Anda di halaman 1dari 23

Hello!

JENIS TULISAN
BAHASA INDONESIA

Hi!
NAMA
KELOMPOK
ARYA HARSANTO MERSA SIH UTAMI

FARIZ NURUL PRATAMA ERLYN NOVIASARI

DERIL SYAHRUL AKBAR ASKA FIVTIYA

SITI SUTIYOWATI ERENA AYU PANGESTI

SAFIN NURHALIZA RIZAL SETIADI PRAMUDYA

RIZKI MULYAWAN HASAN BAYU

HELEN KEZIA YOLANDA


Topik Pembicaraan

Pengertian Jenis Tulisan Jenis – Jenis Tulisan

Pengertian Essai Struktur Umum Essai


Pengertian Jenis Tulisan
Mengarang merupakan suatu
pekerjaan yang merangkai sebuah
kata, kalimat dan alinea untuk
mendiskripsikan atau memahami suatu
topik yang berguna untuk memperoleh
hasil akhir yang berupa karangan.
Dengan begitu juga harus memahami
bahwa karangan dapat juga bersifat
non ilmiah, semi ilmiah dan ilmiah.
Ciri
Sifat Karangan Contoh
Nonilmiah 1. Tidak terkait oleh aturan bahasa baku. Ceripen, anekdot dan puisi
2. Struktur tidak baku meskipun tetap sistematis.
3. Tidak nyata atau rancangan
4. berbentuk narasi, deskriptif dan campuran

Semi ilmiah 1. menggunakan istilah secara umum. Berita, opini dan artikel.
2. Struktur tidak baku walaupun tetap sistematis.
3. Pengamatan bersifat faktual atau kenyataan.
Bersifat campuran objektif dan subjektif.
4. Biasanya berbentuk ekposisi, persuasi, deskriptif
dan campuran

Ilmiah 1. Sumber bersifat faktual. Makalah, skripsi, tesis dan


2. Bersifat objektif. disertasi.
3. Menggunakan kaidah bahasa yang baku.
4. Terikat oleh aturan yang lazim digunakan dalam
ranah penulisan ilmiah bidang-bidang ilmu.
5. Struktur bersifat baku.
6. Argumentasi dan campuran.
Jenis – Jenis Tulisan
Argumentasi Persuasiveasi
Eksposisi
(bahasan) (Ajakan)

Deskripsi
Narasi (lukisan)
(Kishan)
Eksposisi
Karangan Ekposisis yaitu suatu teks atau hal yang bertujuan memberikan deskripsi penjelasasn,
informasi dan pemahaman kepada pembaca maupun audience tentang suatu hal. Tulisan jenis Eksposisi
biasanya menguraikan sebuah proses atau suatu hal yang belum diketahui oleh pembaca.

Ciri-ciri/karakteristik karangan eksposisi:


a. mendiskripsikan informasi agar pembaca mengetahuinya
b. Data faktual atau yang benar-benar terjadi
c. Tidak mengandung unsur memaksa dan mempengaruhi
d. Menunjukkan analisis secara objektif yang terdapat dalam proses
e. Menunjukkan sebuah peristiwa dan sebuah proses yang terjadi
Contoh eksposisi di media massa:

a. Kilau Batu Berharga


Batuan berharga yang sangat indah dan dapat menjadi aksesoris, yuk kenali jenis batuan yang terbuat dari mineral!

b. Berlian
Berasal dari kata atom karbon yang dibentuk dibawah tekanan yang sangat tinggi dan berada didalam tanah yang sangat
dalam. Berlian sangat mahal karena cantik dan batu ini sulit di temukan di tempat manapun serta melalui proses
pengolahan yang sangat sulit. Permukaan berlian sangat anti air namun mudah terpengaruh oleh minyak. Berlian di
pandang melalui kejelasan, warna dan potongan bentuknya.

c. Amethyst
Amethyst merupakan batuan berharga dan mudah dikenali banyak masyarakat, batu ini cenderung berwarna ungu (ungu
tua hingga ungu pucat). Batu ini dapat di temukan di berbagau benua, batu Amelthyst yang berharga dan sangat langka
yaitu jenis Deep Russian.

d. Sapphire
Batu Sapphire terbuat dari mineral Corundum atau aluminium oxide. Batu sapphire memiliki kandungan zat besi,
titanium, chromiumm, copper yang membuat batu ini memiliki banyak warna biru, kuning, pink ungu, orange dan
hijau. Batu ini banyak ditemukan di lapisan sedimen.
Argumentasi
Argumentasi adalah sebuah paragraf yang mengemukakan sebuah alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat dan
meyakinkan. Dengan tujuan untuk membuktikan kebenaran atau mengubah pendapat pembaca atas suatu
pendapat, ideologi, doktrin, sikap atau tingkah laku tertentu.

