Contoh Hasil Penelitian Kualitatif
Contoh Hasil Penelitian Kualitatif
PENELITIAN
KUALITATIF
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
Universitas Indonesia
2
Veritas, Probitas, Justitia
JUDUL PENELITIAN
Universitas Indonesia
3
Veritas, Probitas, Justitia
MATERI PRESENTASI
BAB IV
METODELOGI
BAB III • DESAIN
KERANGKA PENELITIAN
BAB II KONSEP/PIKIR • TEMPAT DAN
TINJAUAN WAKTU
• DATA DAN
BAB I PUSTAKA
SUMBER DATA
PENDAHULUAN • METODE
• LATAR BELAKANG PENGUMPULAN
• RUMUSAN DATA
MASALAH • INSTRUMEN
• TUJUAN PENGUMPULAN
• MANFAAT DATA
• RUANG LINGKUP • ANALISIS DATA
• PENGECEKAN
KEABSAHAN DATA
Universitas Indonesia
4
Veritas, Probitas, Justitia
SEJARAH PERKEMBANGAN IMUNISASI
DI INDONESIA
1956 1973 1974 1976 1980 1982 1997 2004 2013 2016 2017
Variola TT Haemofilus MR
Polio Hepatitis B influensa tipe b
(DPT/HB/Hib)
BCG
DPT DPT/HB
Campak
(Kombinasi)
IPV
Universitas Indonesia
5
Veritas, Probitas, Justitia
BAB I
PENDAHULUAN
Universitas Indonesia
6
Veritas, Probitas, Justitia
LATAR BELAKANG
Pencegahan
dan Program
Kesehatan Pengendalian Imunisasi
Beban
Penyakit
Menular
Universitas Indonesia
Veritas, Probitas, Justitia BAB I BAB II BAB III BAB IV 7
LATAR BELAKANG
Universitas Indonesia
Veritas, Probitas, Justitia BAB I BAB II BAB III BAB IV 8
RUMUSAN MASALAH
Imunisasi adalah program kesehatan masyarakat yang berhasil dan terbukti
sangat efektif untuk mencegah kesakitan, kecacatan maupun kematian akibat
penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Namun masih ada sekitar 19,9 juta anak di dunia yang belum mendapatkan
imunisasi DPT, termasuk Indonesia.
Universitas Indonesia
Veritas, Probitas, Justitia BAB I BAB II BAB III BAB IV 9
TUJUAN
Umum
• Menelaah pengetahuan, persepsi dan perilaku mahasiswa pasca sarjana FKM UI yang
memiliki balita dalam pemberian imunisasi
Khusus
• Untuk menganalisis pengetahuan mahasiswa pasca sarjana FKM UI yang memiliki
balita tentang imunisasi dan PD3I
• Untuk menganalisis persepsi keseriusan PD3I pada mahasiswa pasca sarjana FKM UI
yang memiliki balita terhadap program imunisasi
• Untuk menganalisis persepsi kerentanan PD3I pada mahasiswa pasca sarjana FKM UI
yang memiliki balita dalam pemberian imunisasi
• Untuk menganalisis persepsi ancaman PD3I pada mahasiswa pasca sarjana FKM UI
yang memiliki balita dalam pemberian imunisasi
• Untuk menganalisis persepsi manfaat imunisasi pada mahasiswa pasca sarjana FKM UI
yang memiliki balita dalam pemberian imunisasi
• Untuk mengetahui faktor yang menjadi penghambat perilaku pemberian imunisasi
pada mahasiswa pasca sarjana FKM UI yang memiliki balita
• Untuk menganalisis pencetus tindakan pada mahasiswa pasca sarjana FKM UI yang
memiliki balita dalam pemberian imunisasi
Universitas Indonesia
Veritas, Probitas, Justitia BAB I BAB II BAB III BAB IV 10
MANFAAT
MASYARAKAT
Terutama pada ibu dan keluarga diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku
mengenai pemberian imunisasi pada balita
INSTANSI
Menjadi bahan masukan dalam upaya peningkapatan
cakupan pemberian imunisasi pada balita dan bisa
dijadikan acuan dalam membuat program
PENELITIAN SELANJUTNYA
Sebagai bahan referensi penelitian
selanjutnya
Universitas Indonesia
Veritas, Probitas, Justitia BAB I BAB II BAB III BAB IV 11
RUANG LINGKUP
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Indonesia
13
Veritas, Probitas, Justitia
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Imunisasi
2.1.1 Pengertian Imunisasi dan Sejarah
2.1.2 Jenis, Manfaat, dan Jadwal Imunisasi
2.2 Perilaku Kesehatan
2.2.1 Pengetahuan
2.2.2 Sikap
2.2.3 Tindakan
2.2.4 Health Belief Model Theory
Universitas Indonesia
Veritas, Probitas, Justitia BAB I BAB II BAB III BAB IV 14
BAB III
KERANGKA KONSEP
Universitas Indonesia
15
Veritas, Probitas, Justitia
KERANGKA TEORI
Persepsi Individu Faktor-faktor Yang
Kecenderungan Bertindak
Memodifikasi
Demografis :
Persepsi manfaat :
• Pengetahuan
Manfaat yang dilihat dengan
Sosial psikologi : pemberian imunisasi
• Pengaruh lingkungan sekitar (tetangga, kader
kesehatan, tokoh masyarakat)
• Pengalaman efek simpang setelah imunisasi Persepsi Hambatan
Persepsi Kerentanan :
Anak rentan atau tidak terhadap Persepsi ancaman PD3I Perilaku Orangtua dalam
PD3I Imunisasi
Pencetus tindakan :
Persepsi Keseriusan: - Kampanye di media massa
- Informasi dari petugas
PD3I serius atau tidak terhadap
anaknya kesehatan/kader kesehatan
- Nasehat keluarga, tetangga,dll
Universitas Indonesia
Veritas, Probitas, Justitia BAB I BAB II BAB III BAB IV 16
KERANGKA KONSEP
Pengetahuan
Persepsi Kerentanan :
Persepsi Keseriusan:
Persepsi Hambatan
Pencetus tindakan :
- Kampanye di media massa
- Informasi dari petugas kesehatan
17
DEFINISI OPERASIONAL
Pengetahuan Perilaku Persepsi kerentanan
Universitas Indonesia
Veritas, Probitas, Justitia BAB I BAB II BAB III BAB IV 18
DEFINISI OPERASIONAL
Informasi dari
Persepsi hambatan Kampanye media
petugas
• Persepsi ibu • Pengaruh • Pengaruh informasi
tentang hambatan2 kampanye media dari petugas
untuk imunisasi massa terhadap kesehatan terhadap
(jarak, tempat, perilaku ibu untuk perilaku ibu untuk
biaya, KIPI) imunisasi atau tidak imunisasi atau tidak
Universitas Indonesia
Veritas, Probitas, Justitia BAB I BAB II BAB III BAB IV 19
BAB IV
METODOLOGI
Universitas Indonesia
20
Veritas, Probitas, Justitia
METODOLOGI
Desain Rapid Assessment
Penelitian Procedure
Tempat dan
FKM UI 5 - 19 April 2019
Waktu
Mahasiswa Pasca Sarjana FKM UI
Informan yang memiliki anak usia balita dan
suami
Metode
Pengumpulan Wawancara mendalam
Data
Instrumen
Panduan
Pengumpulan Wawancara
Data
Menarik
Deskripsi Mengembangkan Mengorgani Koding Matriks Identifikasi
Analisis Data Informan catatan lapangan sasikan data variabel
kesimpula
n
Universitas Indonesia
Veritas, Probitas, Justitia BAB I BAB II BAB III BAB IV 21
BAB V
HASIL PENELITIAN
22
GAMBARAN LOKASI
PENELITIAN
23
KARAKTERISTIK INFORMAN
1. PENGETAHUAN
Aspek-aspek pengetahuan terdiri dari :
• Pengetahuan informan tentang imunisasi
• Jenis-jenis PD3I
• Jenis-jenis imunisasi dan vaksin
• Jadwal pemberian imunisasi
• Manfaat imunisasi
• Tempat pelayanan imunisasi
• Cara pemberian imunisasi
• Efek simpang setelah imunisasi
25
HASIL PENGETAHUAN
• Pengertian imunisasi menurut sebagian besar ibu adalah upaya untuk
meningkatkan antibodi / kekebalan tubuh dan beberapa mengatakan upaya
pencegahan terhadap penyakit
“Imunisasi itu adalah eee.. suatu jenis pencegahan yang dilakukan untuk
diberikan eee.. antibodi kepada balita agar supaya dia dapat mencegah
penyakit – penyakit tertentu sesuai dengan jenis imunisasinya”
26
HASIL PENGETAHUAN
Polio, pertusis, tetanus dan TBC, tapi hanya sebagian kecil mengatahui
penyakit Polio dan sebagian kecil saja yang mengetahui penyakit Hepatitis,
• Jenis vaksin yang diketahui oleh semua ibu-ibu adalah vaksin DPT, BCG,
sebagian besar mengetahui vaksin Polio, Campak, hanya sebagian kecil yang
mengetahui vaksin HiB, Hepatitis, MMR
“Jenis imunisasi itu ad ayang diwajibkan pemerintah…ada yang disarankan saja…Kalau
yang diwajibkan pemerintah itu ada polio, BCG, campak, DPT. Selain itu hanya dianjurkan
seperti MMR, PCV”
• Sedangkan jenis vaksin yang diketahui oleh semua bapak-bapak adalah vaksin
DPT, sebagian besar mengetahui jenis vaksin BCG dan hanya sebagian kecil
mengetahui jenis vaksin MMR, MR, Polio, Hepatitis, HIB, Campak
“DPT terus apalagi ya saya gak hapal..aku sih sebenar tau tapi gak gak hapal banget ada
HB, HIB ya.. gak terlalu hapal banget sih..”
28
HASIL PENGETAHUAN
29
HASIL PENGETAHUAN
• Manfaat imunisasi yang diketahui oleh sebagian besar ibu2 adalah imunisasi
untuk kekebalan tubuh dan sebagian kecil menyatakan untuk mencegah dari
hepatitis B, Vaksin DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertussis, tetanus, Vaksin BCG saya
lupa, Vaksin campak untuk mencegah penyakit campak...Ada manfaatnya juga untuk
• Sejalan dengan hal tersebut sebagian besar bapak2 menyatakan bahwa manfaat
31
HASIL PENGETAHUAN
• Sejalan dengan ibu2, sebagian besar bapak2 juga mengetahui bahwa tempay
cuman imunisasinya mungkin tidak selengkap di Rumah Sakit atau di klinik ya, karena
poliklinik kan mereka berbayar, karena berbayar itu biasanya mereka lebih lengkap disana
disbanding puskesmas” 32
HASIL PENGETAHUAN
• Sejalan dengan hal tersebut semua bapak2 mengatakan efek samping imunisasi
adalah demam dan sebagian kecil mengatakan benjol dan bintik merah, seperti
seharilah, 12 jam itu setelah 12 jam suntik biasanya badan anak bayi biasanya panas tinggi
sebentar akan hilang.. ada juga yang sampai membekas ditangan ya, kayak ada kayak benjol
bentol gitu ada, kalok zaman sekarang sih udah gak terlalu banyak, kalok zaman dulu pernah
saya juga liat kakak saya itu juga ada kayak bekas imunisasi (nunjuk lengan).
