Anda di halaman 1dari 8

PROSES DIANOGSIS

Dosen pembimbing
Ns. Rahayu Tri Nurtisari, M.Kep

Disusun oleh:
M. Ilham Rasyid Riadi (221420104001)
Marini Sarwah (221420104002)
Umi Kharista Sari (221420104003)
Dianogsis memiliki dua arti

1. Dianogsis adalah tahap ke dua


dari proses keperawatan yang
mencangkup analisis data
Proses dianogsis 2. Dianogsis adalah label spisifik
atau pernyataan yang
mengambarkan tentang status
Kesehatan klien dan keluarga nya
Perumusan masalah
Berdasarkan diagnosis keperawatan prioritas utama diatas
penulis menyusun rencana keperawatan pada Ny.W dengan
Tujuan rencana keperawatan adalah setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan masalah nyeri
akut dapat berkurang dengan kriteria hasil pasien
mengatakan nyeri berkurang atau hilang, skala nyeri 1(0-10),
pasien tidak meringis kesakitan, pasien tidak memegangi
daerah perut kanan bawah, nadi rentang 80 – 90 kali/menit,
tekanan darah 120/80 mmHg. Rencana keperawatan,
observasi tanda-tanda vital dan kaji kualitas dan kuantitas
nyeri (P,Q,R,S,T) dengan rasional pasien mempengaruhi
pilihan atau pengawasan ke efektifan intervensi, kenaikan
tanda-tanda vital dapat mempengaruhi kualitas nyeri, berikan
lingkungan dan posisi yang nyaman dengan rasional dapat
memberi kenyamanan dan pengurangan rasa nyeri yang
dirasakan, ajarkan teknik relaksasi tarik nafas dalam dan
distraksi dengan cara mengobrol dengan orang lain rasional
memfokuskan kembali perhatian,

20XX 4
meningkatkan rasa kontrol dan dapat meningkatkan
kemampuan koping dan kolaborasi pemberian analgesik
rasional dibutuhkan untuk menghilangkan spasme atau nyeri
otot atau untuk menghilangkan ansietas dan meningkatkan
istirahat. (Doengoes, 2000).

20XX presentation title 5


Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang


sistematis terhadap hakekat suatu masalah dengan
pengumpulan fakta-fakta dan data, menentukan alternatif
yang matang untuk mengambil suatu tindakan yang tepat.
Ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan :

1. Dalam proses pengambilan keputusan tidak terjadi secara kebetulan.


2. Pengambilan keputusan tidak dilakukan secara sembrono tapi
harus berdasarkan pada sistematika tertentu :
3.Tersedianya sumber-sumber untuk melaksanakan keputusan yang
akan diambil.
4.Kualifikasi tenaga kerja yang tersedia
5.Falsafah yang dianut organisasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai