Anda di halaman 1dari 18

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN

EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA


PELAJARAN PEKERJAAN MEKANIK DASAR
KELISTRIKAN KELAS X DI SMKN 1 PERCUT
SEI TUAN
Dosen Pengampu : Drs.Paningkat Siburian,M.Pd.

Kelompok IV
Yandika Purba : (5192431006)
Yanti Damelia : (5192131006)
Syekila Nazifah : (5192131001)
 
 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Batasan Masalah

D. Identifikasi Masalah

E. Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pembelajaran dan Metode Pembelajaran 
a. Pengertian Pembelajaran
b. Model Pembelajaran

2. Metode Example Non Example


Metode Example Non Example adalah metode pembelajaran alternatif yang diambil dari
sebuah contoh, kasus, atau gambar yang relevan dengan kompetensi dasar.

3. Media Belajar
Media adalah alat bantu yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai
tujuan pembelajaran. Guru yang mempergunakannya untuk membelajarkan siswa demi
tercapainya tujuan pembelajaran.
4. Aktivitas Belajar
Ciri-ciri Aktivitas Belajar
 
1. keinginan dan keberanian menampilkan perasaan, dan kesempatan berhasil
2. penampilan berbagai usaha dan kreativitas belajar mengajar.
3. kebebasan dan kekeluasaan melakukan hal tersebut di atas tanpa tekanan guru /pihak lain.

Jenis Aktivitas Belajar


Sardiman (2011: 101) membagi jenis aktivitas belajar meliputi :
4. Visual activities 5. Drawing activities
5. Oral activities 6. Motor activities
6. Listening activities 7. Mental activities
7. Writing activities 8. Emotional activities

5. Hasil Belajar
6. Mata Pelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan
B. Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Berfikir
1. Kondisi awal pembelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan siswa : 
2. Masih menggunakan metode pembelajaran yang lebih berpusat pada guru (teacher centered).
3. Kecenderungan untuk menghafal materi tanpa memahami mengakibatkan hasil siswa menurun.
4. Aktivitas belajar siswa selama pembelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan rendah.
 

C. Hipotesis Tindakan
BAB III
METODE PENELITIAN
 
A. Desain Penelitian
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
 
Definisi operasional variabel penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. metode pembelajaran Example Non Example adalah metode pembelajaran alternatif yang
diambil dari sebuah contoh, kasus, atau gambar yang relevan dengan kompetensi dasar dan
mempresentasikannya dalam kelompok diskusi,
2. hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan suatu pekerjaan
atau aktivitas tertentu, dalam hal ini setelah mengikuti serangkaian proses pembelajaran yang
dilaksanakan guru di kelas,
3. aktivitas belajar adalah suatu usaha atau kerja yang dilakukan dengan giat dalam belajar.
Aktivitas belajar ini meliputi: siswa yang mendengarkan, mencatat, mengerjakan tugas,
bertanya, berbicara sendiri dan siswa yang mengantuk.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
 

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X Program Keahlian Teknik


Instalasi Tenaga Listrik, yaitu TITL SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan. Penelitian dilakukan pada bulan September 2022 pada
jam 07.45 sampai 09.45 WIB.
D. Instrumen Penelitian
1. Lembar Tes
Tabel 3. Kisi-kisi instrumen untuk variabel hasil belajar pre test dan post test 1

No. Materi Pokok No. Soal Jumlah Bobot Nilai


PERALATAN TANGAN
1 Nama/Jenis-jenis 6, 12, 13 3 15
2 Fungsi 1, 8, 10 3 15
3 Ciri-ciri 5 1 5
3 Penggunaan 3, 4, 7, 11, 17, 20 6 30
4 Perawatan 2 1 5
 
PERALATAN MESIN
1 Nama/Jenis-jenis - - -
2 Fungsi 15 1 5
3 Penggunaan 9, 16, 18, 19 4 20
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
1 K3 14 1 5
Jumlah 20 100
2. Lembar Observasi
Lembar observasi terdiri dari amatan peneliti terhadap metode pembelajaran dan siswa yang digunakan
untuk mengamati aspek proses pembelajaran yang berlangsung.

Petunjuk pengisian lembar observasi oleh observer


1. observer mengisi sesuai dengan kolom yang disediakan,
2. observer mengisi kolom jumlah siswa sesuai dengan jumlah siswa yang melakukan aktivitas seperti
aktivitas yang dilakukan siswa yang tercantum pada nomor urut jenis aktivitas,
3. kolom keterangan diisi jika perlu adanya penjelasan,
4. jumlah siswa tetap dihitung walaupun dilakukan oleh siswa yang sama tetapi berbeda aktivitas.
E. Teknik Pengumpulan Data

Pengamatan atau Observasi 01

Tes 02

Dokumentasi
03
F. Analisis Butir Soal

a. Karakteristik Item
1. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal pada penelitian ini dicari dengan rumus: P = B / Js

Keterangan:
P = Indeks kesukaran untuk tiap butir soal
B = Banyaknya siswa yang menjawab benar
Js = Jumlah seluruh peserta tes
Suharsimi Arikunto (2009: 208)

Indeks Tingkat Kesukaran Kategori Soal

Antara 0,71 - 1,00 Mudah

Antara 0,31 - 0,70 Sedang

Antara 0,00 - 0,30 Sukar


2. Daya Pembeda Soal

Menurut Wahidmurni (2010: 136) rumus untuk mencari daya pembeda soal bentuk pilihan ganda adalah:

Keterangan:
DP = Daya pembeda soal
BA = Jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB = Jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
N = Jumlah peserta pendidikyang mengerjakan tes

Indeks Daya Beda Soal Keterangan

0,00-0,19 Soal tidak dipakai/dibuang


0,20-0,29 Soal diperbaiki
0,30-0,39 Soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0,40-1,00 Soal diterima baik
3. Penyebaran (Distribusi) Jawaban

Menurut Wahidmurni (2010: 136) penyebaran pilihan jawaban dijadikan dasar dalam penelaahan soal.
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berfungsi tidaknya jawaban yang tersedia. Pilihan jawaban
(pengecoh) dapat dikatakan berfungsi apabila :

a. Paling tidak dipilih oleh 5 % peserta tes


b. Lebih banyak dipilih oleh kelompok siswa yang belum paham materi.
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Instrumen
2. Reliabilitas Instrumen
Koefisien reliabilitas tes soal bentuk pilihan ganda digunakan rumus Kuder Richadson 20
(KR-20).
Rumus Kuder Richadson 20 (KR-20) adalah :
KR-20 = k / (k-1) [ ∑ p (1 - p) / (SD) ]
Keterangan :

K = Jumlah butir soal


= Varian
p = Proporsi Jawaban Benar terhadap semua jawaban
siswa
H. TEKNIK ANALISIS DATA
A. Analisis Kualitatif
B. Analisis Kuantitatif

I. INDIKATOR KEBERHASILAN

Keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini adalah terdapatnya perubahan ke


arah perbaikan, baik siswa satu dengan yang lainnya, guru hingga pembelajaran
PMDK. Indikator yang dicapai penelitian ini dapat dilihat dari pencapaian
KKM dan isian angket serta hasil observasi dalam kegiatan pembelajaran
PMDK menggunakan metode pembelajaran Example Non Example.
Thank You
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai