Anda di halaman 1dari 17

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Mataram

PENELITIAN KUANTITATIF

Oleh:

Dr. Intan Dwi Hastuti, M.Pd


Dosen PGSD FKIP UMMAT
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

TIGA JENIS PENELITIAN KUANTITATIF

Metode Eksperimen

Metode Korelasional

Metode Survey
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

PENELITIAN EKSPERIMEN
• Metode penelitian yang dilakukan dengan percobaan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen (treatment/ perlakuan) terhadap variabel
dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi
dikendalikan, agar tidak ada variabel lain (selain variabel treatment
• Dalam penelitian eksperimen ada empat faktor utama, yaitu hipotesis,
variabel independen, variabel dependen, dan subjek.
• Jenis penelitian eksperimen: True-Experiments Design, Quasi
Experiments, Factorial Design, Within Group or Individual Designs, Time
Series Experiments, Repeated Measures, dan Single Subject Experiments
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

Jenis Penelitian Eksperimen


  Eksperimen Sejati Kuasi Eksperimen Faktorial Time-Series Repeated Subjek
Measures Tunggal

Penempatan/penunjukan Ya Tidak Dapat digunakan Tidak Tidak Tidak


random
Jumlah kelompok/ individu Dua/lebih Dua/lebih Dua atau lebih Satu Satu Individu
yang diperbandingkan kelompok kelompok dteliti satu
per satu
Jumlah intervensi yang Satu intervensi/lebih Satu intervensi/lebih Dua Satu Dua Satu
digunakan intervensi/lebih intervensi/lebi intervensi intervensi/le
h /lebih bih
Berapa kali variabel dipenden Satu kali Satu kali Satu kali Setelah setiap Setelah Di banyak
diukur/diobservasi? intervensi setiap titik
intervensi

Kontrol yang lazim digunakan Pra-tes, matching, Pra-tes, matching, Pra-tes, Kelompok Kovariat Individu
blocking, kovariat blocking, kovariat matching, menjadi menjadi
blocking, kontrolnya kontrolnya
kovariat sendiri sendiri
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

DESAIN EKSPERIMEN SEJATI


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

DESAIN KUASI EKSPERIMEN

• Kuasi eksperimen melibatkan penempatan partisipan ke kelompok (bukan penempatan


random).
• Eksperimenter tidak dapat menciptakan kelompok secara random.
• Sebagai contoh, meneliti pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing
pada siswa kelas IV mungkin mengharuskan penggunaan kelas empat yang sudah ada dan
menjadikan salah satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan kelas yang lain sebagai
kelompok kontrol.
• Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

DESAIN FAKTORIAL
• Desain faktorial adalah rancangan dimana dalam satu keadaan dicobakan secara
bersamaan dari dua atau lebih percobaan-percobaan tunggal.
• Rancangan faktorial digunakan apabila eksperimen terdiri atas dua faktor atau lebih..
Desain faktorial memungkinkan kita melakukan kombinasi antar level faktor.
• Ciri-ciri desain faktorial: 1) terdiri dari beberapa faktor (perlakuan), 2) setiap faktor terdiri
dari beberapa taraf, 3) setiap faktor diselidiki secara bersamaan, 4) penamaan rancangan
dengan cara menambahkan perkalian antara banyak taraf faktor yang satu dengan banyak
taraf faktor yang lain.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

CONTOH DESAIN FAKTORIAL


• Asumsikan bahwa peneliti ingin menelaah pengaruh kombinasi dari tipe media
pembelajaran dan gaya belajar siswa siswa (misalnya, gaya belajar visual dan visual
auditorial) terhadap hasil belajar IPS (sebagai pasca tes). Asumsikan bahwa peneliti
memiliki alasan bahwa gaya belajar adalah salah satu faktor penting dalam hasil belajar
siswa tetapi interaksi atau kombinasinya dengan hasil belajar IPS belum diketahui.
Penelitian terhadap permasalahn ini memerlukan rancangan faktorial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

Oleh karena peneliti ingin mengukur dua tingkat tipe media pembelajaran dan
dua tingkat tipe gaya belajar, amka rancangannya disebut rancangan faktorial
dua kali dua yang ditulis untuk menunjukkan tingkat-tingkat yang terlibat
dalam masing-masing variabel independen. Dalam rancangan , peneliti
kemudian menempatkan para partisipan kdalam empat kelompok sedemikian
rupa sehingga semua kelompok menerima masing-masing tingkat pada satu
variabel independen ( tipe media pembelajaran) dan masing-masing level pada
variabel independen yang kedua (gaya belajar)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

