TUGAS
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH
Dosen Pengampu :
Retno Sugesti, S.ST.,M.Kes
Hidayani, SKM.,MKM
Disusun Oleh :
USULAN
Hubungan Antar Manusia Dan Teori Konsep Diri, Serta
1 Judul : Teori Johari Windows Pada Masa Kehamilan, Masa Nifas
Di Era Pandemi Covid-19
Bidan, Dosen, Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan,
2 Nama Mitra : Kebidanan, Himpunan Mahasiswa STIKIM, Praktisi,
Kesehatan, Organisasi
ii
iii
Mengetahui,
Ketua LPPM STIKes Indonesia Maju
iii
iv
1. Judul : Hubungan Antar Manusia Dan Teori Konsep Diri, Serta Teori
Johari Windows Pada Masa Kehamilan, Masa Nifas Di Era
Pandemi Covid-19
2. Tim Pelaksana
iv
v
v
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal dengan judul : HUBUNGAN ANTAR MANUSIA DAN TEORI
KONSEP DIRI, SERTA TEORI JOHARI WINDOWS PADA MASA
KEHAMILAN, MASA NIFAS DI ERA PANDEMI COVID-19”.
Harapan Kegiatan Webinar ini adalah untuk menambah wawasan bagi
Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan dan dapat bermanfaat untuk
masyarakat termasuk di dalam nya memberikan pemahaman mengenai peran
bidan yang sesuai dengan judul Webinar serta sebagai acuan bahan ajar yang
merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus
diberikan oleh civitas akademika khusus para tenaga pengajar. Dan dalam
kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Retno Sugesti, S.ST.,M.Kes Selaku pembimbing dan dosen mata kuliah
2. Hidayani, SKM.,MKM Selaku pembimbing dan dosen mata kuliah
3. Seluruh dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)
yang telah memberikan Ilmu dan bimbingannya dalam pelaksanaan
penyusunan Proposal.
4. Rekan seperjuangan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
(STIKIM) yang senantiasa memberikan dukungan
Semoga Proposal ini dapat diterima dan bermanfaat yang banyak pihak
serta dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menambah wawasan
pengetahuan dan pengalaman.
Penyusun
vi
vii
DAFTAR ISI
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
mempengaruhi pikiran, emosi, dan fungsi ibu : sulit tidur, nafsu makan
berkurang serta kesehatan mental pasangannya. Dalam kondisi pandemi
COVID-19 seperti ini tentu kekhawatiran akan paparan virus makin tinggi,
dengan adanya penerapan physical distancing ini dapat memperburuk depresi
dan mengurangi akses ke perawatan kesehatan dan dukungan sosial. Karena
dukungan sosial merupakan salah satu yang di butuhkan ibu dalam
membangun ketahanan dan mndorong pemulihan selama masa nifas ini.
Dalam situasi pandemic COVID-19 ini, banyak pembatasan hampir ke
semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.
Seperti ibu hamil menjadi enggan ke puskesmas atau fasiltas pelayanan
kesehatan lainnya karena takut tertular, adanya anjuran menunda pemeriksaan
kehamilandan kelas ibu hamil, serta adanya ketidaksiapan layanan dari segi
tenaga dan sarana prasarana termasuk Alat Pelindung Diri dalam memberikan
pelayanan ANC, persalinan dan PNC di masa pandemi COVID-19.
Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, faktor risiko
dapat dikenali secara dini, sertamendapatkan akses pertolongan
kegawatdaruratan dan tenaga kesehatan mendapatkan perlindungan dari
tertular COVID-19 (Kemenkes, 2020).
Manusia adalah makhluk social dimana untuk bertahan hidup harus ada
ssosialisasi atau hubungan dengan manusia lain dan hal ini tak bisa dihindari,
mutlak dilakukan manusia apalagi pada masa sekarang ini. Hubungan antar
manusia dengan manusia lainnya sesungguhnya mempunyai pengertian yang
berbeda. Dalam pengertian hubungan antar manusia bukan hanya dalam
wujudnya saja, tetapi juga dari sifat-sifatnya, waktunya, cara bicaranya,
sikapnya, tingkah lakunya, pribadinya, dan berbagai macam aspek kejiwaan
yang yang ada pada diri manusia (Vardiyansah, 2016).
Pembahasan mengenai Konsep Diri merupakan bagian dari komunikasi
antar pribadi (interpersonal communication). Dimana di dalam Komunikasi
Antar Pribadi masuk dalam Kesadaran diri (Self Awareness). Konsep diri
dirasa penting di dalam komunikasi antar pribadi dikarenakan konsep diri
adalah bagaimana kita memandang dan memahami diri kita sendiri.
3
1.4 Manfaat
a. Bagi Tenaga Kesehatan
Penyedia pelayanan kesehatan ibu hamil terutama kesehatan mental serta
pendamping masa nifas dan pemilihan keluarga berencana dalam masa
pandemi ini sehingga pelayanan yang diberikan lebih bermutu serta
memperluas ilmu kesehatan sesuai situasi dan kasus sekarang ini.
b. Bagi Mahasiswa
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan juga informasi tentang
hubungan Antar Manusia Dan Menguraikan Teori Konsep Diri,Dan Teori
Johari Windows pada masa kehamilan, masa nifas di era Pandemi Covid-
19.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
akan mengurangi tingkat kepercayaan orang lain. Ada dua konsep yang
erat hubungannya dengan wilayah tersembunyi, yakni over disclose dan
under disclose.
Over disclose, yaitu sikap yang terlalu banyak mengungkapkan
sesuatu sehingga hal-hal yang sebenarnya disembunyikan juga
diutarakan, misalnya konflik pada rumah tangga, hutang-hutangnya dan
sebagainya.
Under disclose, yaitusikap yang terlalu menyembunyikan sesuatu
yang seharusnya dikemukakan, misalnya dalam pengobatan kejiwaan
sikap under disclose dapat menyulitkan psikiatri karena pasien sulit
menyampaikan informasi yang diperlukan untuk pengobatannya
(Priyanto, 2016).
2.4 Pelayanan Ibu Selama Masa Kehamilan, Masa Nifas dalam Masa
COVID-19
Prinsip-prinsip pencegahan COVID-19pada ibu hamil, bersalin, nifas
dan bayi baru lahir di masyarakat meliputiuniversal precautiondengan selalu
cuci tangan memakai sabun selama 20 detik atau hand sanitizer, pemakaian
alat pelindung diri, menjaga kondisi tubuh dengan rajin olah raga dan istirahat
cukup, makan dengan gizi yang seimbang, dan mempraktikan etika batuk-
bersin (Kemenkes, 2020).
Sedangkan prinsip-prinsip manajemen COVID-19 di fasilitas kesehatan
adalah isolasi awal, prosedur pencegahan infeksi sesuai standar, terapi
oksigen, hindari kelebihan cairan, pemberian antibiotik empiris
(mempertimbangkan risiko sekunder akibat infeksi bakteri), pemeriksaan
SARS-CoV-2 dan pemeriksaan infeksi penyerta yang lain, pemantauan janin
dan kontraksi uterus, ventilasi mekanis lebih dini apabila terjadi gangguan
pernapasan yang progresif, perencanaan persalinan berdasarkan pendekatan
individual / indikasi obstetri, dan pendekatan berbasis tim dengan
multidisipin.
a. Cuci tangan dengan sabun dan airmengalirsedikitnya selama 20
detik(cara cuci tangan yang benar pada buku KIA). Gunakan hand
sanitizerberbasis alkohol yang setidaknya mengandung alkohol 70%, jika
air dan sabun tidak tersedia.Cuci tangan terutama setelah Buang Air
Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK), dansebelum makan.
b. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum
dicuci.
16
kehamilan dengan SARS disertai oleh IUGR dan solusio plasenta terjadi
pada kasus MERS, sehingga tindak lanjut ultrasonografi diperlukan.
r. Jika ibu hamil datang di rumah sakit dengan gejala memburuk dan
diduga/dikonfirmasi terinfeksi COVID-19, berlaku beberapa
rekomendasi berikut: Pembentukan tim multi-disiplin idealnya
melibatkan konsultan dokter spesialis penyakit infeksi jika tersedia,
dokter kandungan, bidan yang bertugas dan dokter anestesi yang
bertanggung jawab untuk perawatan pasien sesegera mungkin setelah
masuk. Diskusi dan kesimpulannya harus didiskusikan dengan ibu dan
keluarga tersebut.
s. Konseling perjalanan untuk ibu hamil. Ibu hamil sebaiknya tidak
melakukan perjalanan keluar negeri dengan mengikuti anjuran
perjalanan (travel advisory) yang dikeluarkan pemerintah. Dokter harus
menanyakan riwayat perjalanan terutama dalam 14 hari terakhir dari
daerahdengan penyebaran luas COVID-19.
