Anda di halaman 1dari 26

PRINSIP DASAR

KOROSI DAN PENCEGAHANNYA


 PENDAHULUAN
 Definisi
 Kerusakan logam atau paduan logam oleh lingkungan
 Logam & Paduannya
 Logam : besi, seng, tembaga, aluminium
 Paduan logam : kuningan, baja
 Lingkungan
 Air : air tawar, air laut
 Udara : lembab, tercemar
 Tanah : tanah liat, pasir

Korosi : Merugikan manusia


 Korosi dalam kehidupan sehari - hari
 Bangunan : rumah, pabrik, antena
 Kendaraan : mobil, kapal laut, pesawat udara
 Wadah bahan : tangki dan pipa
 Kerugian Akibat Korosi
 + 2% komsumsi besi/tahun
 Tambahan biaya : bahan lebih banyak, pelapisan
logam, pengecatan, penambahan zat anti korosi,
inspeksi
 Gangguan terhadap Keselamatan & Kesehatan
 Kebakaran : kebocoran bahan bakar
 Peledakan : ketel uap, kebocoran gas bakar
 Keracunan : kebocoran bahan toksik/korosif
 Kerugian Tidak Langsung
 Shut down : terhentinya proses produksi
 Kehilangan bahan : kebocoran
 Kontaminasi : produk kualitas rendah/rusak
 Over design : kelebihan bahan
 Kerugian Akibat Kecelakaan karena Korosi :
 Kerugian harta & benda
 Kerugian jiwa & cedera
 Hilang & turunnya popularitas

Korosi : harus dicegah & dikendalikan


 JENIS KOROSI
 Merata diseluruh permukaan
 Korosi Merata :  Kerugian : kekuatan logam
menurun
 Kriteria : kecepatan korosi ipy
Ipy = inch
penetration/year
Mdd = mg/dm/day

0,00144
ipy : x mdd
BJ
BJ = Berat jenis logam
 Korosi Sumur (Pitting Corrosian)

 Bahaya : kebocoran tangki &


p d pipa
 Pitting Factor : p
d
p : penetrasi
 Intergranular : d : tebal logam
 Korosi : antar kristal
 Tidak terlihat
 Kekuatan logam menurun

 Cracking & Fatique


 Keretakan & kelelahan
 Kekuatan logam menurun
 Dezincfication/Parting
 Terutama logam paduan : salah satu bagian logam
larut atau terkorosi
 Timbul lubang-lubang kecil  keropos
 Kekuatan logam berkurang
 Korosi dalam praktek :
 Dapat merupakan satu atau lebih dari jenis korosi
 Ada yang nampak maupun tidak tampak
 Test korosi : visual & NDT (non destructive
testing)

Mekanisme  Penyebab  Pencegahan


 REAKSI ELEKTROKIMIA DALAM KOROSI

 Faktor Penyebab Korosi


 Kimia : oksidasi, sulfidasi, karborasi
 Elektrokimia : reaksi oksidasi reduksi, sel galvani
 Metalurgi : pemanasan logam, pembentukan
kristal yang tidak seragam
 Mekanis : erosi logam
 Mikroorganisme : menghasilkan bahan kimia
korosif

Dominan : mekanisme Elektrokimia


 Elektrokimia
 Ilmu yang mempelajari :
 perubahan energi kimia menjadi listrik : sel bateri
kering
 perubahan energi listrik menjadi energi kimia :
pelapisan logam
 Proses Korosi
 reaksi elektrokimia alami : energi kimia  listrik
 Memahami Reaksi Elektrokimia :
 mekanisme korosi : oksidasi logam menjadi ion
 pencegahan & pengendalian korosi
 Pemilihan logam & paduan yang tahan korosi
 Manipulasi lingkungan agar tidak korosif
 Memisahkan logam & lingkungan dengan pelapisan
 Proteksi katoda & Anoda korban
 Hantaran Listrik Lingkungan
 Tahanan R :

R  A
A

 Hantaran = konduktan = C
R  i  i A χ A
R  

 Besarnya I ~ laju korosi


Laju korosi ~ hantaran listrik
media
 Air tawar > air murni
 Air laut > air tawar
 Tanah liat > tanah berpasir
>: lebih agresif/korosif
 Beda Potensial Logam
Reaksi elektrokimia: elektrolisa
 Ionisasi :
- + NaCl  Na+ + Cl+
 Reduksi – katoda
Na+ Na+ + e-  katoda
Cl-  Oksidasi – Anoda
2Cl  Cl2 + 2e-
Electroplating
 Oksidasi – anoda – terkorosi
Ni  Ni2+ + 2e-
 Reduksi – katoda - terlindung
Ni2+ + 2e-  Ni
Ni