34
HASIL PERSEPSI
Persepsi Kerentanan
• Sebagian besar informan ibu balita menyatakan bahwa anak mereka merupakan tipe yang
rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) terutama
“Kalau menurut saya anak-anak rentan terhadap semua penyakit karena sekarang ini virus ada
dimana-mana”
• Hal ini sejalan juga dengan ungkapan dari informan bapak balita yang bahwa anak mereka
termasuk yang tipe rentan untuk semua jenis penyakit, seperti ungkapan salah satu informan :
“Kalau dibilang gak rentan takutnya sombong ya…menurut saya sih rentan, karena nanti pada
saat usia sekolah kita tidak tau apakah teman-temannya sama gitu imunisasi lengkap atau
35
tidak seperti anak saya, jadi bagaimanapun rentan menurut saya… untuk semua penyakit sama
Persepsi Keseriusan
• Semua ibu menyatakan bahwa semua penyakit PD3I merupakan penyakit yang serius dan
“Serius bangeettt kalok karena kan menurunkan kualitas si anak ya, kalok ee kita aja kalau dewasa
kena TB produktivitas menurun, kalok anak yang masih tumbuh kembang terus sakit dia ee tumbuh
kembangnya pun akan terhambat karena salah satu ee gizinya juga berpengaruh karena itu”
• Hal ini juga diungkapkan oleh informan bapak balita yang sebagian besar menyatakan bahwa PD3I
merupakan penyakit yang serius jika sampai terjadi pada anak mereka walau sebagian kecil bapak
berpendapat jika tingkat keseriusan dari tiap penyakit itu berbeda, seperti ungkapan salah satu
informan :
“Kalau saya pikir rata – rata semua serius sih, tapi ada yang mungkin kualifikasinya yang lebih serius,
misalkan polio, kemudian eee bcg itu, itu bcg polio itu yang tingkat keseriusannya mungkin lebih…”
36
Persepsi Manfaat
• Sebagian besar ibu balita menyatakan bahwa manfaat dari imunisasi pada balitanya
yaitu agar terbentuk sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai macam penyakit
khususnya yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti ungkapan salah satu
informan :
“Eee, ningkatin kekebalan tubuh, mencegah untuk tidak terjadi atau mengurangi
derajat, kalok emang sakit mengurangi derajat keparahan dari penyakit tersebut”
• Sejalan dengan menurut sebagian besar bapak balita menyatakan bahwa imunisasi
“Seperti yang saya bilang tadi yaa, intinya sih dia mempunyai kekebalan sih terhadap
suatu penyakit….”
37
Persepsi Hambatan
• Hambatan dalam mendapatkan imunisasi yang dirasakan oleh sebagian besar ibu balita yaitu terkait
dengan jadwal pemberian imunisasi dimana terkadang sulit disesuaikan dengan waktu kerja. Sedangkan
hambatan lainnya yang dirasakan seperti sulitnya mendapatkan vaksin dikarenakan vaksin kosong, seperti
“Mencari alternative tempat imunisasi kalau saya di Puskesmas kan biasanya pagi- sedangkan saya sedang
bekerja, kalau di swasta kadang vaksin susah, lebih mahal dan khawatir juga vaksin palsu..”