BAB III
METODE KEGIATAN
Harga Per
No Keterangan Banyaknya Total Harga
Satuan
1. Narasumber 2 orang Rp. 100.000 Rp. 200.000
Penyusunan dan
2. 2 jilid Rp. 44.000 Rp. 88.000
Penggandaan Laporan
23
24
BAB IV
PEMBAHASAN
24
25
orang. Kontak ini dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
Misalnya saat anda berbicara melalui media seperti telepon atau meminta
meminta sesorang untuk menyampaikan pesan kepada orang lain Keterlibatan
(Tyastuti, dkk., 2018).
Contoh lainya dalam hubungan antar manuasia dalah memberikan asuhan
kebidanan berkesinam-bungan berhubungan dengan kualitas asuhan sepanjang
waktu, adalah pemberian layanan kesehatan tanpa batas kepada pasien,
melalui layanan terintegrasi, koordinasi, dan tukar informasi antara pemberi
asuhan yang berbeda (Yulifah,dkk, 2019).
Dalam kontek pelayana kesehatan hubungan antar manuasia dapat dilihat
Bidan juga bekerja bersama keluarga dalam memberikan asuhan untuk
mengatasi ketakutan yang dirasakan pada masa persalinan di kondisi
maraknya penularan COVID-19, kesinambungan manajemen, yaitu
pendekatan pengaturan kasus yang konsisten dan jelas, yang responsif dalam
memenuhi kebutuhan klien. Manajemen juga melibatkan komunikasi
berdasarkan fakta dan penilaian dalam tim, institusi pendidikan, dan batasan
profesional kebidanan, serta antara pemberi pelayanan dan pasien dan juga
kesinambungan informasi. Semua tim yang terlibat dalam pemberian asuhan
mempunyai informasi yang cukup tentang keadaan kliennya untuk dapat
memberikan asuhan.
dari seseorang akan dapat mengubah konsep diri. Akan tetapi, apabila tipe
reaksi ini sering muncul karena orang lain yang berpengaruh atau mempunyai
arti dalam kehidupan orang tersebut (significant others), maka konsep diri
seseorang tersebut akan mengalami perubahan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Konsep diri merupakan faktor yang paling penting dan menentukan dalam
komunikasi antar pribadi. Kunci keberhasilan hidup adalah konsep diri
konseling. Konsep diri memainkan peranan yang sangat besar dalam
menentukan keberhasilan hidup seseorang, karena konsep diri dapat
dianalogikan sebagai sesuatu operating sistem. Konsep diri dapat
mempengaruhi kemampuan berfikir seseorang.
2. Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku,
pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas
adalah interaksi antar seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan
untuk memperoleh kepuasan hati
3. Untuk memahami diri sendiri, Joseph Luft dan Harrington Ingham
memperkenalkan sebuah konsep yang dikenal dengan nama “Johari
Window” sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan
orang lain yang digambarkan sebagai sebuah kaca jendela yang terdiri atas
empat bagian, yakni Terbuka (open Wilayah area), Wilayah buta (blind
area), Wilayah Tersembunyi (hidden area), dan Wilayah Tak Dikenal
(unknown area).
4. Dalam kehidupan kita sehari-hari, mengenal diri adalah sesuatu hal yang
sangat penting jika kita menempatkan diri ditengah-tengah masyarakat.
Sebab dengan mengenal diri, kita dapat mengetahui kelebihan dan
kelemahan yang ada pada diri kita.
29
30
5.2 Saran
1. Untuk menjalin suatu hubungan yang baik dengan klien kita harus bisa
memahami diri sendiri. Mencoba untuk memahami kebutuhan dan
keinginan masing-masing individu
2. Sebagai manusia sudah sepatutnya harus mengetahui tentang konsep diri
dan menyadari akan kelebihan dan kekurangan diri sendiri sehingga
dalam kehidupan bermasyarakat tidak terjadi kesalah pahaman antara
individu yang satu dengan individu yang lain.
31
DAFTAR PUSTAKA
10. Hasani Ibin, 2018. Komunikasi Terapeutik Perawat Rohani Islam Dalan
Proses Penyembuhan Pasie di RSUD Ciamis. Jurnal Ilmu Komunkasi.
