Anda di halaman 1dari 118

Internet :

Wikipedia.org
Witcombe.sbc.edu
Tambahan :
Arthistory.about.com
All-art.org
Metmuseum.org
http://all-art.org/contents.html
GOTHIK
• 1140 – 1500 MASA GOTIK
( Abad XIII)
LATAR BELAKANG
• Lahirnya seni Gothik akibat dari dorongan daya
cipta yang berakar pada pandangan hidup
jamannya.
• Kesenian Gothik adalah merupakan suatu hasil
kesetiaan penganut Kristen terhadap agamanya .
• Seni Kristen melahirkan ekspresi paling tinggi di
gereja-gereja Gothik, ekspresi tersebut
memantulkan ketegasan, kejujuran pikiran dalam
ajaran theology dan filsafat Kristen
• Kesenian Gothik berpusat di Perancis, yang
kemudian menjadi pusat intelektual dunia pada
abad pertengahan. Selama 3 abad, seni Gothik
menjadi seni dunia Eropah
Menurut Helen Gerdner’s dalam bukunya Art through
the Ages riwayat Gothik di bagi menjadi tiga bagian

• Early Gothic (Gothik Awal)


• High Gothic (Gothik Puncak)
• Late Gothic (Gothik Akhir)
Ciri-ciri Seni Rupa Gothik
Merupakan gabungan dari unsur
(1) Tradisi Abad Pertengahan,
(2) Klasik,
(3) Oriental
(4) Barbar
Seni Yang Berkembang

• ARSITEKTUR
• SENI PATUNG
• STAINED GLASS
• LUKISAN
• RELIEF
• SENI ILMINASI MANUSKRIP
• ORNAMENT
• TAPESTRY
Yang melatar belakang yang mempengaruhi
perkembangan seni GOTHIC

• Pertumbuhan kota yang sehat


• Kekuasaan dan pola hidup gereja
• Kekuasaan kaum ningrat
• Perkembangan keduniawian
baru
T U R
T E K
RS I
A
Tentang ARSITEKTUR Gereja
• Gaya arsitektur GOTHIC dari yang
sederhana sampai gaya bangunan rumit
• Kelebihan bagunan gereja GOTHIC:
• Rusuk rusuk pada bangunan menjadi
kekuatan. Gereja pertama yang bergaya
Gothik Santo Denis, cikal bakal gareja
Gothik
Ciri-ciri Arsitektur GOTHIC:
• Memiliki sifat bangun Romawi. Contoh: bagian Timur
gereja dilengkapi dengan gereja kecil yang menonjol
dapat dipindahkan.
• Dibanding gereja Romaneska, gereja Gothik lebih tinggi
dan dengan tembok ramping serta menunjukan
perpaduan eksterior dan interior
• Penggunaan menara lonceng
• Cara menempatkan tiga buah pintu di muka bagian
Barat.
• Membagi atau memisahkan ruang pemakaman menjadi
enam.
• Bukan merupakan perkembangan seni Romawi. Seni
Gotik berkedudukan setara dengan seni Romawi.
• Bentuk gereja lebih tinggi dengan tembok
ramping menunjukan perpaduan eksterior
dan interior
• Langit-langit mengunakan rib-vault
(lengkung yang mengandalkan rusuk sebagai
kekuatan
• Ada lengkung udara/penyanga terbang
(flying buttress)
• Ada hiasan kaca timah ( stained glass)
Paris

Cathedral Notre Dame of Paris.


Periode ini dimulai penyebarannya dari
Prancis. Sebagai kelanjutan dari periode
sebelumnya, yaitu adanya kecenderungan
untuk menambah ketinggian langit-langit
hingga jauh melebihi skala manusia, maka
pada periode ini bentuk yang dianut
merupakan bentuk arsitektur vernakular
Eropa dengan beberapa penyempurnaan
Ciri-ciri Bangunan Gothic

1. Berbentuk monumental
2. Banyak berlambang salib
(pada seni kaca dan bentuk atap)
3. Memiliki patung yg banyak.
4. Berukuran tidak skalatis / sangat besar.
5. Beratap dome gothic yang terinspirasi dari
pohon.
5. Memperhatikan detail bangunan
Altar di Notre Dame
Cathedral Notre Dame of
Paris.
Inggris
India
Di Jerman
Jerman
Rib-vault
Contoh langit langit gereja
yang menggunakan
Lengkung sebagai kekuatan

The Cathedral of Amiens.


