AWALUDIN (KETUA)
NUN SMAYAH (MODERATOR)
NUR IFHA LA ODHA (PRESENTER)
LM. FAJAR RAMADHAN (ANGGOTA)
MUTAHHARAH (ANGGOTA)
WA ODE SITTI HARNIATI (ANGGOTA)
IGHLIMA (ANGGOTA)
SULWINA (ANGGOTA)
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Terwujudnya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya bersalin di fasilitas Kesehatan melalui kegiatan
penyuluhan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Wolowa Kabupate Buton.
1.3 Manfaat
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya bersalin di fasilitas Kesehatan melalui kegiatan penyuluhan
sehingga mengurangi terjadinya komplikasi yang mungkin terjadi selama persalinan.
1.4 Landasan Hukum
Permenkes 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan dan masa sesudah
melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual menggantikan PERMENKES
97 Tahun 2014.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1 Sumber Daya Organisasi
Menurut peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan
masyarakat yang selanjutnya disebut puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wolowa terletak di Desa Wolowa Kecamatan Wolowa yang
berjarak 14 km sebelah utara Ibu Kota Kabupaten Buton Pasarwajo, yang berbatasan dengan :
Sebelah utara : berbatasan dengan Kecamatan Kapontori
Sebelah timur : berbatasan dengan Kecamatan Siotapina
Sebelah selatan : berbatasan dengan laut Flores
Sebelah barat : berbatasan dengan Kecamatan Pasarwajo
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan Wolowa kurang lebih 14.900km 2 yang terdiri dari 7
desa yaitu : Desa Kaumbu, Desa Galanti, Desa Wolowa, Desa Bungi, Desa Matawia, Desa Sukamaju, Desa Wolowa
Baru.
2.2 Uraian Tugas
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 36 Tahun 2019, tentang tugas jabatan fungsional bidan meliputi :
Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
Menyusun perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis;
Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis;
Melakukan pengkajian pada ibu bersalin fisiologis;
Memberikan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis;
Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis;
Melakukan pengkajian pada ibu nifas fisiologis;
Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas fisiologis;
Melakukan persiapan pre operasi obstetric ginekologi;
Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan ibu dan anak pada individu atau
keluarga sesuai dengan kebutuhan;
Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD);
Melakukan asuhan neonatal esensial;
Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam - 48 jam paska kelahiran (KN1);
2.3 Identifikasi Isu Dari Tusi Terpilih
Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya yaitu mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi
yang sedang terjadi saat ini. Adapun beberapa isu yang berkembang yaitu :
Kurangnya pengetahuan ibu hamil
Pengetahuan ibu hamil yang mengurang menjadi salah satu penyebab ibu hamil tidak
melahirkan di Fasilitas kesehatan..
Kurangnya ibu yang memberikan ASI Ekslusif pada bayinya
Seyogyanya ASI Ekslusif sangat bermanfaat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi
namun yang terjadi saat ini adalah masih kurang ibu yang memberikan ASI Ekslusif pada
bayinya.
Kurangnya K1 murni
Masih sedikitnya ibu hamil yang memahami pentingnya pemeriksaan hamil sejak dini
sehingga mengakibatkan kurang K1 murni.
2.4 Analisis Penetapan Isu Utama dengan Metode APKL
Penilaian Isu
No Masalah Total Rangking
A P K L
3 Kurangnya K1 murni 5 5 4 4 18 II
2.5 Identifikasi Masalah dari Isu Terpilih dengan Metode USG
Sosial Budaya
4 4 3 11
Jarak
3 4 2 9