Anda di halaman 1dari 10

EARLY

CLINICAL
EXAMINATION
MUHAMMAD NIZAR IRSYA
105421105019
PUSKESMAS MINASA UPA

 Puskesmas Minasa upa : Jl. Minasa upa No. 18,


Karunrung, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi
Selatan
Perspektif Pribadi
 Saat masuk dan bertanya di mana untuk bikin surat keterangan berbadan
sehat, pegawai menunjukkan dengan ramah ruangan poli umum tempat
pembuatan skbs. Suasana di puskesmas cukup ramai, tapi tidak ada
pengambilan nomor antrian yang mana menurut saya harusnya ada agar
memudahkan orang yg datang untuk tahu kapan harus masuk ke ruangan poli.
Tempat duduk yg ada cukup banyak sehingga semua pasien yg ada kebagian
tempat duduk. Di dalam ruangan poli cukup nyaman dikarenakan ada ac dan
kursi yg di sediakan di dalam sambil menunggu nama saya di panggil. Setelah
beberapa saat nama saya pun di panggil dan pegawai puskesmas hanya
menanyakan tentang tujuan pembuatan skbs ini dan tidak melakukan
pemeriksaan fisik ataupun ttv kepada saya.
EARLY CLINICAL EXPOSURE (ECE)

 Masalah-masalah yang di temukan di Puskesmas Minasa Upa terutama dalam


pelayanan Kesehatan. Di lihat dari aspek Etika pelayanan Kesehatan yang ada di
puskesmas Minasa Upa itu pelayannnya sudah baik tetapi ada beberapa standar
pelayanan yang tidak terpenuhi, misalnya dari pembuatan surat keterangan berbadan
sehat tidak ada pemeriksaan yang mereka lakukan baik dari pemeriksaan tekanan
darah, kesehatan mata, tinggi, berat badan serta kesehatan telinga. Hal ini tidak
sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014 tentang pusat Kesehatan masyarakat dalam pasal 17 ayat 1 Berbunyi tenaga
Kesehatan di puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta
mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan
keselamatan dan Kesehatan dirinya dalam bekerja.
PERSPEKTIF KODE ETIK KEDOKTERAN

 Berdasarkan kode etik kedokteran Indonesia, Pasal 7 yaitu,

 “ Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah

diperiksa sendiri kebenarannya”


 Kode etik pasal 7 tidak diterapkan di PKM tersebut, karena dalam

pelaksanaanya dokter tidak mealakukan pemeriksaan apapun tetapi surat


tersebut hanya diberikan oleh petugas administrasi
PERSPEKTIF HAM
Unsur pokok kebijakan kesehatan berbasis HAK oleh PKM Minasa Upa :

• Terpenuhi :

1. Information, disediakannya secara jelas informasi mengenai puskesmas seperti denah

ataupun papan nama ruangan yang ada di PKM tersebut.


2. Transparancy, karena biaya yang sudah diketahui sebelumnya sesuai dengan nominal saat

pembayaran yaitu 10.000


3. Benchmarks and Indicator, karena tersedianya toilet yang sesuai standar masyarakat di

Indonesia dengan indikator agar masyarakat nyaman saat menggunakan toilet tersebut.
4. Gender, disediakannya toilet secara pisah antara laki-laki dan perempuan.
6. Equality and freedom from discrimination, karena pelayanan setara tanpa membedakan status
pasien.
7. Disaggregation, karena setiap pelayanan memiliki ruangan pemeriksaan masing-masing.
8. Privacy, karena dokter dan nakes pada klinik tersebut menjaga rahasia informasi yang telah
diperoleh.
9. Right to education : tidak diketahui, karena tidak dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
10. Accessibility, karena lokasi klinik mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan raya, bisa

diakses untuk kendaraan roda dua ataupun roda empat.


11. Human Right Expressely Linked, karena administrator melayani pasien sesuai dengan antrian

dan bijak dalam melayani antrian.


• Tidak terpenuhi :

1. Participation : tidak diketahui, karena tidak dilakukan pemeriksaan oleh dokter.

2. Safeguards, karena dalam lingkup puskesmas tidak terlihat adanya security yang menjaga.

3. Accountability, karena dokter tidak melakukan prosedur pemeriksaan untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan dalam surat keterangan berbadan sehat.


PERSPEKTIF AIK
QS. Al-Isra' Ayat 84

‫ࣖ قُلْ ُكلٌّ يَّ ْع َم ُل َع ٰلى َشا ِكلَتِ ٖ ۗه فَ َربُّ ُك ْم اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن هُ َو اَ ْه ٰدى َسبِ ْياًل‬

Artinya :

Katakanlah (Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-


masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

Dalam pandangan Al-Quran surat Al-Isra’: 84, sebagaimana pendapat para mufassir diatas,
memberikan isyarat yang mengarah pada adanya petunjuk bahwa suatu perbuatan atau pekerjaan,
apapun jenis profesi yang disandang, hendaknya dilakukan dengan profesional.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai