Hatanto Reksodipoetro
Kepala BP Batam
b). Perencanaan Peruntukan Penggunaan Tanah/ Tata Ruang Di Kawasan Strategis Nasional Batam
Kawasan strategis nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh
sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial,
budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia (PP No. 26 Tahun 2008).
1. Batam semenjak pembentukannya sebagai Daerah Industri dengan Keppres 74/1971 adalah Kawasan
Khusus/Kawasan Strategis Nasional sesuai kriteria Kawasan Khusus dimaksud dalam Undang-
Undang Penataan Ruang dan Undang-Undang Pemerintahan Daerah, dengan fakta:
a. Merupakan bagian Proyek Nasional, di satu Wilayah Kabupaten/Kota ditetapkan oleh
Pemerintah/Presiden.
b. Rencana Induk setara Rencana Tata Ruang Nasional berdasarkan persetujuan/ ditetapkan oleh
Presiden.
c. Mempunyai status khusus sebagai Wilayah Bonded Warehouse dan sekarang FTZ.
d. Seluruh tanah yang terletak di Wilayah Kerjanya diserahkan dengan Hak Pengelolaan.
e. Ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional, dimana Rencana Tata Ruangnya ditetapkan oleh
Presiden.
2. Selanjutnya sesuai hierarki, penetapan/pembuatan RTRW Kota Batam merujuk RTR KSN (Perpres 87/2011).
3. KEWENANGAN DI BIDANG PERTANAHAN
Pimpinan baru BP Batam diperintahkan untuk segera membenahi, mengembalikan kinerja dan
Masalah Perjinan
Langkah langkah yang telah diambil
1. Percaloan dan moral hazard Perijinan dan sedang dikerjakan
1. Mengunakan sistem on line
2. Sistem manual 2. Menerapkan sistem i23J dan KILK
3. Renofasi ruangan
3. SOP perijinan belum ada/ dijalankan 4. Menambah petugas loket
5. Menerapkan SOP yang lebih terukur
4. Ruang pelayanan tidak nyaman
PEMANGGILAN PEMILIK
LAHAN BERMASALAH
Hilangkan Moral Hazard
Perbaikan Sistim
Penggantian Pejabat
Migrasi Data
Pemetaan Ulang (drone)
Sistim Online (kurangi pertemuan orang)
Evaluasi lahan terlantar dengan potensi 7000 Ha 400 Ha
Eksekusi
Perbaikan SOP
28.32%
25%
21.27%
20%
16.63%
15%
Prosentase
10%
6.67%
5.76% 5.87%
5% 3.98% 3.25% 3.35%
2.22% 2.44%
0.25%
0%
i
am
ca pat
Pe dar ta
Fa uh ara
ak ind Li a
In gi
an aut
uk
lam g S ung
W ..
Pa ustr
Su . L w. Jas
.
a
ng
su
rb
ad
s
sd L
da tem
ga nk
lab ud
Ba iwi
a A un nd
Fa
d
Ti
ga
aw K dan
so an
an Ha
e
r
an
n
n
im
n
a
uk
rm
ag
Pe
rd
Pe
Peruntukkan
K
P e m u k i m a n Mendominasi 28%
12. Reformulasi Fungsi Lahan yang Sudah
Berbagai
Aksi
Penolakan
16. Berbagai Tanggapan Masyarakat terhadap Kenaikan Uang Wajib Tahunan
Uang
Berbagai Aksi Wajib
Dukungan PEMBAYARAN
Tahunan
17. REVITALISASI DAN MENINGKATKAN KINERJA PELABUHAN LAUT
Langkah Perbaikan:
3. Selama ini Kantor Pelabuhan tidak melakukan kebijakan 2. Menerapkan peraturan mengenai wajibnya agen
adanya kewajiban bagi para agen kapal untuk menaruh pelabuhan untuk menyetor deposit senilai 125 persen
deposit guna menjamin pembayaran atas jasa jasa yang untuk perkiraan biaya setiap kapal yang akan berlabuh di
diterima oleh kapal kapal. Batam
4. Sistim pemrosesan PUK (Pernyataan Umum Kapal) tidak 3. Guna memastikan tidak lagi terjadi manipulasi data akan
terintegrasi menggunakan piranti pemantauan kapal melalui satelit.
