Anda di halaman 1dari 12

Proses

Program Konversi Universitas Keperawatan


Muhammadiyah Pringsewu
(Perencanaan
dan Evaluasi)
Menetapkan tujuan pelayanan
keperawatan lansia yaitu individu lansia
diharapkan:
• Terpenuhi kebutuhan fisik, spikososial dan
spiritual
Rencana • Dapat beradaptasi dengan perubahan kesehatan
Tindakan yang terjadi pada dirinya
• Merasa nyaman dan aman dengan kondisi
lingkungannya
• Mampu mepertahaknak kemandirian dan
berfungsi optimal dalam melakukan aktivitas
sehari-hari
Perawat & Care Provider diharapkan dapat:

🠶 Mengenal masalah kesehatan yang dialami lansia


🠶 Merawat anggota lansia dengan masalah kesehatan
- Mengatasi keluhan / gejala/ respon klien terhadap penyakit
- Menyeediakan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar klien
- Mengkoordinir pelaksaan intervensi kesehatan lansia
🠶 Mengidentifikasi masalah keselamatan dan memodifikasi
lingkungan yang dapat mendukung kesehatan lansia
🠶 Mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia
untuk mengatasi masalah kesehatan lansia
Menentukan tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan masalah /
diagnosa keperawatan yang ditetapkan

Menyeleksi sumber-sumber yang tersedia di keluarga dan masyarakat sesuai


kebutuhan lansia

Menentukan rencana kunjungan, berisi waktu, frekuensi dan petugas yang akan
melakukan kunjungan rumah

Koordinasi dengan Tim untuk menyelenggarakan tindakan yang telah

Rencana direncannakan
Memberikan informasi: tindakan atau layanan keperawatan yang akan dilakukan

Tindakan sesuai dengan kebutuhannya

Membuat perjanjian (kesepakatan) dengan klien dan keluarga tentang petugas yang
akan memberikan layanan dan jenis layanannya

Mengkoordinasikan rencana tindakan / intervensi keperawatan kepada Tim

Melakukan rujukan sesuai dengan kondisi lansia, keterjangkauan layanan


dan sumber yeng tersedia
IMPLEMENTASI
Pencegahan Primer
🠶 Memotivasi pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi
🠶 Pemeliharaan kebersihan diri
🠶 Menjaga keselamatan dan keamanan
🠶 Pemenuhan kebutuhan istirahat dan latihan / olahraga
🠶 Mempertahankan kemandirian lansia
🠶 Menata pola hidup dan persiapan menghadapi
kematian
IMPLEMENTASI
Pencegahan Sekunder
🠶 Pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari
🠶 Melakukan pemantauan secara teratur dan deteksi dini
kemungkinan adanya gangguan kulit, eliminasi,
pergerakan/mobilisasi
🠶 Melakukan rujukan secara tepat sesuai masalah yang ditemuan
dan kebutuhan klien
🠶 Melakukan intervensi keperawatan secara tepat sesuai masalah
kesehatan yang ditemukan
Bantu lansia mendapatkan alat bantu sesuai kebutuhan, seperti kursi
roda untuk mobilisasi, gigi palsu untuk mengunyah, kaca mata
untuk penglihatan

Kolaborasi dengan keluarga untuk menghilangkan faktor yang


membahayakan di lingkungan dan penggunaan pengaman


Persiapan bantuan dari care giver sesuai kebutuhan dan sumber
yang tersedia

Menata pola hidup dan persiapan menghadapi kematian


IMPLEMENTASI
Pencegahan Tersier
🠶 Hindarkan tekanan pada kulit untuk waktu yang lama, hindarkan
tidur dengan kaki menyilang dan penggunaan warna yang
menyilaukan
🠶 Anjurkan penggunaan baju longgar dan sepatu yang sesuai
dengan ukuran
🠶 Mengenali waktu untuk eliminasi, biasakan defekasi dan miksi
teratur
🠶 Olahraga ringan secara teratur
🠶 Ajarkan kegel exercise dan bantu bladder training
Penilaian hasil tindakan keperawatan
meliputi penilaian proses dan
penilaian hasil dibandingkan dengan
EVALUAS pencapaian tujuan yang ditetapkan
I
🠶 Memperhatikan nilai-nilai yang diyakini lansia
🠶 Memperhatikan keterbatasan fungsi karena proses menua
Hal-hal yang 🠶 Memfasilitasi lansia untuk menjalani proses menua
perlu 🠶 Jika lansia mengalami penyakit degeneratif, tidak
diperhatikan memberikan harapan kesembuhan bagi lansia
🠶 Mempertahankan status fungsi normal pada lansia
dalam 🠶 Berbagai perubahan yang dialami lansia akibat proses menua
memberikan dan faktor risiko yang menyertai berdampak terhadap status
kesehatan dan kualitas hidunya, sehingga diperlukan
asuhan penanganan secara komprehensif dan terpasu dari berbagai
pihak
keperawatan 🠶 Askep pada lansia ditujukan pada lansia sehat dan sakit,
lansia dilakukan dirumah (keluarga), kelompok, masyarakat,
Rumah sakit dan panti
• Kelas dibagi menjadi 6 kelompok
• Masing- masing kelompok mencari kasus dan menyusun hasil pengkajian, analisa
data, dan NCP (Sesuai format Askep)
• Dengan pembagian kasus
• Kelp 1: Gangguan Sistem Kardiovaskuler
• Kelp 2 : Gangguan sistem Pernafasan
• Kelp 3 : Gangguan sistem persepsi sensori
• Kelp 4: Gangguan sistem Pencernaan
• Kelp 5: Gangguan Sistem Muskuloskletal
• Kelp 6: Gangguan Sistem perkemihan
• Tugas disusun dalam bentuk papper ( Langsung Pembahasan Askep)
• Minimal 2 diagnosa, diprioritaskan 1 diagnosa utama disusun kedalam renpra

Anda mungkin juga menyukai