Anda di halaman 1dari 17

jenjang pendidikan

TEORI DAN KONSEP DASAR ANALISIS


KEBIJAKAN PENDIDIKAN
(Kelompok 3)
👤 � 👤

Pak Jarwo Ibu Ipah Ibu Hewu

� � 👤
� �
Ibu Realita Ibu Rina Pak Reza
Kajian Pendidikan mencakup

Jalur Jenis Jenjang


pendidikan pendidikan pendidikan
Jenjang pendidikan

UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab l, Pasal 1 Ayat 8

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang


ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik,
tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang
dikembangkan.
1. JALUR PENDIDIKAN FORMAL
UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab Vl, Pasal 17 :

Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar di Indonesia bisa berupa lembaga yang memiliki
bentuk MI (Madrasah Ibtidaiyah), SD (Sekolah Dasar), dan
Kejar paket A serta SMP (Sekolah Menengah Pertama), MTS
(Madrasah Tsanawiyah) Dan kejar Paket B.
Pendidikan dasar ini akan dilaksanakan selama 9 tahun. Yang mana
level pendidikan mulai dari kelas 1 hingga 6 merupakan SD,
dan kelas 7 hingga 9 merupakan SMP.
UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab Vl, Pasal 18 :

Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan
pendidikan dasar.

Pendidikan menengah berbentuk: Sekolah


Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
(MA),
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK),
Kejar Paket C
atau bentuk lain yang sederajat.
UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab Vl, Pasal 19 :

Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang Pendidikan
setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister,
spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh
pendidikan tinggi.
UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab Vl, Pasal 20 :

Pendidikan Tinggi
Akademi Politeknik sekolah Institut Universita
tinggi s
Menurut UU No. 12 Tahun 2012, pendidikan tinggi mempunyai tiga fungsi utama yaitu:
(1) Meningkatkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan bangsa,
(2) Terciptanya sivitas akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif
melalui pelaksanaan, tridharma, dan
(3) Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora.
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
JENIS PENDIDIKAN TINGGI
1. Pendidikan Akademik - Pasal 15 (1). Pendidikan akademik merupakan Pendidikan Tinggi
program sarjana dan/atau program pascasarjana yang diarahkan pada penguasaan dan
pengembangan cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
2. Pendidikan Vokasi - Pasal 16 (1). Pendidikan vokasi merupakan Pendidikan Tinggi program
diploma yang menyiapkan Mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai
program sarjana terapan.
3. Pendidikan Profesi - Pasal 17. (1) Pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah
program sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan
keahlian khusus.
Kebijakan Pendidikan Tinggi di Indonesia

Pasal 54 UU.No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi


(1) Standar Pendidikan Tinggi terdiri atas:
a. Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Menteri atas
usul suatu badan yang bertugas menyusun dan mengembangkan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi; dan
b.Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(2) Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan satuan
standar yang meliputi standar nasional pendidikan, ditambah dengan standar penelitian, dan standar
pengabdian kepada masyarakat.
(3) Standar Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas sejumlah standar
dalam bidang akademik dan nonakademik yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Presiden Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) dan Lampirannya yang menjadi acuan dalam penyusunan capaian pembelajaran
lulusan dari setiap jenjang pendidikan secara nasional,

Kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pencapaian kompetensi menjadi mengacu pada
capaian pembelajaran (learning outcomes).

Capaian Pembelajaran (learning outcomes) merupakan internalisasi dan akumulasi ilmu


pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang
terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja

Secara ringkas KKNI terdiri atas 9 (sembilan) level kualifikasi akademik SDM Indonesia.
Tantangan jenjang pendidikan
1. Akses masyarakat atas pelayanan pendidikan yang mencukupi,
merata, dan terjangkau

2. Mutu dan daya saing pendidikan serta relevansinya dengan


kebutuhan dan/atau kondisi masyarakat

3. Efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan Pendidikan

4. Belum terhubungnya antar jenjang dalam setiap satuan


Lembaga atau Pendidikan sehingga pasti ada saja intriknya dalam
setiap proses penerusan jenjang pendidikan
Masalah-masalah Kebijakan dalam jenjang pendidikan
Jenjang Dasar & Menengah Jenjang Tinggi
Pemenuhan 8 SNP (PP No. 4 Th. 2022) yang Pemenuhan Standar Nasional Perguruan Tinggi
merupakan amanah UU Sisdiknas (UU No. 20 (PP No 3 Th. 2022) yang merupakan Amanah
Th. 2003 belum tercapai: UU No. 20 Th. 2003belum tercapai:
1. SKL (Kompetensi Lulusan yang masih 1. SNP-Standar Penelitian dan Standar PKM
rendah) 2. Efektifitas Pendidikan
2. Kurikulum, Pembelajaran (Bahan Ajar) 3. Mahalnya biaya Pendidikan
dan Penilaian yang berubah-ubah 4. Masalah pengangguran terdidik
(Kebijakan IKM) 5. Link and match antara Pendidikan tinggi
3. PTK belum terpenuhi (Profesional guru, dan kebutuhan akan sumberdaya manusia
jumlah dan kesejahteraan guru) ditambah dilapangan kerja.
kebijakan P3K. 6. Transformasi seleksi nasional masuk PTN
4. Sarana prasarana Pendidikan belum 7. Dana Abadi PTNBH menuju kelas Dunia
merata 8. Kebijakan Merdeka Belajar Kampus
5. Pengelolaan belum standar (Kebijakan Merdeka
PPDB belum dilaksanakan dengan baik)
6. Anggaran Pendidikan relatife rendah.
Thank you

TEORI DAN KONSEP DASAR ANALISIS


KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Anda mungkin juga menyukai