5. Tidak terintegrasinya sistim pengelolaan “proses bisnis” 4. Implementasi sistem pelayanan Host to Host pada kantor
Pelabuhan Laut
6. Tidak adanya fasilitas “radar”
5. Proses revitalisasi pelabuhan domestik Sekupang
7. PUK yang tidak pernah diterbitkan fakturnya sedangkan
kapalnya sudah berlayar keluar Batam 6. Proses revitalisasi pelabuhan domestik Telaga Punggur
18. System Lama vs H2H System Seaport Management System (LMS)
BEFORE
PUK SIB Accounting Transfer
PJK Journal
Host to Host
PUK PJK Hold & cek saldo
Bank Release AR/AP
Posting Journal
AFTER
Bank
Cek Kapal SIB
FBMS
SMS (Seaport Management System)
19. REFORMULASI VISI, MISI, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Target Jangka
1. Pulau Batam mampu bersaing dengan kawasan sejenis di Asia Pasifik
Panjang
2. Menarik Investasi industri hijau dan inovatif, mewujudkan kawasan pariwisata
maritim dan wisata alam, Basis Logistik Kawasan, dan Pusat Keuangan
Program Kerja
A. Meningkatkan daya tarik investasi
Jangka Pendek
1) Menyelesaikan Tumpang Tindih Kewenangan; Program Pendukung
2) Menyelesaikan Masalah Lahan/Pertanahan;
3) Menyesuaikan Master Plan Pembangunan dan Tata
A. Meningkatkan profesionalisme pegawai
Ruang Kawasan; B. Menghilangkan inefisiensi
Jangka Panjang
4) Membangun infrastruktur Pelengkap yang ada C. Membangun organisasi yang efisien dan pro-bisnis
5) Membangun infrastruktur kawasan Tambahan baru
B. Meningkatkan keandalan infrastuktur investasi
C. Meningkatkan promosi yang terarah
20. SIMULASI TARGET JANGKA PANJANG
PDB Singapura(2015) :
PERENCANAAN TARGET MAKRO PENGEMBANGAN
USD 293.4 Bn (HB)
PULAU BATAM USD 285.6 Bn (HK)
Rp 3700 Tril (HK)
Posisi Batam BATAM Growth : 8 % (skrg) ------> PDRB Tahun 2092 : Rp 24,951,246 T
PDRB(F) (Harga Konstan 2016(f)) = Rp.98,7 T Growth : 13,5 % ------> PDRB Tahun 2031 : Rp 658,304 T
Growth 4 Tahun = 7,3 %
Growth : 17,5 % ------> PDRB Tahun 2026 : Rp 494,159 T
Growth : 30,0 % ------> PDRB Tahun 2021 : Rp 365,8 T
Pengaturan lebih lanjut ditetapkan Hubungan kerja antara PemKo Fungsi pemerintahan tertentu untuk Kawasan khusus meliputi : kawasan
dengan Peraturan Pemcrintah. Batam dan Badan OB diatur lebih Perdagangan bebas dan/atau pelabuhan perdagangan bebas dan/atau pelabuhan
lanjut dengan PP bebas ditetapkan dengan undang-undang. bebas dll.
12. REFORMASI DALAM SISTEM MANAJEMEN PENGELOLAAN LAHAN :
PROSES, EVALUASI DAN LAPORAN
Database &
▪ Data yang terpisah-pisah ▪ Data terintegrasi baik grafis maupun non-grafis
Information
▪ Sistem yang belum terintegrasi dan proses manual ▪ Sistem Manajemen Lahan sebagai single window system
System (ONLINE)
▪ Perbaikan pada sistem pengawasan lahan
Pengawasan ▪ Pengawasan penggunaan lahan yang belum optimal ▪ Penegakan Peraturan dan Perjanjian
▪ Memorandum & Pemanggilan
▪ Dasar rujukan diantara pengelolaan lahan dan biaya belum ▪ Periode ditetapkan secara sistematis, terhitung maksimal 1
diimplementasikan, Batas waktu pembayaran dan bulan setelah “posting”, sementara untuk pemasukan uwto
Tuntutan UWTO
pemasukan belum terimplementasi dengan sistematis yang bermasalah akan muncul maksimal 3 hari setelah deteksi
▪ Harga saat ini dinilai “sangat rendah” dibandingkan dengan ▪ Harga baru akan memberi kesempatan kepada investor untuk
Tarif UWTO harga pasar saat ini dilapangan yang memberi peluang mendapat kepastian dalam melakukan projek investasi
untung dimainkan broker lahan. sehingga tidak akan ada biaya tambahan yang sia-sia
21. Algoritma Peningkatan Uang Wajib Tahunan
1. Struktur UWTO lama mengikuti pengelompokan wilayah dari Tarif Lama, dari 10 wilayah pengembangan di mapping terhadap 45
Kelurahan di Pulau Batam.
2. Untuk mendudukkan Fungsi Lahan sebagai Sumber Daya Pembangunan selanjutnya Batam, Tarif yang semula hanya 12 Jenis
dikembangkan menjadi 41 Jenis, dengan tetap mengikuti pengelompokan yang lama yaitu 6 kelompok. Sebagai Contoh,
perumahan di tarif lama hanya ada 1 saat ini berubah menjadi 9 klasifikasi peruntukan.
3. Bila dijumpai bahwa pada satu wilayah tidak memiliki suatu jenis peruntukan tertentu, maka UWT lama digunakan sebagai dasar
dengan melakukan perhitungan proporsi sederhana, contoh :
a. Teluk Tering (Core) tidak ada tarif Perumahan, dan tarifnya dihitung dengan membandingkan ke area terdekat di Batam
Center, dengan perbandingan yang sama antara perumahan dan jasa di Batam Center adalah sama dengan di Teluk Tering.
b. Tidak adanya tarif Industri di area Teluk Tering dan Area Nagoya, dilakukan dengan cara yang sama dengan perhitungan tarif
perumahan.
4. Sesuai dengan informsi saat dengar Pendapat di DPRD, dan REI tanggal 13 Oktober 2016, maka kenaikan UWT Perpanjangan
dibatasi maksimal 472% hanya untuk lahan perumahan mewah (luas > 500 m2) karena pemanfaatan lahan hanya untuk pribadi
tanpa manfaat buat lingkungan Batam yang lahannya terbatas.
5. Nilai UWT Perpanjangan mengikuti proporsi luasan tapak, serta harapan terhadap hadirnya aktivitas ekonomi tertentu yang dapat
menghasilkan Nilai Tambah yang lebih besar .
6. Lahan “terlantar” yang masih diminati pemegang PL lama, maka selain UWT lama sisa dikembalikan dan pemegang PL lama harus
membayar 150% dari UWT baru (karena akan terbit PL baru yang berumur 30 tahun, sedangkan UWT perpanjangan hanya 20
Tahun).
7. Lahan “baru”, UWT nya adalah sebesar 125% dari UWT Lahan “terlantar” dengan masa manfaat 30 tahun, dan pengalokasian
lahan baru dilaksanakan melalui mekanisme lelang.
14. ALGORITMA PENINGKATAN UANG WAJIB TAHUNAN
Tarif Lama
Perumahan 89.78
Jasa &
3
Perdagangan 99.92
Industri 0
62.27
Pariwisata 6
72.63
Budidaya 20.205
Lainnya 0
Fasum &
Lainnya 15.94
0
Garis Pantai
23. PERBANDINGAN TARIF LAMA & BARU
Tarif Baru
Tarif Lama Kenaikan Tarif Maksimal
Harga Pasar 4x
32 x
harga UWTO lama
TURUN
LAMPIRAN A. REVITALISASI KANTOR PENGELOLAAN AIR DAN LIMBAH
URAIAN KEGIATAN
1. Pembersihan eceng gondok di waduk duriangkang untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas air dan
kontuinitas air baku
2. Peraturan Kepala dan SK Kepala BP Batam tentang Ketahananan Waduk sebagai Penyiapan dasar
hukum untuk pengamanan daerah tangkapan air waduk
3. Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama antara BP Batam dengan Kementerian PUPR,
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air tentang Pembangunan Bendungan Sei Gong di Pulau Galang
untuk Penyiapan payung hukum dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pembangunan
waduk Sei Gong di Pulau Galang
4. Pengamatan kondisi sumber air baku di Pulau Batam untuk Antisipasi terhadap krisis air (penurunan
curah hujan yang berpengaruh terhadap ketersediaan air baku)
5. Pembuatan SOP pengelolaan waduk dan dasar hukum pelaksanaannya untuk Tersedianya dokumen
SOP
6. Pembangunan WTP Sei Tembesi untuk penambahan supply air bersih di Batam
LAMPIRAN B. PENGELOLAAN JALAN
URAIAN KEGIATAN :
1. MOU dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Penggunaan, Pemeliharaan,
dan Pembangunan Aset Jalan Nasional di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam,
masa berlaku 2016-2019
2. Kerjasama perbaikan jembatan 1 (cable stayed bridge) dengan Kementerian PU-PERA, Kistec Korea, dan
BP Batam.
URAIAN KEGIATAN :
1. Memperbaiki SOP dan SPM untuk semua layanan di Direktorat Pemanfaatan Aset untuk
meningkatkan pelayanan
3. Menyelesaikan pembangunan 4 Twin Block rusun dalam rangka mendukung program nawacita
program sejuta rumah
4. Merevisi Tarif pelayanan asset BP Batam dalam rangka menaikkan pendapatan BP Batam
5. Proses hibah asset (Kantor Walikota, Masjid Raya, Pasar Induk Jodoh, TPA Telaga Punggur dan
Masjid Baiturrahman) ke Pemko Batam untuk meningkatkan pelayanan umum (dalam proses)
LAMPIRAN D. PENYELESAIAN PERMASALAHAN DAN REVITALISASI KANTOR LAHAN
Surat
keputusan
Pemohon / Proses Pematangan
persetujuan
lahan Pelaksanaan
Investor
(Cut & Fill, etc) Proyek
Penerbitan oleh Investor
Proses surat
rekomendasi
Proses Baru
1. Alokasi
Lahan
2. Surat Pematangan
Proses
Keputusan lahan
Pemohon / Pelaksanaan
3. Penerbitan (Cut & Fill, etc)
Investor Proyek
surat oleh BP Batam
rekomenda
si
DATA LAHAN SEPTEMBER 2016