Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK

RANCANGAN ANALISIS ISU KONTEMPORER

“ PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG


PENTINGNYA PERSALINAN DI FASYANKES DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS WOLOWA “

OLEH KELOMPOK III

AWALUDIN (KETUA)
NUN SMAYAH (MODERATOR)
NUR IFHA LA ODHA (PRESENTER)
LM. FAJAR RAMADHAN (ANGGOTA)
MUTAHHARAH (ANGGOTA)
WA ODE SITTI HARNIATI (ANGGOTA)
IGHLIMA (ANGGOTA)
SULWINA (ANGGOTA)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan data ibu hamil dari Januari sampai Oktober 2022 jumlah ibu bersalin di wilayah
kerja Puskesmas Wolowa berjumlah 112 orang sedangkan yang melahirkan di non fasilitas kesehatan
berjumlah 44 orang dan 68 orang melahirkan di fasyankes. Hal ini menunjukan masih banyaknya ibu
hamil yang belum memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk melahirkan.
Upaya percepatan penurunan AKI seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan
bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi dan pelayanan keluarga
berencana termasuk KB pasca persalinan. Salah satu akibat persalinan yang dilakukan di rumah yaitu
terjadinya komplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan seperti perdarahan atau infeksi yang
tidak tertolong karena alat persalinan yang tidak lengkap dan pelayanan di rumah yang terbatas.
Untuk itu persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan, dimana ini juga merupakan kebijakan
Pemerintah dalam menjaga kesehatan ibu dan mengurangi angka kematian ibu. Lima aspek dasar dalam persalinan yang
merupakan bagian dari standar Asuhan Persalinan Normal (APN), yakni membuat keputusan klinik, asuhan sayang ibu
dan sayang bayi, pencegahan infeksi, pencatatan (rekam medis) asuhan persalinan, dan rujukan pada kasus komplikasi
ibu dan bayi baru lahir. Semua aspek tersebut hanya dapat dilakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Hal ini tidak
sesuai dengan keadaan sebenarnya pada wilayah kerja Puskemas Pasarwajo masih banyaknya ibu hamil yang ingin
bersalin di rumah dan tidak ingin bersalin ke fasilitas Kesehatan dengan berbagai alasan yang dikemukakan oleh si ibu
itu sendiri.
Berdasarkan permasalah di atas kelompok kami akan mengangkat isu tentang “PENINGKATAN
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA PERSALINAN DI FASYANKES DI WILAYAH KERJA
UPT PUSKESMAS WOLOWA”.

1.2 Tujuan
Terwujudnya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya bersalin di fasilitas Kesehatan melalui kegiatan
penyuluhan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Wolowa Kabupate Buton.
1.3 Manfaat
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya bersalin di fasilitas Kesehatan melalui kegiatan penyuluhan
sehingga mengurangi terjadinya komplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan.
1.4 Landasan Hukum
Permenkes 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan dan masa sesudah
melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual menggantikan PERMENKES
97 Tahun 2014.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1 Sumber Daya Organisasi
Menurut peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan
masyarakat yang selanjutnya disebut puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wolowa terletak di Desa Wolowa Kecamatan Wolowa yang
berjarak 14 km sebelah utara Ibu Kota Kabupaten Buton Pasarwajo, yang berbatasan dengan :
 Sebelah utara : berbatasan dengan Kecamatan Kapontori
 Sebelah timur : berbatasan dengan Kecamatan Siotapina
 Sebelah selatan : berbatasan dengan laut Flores
 Sebelah barat : berbatasan dengan Kecamatan Pasarwajo
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wolowa kurang lebih 14.900km 2 yang terdiri dari 7
desa yaitu : Desa Kaumbu, Desa Galanti, Desa Wolowa, Desa Bungi, Desa Matawia, Desa Sukamaju, Desa Wolowa
Baru.
2.2 Uraian Tugas
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 36 Tahun 2019, tentang tugas jabatan fungsional bidan meliputi :
 Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
 Menyusun perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis;
 Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis;
 Melakukan pengkajian pada ibu bersalin fisiologis;
 Memberikan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
 Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
 Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis;
 Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis;
 Melakukan pengkajian pada ibu nifas fisiologis;
 Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas fisiologis;
 Melakukan persiapan pre operasi obstetric ginekologi;
 Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan ibu dan anak pada individu atau
keluarga sesuai dengan kebutuhan;
 Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD);
 Melakukan asuhan neonatal esensial;
 Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam - 48 jam paska kelahiran (KN1);
2.3 Identifikasi Isu Dari Tusi Terpilih
Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya yaitu mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi
yang sedang terjadi saat ini. Adapun beberapa isu yang berkembang yaitu :
 Kurangnya pengetahuan ibu hamil
Pengetahuan ibu hamil yang mengurang menjadi salah satu penyebab ibu hamil tidak
melahirkan di Fasilitas kesehatan..
 Kurangnya ibu yang memberikan ASI Ekslusif pada bayinya
Seyogyanya ASI Ekslusif sangat bermanfaat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi
namun yang terjadi saat ini adalah masih kurang ibu yang memberikan ASI Ekslusif pada
bayinya.
 Kurangnya K1 murni
Masih sedikitnya ibu hamil yang memahami pentingnya pemeriksaan hamil sejak dini
sehingga mengakibatkan kurang K1 murni.
2.4 Analisis Penetapan Isu Utama dengan Metode APKL

Penilaian Isu
No Masalah Total Rangking
A P K L

Kurangnya pengetahuan ibu


             
  hamil tentang pentingnya            
1 persalinan di 5 5 5 5 20 I
fasilitas kesehatan.

Kurangnya ibu yang


  memberikan ASI Ekslusif pada            
2 4 4 4 4 16 III
bayinya

3 Kurangnya K1 murni 5 5 4 4 18 II
2.5 Identifikasi Masalah dari Isu Terpilih dengan Metode USG

ISU Identifikasi Masalah U S G Jumlah


Kurangnya pemahaman ibu hamil
Kurangnya pengetahuan ibu hamil
 
tentang pentingnya persalinan di
5 5 5 15
fasilitas kesehatan.

Sosial Budaya
 
4 4 3 11

Jarak

3 4 2 9

2.6 Penetapan Masalah Utama dari Isu Terpilih


Berdasarkan identifikasi masalah dari isu terpilih yang menjadi masalah utama yaitu kurang nya pemahaman
ibu hamil
BAB II
ANALISIS SEBAB AKIBAT DAN SOLUSI PENANGAN
MASALAH
BAB IV
KESIMPULAN
 Berdasarkan hasil skoring dari Metode APKL dan USG serta penetapan
masalah utama ditarik kesimpulan Isu utama yaitu Kurangnya pengetahuan
ibu hamil tentang pentingnya persalinan di fasilitas kesehatan. Adapun
penyebabnya Yaitu Sosial Budaya, kurangnya pemahaman ibu hamil dan
jarak yang mengakibatkan komplikasi persalinan sehingga berdampak pada
peningkatan AKI/AKB solusi yang dilakukan yaitu Membuat penyuluhan
dan Poster
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai