Anda di halaman 1dari 24

AUDIT MANAJEMEN

JANUAR SETIADI
LUTFIE YUSUF
AKBAR ABDUL A
M AROFFI
LANGKAH – LANGKAH AUDIT
Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam
(menekankan pada perolehan informasi latar belakang objek )
i. Pemahaman auditor terhadap objek
ii. Penentuan tujuan
iii. Penentuan ruang lingkup
iv. Review terhadap perundang – undangan
v. Pengembangan kriteria awal
PEMAHAMAN AUDITOR TERHADAP OBJEK

Objek audit meliputi keseluruhan dalam perusahaan


Dalam pemahaman objek audit auditor harus mendapatkan informasi tentang
Sumber Daya yang dimiliki objek audit dalam melaksanakan kegiatan ,
disamping itu cara pelaksanaan kegiatan juga harus menjadi perhatian penting
karena dalam hubungan metode oprasi dan ketersedian sumber daya auditor
akan mendapatkan informasi awal apakah kegiatan perusahaan bersifat
ekonomis,efesien dan eektif dalam mencapai tujuanya.
PENENTUAN TUJUAN
Audit harus menenukan tujaun audit untuk semua audit menejemen yang dilakukan
Alasan yang mendasari diperlukanya audit menejemen
• Terjadinya pemborosan dan ketidak efesienan dalam penggunaan Sumber Daya perusahaan
• Tujuan tidak dicapai
• Terjadi penyimpangan terhadap Sumber daya dan peraturan kebijakan
Dalam merumuskan tujuan auditor dapat :
• Identifikasi tujuan yang ada
• Mempertimbangkan tujuan audit yang sudah ada
• Mempertimbangkan aktivitas yg beresiko
• Membahas dengan memberi tugas dan pengola objek audit
PENENTUAN RUANG LINGKUP

Ruang lingkup audit menunjukan luas dari sasaran audit.


1. Bidang Keuangan
• pengendalian dan pertanggungjawaban dana dan kekayaan serta kewajiban keuangan
• Pertanggung jawaban audit dari kegiatan yg dilakukan
• Penyelenggaraan catatan akuntansi
• Laporan keuangan
• Pemanfaatan sistem akuntansi yg dimiliki perusahaan
2. Ketaatan Kepada Peraturan dan Kebijakan Perusahaan
• Kesesuaian pelaksanaan program dengan peraturan dan kebijakan perusahaan berkaitan
dengan program tersebut
• Kesesuaian penerimaan dan penggunaan dana dengan peraturan dan kebijakan perusahaan
berkaitan dengan program tersebut

3. Ekonomis
Menekankan pada bagaimana setiap aktivitas/kegiatan dalam objek audit mengelola dana yang
dimiliki objek audit dalam memperoleh hasil yang lebih besar dengan biaya yang lebih rendah

4. Efisiensi
Menekankan pada bagaimana seharusnya proses berjalan sehingga tercapai tujuan dengan
pemanfaatan secara optimal sumber daya yang dimilikinya
5. Efektivitas
• Pencapaian tujuan program dan kegiatan yang sudah ditetapkan
• Pemanfaatan hasil program
• Pengaruh pemanfaatan hasil program atau kegiatan terhadap pencapaian tujuan
perusahaan secara keseluruhan
CARA MENYAJIKAN TEMUAN AUDIT

Penyajian temuan dalam audit manajemen dapat dilakukan dalam bentuk


kolom-kolom, di mana setiap kolom menyajikan temuan berupa kondisi,
kriteria, penyebab, dan akibat, atau dapat juga disajikan dalam bentuk narasi
dengan sistematika urut ke bawah dimulai dari kondisi, kriteria, penyebab, dan
akibat
PENELAAHAN TERHADAP PERATURAN DAN
KEBIJAKAN YANG BERKAITAN DENGAN OBJEK
AUDIT
Penelaahan bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan
yang berhubungan dengan objek audit, baik bersifat umum maupun yang
berhubungan khusus dengan berbagai program/aktivitas yang diselenggarakan
pada objek audit
PENGEMBANGAN KRITERIA AWAL DALAM
AUDIT

Faktor yang memengaruhi kriteria yang akan digunakan dalam audit:


• Tujuan dari kegiatan yang diaudit
• Pendekatan audit
• Aktivitas tujuan audit
Dalam pengembangan kriteria awal, auditor dapat mengacu pada beberapa
sumber:
• Undang-undang (peraturan) yang berlaku
• Kebijakan-kebijakan yang ditetapkan dalam objek audit
• Norma (standar) yang sudah mendapat pengakuan (diterima) secara umum
• Kriteria yang digunakan pada objek audit sejenis
• Pengalaman auditor dalam tugas-tugas audit sebelumnya pada objek audit
sejenis
KESIMPULAN HASIL AUDIT PENDAHULUAN
• Daftar bidang/kegiatan yang mengandung kelemahan, yang akan dijadikan tujuan audit
pada tahap audit selanjutnya
• Alasan mengapa bidang/kegiatan tersebut memerlukan audit lanjutan
• Temuan-temuan sementara yang diperoleh berkaitan dengan bidang/kegiatan yang
termasuk dalam daftar bidang/kegiatan yang masih mengandung kelemahan, berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan
• Rekomendasi sementara yang diajukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada
• Tindakan-tindakan perbaikan yang sudah dilakukan objek audit berdasarkan rekomendasi
sementara yang diberikan auditor sebelumnya
• Bukti-bukti yang perlu diperoleh pada audit selanjutnya berkaitan dengan tujuan audit
sementara yang telah ditetapkan
REVIEW TERHADAP PENGENDALIAN
MANAJEMEN

• Dalam ranka mengoptimalkan penggunaan sumber daya, memotivasi


karyawan untuk melaksanakan peraturan dan kebijakan yang telah
ditetapkan, manajemen harus melaksanakan fungsi pengendalian. system
pengendalian manajemen merupakan system yang digunakan untuk
mengumpulkan, menganalisis, mengevaluasi serta berbagai tindakan yang
dilakukan oleh manajemen dalam melakukan pengendalian
KUALITAS DAN KUANTITAS SUMBER DAYA
MANUSIA YANG MEMADAI

Untuk menilai ketersediaan SDM dan evektifitasnya dalam mendukung


pencapaian tujuan perusahaan, auditor harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Apakah rektutmen karyawan yang dilakukan telah melalui suatu perencanaan SDM?
2. Apalah seleksi karyawan yang dilakukan telah sesuai dengan pedoman penerimaan
karyawan yang ditetapkan perusahaan?
3. Apakah karyawan yang diterima telah sesuai dengan kualifikasi bidang kerja yang akan
diisi dan sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan?
KEBIJAKAN DAN PRAKTIK YANG SEHAT

Dalam menguji kebijakan yang dibuat oleh perusahaan, auditor harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Apakah kebijakan dinyatakan dengan jelas dalam bentuk tertulis dan sistematis serta dikomunikasikan
kepada seluruh tingkatan manajemen dan karyawan secara sistematis dan tepat waktu
2. Apakah kebijakan yang dibuat telah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
dan dilakukan peninjauan serta revisi secara berkala.
3. Apakah kebijakan yang dibuat telah mengakomodasi kepentingan berbagai pihak dalam perusahaan
dan secara tegas mengatur tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak.
4. Apakah kebijakan telah dibuat untuk melaksanakan kegiatan/aktivitas secara hemat efisien dan efektif.
SISTEM REVIEW YANG EFEKTIF

Elemen system review lain yang harus ada dalam system pengendalian manajemen yang baik adalah
adanya fungsi pelaporan internal dan fungsi audit internal. Auditor harus menilai sifat dan efektivitas
metode review dan pelaporan internal.
Efektifitas system pelaporan internal perusahaan dapat dinilai dari hal-hal berikut.
1. Apakah system pelaporan yang dimiliki dapat memberikan informasi mutakhir yang dibutuhkan
untuk kepentingan tindakan manajemen?
2. Apakah ada keharusan dari setiap pelaksana untuk melaporkan secara tertulis setiap hasil aktiviitas
yang dilakukan?
3. Apakah laporan disusun berdasarkan data dan informasi yang benar dan tepat waktu?
Sementara, evektivitas audit internal dapat dinilai dari hal-hal berikut ini.
1. Apakah ada petugas auditor internal dan telah ditempatkan dengan organisasi?
2. Apakah ruang lingkup auditnya ditetapkan dengan jelas dan audit internal
tersebut telah memenuhi syarat kompetensi, dapat diandalkan dan tepat waktu?
3. Apakah audit ditekankan pada perbaikan organisasi dan adakah prosedur yang
mengatur tindakan lanjut atas hasil auditnya?
ADA TUJUH LANGKAH KUNCI YANG HARUS DIPERHATIKAN
AUDITOR DALAM MELAKUKAN REVIEW DAN PENGUJIAN
TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN PERUSAHAAN.

1.Menetapkan tingkat penting dan kepekaan hal-hal pokok dan program yang diaudit.
2.Menilai tingkat kerentanan program aktivitas tersebut terhadap penyalahgunaan sumber daya,
kegagalan pencapaian sasaran dan ketidaktaatan terhadap peraturan dan kebijakan yang ditetapkan
perusahaan.
3.Mengidentifikasi dan memahami pengendalian-pengendalian manajemen yang relevan
4.Menetapkan apa yang sudah diketahui tentang efektivitas pengendalian.
5.Menilai kecukupan desain pengendalian.
6.Menetapkan melalui pengujian apakah pengendalian-pengendalian yang ada sudah cukup efektif.
7.Melaporkan hasil-hasil penilaian manajemen dan mendiskusikan tindakan perbaikan yang diperlukan.
AUDIT LANJUTAN

• Audit tahap ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk
mendukung tujuan audit yang sesungguhnya, yang telah ditetapkan
berdasarkan hasil review dan pengujian pengendalian manajemen sehingga
dapat disusun suatu kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang dapat
diterimaoleh objek audit
LANGKAH-LANGKAH AUDIT PADA TAHAP INI:

1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang obyek audit yang diperlukan


2. Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material, dan kompeten.
3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengkelompokannya kedalam
kelompok kriteria, penyebab, dan akibat
4. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan mengidentifikasi
dari akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria cukup penting
dan material.
MENGUMPULKAN TAMBAHAN INFORMASI
LATAR BELAKANG

• Langkah ini menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih
lengkap dalam menganalisis aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan
kesimpulan audit.
MEMPEROLEH BUKTI

• Tujuan dari memperoleh bukti ini adalah untuk menentukan bahwa:


1. Kriteria atas kegiatan yang di audit sudah sesuai dan dapat diterima.
2. Terdapat pelaksanaan yang menyimpang merupakan penyebab dari
timbulnya akibat yang kurang menguntungkan bagi kegiatan yang diaudit.
3. Terdapat akibat yang cukup penting dan material dari terjadinya perbedaan
antara kondisi dengan kriteria yang telah ditetapkan.
PENGEMBANGAN TEMUAN DALAM AUDIT
LANJUTAN
• Beberapa hal yang harus diperhatikan auditor dalam pengembangan temuan adalah:
1. Harus ditekankan pada situasi dan kondisi pada saat program/aktivitas tersebut berlangsung
bukan pada saat diaudit
2. Kompleksitas dan besarnya sumber daya yang terlibat dalam program/aktivitas yang diaudit
3. Auditor harus secara jujur dan objektif berdasarkan pertimbangan profesionalnya melakukan
analisis terhadap temuan yang diperoleh pada saat audit.
4. Pengembangan temuan harus dilakukan secara luas dan teliti sehingga menjadi dasarbagi
pembuatan kesimpulan dan rekomendasi secara jelas dan tepat.
PELAPORAN

• Ada 2 cara penyajian laporan audit manajemen:


1. Mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-tahapan audit
2. Mengikutiarus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada
kepentingan para pengguna laporan hasil audit

Anda mungkin juga menyukai