Ni2+ Pelapisan logam
Ni  Ni 2+
anti korosi
 SEL GALVANI
e- G

Fe Cu

 Oksidasi : Fe  Fe2+ + 2e- (korosi)


 Reduksi : 2H2O + O2 + 4e-  4OH-
 Produk korosi terlihat
Fe+2 + 2OH-  Fe(OH)2
 Beda Potensial
 Beda sifat/ jenis logam

Fe  Fe2+ + 2e-

BESI KUNINGAN

 Besi : Anoda – Terkorosi


 Kuningan : Katoda - Terlindung
 Galvanic Corrosion Chart
-1,6 vs C
O
Magnesium & Paduan
-1,1
Baja Lapis Zn
-0,8
Baja/Cd
-0,6
Pb
-0,4
Baja – Cr - tinggi
-0,2
Steel, Austenitik

Chem Plant : 0,2 Volt


Marine/out door : 0,3 Volt
Indoor : 0,5 Volt
 Sel Aerasi + Perbedaan kadar O2

OH  1 H O  1
O  e-
2 2 4 2
PO1/4
E  0,401 - 0,059 log 2
OH- 

 

P = 1 atm
PO1/4
E  0,401 - 0,059 log 2
1 OH- 

 

P = 0,2 atm
PO1/4
E  0,401 - 0,059 log 2
2 OH- 

 

E  0,2atm   O (1atm)
2 2
E  E - E  0,059 log 0,2  - 0,0103 v
1 2 4

Spontan 0,2 (0,2 atm)


O2 (1atm) 

 (oksidasi)
(reduksi) 
(korosi)
O2   O2
+ Rust +

O2   O2

Corrosion  Rust

Kurang O2 = Anoda – Terkorosi


Lebih O2 = Katoda - Terlindung

PIPA LOGAM

TANAH PASIR
 Perbedaan Suhu

Panas

Dingin

Bag. Suhu Rendah : Anoda – Terkorosi


Bag. Suhu Tinggi : Katoda - Terlindung
 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KOROSI
 Metoda
 Pemilihan dan Perbaikan logam
 Pemisahan logam dengan lingkungan
 Pengolahan & perbaikan lingkungan
 Pengendalian reaksi elektroda

Pemilihan Metoda
 Sesuai dengan kondisi
 Dapat merupakan kombinasi antara metoda-
metoda diatas
 Pemilihan dan Perbaikan Logam :
 Pemilihan logam yang lebih pasif : lebih mulia
 Pemilihan logam bergantung pada lingkungan
 Baja dalam lingkungan amonia lebih baik dari tembaga
 Tembaga lebih baik dari baja dalam air laut
 Wadah terbuat dari besi cocok untuk asam sulfat pekat,
tetapi akan hancur oleh asam sulfat encer
 Memisahkan logam berbeda dengan isolasi

 Pemisahan logam dengan lingkungan :


 Pengecatan dengan cat organik maupun anorganik
 Contoh : pengecatan logam, badan kapal dan proses
galvanisasi
 Pengolahan Lingkungan : Air boiler atau air
kondensor
 Penetralan lingkungan bersifat asam/basa
 Penambahan zat inhibitor dalam air : kromat, nitrit
 Menghilangkan O2 dalam air : penambahan hidrazin

 Proteksi Katoda
 Khusus : pipa minyak, tiang
jembatan, pelabuhan dll.

Prinsip : polarisasi struktur yang


Arus
dilindungi dengan arus listrik
E

Anoda
Struktur logam menjadi Katoda
Katoda
yang terlindungi dari korosi
 Anoda Korban
 Prinsip : menjadikan struktur logam yang dilindungi
sebagai katoda (terlindung) oleh adanya logam (anoda)
yang dikorbankan
 Anoda teroksidasi (anoda)
Zn  Zn2+ + 2e-
Mg  Mg2+ + 2e
 Besi/Baja terlindung (katoda)
Fe2++ 2e-  Fe
Zn/Mg  Manfaat :
Anoda struktur/kontruksi didaerah
Besi/baja
pedalaman atau ditengah laut :
Katoda
pipa-pipa penyalur bahan bakar
ditengah hutan dan kapal laut
 KESIMPULAN
 Masalah besar korosi :
 Pipa-pipa dalam tanah : penyalur bahan bakar
 Kontruksi logam dalam air laut : pengeboran lepas
pantai
 Ketel uap dan sistem pendingin dalam industri
 Instalasi industri kimia/petrokimia : lingkungan
korosif
 Teknik pencegahan & pengendalian korosi
 Prosedur telah mapan (establish), sedikit atau tidak
ada penemuan baru yang berarti
 Pelaksanaan Prosedur yang benar :
 Perancangan
 Konstruksi
 Maintenance
 Inspeksi

Anda mungkin juga menyukai