Anda di halaman 1dari 23

Askeb Pranikah

wahyu anjas sari


PENGE AN
Menuru R
Undang- Nomor 1 Tahun 1974
pengertian
t Undang adalah ikatan lahir
antara seorang
pernikahan batin
sebagai
pria suami isteri dengan
dengantujuan membentuk
seorang
keluarga (rumah tangga)wanita
yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
Askeb persiapan
• Suatu jenis pelayanan kesehatan / kebidanan yang dilakukan
pranikah oleh bidan ataupun tenaga kesehatan Iain kepada klien
khususnya pasangan yang akan melakukan proses
pernikahan,untuk mendukung tercapainya pernikahan yang
langgeng sampai hari tua.
• Pernikahan yang bisa saling mengisi dan beradaptasi, bisa
mengatasi masalah yang dihadapinya dengan bijaksana dan
dewasa.
Kapan Harus Dilakukan

› Idealnya pemeriksaan kesehatan pra nikah


dilakukan enam bulan sebelum dilangsungkannya
pernikahan.
Namun, dapat dilakukan kapanpun selama
pernikahan belum berlangsung.
› Jika ditemukanpenyakit (infeksi menular) , bisa
segera diobati sebelum pernikahan
T
U
Pemeriksaankesehatan pranikah penting
mengetahui kondisi fisik dan mental pasangan
serta proyeksi masa depan pernikahan.
TUJUAN
UMUM
Pemeriksaan Kesehatan pranikah
penting mengetahui kondisi
fisik dan mental pasangan serta
proyeksi masa depan pernikahan.
T ujuan khusus

• Mendeteksi kondisi kesehatan reproduksi (fertilitas) dan


• genetika (keturunan)
• mempersiapkan mental karena masing-masing
mengetahui benar kondisi kesehatan calon
pasangan hidupnya.
• Mengetahui penyakit-penyakit yang nantinya bila
Oak segera ditanggulangi dapat membahayakan
calon pasangan, termasuk bakal keturunannya.
• Mempersiapkan dan menyiapkan kehamilan
• Membekali pasangan dengan kesadaran
masalah potensial yang dapat terjadi dalam
pernikahan
• Persiapan mental menuju pernikahan
• Rencana setelah menikah (Kebutuhan
KB)
• Mengkaji koping pasangan terhada
permasalahan setelah menikah
Persiapan • Mengkaji dukungan dari
psikologi keluarga terhadap
pernikahan.
Pranikah • Pembacaan hasil
pemeriksaan
• Mengkaji respon pasangan
setelah di Iakukan
konseling.
PEMERIKSAN FISIK DAN
PENUNJANG
• Pemeriksaan kadar gula darah, untuk mendeteksi penyakit
diabetes melitus.
• Pemeriksaan urine dan tinja lengkap, untuk mendeteksi penyaki
pada ginjal atau yang berhubungan dengan saluran kemih.
• Pemeriksaan golongan darah dan rhesus
• Pemeriksaan hematologi atau hemoglobin, untuk mendeteksi
kelainan atau penyakit darah, pemeriksaan HBsAG,untuk mendeteksi
peradangan hati
• Pemeriksaan VDL, RPR untuk mendeteksi penyakit sifilis atau
infeksi alat reproduksi
• Pemeriksaan ORC, untuk mendeteksi infeksi yang disebabkan oleh
parasit Toxoplasma, Virus Rubella dan Cytomegalo, yang mungkin
menyerang wanita dimasa kehamilan
PEMERIKSAN FISIK DAN
PENUNJANG
• Melakukan vaksin (disertai penjelasan mengenai vaksin yang Iain
seperti HPV, hep. B dan Rubella)
• Konseling mengenai kontrasepsi.
Rangkaian tes kesehatan
pranikah
(Raihana, 2008):
Pemeriksaan lnfeksi Saluran Reproduksi
lnfeksi Menular Seksual(ISR/IMS) seperti
sifilis, gonorrhea, Human
Immunodeficiency Virus (HIV), dan
penyakit hepatitis.
£anjutan...
2. Rhesus yang bersilangan
Kebanyakan bangsa Asia memiliki Rhesus positif, sedangkan
bangsa Eropa rata-rata negatif.
• Jika Rhesusnya bersilangan, bisa mempengaruhi
kualitas keturunan.
lika seorang perempuan menikah dengan Iaki- aki
(Reshus(-
(Rhesus (+), bayi pertamanya kemungkinan untuk
Rhesus negatif atau positif.
memiliki ber-
• Jika bayi mempunyai Rhesus (-), tidak ada masalah.
Tetapi, jika ia ber-Rhesus (+), masalah mungkin timbul pada
kehamilan berikutnya. Bila ternyata kehamtlan yang kedua
merupakan janin yang ber-Rhesus positif,
kehamilan mungkin berbahaya. Karena antibodi antirhesus
dari ibu dapat memasuki sel darah merah janin.
• Sebaliknya,tidak masalah jika si perempuan ber-Rhesus
positif dan si pria negatif.
Ayah Rh + Ayah Rh
-
Jonin Rh +
Ibu Rh + Janin Rh +
Tidak Tidak
berrnasalah berrnasalah.