DESAIN TIME SERIES

Jika seorang peneliti hanya memiliki akses ke satu kelompok dan dapat meneliti mereka
selama kurun waktu tertentu, maka rancangan time series dapat digunakan. Dalam rancangan
ini, peneliti melakukan penelitian pada suatu kelompok dari waktu ke waktu dengan banyak
pengukuran atau observasi pra tes dan pasca tes yang dilakukan oleh peneliti. Rancangan ini
tidak membutuhkan akses ke sejumlah besar partisipan dan hanya membutuhkan satu
kelompok untuk diteliti.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

DESAIN TIME SERIES


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

DESAIN REPEATED MEASURES

Sebagai contoh peneliti memiliki akses ke satu kelas yaitu misalnya kelas V di sekolah dasar X dan
menerapkan beberapa intervensi: model pembelajaran inkuiri, media pembelajaran matematika,
dan Lembar Kerja Siswa berbasis inkuiri. Perlu dicatat dalam contoh ini bahwa ketiga perlakuan itu
menyasar masalah kemampuan metakognitif tetapi fokus mereka berbeda (yaitu, model
pembelajaran, media, dan lembar kerja siswa). Selama semester itu, peneliti meminta guru untuk
menerapkan masing-masing intervensi secara terpisah, dan peneliti mengukur kemampuan
metakognitif setelah masing-maisng intervensi.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

DESAIN SUBJEK TUNGGAL

Rancangan subjek tunggal cocok untuk intervensi di berbagai bidang seperti


konseling sekolah, konseling karier, dan konseling klinis. Mereka terutama sesuai
untuk populasi luar biasa karena memungkinkan untuk ukuran sampel kecil tetapi
bias mendapatkan reliabilitas internal yang tinggi bahwa intervensi tersebut
mempengaruhi hasil. Contohnya, dalam penelitian subjek tunggal, peneliti menguji
apakah para siswa penyandang disabilitas belajar lebih baik jika mereka memantau
perilaku tugasnya sendiri.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

RANCANGAN KORELASIONAL
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

RANCANGAN KORELASIONAL

• Rancangan korelasional memberikan kesempatan kepada peneliti untuk


menghubungkan beberapa variabel dan bukan memanipulasi variabel
independen seperti yang terdapat dalam penelitian eksperimen.
• Rancangan korelasional digunakan ketika peneliti ingin menghubunkan dua
variabel atau lebih untuk melihat apakah mereka saling mempengaruhi, misalnya
hubungan antara minat dan prestasi belajar.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

RANCANGAN EKSPLANATORIK

• Adalah suatu rancangan korelasional yang menarik bagi peneliti terhadap sejauh
mana dua variabel (atau lebih) itu berkovariasi. Artinya perubahan yang terjadi
pada salah satu variabel itu terefleksi dalam perubahan pada variabel lainnya.
• Ciri khusus rancangan eksplanatorik adalah:
1. Peneliti mengorelasikan dua variabel atau lebih.
2. Peneliti mengumpulkan data pada satu titik waktu.
3. Peneliti menganalisis seluruh partisipan sebagai suatu kelompok tunggal.
4. Peneliti mendapatkan paling sedikit dua skor untuk setiap individu dalam
kelompok
5. Peneliti melaporkan penggunaan uji statistik korelasional (atau
perluasannya) dalam analisis data.
6. peneliti membuat interpretasi atau menarik kesimpulan dari hasil uji
statistik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Mataram

RANCANGAN PREDIKSI

• peneliti mencoba mengantisipasi hasil dengan menggunakan variabel tertentu


sebagai prediktor
• Ciri khusus rancangan prediksi adalah:
1. Penulis biasanya memasukkan kata prediksi dalam judulnya. Kata itu
mungkin juga terdapat dalam pernyataan maksud atau pernyataan
penelitian.
2. Peneliti biasanya mengukur variabel (variabel) prediktor pada satu titik
waktu dan variabel kriteria pada titik waktu.
3. Penulis meramalkan kinerja di masa depan

Anda mungkin juga menyukai