Anda di halaman 1dari 18

Otitis Media

Eksterna

OLEH : AIISYAH.R
NPM : 17700071
Pengertian :
Otitis eksterna adalah infeksi pada
 saluran telinga luar. Kondisi ini
biasanya terjadi akibat masuknya
air ke dalam telinga saat mandi
atau berenang dan air tidak bisa
keluar, sehingga kondisi liang
telinga menjadi lembab dan
memicu pertumbuhan bakteri.
Anamnesis
:
 Keluhan :
Gatal yang makin memburuk
Daun telinga kemerahan dan membengkak
Nyeri di telinga menjalar ke wajah, leher,
dan kepala
Pembengkakan kelenjar getah bening di
leher
Liang telinga tersumbat total
Demam
Pemeriksaan
fisik :

a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Otoskopi
Pemeriksaan
penunjang :
Pada otitis eksterna, pemeriksaan penunjang jarang
diperlukan. Pewarnaan Gram dan kultur discharge bisa
dilakukan pada pasien dengan status
imunokompromais. Pewarnaan ini perlu dilakukan
terutama ketika pengobatan adekuat tidak efektif. CT
Scan, MRI, atau Bone Scan dilakukan apabila dicurigai
otitis eksterna maligna atau terdapat tanda erosi tulang.
Diagnosis
:
Diagnosis otitis eksterna ditegakkan secara

klinis dengan mendapatkan tanda dan gejala
inflamasi kanal auditori.
Terapi :

OBAT KAUSAL
 Otopain 
 Merupakan suatu obat kombinasi, yang tiap ml tetes
mengandung : polimiksina B sulfat 1.000.000 IU,
Neomisin Sulfat 0,5 g Fludokortison asetat 0,1 g, lidokain
HCl 4 g, air, proplien glikol, glierin hingga 100 ml.
Dindikasikan untuk otitis eksterna akut dan kronis.Dosis
pemberian adalah 2-4 kali sehari sebanyak 4- 5 tetes
pada telinga yang sakit
OBAT SIMPTOMATIS
Amoxicilin
Paracetamol
Pencegahan
Gunakan pelindung telinga :saat mandi atau berenang,
agar air tidak masuk ke dalam telinga.
Keringkan bagian luar telinga setelah mandi atau
berenang. Jika air masuk ke dalam telinga, miringkan
kepala agar air keluar.
Konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum
berenang, jika Anda baru saja sembuh dari infeksi telinga
atau baru menjalani operasi telinga.
Jangan memasukkan benda yang bisa menyebabkan
lapisan liang telinga luka atau tergores.
Jangan menggunakan cotton bud untuk membersihkan
liang telinga, karena akan mendorong kotoran masuk
makin dalam.
Otopain

 Farmakokinetik
- Per oral absorbsi baik, mencapai kadar puncak dalam 1-2 jam
- Metabolisme : Hydroxilasi dan Konjugasi
- Waktu paruh : 1,5 jam
- Ekskresi via urin dalam 24 jam sebagian besar, terutama dalam bentuk metabolit

• Mekanisme kerja :Polimiksin B Sulfat adalah campuran dari Polimiksin B1 dan B2


yang diperoleh dari strain Bacillus polymyxa. Keduanya merupakan polipeptida
dasar bagi sekitar delapan asam amino. Polimiksin memiliki kerja kationik pada
membran sel, menyebabkan kerusakan pada membran sel bakteri.
Otopain

 Efek samping
- Anorexia
- Sakit kepala
- Pusing
• Kontraindikasi : Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
• Adanya gangguan pada liang telinga yang disebabkan infeksi virus.
Amoxicilin

 Farmakokinetik
- Efek metabolic Farmakokinetik amoxicillin cukup baik terutama bila diberikan per
oral. Bioavailabilitas bisa mencapai 95% per oral.
• Mekanisme kerja : Amoksisilin bekerja dengan menghambat sintesis dari dinding
sel bakteri. Amoksisilin menghambat cross-linkage di antara rantai polimer
peptidoglikan linear yang membentuk komponen utama dari dinding sel dari bakteri
Gram-positif dan komponen minor dari Gram-negatif.
Amoxicilin

 Efek samping :
- Mual/ muntah

• Kontraindikasi : hipersensitivitas amoxicillin


PARACETAMOL

Farmakokinetik
Per oral absorbsi baik,
Metabolisme : terikat pada protein plasma
Waktu paruh : 1,25 - 3 jam
Ekskresi via urin dalam 24 jam sebagian besar, terutama dalam bentuk metabolit

Mekanisme kerja : mengurangi produksi zat penyebab peradangan, yaitu


prostaglandin. Dengan penurunan kadar prostaglandin di dalam tubuh, tanda
peradangan seperti demam dan nyeri akan berkurang
PARACETAMOL

Efek Samping :
• Demam.
• Muncul ruam kulit yang terasa gatal.
• Sakit tenggorokan.
• Muncul sariawan.
• Nyeri punggung.
• Tubuh terasa lemah.

Kontraindikasi : pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas dan penyakit hepar


aktif derajat berat. Penggunaan paracetamol, terutama dalam jangka panjang,
perlu diperhatikan pada pasien dengan: Penyakit hepar kronis dekompensata.
Hipovolemia berat.
Chlor Maleat

Farmakokinetik
Per oral absorbsi baik,
Metabolisme : obat golongan antihistamin H1 sebagai obat antialergi dengan
reaksi alergi ringan sampai sedang dan obat untuk anafilataksis
Waktu paruh : 6 - 12jam
Ekskresi via urin dalam 24 jam sebagian besar, terutama dalam bentuk metabolit

Mekanisme kerja :chlorpheniramine sebagai antagonis H1, adalah berkompetisi


dengan aksi dari histamin endogenus, untuk menduduki reseptor-reseptor normal
H1 pada sel-sel efektor di traktus gastrointestinal, pembuluh darah, traktus
respiratorius, dan beberapa otot polos lainnya.
Chlor Maleat

Efek Samping :
Sakit kepala.
Kantuk.
Pusing.
Mual.
Muntah.
Selera makan berkurang.
Sembelit atau konstipasi

Kontra Indikasi :

jika terdapat riwayat hipersensitivitas terhadap obat atau komponen obat ini.
Chlorpheniramine injeksi tidak boleh diberikan kepada orang dengan penurunan
Poliklinik Wijaya Kusuma
Jalan Dukuh Kupang
Surabaya RESE
P
Jawa Timur

Nama Dokter
Unit
:. Aisyah R
: Poliklinik
Tanda Tangan
Amoxicilin
Dosis perkali : 200 mg
Surabaya, 20 April 2021
Dosis :600 mg
perhari : 3000 mg
A m oksisi li n 20 0 m g
Sa c c .la c t i s qs
Dosis terapi
m .f.l.a . p u lv .d t d . N o XV

Paracetamol
 t .d .d p u lv I a c

P a r a c et a m ol 120 m g
Ch lor . M a lea t 1 mg
Dosis perkali : 120 mg
Sa c c .la c t i s qs Dosis perhari : 120 mg
m .f.l.a . p u lv . d t d . N o.IX Dosis terapi : 600 mg
 t .d .d . p u lv I p c

Ot op a i n gtt a u ric No .I

 t .d .d .g t t . IV . a u r d ex t .

Pro : Indri
Umur : 5 tahun
Alamat : Gg.Upaya RT 02,No 25 Bjm
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai