A. Kompetensi Inti
• KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
• KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui penggunaan model Problem Based Learning dengan metode praktikum, peserta
didik dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, melakukan
percobaan sederhana terkait materi pengaruh konsentrasi, luas permukaan, dan suhu,
serta memyimpulkan dan mempresentasikan hasil percoaan yang telah dilakukan dengan
teliti dan benar.
D. Materi Pembelajaran
• Factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
✓ Konsentrasi
✓ Luas Permukaan
✓ Suhu
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : praktikum, penugasan, diskusi kelompok dan tanya jawab
F. Sumber Belajar
Media : PPT dan LKPD
Bahan Ajar : Handout dan buku kimia kelas XI
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok.
Nilai akhir diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari ke empat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai :
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
KOMPETENSI TEKNIK
NO MATERI INDIKATOR SOAL
DASAR PENILAIAN
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Menjelaskan Faktor-faktor Menganalisis faktor-faktor yang
faktor-faktor yang yang mempengaruhi laju reaksi
memengaruhi laju mempengaruhi melalui praktikum sederhana.
reaksi laju reaksi
menggunakan
teori tumbukan
2 Menyajikan hasil Melakukan percobaan
penelusuran pengaruh konsentrasi, luas Membuat laporan
informasi cara- permukaan bidang sentuh, suhu praktikum
cara pengaturan
pada laju reaksi
dan penyimpanan
bahan untuk
mencegah Menyimpulkan dan
perubahan fisika mempresentasikan hasil
dan kimia yang percobaan faktor-faktor yang
tak terkendali mempengaruhi laju reaksi
Indikator
No. Nama Peserta Didik Jumlah Skor
1 2 3 Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
LAJU REAKSI
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
KELOMPOK :
NAMA :
KOMPETENSI DASAR
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi
menggunakan teori tumbukan
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan
hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
dan orde reaksi
INDIKATOR
3.6.1 Menentukan factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
3.6.2 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
melalui praktikum sederhana
4.7.1 Merancang percobaan pengaruh konsentrasi, luas permukaan
bidang sentuh, suhu, dan katalis pada laju reaksi
4.7.2 Menyimpulkan dan mempresentasikan hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik dapat menentukan factor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
• Peserta didik dapat menganalisis factor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi melalui percobaan sederhana.
• Peserta didik dapat merancang percobaan praktikum
sederhana terkait factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
PETUNJUK
• Tulis identitas anda pada kolom yang disediakan!
• LKPD ini terdiri dari beberapa aktivitas belajar, kerjakan secara
berurutan.
• Baca dan pahami perintah yang ada dalam LKPD ini!
• Untuk membantu mengisi LKPD baca Handout yang diberikan
dan cari juga dari referensi lain.
Amati beberapa gambar analogi berikut!
Berdasarkan gambar dan analogi diatas faktor apa saja yang mempengaruhi
proses perebusan daging?
KEGIATAN PRAKTIKUM
Untuk lebih memahami faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi mari kita lakukan
praktikum sederhana berikut!
AKTIVITAS 1 : KONSENTRASI
B. PROSEDUR KERJA
1. Masukan 60 mL cuka dapur ke dalam tiga botol plastik.
2. Masukkan soda kue sebanyak satu sendok kedalam balon pertama, dua sendok ke
dalam balon kedua dan tiga sendok ke dalam balon ketiga
3. Masukkan ujung balon ke dalam ujung botol plastik , usahakan soda kue yang ada
dalam balon tidak masuk ke dalam botol plastik yang berisi cuka.
4. Tuang soda kue yang ada di balon ke dalam botol yang berisi cuka dapur secara
bersamaan dan hitung waktu mengembangnya balon menggunakan stopwatch,
hingga soda kue dan cuka habis bereaksi.
C. HASIL PENGAMATAN
D. PERTANYAAN
B. PROSEDUR KERJA
1. Masukan 5 sdm cuka dapur ke dalam 2 buah gelas.
2. Masukkan 1 sdm cangkang telur cacahan kasar ke dalam gelas pertama dan 1 sdm
cacahan halus ke dalam gelas kedua.
3. Hitung waktu saat kedua campuaran tersebut berlangsung dan amati apa yang
terjadi.
C. HASIL PENGAMATAN
Cacahan
Gelas Ke- Volume Cuka Waktu
Cangkang Telur
1 5 sdm Halus
2 5 sdm Kasar
D. PERTANYAAN
AKTIVITAS 3: SUHU
C. HASIL PENGAMATAN
D. PERTANYAAN
1. Bagaiaman pengaruh suhu air terhadap reaksi cangkang telur dan cuka?
Buatlah kesimpulan dari hasil praktikum yang telah kalian lakukan terkait
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi!
