Anda di halaman 1dari 17

Feeding Jejunostomi

dr. Ardiansyah
01
Pendahuluan
Definisi
Feeding jejunostomi adalah selang (tube) yang
dimasukkan secara surgical usus (dianjurkan pada
jejunum proksimal) untuk memasukkan nutrisi enteral
atau pemberian obat

D'Cruz JR, Cascella M. Feeding Jejunostomy Tube. [Updated 2021 Jul 30]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.
Indikasi
• Rute oral tidak bisa diakses untuk nutrisi
• Akses nasoenteral tidak bisa
• Prosedur tambahan setelah pembedahan
gastrointestinal mayor dengan waktu pemulihan
lama

D'Cruz JR, Cascella M. Feeding Jejunostomy Tube. [Updated 2021 Jul 30]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.
Kontraindikasi
Lokasi
• Infeksi dinding abdomen pada lokasi penempatan
• Asites berat
• Peritonitis
• Riwayat nekrosis usus dari jejunostomi
sebelumnya
Sistemik
• Koagulopati berat
• Instabilitas hemodinamik
• Tergantung pada ventilator

D'Cruz JR, Cascella M. Feeding Jejunostomy Tube. [Updated 2021 Jul 30]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.
02
Prosedur
Insisi
● Jika hanya melakukan prosedur penempatan J-Tube,
insisi dilakukan di tengah pada midline pada tingkat
LOT.
● Insisi midline vertical supraumbilical harus dilakukan
melalui linea alba dengan panjang cukup untuk
melokalisasi LOT, mobilisasi 20-30 cm jejunum dan
membuat fiksasi dari segmen jejunum terhadap
peritoneum sekitar lokasi exit. Jika adhesi minimal,
insisi dapat sekitar 5-7 cm.
● Pembatasan insisi yang terlalu kecil dapat
menyulitkan fiksasi usus ke dinding abdomen
Mobilisasi Jejunum
● Ketika kavitas peritoneum terbuka, omentum dan kolon transversa ditarik ke
sefalik untuk memperlihatkan usus kecil. Segmen usus kecil dipilih dalam
LUQ dan ditempatkan secara proksimal sampai LOT teridentifikasi
● Ketika LOT diidentifikasi, usus kecil diperiksa hingga katup ileocecal
● Lokasi insersi selang dipilih dimana selang akan melewati melalui dinding
abdomen. Umumnya pada LUQ. Dipastikan segmen jejunum mencapai
permukaan parietal dinding abdomen tanpa tensi atau torsio
Mobilisasi Jejunum (cont`)
● Penempatan klem atraumatik pad sisi kiri fascia
membuat dinding abdomen teretraksi secara anterior
untuk memperlihatkan penempatan tube. Ketika
retraksi, klem kuat dimasukkan ke dalam abdomen
melalui titik yang dipilih pada dinding abdomen.
Insisi kulit 3-mm pada lokasi exit klem dibuat dan
tube digenggam dan ujung distal ditarik melalui
dinding perut ke dalam rongga peritoneum. Kedua
ujung tabung dijepit dan disingkirkan
Enterotomi dan Penempatan Tube Jejunostomi

● Segmen jejunum sekitar 30cm dari LOT dipilih sebagai lokasi penempatan J-tube. Bagian jejunum
dapat dikeluarkan isinya untuk Langkah selanjutnya jika insisi lebih kecil digunakan. Menggunakan
suture 3-0 nonabsorbable atau absorbable, tempatkan jahitan 4-mm purse-string pada formasikotak di
sisi antimesentrika dari usus kecil.
Enterotomi dan Penempatan Tube Jejunostomi
(cont`)
● Pada titik ini, penting untuk menandai ujung proksimal dan distal
jejunum dan mematikan orientasi terjaga selama seluruh prosedur
● Menggunakan kauter, buat enterotomy kecil pada pusat jahutan
purse-string. Hal ini membantu menggenggam usus oleh mesenteri
pada langkah ini.
● Tempatkan ujung distal feeding tube melalui enterotomy pada
lumen dan arahkan secara distal. Kateter dimajukan sampai minimal
10 cm intraluminal
Enterotomi dan Penempatan Tube Jejunostomi
(cont`)
● Jahit menggunakan jahitan purse-string secara hati-hati
● Tube kemudian disisipkan menggunakan teknik segitiga tiga titik
● Buat terowongan Witzel. Mulai dari enterotomi, usus halus diimbirkasi di atas
feeding tube menggunakan jahitan interrupted 3-0 absorbable pada jarum
lancip untuk jarak sekitar 5 cm. Dilanjutkan dengan jahitan seromuscular
dengan jarak sekitar 5-10 mm memastikan tabung tidak terbuka.
Enterotomi dan Penempatan Tube Jejunostomi
(cont`)
● Segmen jejunum harus diamankan pada peritoneum parietal. Ini
akan memungkinkan pembentukan saluran sehingga jika tabung
secara tidak sengaja dikeluarkan, dapat diganti tanpa masuk
Kembali ke abdomen. Empat jahitan dengan jahitan 3-0 yang dapat
diserap dapat ditempatkan di sekitar lokasi exit tube. Jahitan
seromuscular dan peritneum dilakukan. Mulai dengan jahitan
lateral, superior, inferior dan medial.
Enterotomi dan Penempatan Tube Jejunostomi
(cont`)
● Bagian eksternal tube difiksasi pada kulit
menggunakan jahitan 2-0 nonabsorbable
monofilament
● Abdomen kemudian ditutup perlapisan
● Tube dapat ditempatkan pada drainase.
Tutup tube dengan dressing atau tape
untuk mencegah keluarnya tube akibat
pergerakan pasien
Laparoskopi Jejunostomi
● Setup laparoskopi termasuk 5-mm 0-
derajat atau 30-derajat laparosko dan
2/3 5-mm port digunakan
● Penempatan port harus secara
triangulate terhadap lokasi exit tube
pada LUQ. Lokasi J-tube harus terletak
pada minimal dua jari di bawah kosta
kiri pada linea midklavikula
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai