Tugas 2 Mata Kuliah IPA
Tugas 2 Mata Kuliah IPA
INDRA SUPRAPTO
856269294
PGSD-BI
UPBJJ Padang
Jawaban
Dihimpun dari beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa metode mengajar merupakan
sebuah prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara yang digunakan oleh seorang guru dalam mencapai
tujuan pembelajaran yang direncanakan. Sementara Teknik mengajar adalah sebuah cara yang dilakukan
oleh seorang guru dalam mengimplementasikan metode pembelajaran secara spesifik. contohnya,
penggunaan metode ceramah di sebuah kelas dengan jumlah siswa yang terbatas tentunya secara teknis
berbeda dengan penggunaan metode ceramah di kelas dengan jumlah siswa yang banyak.
Contoh penerapan metode dan teknik dalam pembelajaran IPA
Jawaban
1. Tujuan Pembelajaran yang akan dicapai
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa merupakan faktor utama yang
harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar. Ada beberapa tingkatan dalam
tujuan pembelajaran, tujuan yang paling tinggi yaitu Tujuan Pendidikan Nasional (TPN),
kemudian dijabarkan pada Tujuan Satuan Pendidikan (institusional), Tujuan Bidang
Studi/Mata Pelajaran, dan Tujuan Pembelajaran (Instruksional).
Pertanyaan 3
Keterampilan proses adalah salah satu pendekatan pembelajaran. Ada 12 macam keterampilan
proses.
a. Silahkan Bapak dan Ibu analisa dan kemukakan 4 alasan penting keterampilan proses
digunakan dalam pembelajaran IPA di SD!
b. Kembangkan pembelajaran IPA SD yang berkaitan dengan keterampilan
mengklasifikasi!
c. Kembangkan pembelajaran IPA SD yang berkaitan dengan keterampilan menginferensi!
d. Buatkan tabel perbedaan antara variabel bebas, terikat, dan kontrol serta contoh masing-
masingnya dalam pembelajaran IPA di SD
e. Jelaskan 3 kelemahan dari keterampilan proses IPA!
Jawaban
a. Dari pendapat Wynnie Harlen, Carin, dan Semiawan dkk dapat kita simpulkan 4 alasan
pentingnya keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di SD, diantaranya;
1. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat membuat para guru tidak
mungkin lagi untuk mengajarkan semua fakta dan konsep yang ada pada siswanya,
hal ini harus diuji dengan ide-ide yang berhubungan erta dengan penggunaan
keterampilan proses.
2. Siswa kan lebih mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika
disertai dengan pengumpulan fakta dan menghubungkan fakta untuk membuat
interpretasi
3. Menanamkan sifat ilmiah dan siswa terlatih dalam melakukan penelitian dan
penyelidikan ilmiah
4. Menjadi wahana yang sangat tepat dalam pengembangan konsep-konsep ilmiah serta
pengembangan sikap serta nilai
Variabel yang
Variabel yang Variabel yang
diamati, diukur, atau
dikontrol, dijaga tetap
direkam sebagai
Definisi dimanipulasi, atau konsisten terhadap
respons dari
diubah oleh semua kelompok
perubahan pada
peneliti. penelitian.
variabel bebas.
Mengeliminasi
Menyelidiki Mengukur respons
pengaruh faktor lain
pengaruh variabel atau hasil dari
Tujuan yang dapat
terhadap variabel pengaruh variabel
memengaruhi hasil
terikat. bebas.
penelitian.
Diatur dan Jumlah atau
Diamati atau diukur
Manipulasi dimanipulasi oleh jenisnya dijaga tetap
oleh peneliti.
peneliti. konsisten.
Hasil atau efek yang Tidak memiliki
Penyebab dalam muncul akibat pengaruh atau
Pengaruh
sebuah penelitian. adanya pengaruh variabel yang dijaga
dari variabel bebas. tetap konsisten.
Contoh
Dalam percobaan materi
intensitas cahaya terhadap variable terikat Variabel kontrol
variable bebasnya
perkecambahan tumbuhan, adalah Pertumbuhan adalah variable yang
adalah Intensitas
dimana setiap tumbuhan kecambah yang kita kita desain sama,
Cahaya yang kita
kita buat intensitas cahay ukur dalam periode seperti wadah dan
gunakan
yang berbeda-beda. Dari waktu tertentu biji tanaman.
gelap, remang-remang dan
tempat terbuka.
Jawaban
a. Tujuan penggunaan media pembelajaran
Merujuk kepada makna dari media itu sendiri, sebagaimana Heinich dkk (1996) mengatakan
bahwa media adalah sesuatu yang membawa informasi dari sumber infromasi untuk
disampaikan kepada penerima informasi. Dari pengertian ini dapat kita simpulkan bahwa
media itu tidak terbatas hanya bentuk video saja, gambar saja, computer, infocus atau lainnya.
Jadi bagi sekolah yang mungkin fasiltasnya tidak lengkap, apapun yang ada disekolah bisa
dijadikan media, seperti halaman sekolah, tumbuhan disekitar sekolah, belalang atau hewan
lainnya, guru dan kepala sekolah itu juga bisa dijadikan sebagai media pembelajaran. Jadi
sebenarnya tidak ada istilah disekolah tidak ada media pembelajaran ketika seorang guru jeli
dan kreatif dalam memanfaatkan segakla yang ada disekolah.