KOMPETENSI DASAR
TUJUAN
Reaksi kimia dapat berlangsung atau tidak dapat dijelaskan dengan menggunakan teori
tumbukan. Tumbukan antar partikel akan menghasilkan reaksi apabila memiliki energi yang
cukup serta arah tumbukan yang tepat. Semakin banyak tumbukan efektif maka semakin
cepat laju reaksinya. Ada 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu, luas permukaan
bidang sentuh, konsentrasi, suhu dan katalis.
2. Konsentrasi
Pada umumnya laju reaksi akan semakin cepat seiring bertambahnya
konsentrasi pereaksi begitu juga sebaliknya. Jika konsentrasi pereaksi
bertambah, maka jumlah partikel pereaksi akan semakin banyak. Bertambahnya
jumlah partikel pereaksi akan semakin mudah terjadi tumbukan antar partikel
pereaksi sehingga kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar. Hal inilah yang
menyebabkan jika konsentrasi pereaksi semakin besar menyebabkan laju reaksi
semakin cepat. Perhatikan gambar berikut!
Pada gambar terlihat bahwa HCl dengan konsentrasi 8 M lebih cepat bereaksi
daibandingkan dengan HCl 1 M, hal ini dikarenakan jumlah partikel dalam HCl 8 M
lebih banyak sehingga semakin besar peluang terjadinya tumbukan. Disetiap
tumbukan kemungkinan terjadinya tumbukan efektif makin besar, sehingga dapat
mempercepat laju reaksi.
3. Suhu
Kenaikan suhu mempercepat laju reaksi karena kenaikan suhu menyebabkan
gerakan partikel semakin cepat. Gerakan ini menyebabkan energi kinetik partikel-
partikel bertambah sehingga makin banyak kemungkinan terjadinya tumbukan yang
efektif. Dengan demikian makin banyak partikel-partikel yang bereaksi. Pada
umumnya reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi.
Para ahli menemukan bahwa banyak reaksi yang berlangsung dua kali lebih cepat
setiap kenaikan suhu sebesar 10oC. Hal inilah yang menyebabkan mengapa banyak
industri yang proses produksinya berlangsung pada suhu tinggi. Perhatikan gambar
berikut!
Saat tabung A dipanaskan partikel begerak dengan cepat dan kemungkinan
terjadi tumbukan lebih banyak, sehingga dapat mempercepat laju reaksi.
4. Katalis
Katalis yang dapat mempercepat laju reaksi disebut katalis positif atau
dikenal dengan nama katalisator. Sedangkan katalis yang memperlambat laju
reaksi disebut katalis negatif atau dikenal dengan nama inhibitor.
Katalis dapat mempercepat laju reaksi karena katalis mampu menurunkan
energi aktivasi dengan cara mengubah mekanisme reaksi sehingga reaksi
berjalan lebih cepat. Energi aktivasi merupakan energi minimum yang diperlukan
untuk bereksi pada saat molekul bertumbukan. Fungsi energi aktivasi adalah
untuk memutuskan ikatan-ikatan pada reaktan sehingga terbentuk ikatan baru
pada hasil reaksi.
Jika energi aktivasi rendah, maka akan menyebabkan lebih banyak
partikel dengan energi kinetik yang cukup untuk meningkatkan jumlah tumbukan
efektif sehingga laju reaksi juga akan meningkat. Berikut grafik energi potensial
reaksi tanpa katalis dengan katalis yang menggambarkan kinerja katalis sehingga
mampu mempercepat laju reaksi.
Pada gambar diatas, proses reaksi tanpa menggunakan katalis digambarkan
dengan satu kurva yang lebih tinggi. Sedangkan penggunaan katalis digambarkan
dengan kurva yang rendah. Hal tersebut menunjukan bahwa energi aktivasi pada
reaksi dengan menggunakan katalis lebih rendah daripada energi aktivasi pada
reaksi tanpa menggunakan katalis. Katalis dapat menurunkan energi aktivasi dengan
cara mengubah jalannya reaksi atau mekanisme reaksi sehingga reaksi lebih cepat
terjadi.
• https://www.youtube.com/watch?v=8HRXRotteBQ&list=LL&index=1
• https://www.youtube.com/watch?v=yf3t6iWU90c&list=LL&index=2&t=179s