Anda di halaman 1dari 4

ANATOMI AMBING

Di dalam tubuh sapi, air susu dibuat oleh kelenjar susu di dalam ambing. Ambing sapi terbagi dua yaitu
ambing kiri dan ambing kanan,selanjutnya masing-masing ambing terbagi dua yaitu kuartir depan
dankuartir belakang. Tiap-tiap kuartir mempunyai satu puting susu, ambing kuartir depan biasanya
memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan kuartir ambing bagian belakang (Frandson, 1992).
Struktur penyokong pada ambing terdiri dari intermammary groove, lateral suspensory ligament dan
median suspensory ligament, fungsi jaringan penyokong pada ambing yaitu untuk melindungi bagian
interior ambing (Ensminger, 1971). Ambing merupakan salah satu faktor yang menentukan banyak
sedikitnya susu yang mampu dihasilkan, bentuk ambing yang baik yaitu berukuran besar dan simetris
(Sudono et al., 2003). Faktor yang mempengaruhi produksi susu yang dihasilkan pada sapi perah yaitu
jumlah sel sekretori di dalam jaringan ambing (Pribadiningtyas et al., 2012).

Anatomi interior ambing dan puting sapi

Bagian-bagian interior ambing secara berurutan terdiri dari alveolus, lobus, lobulus, sinus kapilaris,
mammary duct, gland cistern, teat cistern dan teat meatus. Di dalam alveolus sendiri terdapat bagian-
bagian meliputi lumen, epithelial cell, myoephitelial cell, capilary milk duct dan intralobular duct.
Alveolus merupakan organ yang terdapat di dalam ambing, di dalam alveolus terdapat sel epitel yang
berfungsi dalam memproduksi susu. Beberapa alveolus bergabung membentuk lobulus dan dibungkus
oleh satu jaringan ikat yang disebut lobus. Setiap bagian ambing memiliki saluran yang berfungsi untuk
menyalurkan susu yang diproduksi oleh alveolus ke puting susu (Taofik dan Depison, 2008). Pada saat
pemerahan, hormon oksitosin bekerja sehingga susu keluar dari lumen alveolus ke saluran susu
kemudian selanjutnya ke kantong kelenjar dan kantong puting (Mahardika et al., 2016). Puting
merupakan bagian ambing yang tidak ditumbuhi bulu. Puting berfungsi untuk mengeluarkan susu pada
saat proses pemerahan. Bagian bawah puting terdapat streak canal yang berfungsi menutup saluran
agar susu tidak keluar dan juga menghasilkan cairan seperti lemak yang bersifat bakteriostatik sehingga
mencegah masuknya mikroba ke dalam ambing. Panjang puting diukur dari sphincter puting sampai otot
melingkar ambing yang disebut kisterna puting dan berbatasan dengan kisterna ambing. Ukuran puting
bagian depan biasanya lebih besar dari pada puting bagian belakang.

PROSES PEMBETUKAN DAN SEKRESI SUSU

Sekresi ambing dihasilkan hanya setelah terbentuknya sistem lobuli alveolar. Saat beranak, hormon akan
menyebabkan peningkatan besar produksi susu. Sekresi yang dibentuk sebelum beranak adalah
kolostrum yang alami dan bukan susu murni. Segera sebelum beranak, titer progesterone menurun,
sedangkan esterogen. ACTH, dan level prolactin meningkat. Sekresi susu melibatkan sintesis intraseluler
susu dan laju alir susu dari sitoplasma ke dalam lumen alveoli. Adanya adrenal corticoid atau esterogen
mengawali laktasi sapi perah. Lubang puting susu menjadi terbuka bila ada rangsangan syaraf atau
tekanan sehingga air susu dari ruang kisterna dapat mengalir keluar. Selanjutnya otak akan
mengeluarkan hormon oksitosin ke dalam darah. Hormon oksitosin menyebabkan kelenjar susu
bergerak dan lubang puting membuka sehingga air susu mengalir keluar, dalam hal ini sel mioepitel
sekitar alveolus akan berkontraksi sebagai respon oksitosin. Air susu mengalir melalui saluran-saluran
halus dari gelembung susu ke ruang kisterna dan ruang puting susu.
MEKANISME ALVEOLI

Sistem saluran ambing terdiri atas serangkaian saluran alir yang berawal pada alveoli dan berakhir pada
saluran keluar.

Alveoli dan duktus terminal terdiri dari lapisan tunggal sel epitel. Fungsi sel-sel ini memindahkan
makanan dari darah dan mengubah menjadi susu serta mengeluarkan susu ini ke dalam tiap alveolus.
Dalam keadaan berkembang penuh saat laktasi, beberapa alveoli berkelompok menjadi lobuli, dan
beberapa lobuli bersatu menjadi lobus

Pelepasan susu ke dalam lumen alveolus terjadi tanpa menampakkan bagian dalam sel. Komponen
individual susu disimpan terpisah di dalam sel ambing. Karena itu, susu sebenarnya belum terbentuk
sampai komponen susu masuk ke lumen alveoler tempat komponen-komponen ini bercampur. Butir
lemak terbentuk di sebagian kecil sel. Kemudian, ukurannya membesar dan bergerak perlahan ke lumen
alveoler. Membran sel membungkus butir lemak saat butir lemak menekan ke luar sel. Kemudian, butir
lemak dijepit oleh membran luar permukaan sel dan menjadi bebas di dalam alveolus. Sebaliknya,
protein susu dibungkus di dalam sel ambing seperti butiran asing di dalam vakuola. Lalu, protein susu
dilepaskan ke dalam lumen alveoli tanpa melepaskan penutup membran sel. Laktosa terdapat dalam
vakuola sekretori dan dilepaskan ke lumen alveoler bersama dengan protein. Sejumlah air dialirkan ke
susu melalui vakuola.

Anda mungkin juga menyukai