : satu tangan dari samping atau dua tangan dari
arah belakang, jari-jari meraba permukaan kelenjar dan
pasien diminta menelan rasakan apakah terasa ada
pembengkakan pada jaringan sekitar.
◦ Getah bening : Posisi yang diperiksa : Depan telinga
(pre aulikuler) , belakang telinga (pre konsiler) , Sub
mandibula , Supra clavicula ,intra clavicula , Kelenjar
axila
 Telinga
o Inspeksi : Bentuk telinga (ada vistula) ,pembengkakan,nilai liang telinga.
o Palpasi : Nyeri tekan mastoid,nyeri tekan tragus

• Ketiak atau aksila


• Inspeksi : Ada oedem atau tidak
• Palpasi : kelenjar getah bening

 Thorax
o Inspeksi : Nilai Warna kulit , Lesi , Benjolan ,Bentuk Thorax , Retraksi Iga.
Nilai Pernafasan : Reguler, Cepat, Nilai Pergerakan Dinding dada
o Palpasi : Nyeri tekan (Lakukan secara acak), Nilai ada benjolan , Nilai ada
pelebaran sela iga, nilai pernafasan dengan meletakkan tangan di dinding
dada.
o Stem fremitus : meletakkan tangan dan di dada pasien sambil pasien
menyebutkan “77”
o Perkusi : perkusi Paru, di sela iga (konsistensi dan bandingkan
satu sisi dengan sisi lain) Normal : (“DUG DUG DUG” sonor). Jika
bagian yg di ketuk lebih padat dari pada bagian udara suaranya
berubah Pekak (bleg bleg bleg), jika di ketuk mengenai batas
jantung akan berubah bunyi rensonan -- Redup

o Auskultasi : Suara nafas Normal : Vesikuler,


bronchovesikuler,bronchial,tracheal. Deteksi suara nafas
Tambahan: Ronkhi, whezzing.

o Bunyi Jantung : Normal : terdengar bunyi jantung I (LUB) dan


bunyi jantung II (DUB) tidak ada bunyi jantung III atau IV dan
tambahan. Reguler/irreguler
• Abdomen
• Inspeksi : Nilai Bentuk (Datar, cekung buncit),Gerakan dinding
perut, ada tonjolan , Warna kulit , striae
• Palpasi : Semua kuadran (hepar,limfa,ginjal kanan kiri) menilai
ada massa,karekteristik organ,nyeri tekan, asites
• Perkusi : Semua kuadran (atas sampai kebawah searah jarum
jam perhatiakan suara dan kualitas nyeri. Hepar : batas ,
Limfa : ukuran dan batas , ginjal : nyeri (Normal : timpani,
limfa tidak membesar, ginjal tidak nyeri)
• Auskultasi : Nilai Suara bising usus (peristaltik) di semua
kuadran ( Normal : suara peristaltik 5-12x / menit)

• Genetalia ( Jika di perlukan)


• Inspeksi : Terdapat varises atau tidak, pada kulit ada lesi
oedem atau tidak.
• Palpasi : Pada wanita jika di perlukan, Buka labia mayor dan
labia minor terdapat sekret benjolan atau tidak.
Ekstremitas Atas
 Inspeksi :Bentuk simetris ka=ki, integritas
kulit,posisi bahu simetris/tidak
 Palpasi : Nadi A.brchialis dan A.radialis
a) Tonus Otot Pasif : Flexi dan ekstensi Lengan
tangan, Pergelangan tangan,Jari tangan
(Pemeriksa yang menggerakkan)

b) Tonus Otot Aktif : Flexi dan ekstensi Lengan


tangan, Pergelangan tangan, Jari tangan ( Pasien
yang melakukan gerakan dan menahan gerakan)
Ekstremitas Bawah
 Inspeksi : Bentuk simetris ka=ki, integritas kulit
 Palpasi : Nilai nadi a.femoralis,a.dorsalpedis
a) Tonus Otot pasif : Flexi dan extensi Lutut,
Pergelangan kaki, dan jari kaki
b) Tonus Otot Aktif : Mengayunkan kaki serta flexi
dan extensi kaki (pasien melakukan sendiri)
Abduksi kaki.
Soal
1. Cairan yang terdapat pada telinga disebut. . .
a. Sekret c. Serumen
b. Duh Tubuh d. Anemia
2. Alat untuk pemeriksaan Refleks Patella adalah. . .
a. Refleks Hummer c. Tounge Spatel
b. Palu d. Senter
3. Malnutrisi pada rambut adalah. . .
a. Kelebihan nutrisi pada rambut c. Kelebihan cairain
b. Kekurangan nutrisi pada rambut d. Rambut berrminyak
4. Kelenjar yang membantu metabolisme pada tubuh adalah . . .
a. Kelenjar tiroid c. Kelenjar sekret
b. Kelenjar limfe d. Kelenjar lemak
5. Palpasi pada mata adalah . . .
a. Oedem c. varices
b. Ikhterus d. malnutrisi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai