RAHIM
Klasifikasi menurut FDA :
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA WANITA
HAMIL
Hindari penggunaan
AB pada trimester
pertama kehamilan
kecuali dengan
indikasi kuat
Bagaimana peran Apoteker
KONSTIPASI
Terjadi akibat berkurangnya peristaltik
Terapi laxative
HEMOROID
Terjadi krna peningkatan vena dibawah uterus dan
karena konstipasi
Terapi :
Pelembut masa yg digunakan per rektum
Gg PEMBEKUAN DARAH
Insidennya jarang.
Terapi : Heparin SC
HIPERTENSI
Tek darah > 140/90
Proteinurea : 100 mg/dl (preeklamsi sedang)
Edema
Terapi : MgSO4 untuk mencegah kejang
ANEMIA.
Dideteksi dr kekeurangan Fe (Hb < 10 g/dl)
Hematocrit <30 %
Terapi : Fe 30 – 60 mg/hari
KATEGORI OBAT DALAM KEMUNGKINAN TERJADINTA
TERATOGEN PADA JANIN.
A : kontrol studi pada mc tdk beresiko pada
janin pd trimester pertama
B : studi pd mc & hewan tdk terbukti
beresiko pada janin.
C : studi pd hewan terbukti beresiko
D : terbukti secr positip beresiko terhadap
janin.
X : beresiko terjadinya kerusakan janin
secara permanen.
Tidak boleh digunakan pada ibu hamil
KEHAMILAN DAN PENYAKIT KRONIK
DIABETES
Peningkatan resiko tejdnya hypoglikemi &
ketoacidosis
Monitor gula darah 1 jam sesdh makan 1 x/mg
Hypoglikemik oral tdk diindikasikan.
Insulin: Intermediate acting dg monitoring ketat
HIPERTENSI KRONIK
Terapi : metildopa,propanolol,
Monitoring ketat
Mencegah komplikasi kehamilan
EPILEPSI
Tujuan pengobatan mencegah kejang
Serum konsentr menurun (u bbrpa jenis
antikonvulsan.
Terapi : carbamazepin,phenobarbital.
ASMA
Theophilin oral
Jikaperlu dapatditambahaerosol,steroid,
metaproterenol
PENGARUH OBAT PADA JANIN