Anda di halaman 1dari 14

Dosen Pengampu : Hidayani, S.KM., M.

Kes

KELOMPOK 3 KELAS B3
 
Puti ‘Aini Qolbi 07190200008
Reksa Pauji 07190200009
Syarifa Safiera F. 07190200010
Diah Aulia 07190200014
Yuyun Yunaningsih 07190200005
Putik Silvia 07190200007

Upaya pencegahan dan deteksi dini


pranikah pada remaja
Latar Belakang

pada umumnya para


pasangan yang mau menikah
beserta keluarganya sibuk
dengan persiapan teknis ,
sehingga tidak sepenuhnya
mengetahui status
kesehatannya secara detil,
diadakan program konseling /
pembekalan di bidang kesehatan kepada
pasangan yang akan menikah di sebut
Pre-Marital Screening bertujuan untuk
mengidentifikasi adakah masalah
kesehatan saat ini / yang akan muncul di
kemudian hari saat pasangan
mengandung/memiliki anak
ja
Apa sa
g
skrinin ?
ah Jenis Pemeriksaan Medis yang Perlu Dilakukan
pranik
Sebelum Menikah

Pemeriksaan kesehatan atau


biasa dikenal dengan
istilah check-up adalah
sekumpulan pemeriksaan untuk mengenali
mengenali kondisi
kondisi
mengetahui kondisi kesehatan kesehatan,
kesehatan, risiko,
risiko, riwayat
riwayat
seseorang.  masalah
masalah kesehatan
kesehatan yang
yang
dimiliki
dimiliki oleh
oleh masing-masing
masing-masing
pasangan.
pasangan.
Tujuan
sehingga
sehingga dapat
dapat dilakukan
dilakukan
upaya
upaya pencegahan
pencegahan dan dan
penanganan
penanganan masalah
masalah
kesehatan
kesehatan sedini
sedini mungkin
mungkin
dengan
dengan efektif
efektif sebelum
sebelum
menjalani
menjalani pernikahan
pernikahan
Pemeriksaan kesehatan secara umum, yang terdiri dari :

1. Pemeriksaan fisik / klinis lengkap


diketahui status tekanan darah
pasangan, Berat Badan, Tinggi
Badan, dan lain-lain.
2. Pemeriksaan darah rutin meliputi kadar hemoglobin (hb),
hematokrit, sel darah putih (leukosit) dan faktor pembekuan darah
(trombosit).

kadar hb nya
apakah menderita
anemia / tidak, juga
agar diketahui
apakah calon Ibu
mengalami ganguan
faktor pembekuan
dara
3. Golongan darah dan Rhesus

Bila diketahui Janin Rhesus (+)


pada ibu Rhesus (-) akan
menimbulkan inkompatibilitas
Rhesus yang bisa
mengakibatkan kematian pada
janin. Dengan mengatahui
Rhesus sebelum hamil, dokter
dapat segera mengatasinya.
4. Urinalisis lengkap

Agar diketahui adakah ISK/


infeksi saluran kemih dan
adanya darah, protein, dll yang
menunjukkan adanya penyakit
tententu. Penyakit ISK saat
kehamilan beresiko baik bagi
Ibu dan bayi berupa kelahiran
prematur, berat janin yang
rendah dan resiko kematian
saat persalinan
Pemeriksaan beberapa penyakit menular

1. HIV, Hepatitis B (HBV) dan Hepatitis C (HCV) .


2. TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simplex
Virus).

Infeksi TORCH saat kehamilan dapat


menyebabkan keguguran, bayi lahir
prematur, atau bahkan kelainan bawaan
pada bayi.
4. Venereal Disease Screen (pemeriksaan untuk
penyakit syphilis) & penyakit-penyakit lain
yang ditularkan melalui hubungan seksual
lainnya (STI/Sexually Transmitted Infections)

Seperti chlamydia, gonorrhea,


HPV/Human papillomavirus ,
herpes. Penyakit-penyakit ini
dapat menimbulkan masalah
kesuburan dan saat kehamilan.
Pemeriksaan yang berhubungan dengan organ
reproduksi dan kesuburan

Untuk wanita

1. USG agar diketahui kondisi rahim,


saluran telur, indung telur
2. HSG (Hysterosalpingogram) untuk
mengetahui kondisi tuba falopii dan
adakah sumbatan akibat kista, polip
endometrium, tumor fibroid, dll
Untuk pria
1. pemeriksaan penis,
skrotum, prostat
2. hormon FSH yang berperan
dalam proses pembentukan
sperma serta kadar hormon
testosteron.
3. Dapat dilakukan juga
analisis semen dan sperma
Pemberian Vaksinasi Dewasa.

Vaksin yang berkaitan langsung dengan kehamilan adalah Vaksin


Hepatitis B, Tetanus, MMR (Measles, Mumps, Rubella), Varisela
(cacar air), Influenza, serta Vaksin-vaksin dewasa lainnya sesuai
Jadwal Imunisasi Dewasa yang dikeluarkan oleh Satgas Imunisasi
Dewasa PAPDI
Terimakasih….

Anda mungkin juga menyukai