• Sejalan dengan ungkapan sebagian besar bapak balita bahwa hambatan yang dirasakan terkait dengan
waktu pemberian imunisasi di posyandu sama dengan hari kerja mereka. Hambatan lainnya yang
ditemukan terkait dengan kurangnya informasi, vaksin kosong, dan biaya, seperti ungkapan salah satu
informan :
“Jadi biasanya hambatan di masalah waktu, kedua di masalah biaya, karenakan kalok di rumah sakit di
dokter spesialis itu kan bayar gitu.. tapi kalok di puskesmas, posyandu itukan biasanya gratis, cuman
karena kami keterbatasan waktu, kami dua-duanya kerja jadi ee apa, yang saya lakukan di sore hari
“Iya, lengkap…”
“So far imunisasi dasar sudah semua, tapi saya tidak hafal,
ditambah imunisasi MMR”
Sebagian besar informan Ibu – ibu menyatakan memberikan
imunisasi kepada anaknya sesuai dengan jadwal, dan sebagian
kecil tidak hafal dengan jadwal imunisasi anaknya dengan
perkiraan sekitar 4 atau 5 kali, seperti ungkapan salah satu
informan :
Hal ini tidak sejalan dengan informan bapak – bapak yang sebagian
besar memberikan imunisasi kepada anaknya di Rumah sakit, dan
sebagian kecil di Puskesmas, klinik, bidan, seperti ungkapan salah satu
informan :
“Karena sayakan ee apa ya, terkendala sama waktu, jadi saya (anak)
tidak di vaksin di puskesmas atau di posyandu tapi divaksinnya di
rumah sakit di dokter spesialis gitu..”
Sebagian besar informan ibu – ibu menyatakan yang memberikan
imunisasi kepada anaknya seorang bidan,sedangkan sebagian kecil
menyatakan dokter di pukesmas, dokter, seperti ungkapan salah satu
informan :
Hal ini tidak sejalan dengan informan bapak – bapak yang sebagian
besar menyatakan yang memberikan imunisasi kepada anaknya
adalah seorang dokter dan sebagian kecil oleh bidan, seperti
ungkapan salah satu informan :
media sosial dan internet. Dan sebagian kecil dari poster/leaflet, film, dan buku, kader
“Saya membaca brosur yang ada di rumah sakit, saya baca juga buku KIA dan beberapa
informasi dari medsos, tapi kalau informasi dari petugas kesehatan saya rasa kurang”
Hal ini sejalan dengan informan bapak – bapak yang sebagian besar menyatakan mengetahui
informasi tentang imunisasi dari media sosial dan internet. Dan sebagian kecil dari kader
“Biasanya dari media sosial, media online, terus juga baca-baca dari buku juga dari apaa, dari
46
SARAN
• Perlu peningkatan upaya sosialisasi dan edukasi
kepada masyarakat tentang PD3I dan imunisasi,
terutama untuk vaksin-vaksin baru seperti Hib dan
MR
• Media informasi yang dapat dimanfaatkan untuk
peningkatan sosialisasi tentang imunisasi bagi
masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi adalah
media sosial dan internet
47
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2003. Ilmu Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.
Ali, M. & Asrori, M. 2006. Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Badan Litbangkes. 2013. Laporan RISKESDAS 2013. Jakarta
Bloom, Benjamin S., etc. 1956. Taxonomy of Educational Objectives : The Classification of
Educational Goals, Handbook I Cognitive Domain. New York : Longmans, Green and Co.
Gerungan, W.A.2009. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.
https://www.who.int/features/factfiles/immunization/en/. Diakses pada 30 Maret 2018
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Notoadmojo, S. 2005. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka cipta: Jakarta.
Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Sekretaris Badan Litbangkes. 2018. Bahan Presentasi Pertemuan Nasional Program Imunisasi :
Peran dan Fungsi Litbangkes Dalam Mendukung Program Imunisasi. Yogyakarta. Badan
Litbangkes
Universitas Indonesia
Veritas, Probitas, Justitia 48
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM PENELITIAN KUALITATIF
“TELAAH PERILAKU MAHASISWA PASCA SARJANA FKM UI YANG
MEMILIKI BALITA DALAM PEMBERIAN IMUNISASI TAHUN 2019”
Welcome!!
Insert the title of your subtitle Here
“ Easy to change colors, photos and Text. Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and
“
Reputation. Easy to change colors, photos and Text. Easy to change colors, photos and Text. Get a
modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Contents
MATRIKS WAWANCARA MENDALAM
Universitas Indonesia
Veritas, Probitas, Justitia
TERIMA KASIH
55