4.Aktivitas
Seseorang dengan latihan fisik yang baik akan membantu peristaltik
meningkat, sementara imobilisasi menekan mortilitas kolon. Ambulasi
dini setelah klien menderita sakit dianjurkan untuk meningkatkan dan
mempertahankan eleminasi normal.
5.Faktor Psikologik
Seseorang cemas, marah yang berlebihan akan meningkatkan
peristaltik usus, sehingga seseorang bisa menyebabkan diare.
6.Kebiasaan Pribadi
Kebanyakan orang merasa lebih mudah dan nyaman defikasi di kamar
mandi sendiri. Kebiasaan seseorang dengan melatih pola buang air besar
(BAB) sejak kecil secara teratur maka sesorang tersebut akan secara
teratur pola defikasinya atau sebaliknya.
8.Nyeri
Secara normal seseorang defikasi tidak menimbulkan nyeri. Contoh
seseorang dengan pengalaman nyeri waktu BAB seperti adanya
hemoroid, fraktur ospubis, episiotomy akan mengurangi keinginan
untuk BAB guna menghindari rasa nyeri yang akan timbul.
9.Kehamilan
Seiring bertambahnya usia kehamilan dan ukuran fetus,
tekanan diberikan pada rektum, hal ini bisa menyebabkan
obstruksi sementara yang mengganggu pengeluaran feses.
10.Prosedur Diagnostik
Klien yang akan dilakukan prosedur diagnostic
biasanya dipuasakan atau dilakukan klisma dahulu
agar tidak dapat BAB kecuali setelah makan
13.Kondisi Patologi
Pada injuri spinal cord atau kepala dan gangguan
mobilisasi, dapat menurunkan stimulasi sensori untuk
defekasi
14.Irritans
Makanan berbumbu atau pedas, toxin bakteri atau
racun dapat mengiritasi usus dan menyebabkan diare
dan banyak flatus
Tank you