janin Rh + Jonin Rh -
Ibu Rh -
Akan †irnbuI Tidak
rnasalahbeda dengan ibu.
korena berrnasalah.
£anjutan...
3. Penyakit keturunan
albino, polidaktili dsb
4. Cek Kesuburan (Fertilitas)
Tujuan : agar kehamilan bisa dipersiapkan dan dijalankan
dengan baik.
Dibutuhkan riwayat kesehatan dan kondisi sosialnya : status
ekonomi, suasana di lingkungan keluarga, perilaku semisal
merokok, minuman beralkohol, dan memakai obat- obatan
psikotoprika.
Evaluasi risiko yang bersifat individual yang mungkin timbul
terhadap kehamilan seperti : usia (masih reproduktif atau
tidak), kondisi nutrisi, aktivitas fisik, level pendidikan, level stres,
dan bagaimana hubungan dengan pasangan.
£anjutan...
Pemeriksaan lab un†uk mengetahui organ
reproduksi
1. pap smear jika seorang perempuan aktif secara seksual),
2. rahim,
3. status kekebalan terhadap penyakit (rubella,
toksoplasma).
4. pemeriksaan sel telur jika sebelumnya pasangan
yang bersangkutan dianggap infertil (sulit punya anak).
5. Penyebab ketidaksuburan 45 persen disebabkan oleh
pria dan 55 persen oleh wanita.
6. Pemeriksaan dengan USG (Ultra Sonografi) bisa
melihat apakah seorang perempuan menderita kista,
mioma, tumor, atau keputihan.
Upaya Kesehatan pada Pasangan
Pranika
UPAYA PROMOTIF
h
Menurut Pratiwi
Penyuluhan

tentang gizi
pada
pranikah
2. Sex
Education
Hal ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan
pada pasangan pranikah agar hubungannya tetap
kar;jutan...

B. Upaya Pr eventif
1. Pemeriksaan papsmear
untuk mendeteksi kanker serviks (pada orang
dengan sexual aktiv).
2. Pemeriksaan Hematologi
tujuan : mendeteksi kelainan darah. Seperti HIV,
TB, virus rubella, virus toxoplasma dan
sebagainya.
3. Imunisasi CATIN
Imunisasi bertujuan untuk mencegah pasangan
terutama pada wanita agar tidak terserang oleh virus
clostridium teteani, apabila nanti wanita tersebut
hamil dan terjadi perlukaan saat persalinan maka
si ibu tidak akan mudah mengalami infeksi dan
perdarahan postpartum.
• £anjutan...
• Upaya kuratif
• Pengobatan TORCH dan kanker seviks
pada wanita yang akan menikah dengan
memberikan pengobatan secara intensif.
• Menyakinkan pada pasangan
kalau terjangkitnya penyakit
tersebut bukan berarti tidak dapat
menikah
• Perbaikan nutrisi pada pasangan pra nikah
untuk memperbaiki tingkat kesubura
pasangan dan mencegah terjadinya
infertilitas.
• D. Upaya Rehabili†atif
• Pemulihan fisik dan mental.
• Meyakinkan dan memulihkan kepercayaan
diri pasien sehingga dapat menjalani
hidupnya sebagai pasangan nantinya
data
202
0
DATA
2-3-2020
14 March 2021

Anda mungkin juga menyukai