Anda di halaman 1dari 22

Trend dan Issu dalam

Penggunaan Tehnologi
Informasi dalam keperawatan
Andi Yudianto Skep Ns, Mkes
Program Studi S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

* Disampaikan pada mata kuliah Teknologi informasi Keperawatan Tahun Akademik


2021/2022 1
Introduksi ( Data UNDP 2020)

• Data UNDP 2020 Human Development Indexs


Indonesia tahun 2019 urutan ke 113 dari 188
negara. SKOR 0,689
• Kondisi Turun dari angka 110 tahun 2014.
Reasoaning :
1) Tingkat kemiskinan dan kelaparan. UNDP
mencatat,140 juta orang Indonesia hidup dengan
biaya kurang dari Rp 20 ribu/hari & 19,4 juta
orang gizi buruk.
2) Tingkat kesehatan dan kematian, dua juta anak
kurang usia satu tahun belum imunisasi
lengkap.dan angka kematian ibu 305 kematian/
100 ribu kelahiran hidup.
3) Akses ke layanan dasar. UNDP melihat bahwa hampir lima juta anak tidak
bersekolah dan anak-anak di Papua memiliki tingkat dikeluarkan dari sekolah yang
tinggi. Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 2
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 2
Introduksi (2)

• Perawat dituntut professional mengedepankan


perkembangan tehnologi Informasi kesehatan,
fokus asuhan keperawatan untuk semua.
• Perlu pendekatan Baru dalam Era Tehnologi
Informasi ( Cybernet)

• Visi Indonesia Sehat 2030 (Dep.Kes) : masyarakat, bangsa dan negara


yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan
perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Republik Indonesia.
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 3
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 3
Introduksi (3)
• Laju Pertumbuhan penduduk saat ini 1,49 % setara 4 juta setiap tahunnya
(BPS,2017)
• Pada bulan Juli 2017, jumlah penduduk Indonesia sekitar 262 juta jiwa.
Namun, pengguna seluler sudah mencapai 370 juta jiwa.
• Perkiraan tahun 2023 pengguna seluler di angka 410 juta jiwa.
• Jumlah pengguna smartphone di Indonesia pada tahun 2017 sekitar 180
juta, atau 50% dari lalu berkisar 30 persen. Namun, keadaan pada tahun
2023, pengguna smartphone mencapai 80 persen
• Tahun 2017 Erisckson mengatakan jenis jaringan seluler di Indonesia
didominasi oleh 3G ( 53%), 2G (29%) dan hanya 17 % pengguna LTE
(4G)
• Tahun 2020 di Indonesia selain fiber optic, ada 4G dan 5G
• Cisco menunjukkan Indonesia sebagai negara kedua yang memiliki
pertumbuhan lalu lintas internet tercepat di dunia.
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 4
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 4
PELAYANAN KESEHATAN INDONESIA

• Pelayanan kesehatan di Indonesia perlu memiliki


basis teknologi yang kuat demi melayani lebih dari 260
juta penduduk dengan standar yang tinggi dan
memuaskan.
• Teknologi digital sejatinya dapat dipergunakan untuk
efisiensi, reliabilitas, dan juga transparansi.
• Semua ini adalah hal penting untuk terus menerus
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan termasuk
penatalaksanaan PANDEMI COVID-19

Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 5


TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto
TANTANGAN PELAYANAN KESEHATAN
PADA ERA DISRUPSI

• Pelayanan kesehatan yang berkualitas


• Melaksanakan fungsi social
• Meningkatkan kompetensi pelayanan kesehatan
• Mengimplementasikan sistem rujukan yang baik
terintegrasi dengan sistem informasi rujukan (SISRUTE)
• Penggunaan teknologi informasi
• Meningkatkan tata kelola sarana pelayanan dan tata
kelola manajerial yang baik
• Melakukan inovasi dalam pelayanan kesehatan di Era
JKN
• TANTANGAN COVID-19
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 6
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto
Perbandingan Kecepatan Internet

Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 7


TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 7
1) Apakah data-data
diatas penting bagi
perawat ?
2) Apa yang perlu
dianalisis dari data-
data diatas oleh
perawat ?

Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 8


TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto
TI dalam keperawatan pentingkah ??