Notre – dame Catheral
Paris Prancis selatan
Gloucester Cathedral, tempat syuting film Harry Potter
Notre – dame Catheral
Gereja Santo Denis

Gereja pertama yang bergaya GOTHIC Santo


Denis, cikal bakal gareja GOTHIC
Notre – dame Crartres
Notre – dame Crartres
Notre – dame Crartres, (dalam)
Gereja-gereja terkenal pada masa GOTHIC
Di Perancis
• Kathedral Notre Dame di Paris.
• Kathedral Notre Dame di Chartres.
• Kathedral Amiens. Kathedral Rheims.
• Kathedral St. Denis.
• Kathedral Sainte Chapella.
Di Inggris
• Gereja Galille di Ely (1189) memiliki pintu gerbang melengkung,
• Gereja di Lincoln (1192 - 1233),
• Gereja di Salisbury (1220 - 1266),
• Gereja Wesminster Abbey di London,
Di Belanda
• Gereja St. Peter di Layden
Di Spanyol
• gereja di Seville
• gereja S. Juan de los Reyes yang indah di Toledo
• gereja San Pablo del Compo
• gereja San pedro de Las Puellas, keduanya dibangun pada abad ke-10 di kota Barcelona..
Di Jerman
• Gereja St. Elizabeth di Marburg
• Di Italia
• Gereja S. Francesco di Assissi,
• Gereja Florentine dari S. Maria Novela
• Gereja S. Croce bergaya klasik mewah.
• Gereja Siena,
• Gereja Orviero
• Gereja Milan
Altar di gereja Saint Mary
di Krakow Polandia
ya n
b o
Fl a m
aya
G
Notre – dame Crartres, (dalam)
Gaya Flamboyan
• Suatu gaya dalam bangunan gereja Gaya flamboyan
artinya bunga flamboyan
• Asal kata flam = flim = cahaya percikan
• Dapat juga diartikan (semarak)
• Gaya flamboyan adalah suatu gaya yang berlebih –
lebihan dalam menghias / penerapan ornament atau
menerapkan bentuk lengkung dengan ujung meruncing
menunjuk ke atas, garis-garis vertical yang tipis sampai
terkesan membosankan
• (contoh: pada gereja ST Maclou di Rhems)
• Gaya ini terjadi pada masa GOTHIC Akhir
Gaya flamboyan
• Suatu gaya dalam bangunan gerja masa gothik
akhir. Gaya flamboyan artinya bunga
flamboyan dari kata flam = flim = cahaya
percikan
• Dalam arti; suatu gaya yang berlebih –lebihan
dalam menghias, sampai terkesan
membosankan (cont: gereja ST Maclou di
Rhems)
gereja ST Maclou di Rhems

Gaya Flamboyan
la s s
ed G
ta i n
S
ROS WINDO (jendela mawar) =
Hiasan kaca timah pada jendela
gereja (cont: gereja Charteres)
• Glas-in-lood = bahasa Belanda
• Stained-glass = bahasa Inggris
Gereja Crartres
(stained-glass)
Gereja Crartres (stained-glass)
Gereja Crartres (stained-glass)
Gereja Crartres (stained-
glass)
Stained-glass
• Salah satu penerapan hiasan kaca timah pada karya
yang berjudul “ROS WINDO” Jendela mawar =
Hiasan kaca timah pada jendela gereja (cont:
gereja Notre Dame di Chartres. ) disebut :
• Glas-in-lood = bahasa Belanda
• Stained-glass = bahasa Inggris
Gereja Santo Denis (stained-glass)
Stained-glass
• Kalau arsitek Romawi gemar melubangi dinding
dengan lengkung
• Arsitek GOTHIC dinding yang berat dirubah
menjadi banyak dinding dengan tiang yang
mengarah ke penyangga vertikal (flying buttress).
• Ruang diantara penyekat vertikal tersebut, diberi
kaca yang berwarna (stained-glass) dilapisi
hiasan yang indah
• Hiasan jendela dengan kaca
timah merupakan bagian
integral dalam setting
arsitektur gereja GOTHIC.
• Ornamen berupa lengkung
runcing dan motif yang
terdapat di dalamnya
tentang kisah Kristus
Notre – dame Catheral (stained-glass)
u lt
Va
R i b
a.Domical Vault b. Rib Vault
a. Domical Vault b. Rib Vault