Ciri-cirikarakteristik karangan argumentasi:

a. Dapat meyakinkan pembaca akan kebenaran dalam suatu gagasan sehingga kebenaran itu dapat diakui oleh
pembaca.
b. Dibuktikan dengan data, fakta, grafik, tabel, dan gambar.
c. Dalam argumentasi penulis berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca.
d. Dalam membuktikan sesuatu, pengarang harus menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan dari unsur
subjektivitas.
e. Dalam membuktikan kebenaran pendapat, pengarang dapat menggunakan berbagai macam pola pembuktian.
Persamaan Perbedaan
1.Argumentasi dan eksposisi sama sama 1.Tujuan eksposisi yaitu untuk menjelaskan dan
menjelaskan pendapat, gagasan, dan menerangkan suatu gagasan sehingga pembaca dapat
keyakinan kita. memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Sedangkan
argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca
sehingga pembaca dapat menyetujui bahwa pendapat,
sikap, dan keyakinan kita benar.

2.Argumentasi dan eksposisi sama-sama 2.eksposisi menggunakan contoh grafik, dan lain-lainnya
memerlukan fakta yang diperkuat atau untuk menjelaskan sesuatu yang sedang kemukakan.
diperjelas dengan angka, peta, diagram, Sedangkan Argumentasi memberikan contoh grafik dan
grafik, gambar, dan lainnya. lain-lainnya untuk membuktiikan bahwa sesuatu yang
dikemukakan itu benar.

3.Argumentasi dan eksposisi sama sama 3.Penutupan akhir pada eksposisi biasanya menegaskan
memerlukan analisis dan sintesis dalam lagi dari sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.
pembahasannya.
4.Argumentasi dan eksposisi sama-sama 4. Penutupan pada akhir argumentasi biasanya berupa
menggali idenya dari pengalaman, kesimpulan atas sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.
pengamatan dan penelitian, sikap dan
keyakinan.
Persuasiveasi
Karangan persuasi adalah suatu karangan yang memiliki tujuan untuk para pembaca agar dapat yakin
atau percaya pada apa yang telah di sampaikan oleh penulis. Asal muasal kata ‘persuasi’ dari kata
inggris yaitu ‘to persuade’ yang berarti ‘membujuk’ atau ‘meyakinkan’, persuasi sendiri memiliki
bentuk nominanya yaitu ‘persuation’ yang kemudian di ambil ke dalam Bahasa Indonesia menjadi
‘persuasi’

ciri-ciri dari paragraf persuasi:


1. Persuasi berasal dari pandangan yang dapat merubah pikiran orang lain.
2. Harus dapat menumbuhkan rasa kepercayaan pembaca.
3. Persuasi harus bisa menciptakan yang namanya kesepakatan antara pembaca dan penulis.
4. Persuasi harus sebisa mungkin menghindari konflik antara penulis dan pembaca agar tidak ada
hilangnya kesepakatan dan dapat tercapai.
5. Persuasi memerlukan fakta dan data yang kuat agar pembaca dapat sangat yakin denga napa yang
disampaikan oleh penulis.
Narasi (Kishan)

Narasi atau kisahan adalah karangan yang menceritakan sesuatu baik


berdasarkan pengamatan maupun pengalaman secara runtut. Sebuah
karangan narasi akan berusaha mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian
secara kronologis (Keraf, 1997: 109). Penulisan narasi membutuhkan tiga
hal, yaitu (1) kalimat pertama dalam paragraf harus menggugah minat
pembaca, kejadian disusun secara kronlogis, dan (3) memiliki fokus pada
tujuan akhir yang jelas (Utorodewo, dkk, 2004: 65).
Utorodewo, dkk (2004: 65) mengemukakan bahwa sebuah karangan
narasi akan tersusun dengan baik apabila menggunakan:
a. Keterangan Waktu
b. Keterangan yang berkaitan dengan pekerjaan atau peristiwa, dan
c. Kata yang berkaitan pikiran, kaitan waktu, dan kaitan hasil, dan
pertentangan.
Ada 3 jenis narasi yaitu Narasi Ekspositoris, Narasi Sugestif dan Narasi
Artistik dengan penjelasan sebagai berikut:
a) Narasi Ekspositoris
b) Narasi Sugestif
c) Narasi Artistik
Narasi Ekspositoris