Penggunaan tehnologi
komunikasi dalam keperawatan
untuk memenuhi asuhan
keperawatan kepada klien
dengan menggunakan saluran
elektromagnetik (gelombang
magnetik, radio dan optik) dalam
menstransmisikan signal
komunikasi suara, data dan
video, transmisi elektrik dan
optik, antar manusia dan atau
komputer.
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 9
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 9
TI dalam keperawatan (2)

• Penggunaan tehnologi informasi dalam pelayanan keperawatan saat jarak


secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa
perawat.
• The practice of nursing over distance using telecommunications
technology (National Council of State Boards of Nursing).
• Aplikasi menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi
antara fasilitas-fasilitas kesehatan di dua negara dan peralatan video
conference (bagian integral dari telemedicine atau telehealth)

Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 10


TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 10
Keunggulan TI dalam keperawatan

• Solusi kurangnya jumlah perawat (terutama di negara maju)


• Mengurangi jarak tempuh
• Menghemat waktu tempuh menuju pelayanan kesehatan
• Mengurangi jumlah hari rawat dan jumlah pasien di RS
• Menghambat infeksi nosokomial.
• ANA (American Nurses Association) : dialog nasional telemedicine
/telehealth Agustus 1999, menganjurkan pengembangan analisa
komprehensif telehealth/telemedicine dan telenursing
• Berkembang di Amerika, Kanada, Australia, Inggris,Yunani, Israel, Jepang,
Italia, Denmark , Belanda, Norwegia, Jordania dan India bahkan ASEAN.
• Aktifitas penyuluhan kesehatan, telekonsultasi keperawatan, pemeriksaan
hasil lab dan uji diagnostik, dan membantu dokter dalam
mengimplementasikan protokol penanganan medis Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 11
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 11
Keuntungan TI dalam Keperawatan (2)
(Britton, Keehner, Still & Walden 1999)

6. Kesempatan kepada perawat yang


berpengalaman klinik namun telah
pensiun/ tidak lagi bekerja di
pelayanan kesehatan, namun
masih dapat memberikan asuhan
keperawatan secara online.
7. Terhindar kontak langsung,
meminimalkan resiko infeksi
nosocomial.
8. Memberikan privasi ruang dan
waktu bagi pasien dan perawat,
bagi penderita HIV/AIDS, atau
pasien pengguna narkotika/obat
terlarang /alkoholik akan lebih
merasa terjaga privasinya dengan
pelayanan telenursing ini.
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 12
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 12
Bagaimana Pelaksanaan TI dalam
keperawatan di Indonesia ?

• Distance learning Model


• Hospital and Nursing Education Model
• Masih Proses Perkembangan dalam Indteraksi dua arah secara live
• Melihat luas Negara Indonesia maka Telenursing merupakan salah satu
solusi bidang kesehatan sekarang dan masa depan
• Indonesia harus berkembang karena MEA sudah menjadi regulasi
bersama di ASEAN
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 13
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 13
Aktifitas Telenursing

1. Proses pengolahan data :


memperoleh dan
mengeluarkan data,
merawat data, dll. untuk
pengambilan keputusan
manusia.
2. Telekomunikasi :
telekonsultasi,
teleradiologi,
telekardiologi, telenursing
dan tele yang lainnya.
3. Medical Imaging :
ultrasound, radiologi,
kedokteran nuklir, dll,

Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 14


TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 14
Aktifitas TI dalam
keperawatan
4. Sistem Informasi : berfokus pada
pasien dan yang berfokus pada
keperawatan ,
5. Web dan internet : Dulu bersifat
satu arah (broadcast), misalnya
menginformasikan jam praktek
dokter, artikel kesehatan, dll.
Kemudian berkembang menjadi
bersifat interaktif (dua arah),
seperti: tanya jawab, dll. Akhir-akhir
ini, aktivitas di website bisa
dijadikan sebagai salah satu alat
untuk proses bisnis, seperti: proses
pendaftaran pasien, melihat rekam
medik dll.
9)(Dr. Erik Tapan MHA)
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 15
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 15
Isu aspek legal, peraturan, etik dan
kerahasiaan/privasi pasien telenursing
• Di Amerika Serikat : perawat praktek telenursing yang
online sebagai koordinator harus memiliki lisensi di setiap
resindesi negara bagian.
• Pasien yang menerima telecare harus bersifat lokal) guna
menghindari malpraktek perawat antar negara bagian.
• Isu legal aspek seperti akontabilitas dan malprakatek,
dsb dalam kaitan telenursing masih dalam perdebatan
dan sulit pemecahannya.
• Jaminan kerahasiaan dan pelayanan dari informasi kesehatan dan SOP
• Pasien harus diinformasikan potensial resiko (seperti keterbatasan jaminan
kerahasiaan informasi, melalui internet atau telepon) dan keuntungannya
• Diseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara, gambar) dapat dikontrol
dengan membuat informed consent (pernyataan persetujuan) lewat email
• Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan, keamanan dan peraturan dan penyalah
gunaan informasi dapat dikenakan hukuman/legal aspek.
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 16
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 16
Sekian

Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 17


TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto 17
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 18
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 19
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 20
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 21
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU 22
TERampil, CAkap daN bereTIKa
Copy right by andi yudianto

Anda mungkin juga menyukai