B
A
Rib Vault
Lengkung Udara:
• Bahasa Belanda = locht-boag
• Bahasa Inggris = flaying- buttress
• Bahasa Indonesia = penopang
lengkung atau penyangga
terbang
• flying buttress
yaitu
semacam balok miring yang melayang dan
menyalurkan beban atap, memperkokoh
bangunan, dan sekaligus menjadi elemen
estetika.
Penyangga Terbang
Notre – dame Catheral
Flying Buttress
Flying Buttress / Penyangga Terbang
Bahasa belanda = locht-boag
Bahasa Inggris = flaying- buttress
Bahasa Indonesia = penopang
lengkung atau penyangga
terbang
Seni Patung
• Figur patung dipahat, lebih
baik dalam proporsi.
• Wajah-wajahnya kemudian
lebih menarik dan nampak
lebih muda.
• Draperi mengalir jatuh
dalam bentuk lipatan –
lipatan linier yang lemah
gemulai dan anggun.
Ekkehart and Uta.
From the series of `founders` in the choir
of Naumburg Chatedral
Gerakan perhatian pada wanita
VIRGIN OF PARIS
VIRGIN
LI E F
R E
Relief
• Pada umumnya relief
menghiasi gerbang-
gerbang pada gereja
besar seperti Chartres,
Amines, dan Rheims di
Perancis.
• Relief yang dibuat
umumnya termasuk
relief dalam bas relief

NICOLA PISANO : Annunciation, Nativity and Shepherds.


From the marbel pulpit of the Baptistery in Pisa.
The Death of the Virgin. From the porch of the southern transept of Strasbourg Cathedral.
HISAN KEPALA TIANG BANGUNAN
Orn
a me
nt
Hinged Bracket / Bracket Berengsel
. Bracket for Door Curtain. Braket untuk Pintu Tirai.
Mirror Frame. Bingkai Cermin
Photograph Frame. Frame Foto .
t r y
es
Tap
Tapestry
a n
k i s
L u
Gaya Lukisan
• Pada masa GOTHIC awal gaya lukisan hanya
hafalan, tidak mengunakan mata dalam
melukis melainkan hanya hasil lukisan
berdasarkan ide ( ideoplastis)
• Sedangkan pada masa GOTHIC Akhir ada
seorang seniman GIOTTO memperkenalkan
melukis mengunakan kata (Fisiolpastis)
Manuscript .
i pt
sc r
a nu
M
Manuscript .
Periode Proto Renaisance
(Periode Gothic Akhir)
Periode GOTHIC Akhir Periode
Proto Renaisance
• Renaisance dalam arti lahirnya kembali minat
mempelajari kebudayaan Klasik dimulai dari abad ke
XV, disebut Renaisance Awal sampai dengan abad ke
XVI
• Proto Renaissance, atau biasa juga disebut dengan
masa GOTHIC Akhir.
• Di Italia pada akhir abad ke XII dan abad ke XIV
secara umum dianggap sebagai dimulainya
Renaissance, khususnya pada bidang seni lukis di
Florence.
Gaya lukisan Maniera Bisantina
• bentuknya formal
• bersusun-susun
• dekoratif
• kegarisan (linier) dan mendatar bentuk-
bentuknya
• menggunakan warna hijau sebagai
underpainting, sehingga figure-figurnya
nampak pucat
• Gaya seni lukis Sienna di pelopori oleh Duccio dan
muridnya yang terkenal yaitu Simone Martini.
• Gaya seni lukis Sienna meneruskan tradisi seni
Gothic yang sangat popular dan dekoratif, terutama
pada karya-karta Duccio.
• Duccio dikenal sebagai pendiri Sienese School.
• Sedangkan Simone Martini karena gayanya
berpengaruh sampai ke Perancis, ia dianggap
sebagai pelukis Italia yang memiliki gaya
Internasional.
Simone Martini
• Pujangga Petrarca dalam salah satu sonetanya mendudukan
karya-karya Martini sejajar dengan karya Giotto pada masa
itu.
• Gaya seni lukis Sienese-Florentine akhir yang masih
bertahan sampai dengan awal abad XV.
• Seniman pertama yang masuk klasifikasi gaya ini ialah
Lorezo Monaco yang belajar di siena yang menjaga gaya
Gothic dalam disainnya yang ritmik, ukurannya kecil dan
pewarnaannya.
• Karyanya yang terkenal ialah Coronation of The Virgin,
dengan background warna emas, flat tanpa kesan ruang
tetapi dengan pewarnaan cemerlang. Beberapa Seniman
yang menonjol berikutnya antara lain ialah Gentile da
Fabriano dan Fra Angelico.
• Giotto
GIOTTO :
The Mourning of Christ.
Sekian

Anda mungkin juga menyukai