15. Syarah Fatia, 2017. Proses Pembentukan Konsep Diri Pada Anak Usia Sd
Melalui Komunikasi Antar Pribadi. Jurnal Ilmu social dan Politik
33
SAP WEBINAR
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)
Pokok Bahasan : Hubungan Antar Manusia Dan Teori Konsep Diri, Serta
Teori Johari Windows Pada Masa Kehamilan, Masa Nifas
di Era Pandemi COVID-19.
A. Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah di berikan webinar selama 60 menit, sasaran dapat : Mamahami
Hubungan Antar Manusia Dan Teori Konsep Diri, Serta Teori Johari
Windows Pada Masa Kehamilan, Masa Nifas Di Era Pandemi COVID-19.
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit, tanpa membaca sasaran
dapat :
a. Menyebutkan kembali hubungan antar manusia pada masa kehamilan,
masa nifas di era Pandemi COVID-19.
b. Menjelaskan kembali tentang tiori konsep diri pada masa kehamilan,
masa nifas di era COVID-19.
c. Mengetahui tentang Teori Johari Windows pada masa kehamilan, masa
nifas di era COVID-19.
d. Menjelaskan kembali bagaimana peran bidan dalam menjaga kesehatan
ibu hamil dan memberikan pelayanan kepada ibu nifas, di era pendemi
COVID-19.
B. Materi
1. Pengertian pendemi COVID-19.
2. hubungan antar manusia pada masa kehamilan, masa nifas.
3. Menjelaskan kembali bagaimana peran bidan dalam menjaga kesehatan
ibu hamil dan nifas.
C. Media
1. Power Point (PPT)
2. Laptop
D. Metode
1. Ceramah.
2. Tanya jawab/Diskusi.
35
F. Evaluasi
- Prosedur: Selama webinar
- Bentuk evaluasi: Lisan
- Tipe: Responsif
36
- Butir pertanyaan :
1. Apa pengertian pendemi COVID-19 ?
2. Apa pengaruh pendemi COVID-19 terhadap pelayanan kesehatan
dalam lingkup kebidanan ?
3. Bagaimana peran bidan dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan ibu
nifas dalam mendapatkan pelayanan ksehatan, di era pendemi COVID-
19 ?
37
B. Konsep Diri
Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang mengenai
dirinya yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang dia peroleh dari
interaksi dengan lingkungan. Sedangkan definisi oleh Hurlock (dalam
Gufron, 2011: 13) menjelaskan bahwa konsep diri merupakan gambaran
seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan
fisik, psikologis, sosial, emosional aspiratif, dan prestasi yang mereka capai.
Konsep diri juga berarti gambaran tentang dirinya sendiri dalam
bandingannya dengan orang lain (Agustiani 2016).
1. Gambaran diri adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik sadar
maupun tidak sadar. Meliputi : performance, potensi tubuh, persepsi dan
perasaan tentang ukuran dan bentuk tubuh.
2. Ideal diri adalah persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan
dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita.
3. Harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan
cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut.
39
4. Peran diri adalah pola perilaku sikap nilai dan aspirasi yang diharapkan
individu berdasarkan posisinya dimasyarakat.
5. Identitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari
pengamatan dan penilaian sebagai sintesis semua aspek konsep diri
sebagai sesuatu yang utuh (Tyastuti, dkk., 2018).
dengan SARS disertai oleh IUGR dan solusio plasenta terjadi pada kasus
MERS, sehingga tindak lanjut ultrasonografi diperlukan.
18. Jika ibu hamil datang di rumah sakit dengan gejala memburuk dan
diduga/dikonfirmasi terinfeksi COVID-19, berlaku beberapa rekomendasi
berikut: Pembentukan tim multi-disiplin idealnya melibatkan konsultan
dokter spesialis penyakit infeksi jika tersedia, dokter kandungan, bidan
yang bertugas dan dokter anestesi yang bertanggung jawab untuk
perawatan pasien sesegera mungkin setelah masuk. Diskusi dan
kesimpulannya harus didiskusikan dengan ibu dan keluarga tersebut.
19. Konseling perjalanan untuk ibu hamil. Ibu hamil sebaiknya tidak
melakukan perjalanan keluar negeri dengan mengikuti anjuran perjalanan
(travel advisory) yang dikeluarkan pemerintah. Dokter harus menanyakan
riwayat perjalanan terutama dalam 14 hari terakhir dari daerahdengan
penyebaran luas COVID-19.