Karangan narasi ekspositoris merupakan karangan yang memiliki tujuan


yaitu untuk memberi informasi kepada para pembaca agar
pengetahuannya bertambah luas, tidak hanya itu saja karangan narasi
ekspositoris juga bertujuan untuk membangun pikiran para pembaca agar
mengetahui apa yang dikisahkan. Target utama dari narasi ekspositoris
adalah rasio, yang dimana hal tersebut akan memperluaskan pengetahuan
para pembaca setelah membaca kisah tersebut. Narasi ekspositoris
memiliki dua sifat yaitu bersifat khas atau khusus dan bersifat
generalisasi.
Narasi ekspositoris memiliki dua sifat yaitu bersifat khas atau khusus dan
bersifat generalisasi. Narasi yang berusaha menyampaikan suatu proses yang
umum merupakan pengertian dari narasi ekspositoris yang bersifat
generalisasi, narasi tersebut dapat dilakukan siapa saja dan juga dapat
dilakukan secara berulang-ulang. Misalnya suatu kisah yang menceritakan
bagaimana seorang membuat nasi goreng, bagaimana cara menyusun skripsi
yang baik, bagaimana membangun sebuah kapal dengan mempergunakan
bahan fero-semen dan sebagainya. Narasi yang bersifat khusus merupakan
narasi yang berupaya menceritakan suatu pengalaman atau peristiwa yang
khas, dan hanya terjadi satu kali. Peristiwa yang bersifat khas tidak dapat
diulang kembali karena peristiwa tersebut hanya terjadi pada suatu waktu
tertentu saja. Misalkan, narasi tentang pengalaman seseorang yang pertama
kali masuk ke perguruan tinggi, pengalaman seseorang yang pertama kali
sidang skripsi, pengalaman seseorang yang pertama kali menikah dengan
seseorang yang dicintainya dan sebagainya.
Narasi Sugestif
Narasi sugestif memiliki sangkut paut terhadap tindakan yang kemudian
dirangkai dalam suatu peristiwa atau kejadian. Rangkaian peristiwa
tersebut terjadi pada satu kesatuan waktu dan tidak memiliki maksud
untuk memperluas wawasan. Akan tetapi, narasi ini bermaksud
memberikan makna pada peristiwa tersebut. Maka dari itu, narasi sugestif
senantiasa menggunakan daya khayal atau imajinasi. Peristiwa atau
kejadian yang ditampilkan menempatkan pembaca pada perasaan tertentu
guna menghadapi peristiwa yang tengah dialami. Di dalam narasi
terdapat suatu kesiapan atau kematangan mental yang menyebabkan rasa
simpati atau antipati pembaca terhadap suatu kejadian itu sendiri.
Narasi Artistik
Narasi artistik merupakan teks narasi yang berisi cerita dalam bentuk
suatu karya tulis yang bersifat imajinatif bertujuan guna memberikan
pengalaman estetis kepada para pembaca. Pada umumnya, teks ini
diperuntukkan sebagai hiburan para pembaca dan membagikan
pengalaman menyenangkan ketika membaca. Teks narasi ini ditandai
dengan pemakaian bahasa yang logis serta berdasarkan fakta yang ada.
Contoh karangan pada jenis teks ini yaitu cerita pendek, novel, cerita
rakyat, dan lain-lain. Dibawah ini merupakan tabel perbedaan antara
narasi ekspositoris dan narasi sugestif yang dikemukakan oleh Tukan
(2006: 71) sebagai berikut:
Narasi
Hi!

Artistik
Narasi artistik merupakan teks narasi yang berisi cerita
dalam bentuk suatu karya tulis yang bersifat imajinatif
bertujuan guna memberikan pengalaman estetis kepada para
pembaca.
Perbedaan Narasi Ekspositoris dan Narasi
Sugestif
Dibawah ini merupakan tabel perbedaan antara narasi ekspositoris dan narasi sugestif yang dikemukakan oleh Tukan (2006: 71) sebagai
berikut:

Narasi Ekspositoris Narasi Sugestif


Befungsi memperluas pengetahuan pembaca. Menyampaikan makna atau amanat yang tersirat
terhadap pembaca.
Menyampaikan informasi mengenai sebuah peristiwa. Menimbulkan daya imajinasi.
Berdasarkan pada penalaran untuk mencapai Penalaran hanya sebagai alat untuk menyampaikan
kesepakatan rassional. makna.
Bahasanya cenderung bersifat informative dengan Bahasanya cenderung bersifat figuratife dengan
menggunakan kata kata denotatif. menggunakan kata-kata konotatif.
Ciri-ciri/Karakteristik Karangan Narasi

a) Menampilkan serangkaian peristiwa.


b)Ditampilkan sesuai alur waktu beserta peristiwa yang memperlihatkan peristiwa dari awal hingga
akhir.
c) Memperlihatkan tokoh yang ada di dalam peristiwa.
d) Latar (setting) dideskripsikan dengan cara hidup serta terperinci.
e) Struktur narasi sederhana berupa: awal-tengah-akhir. Pada awal narasi umumnya ialah
memperkenalkan tokoh dan suasana.
f) Dibagian awal mestilah menarik supaya bisa memikat hati para pembaca.
g) Dibagian tengah adalah bagian dimana sebuah konflik muncul yang kemudian menuju klimaks
cerita.
h) Sesudah konflik timbul dan mencapai klimaks, sedikit demi sedikit cerita mulai reda dengan
berbagai macam pengungkapan dan penafsiran.
TERIMAKASIH

Hello!

Anda mungkin juga menyukai