Anda di halaman 1dari 10

ASPEK KEUANGAN DALAM

BISNIS
KELOMPOK 4 (GENAP)
Maria Theresia Maan (1909010024)
Sherlina Victoria Seran (1909010028)
Nabila Salsabila Tantri (1909010036)
Sesarius Wahyu P. Jampur (1909010040)
Angelina Monika Tamu Inna (1909010050)
Pengertian
•  Aspek yang dipakai dalam menilai keuangan atau finansial perusahaan secara
keseluruhan. Dengan aspek keuangan maka akan didapatkan gambaran yang
memiliki kaitan pada profit perusahaan. Jadi ini adalah aspek yang vital untuk
diteliti mengenai kelayakannya.

• Apabila sebuah usulan rencana bisnis tak ada perhitungan aspek keuangan, akan
sulit melakukan pengukuran pada keberhasilan usaha. Di mana perlu
diperhitungkan manfaat dan biaya yang dikeluarkan dan dibandingkan dengan
pendapatan, pengeluaran, biaya modal, ketersediaan dana, kemampuan proyek
membayar kembali dana itu dengan rentang waktu yang sudah ditentukan
sebelumnya. Serta untuk menilai apakah ke depannya proyek akan terus
berkembang atau justru berhenti karena merugi.
Berdasarkan Agus Sucipto (2010) terdapat beberapa komponen
kebutuhan secara umum, antara lain:

• Biaya pra investasi yang terdiri atas biaya pengurusan izin-izin, biaya
lobby / entertaint, biaya pembuatan studi kelayakan. Yang kedua adalah
biaya pembelian aktiva tetap perusahaan, contohnya adalah bangunan,
tanah, peralatan, mesin-mesin, dan inventaris kantor.

• Berikutnya adalah biaya modal kerja, atau dikenal juga biaya


operasional. Yang termasuk biaya operasional contohnya adalah biaya
listrik, biaya bahan baku, gaji dan upah karyawan, biaya pemeliharaan,
biaya air dan telepon, premi asuransi, biaya pajak, dan biaya pemasaran.
Analisis Keuangan

Yang termasuk dalam perkiraan biaya kegiatan usaha dibagi dalam:

Dasar perkiraan biaya: Apakah harga berlaku / harga di dalam jangka waktu tertentu,
patokan harga yang dipakai di studi kelayakan, mata uang, biaya investasi dan modal kerja.

Perincian investasi: Biaya aktiva tetap, biaya pra investasi, dan biaya operasi

Yang termasuk dalam rencana pembiayaan:

Wajib menyebutkan dengan detail mengenai sumber pembiayaan bagi sebuah kegiatan
usaha
Sumber Dana
• Modal sendiri adalah modal yang didapatkan atau disetor oleh
pemilik perusahaan. Umumnya modal sendiri ini sumbernya dari
setoran pemegang saham, yang didapatkan dari cadangan laba,
beserta laba belum dibagi.

• Modal asing adalah modal yang didapatkan atau disetor oleh pihak
luar perusahaan. Umumnya didapatkan dengan cara pinjaman. Modal
asing biasanya dibagi menjadi pinjaman bank, pinjaman non-bank.
• Sumber penerimaan terbagi menjadi penerimaan operasional dan
non-operasional:
1.  Penerimaan operasional adalah penerimaan yang didapatkan
melalui penjualan barang final yang sudah diproses sebelumnya.
Penjualan memperoleh nilai tambah dibandingkan pembelian
pertama.

2. Penerimaan non-operasional adalah penerimaan atau pendapatan


yang diperoleh dari sampingan usaha tersebut. Contohnya aja
penerimaan sewa kendaraan, penerimaan bunga bank, penerimaan
bonus ketika kamu belanja barang.
Pengelompokan pengeluaran:

1. Biaya tetap adalah biaya yang sifatnya adalah rutin dan tidak peduli
ada aktivitas produksi ataupun tidak. Contoh yang masuk biaya
tetap adalah gaji atau honor, biaya telepon, biaya perawatan, biaya
listrik, aktiva atau mesin, dan lain-lain.

2. Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan dengan tujuan proses


produksi dengan jumlah yang bergantung pada volume produksi.
• Investasi
Investasi adalah pengeluaran dengan sifat tak akan habis. Nilainya bisa
bertambah sebab investasi ini dirawat, disusutkan dari HPP atau nilai pembelian.
Contoh investasi yakni pembelian tanah, gedung, mesin peralatan kantor, alat
transportasi atau alat angkut, dan sejenisnya.

• Metode menilai investasi


Metode untuk penilaian investasi terbagi menjadi metode Payback Periode,
metode The Net Present Value Method, metode Indeks Profitabilitas, dan IRR
atau metode Internal Rate of Return.
• Sumber pendanaan
Adalah sumber keuangan untuk membayar kegiatan usaha yang nanti akan
memberikan kekayaan atau pendapatan, entah didapatkan dari modal sendiri
atau modal asing.
• Proyeksi Rugi Laba
Yang termasuk dalam proyeksi Rugi Laba untuk periode waktu tertentu
antara lain biaya variabel, penerimaan, biaya tetap, margin, pajak, laba
sebelum pajak, dan yang terakhir adalah laba bersih.
• Proyeksi arus kas
Yang termasuk dalam proyeksi arus kas untuk periode waktu tertentu
antara lain penerimaan, saldo awal tahun, margin (penerimaan – biaya
variabel), biaya variabel, investasi, biaya tetap, pendanaan (Surplus,
kredit, dan modal sendiri), dan yang terakhir saldo akhir tahun (saldo
awal tahun + pendanaan)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai