Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR ASUHAN

KEPERAWATAN ATEROKLEROSIS

DISUSUN OLEH KELOMPOK V (LIMA)

1.DELVIA BARBALINA KALAMI

2. FAUZIA INDASARI

3. FLORENCE DIANA KEHEK

4. ELSINA FAIDIBAN

5. BRIANA TOPACIO FUN

6. ELY MELWIN MANUFURY

7. ALFONSINA W DAIMBOA
DEFINISI

• Arteoklerosis merupakan proses yang meliputi penimbunan lemak,kalsium,komponen darah,karbonhidrat


dan jaringan fibrosa pada tunika intima arteri.penimbunan tersebut dikenal sebagai “atheroma” atau
“plak”(Nurarif dan Kusuma 2015)
• Ateroklerosis adalah suatu perubahan yang terjadi pada dinding arteri yang ditandai dengan akumulasi lipid
ekstra sel, rekrutmen dan akumulasi leukosit,pembentukan sel busa,migrasi dan proliferasi
miosit,menyetorkan matrik ekstra sel(misalnya :kolagen,kalsium),yang disebabkan oleh multifactor
berbagai pathogenesis yang bersifat kronik progresif,fokal atau difus serta memiliki manifestasi akut
ataupun kronik yang menimbulkan penebalan dan kekakuan pada pembuluh arteri (Libi,2003).
Ateroklerosis dapat menyebabkan iskemia dan infark jantung ,stroke,hipertensi renovascular,dan oklusi
tungkai bawah tergantung pembuluh darah yang terkena(Tanuwijaya,2003)
ETIOLOGI DAN FACTOR RISIKO
• Etiologi proses ateroklerosis sendiri belum diketahui secara pasti,terdapat beberapa factor resiko yang
berpengaruh terhadap timbulnya ateroklerosis. Factor risiko ateroklerosis dapat dibagi menjadi factor resiko
yang dapat memilih dan resiko yang dibatalkan(kadarman ,2016),antara lain:

a) Merokok
b) Hipertensi
c) Diabetes Meletus (DM)
d) Dislipidemia
e) Obesitas
f) Kurang aktivitas fisik (usia,jenis kelammin dan genetika)
MANIFESTASI KLINIK

• Tanda dan gejalah akibat ateroklerosis tergantung pada organ atau jaringan yang terkena.ateroklerosis koroner
(penyakit jantung),angina dan infark miokardium dibahas tersendiri oleh kelompok lain. Bila mengenai otak dapat
menyebabkan penyakit serebrovaskuler seperti iskemia serebral transien atau TIA dan stroke . pada aorta akan lesi
ateroklerotik pada ekstermitas juga dapat terjadi.

• Bila terjadi oklus atau sumbatan pada arteri perifer maka akan timbul gejalah seperti nyeri saat aktivitas dan hilang
saat istirahat (klaudisio intermiten) nyeri yang terus-menerus (saat beristirahat) dapat terjadi jika oklusi semakin
berat dan terjadi iskemia kronis. Perubahan warna kulit seperti menjadi pucat atau sianosis dan pada palpasi terasa
dingin.

• Akibat suplai nutrisi yang kurang akan terjadi tanda-tanda akhir rambut,kuku rapuh, kulit kering dan
bersisik,atropi dan ulserasi. Biasa terjadi edema birateral atau unilateral akibat posisi ekstermitas yang terlalu lama
menggantung
PATOFISIOLOGI
• Akibat langsung dari ateroklerosis pada arteri mewujudkan(stenosis) lumen,obstruksi oleh
thrombosis,aneurisma(pelebaran abnormal peembuluh darah ) ,ulkus dan ruptul. Akibat tidak langsungnya
adalah malnutrisi dan fibrosis organ yang disuplai oleh arteri yang sklerotik tersebut. Semua sel yang
berfungsi saktif membutuhkan suplai darah yang kaya akan nutrisi dan oksigen dan peka terhadap setiap
penurunan suplai nutrisi tersebut. Bila penurunan tersebut berat dan permanen suplai tersebut akan
mengalami nekrosis(kematian sel akibat kekurangan aliran darah) dan ganti oleh jaringa fibrosa yang tidak
memerluka banyak nutrisi.

• Ateroklerosis terutam mengenai arteri utama sepanjang percabangan arteri biasanya berbentuk bercak-
bercak. Cabang arteri yang terkena biasanya pada bagian bifurkasio. Banyak teori berusaha menjelaskan
menagpa dan bagaimana ateroma terbentuk. Lesi utama yaitu ateroma merupakan plakat lemak dengan
penutup jaringan fibrosa perlahan-perlahan menutup lumen pembuluh darah. Tidak ada teori secara lengkap
menjelaskan patogenesisnya,namun beberapa bagian berbagai teori tersebut dapat dikombinasikan menjadi
teori “reaksi terhaap Chester”
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan yang tepat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya ateroklerosis yaitu dengan pemeriksaan
angiografi. Angiografi koroner adalah Tindakan pemeriksaan medis yang dilakukan untuk mengamati pembuluh
darah jantung dengan menggunakan teknologi pencitraan sinar-X,atau kateterisasi jantung. Tindakan ini lakukan
terutama untuk mengamati bagaimana darah mengalir melalui arteri jantung dan menentukan apakah arteri
menyempit atau tersumbat. tindakan ini dianggap sebagai salah satu jenis tindakan karakterisasi jantung yang
pagar umum dilakukan,yang membantu dalam mendiagnosis dan pegangan kondisi yang berhubungan dengan
jantung dan pembuluh darah.

• Angiografi koroner bekerja dengan menyuntikan zat pewarna kontras ke dalam pembuluh jantung, yang terlihat
Ketika sinar-X digunakan. Tindakan ini membantu memastikan adanya lokasi dan lokasinya. Kemudian,mesin
sinar-X digunakan untuk mengunjungi target daerah,lalu mengirimkan gambar ke monitor yang terpasang pada
alat. Tindakan ini mendukung dokter untuk menganti darah dan memderiksa tanda masalah.jika diperlukan
Tindakan seperti angioplasi dan operasi jantung tandur jantung dapat dilakukan berdasarkan hasil tes pemeriksaan.
PENATALAKSANAAN MEDIS

a. Perubahan gaya hidup

• sebelum terjadi penyakit vascular yang serius,ada beberapa Tindakan penting yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya ateroklerosis. Hal tersebut adalah:

• 1. bertahan dengan berat badan yang ideal,beraktivitas fisik secara aktif, konsumsi bahan makanan yang
mengandung lemak tak jenuh dan sedikit kolesterol

• 2. mengotrol hipertensi dengan melakukan diet yang sehat serta aktivitas fisik yang rutin bila perlu ditambahkan
dengan obat-obatan anti hipetensi.

• 3. mengotrol kadar gula darah dengan cara yang sama

• 4. menghindari rokok(guyton & hall,2012)


b. Medikamentosa
untuk terapi medikamentosa ada du acara yang dapat digunakan yaitu dengan menurunkan
kadar kolesterol LDL,dan dengan memberikan obat-obatan anti inflamasi. Ada beberapa obat
yang dapat diberikan berkaitan dengan mekanismenya untuk menghambat terbentuknya
kolesterol LDL,yaitu:
1. Statin
2. Fibrat
3. niasin ( asam nikotinat)

4. Bile acid squestrant


PROSEDUR PEMBEDAHAN

1. Prosedur bedah tandur


2. Balon angioplasty
3. Stent angioplasty
4. Coronary artery bypass graft(CABG)
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a) Aktivitas /istirahat
b) Sirkulasi
c) Integritas Ego
d) Eliminasi
e) Makanan/cairan
f) Neurosensory
g) Nyeri ketdaknyamanan
h) Pernafasan
i) Keamanan
j) Pembelajaran/penyuluhan
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a, bila mengenai jaringan perifer:


1. gangguan perfusi jaringan perifer b.d gangguan sirkulasi.
2. nyeri b.d gangguan kemampuan pembuluh darah menyuplai oksigen ke jaringan.
3. resiko kerusakan integritas kulit b.d gangguan sirkulasi.
b. bila dilakukan Tindakan pembedahan
1. pra bedah
Ansietas b.d rencana pembedahan yang kompleks
2. pasca bedah :
a). nyeri akut b.d terpotongnya saraf akibat luka operasi
b). risiko infeksi b.d adanya port de entry (luka operasi)
c). risiko kerusakan integritas kulit b.d luka operasi
c. bila dianjurkan modifikasi gaya hidup:
INTERVENSI /PERENCANAAN KEPERAWATAN

a. Bila mengenai perfusi jaringan


b. Mengatasi nyeri
c. Bila dilakukan pembedahan
1. Pra bedah
2. Post bedah
• Mengatasi nyeri akut
• Risiko infeksi
• Risiko kerusakan integritas kulit
d. Jika dianjurkan modifikasi gaya hidup
IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan merupakan pelaksanaan dari rencana tindakan keperawatan yang telah disusun
ditemukan, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasien secaraoptimal dapat terlaksana dengan baik dilakukan
oleh pasien itusendiri ataupun perawat secara mandiri dan juga dapat bekerjasamadengan anggota tim kesehatan
lainnya seperti ahli)sioterapis. Perawat memilih intervensi keperawatan yang akandiberikan kepada pasien.berikut ini
metode dan langkah persiapan untuk mencapai tujuanasuhan keperawatan yang dapat dilakukan oleh perawat
$emahami rencana keperawatan yang telah ditentukan$enyiapkan tenaga dan alat yang diperlukan $enyiapkan
lingkungan terapeutik$embantu dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari5hari$emberikan asuhan keperawatan
langsung konsulkan dan memberi penyuluhan pada klien dankeluarganya Implementasi membutuhkan perawat untuk
mengkaji kembalikeadaan klien, menelaah, dan memodi)kasi rencana keperawatnyang sudah ada, mengidenti)kasi
area dimana bantuan dibutuhkanuntuk mengimplementasikan, mengkomunikasikan intervensikeperawatan.
%mplementasi dari asuhan keperawatan juga membutuhkanpengetahuan tambahan keterampilan dan personal.
#etelahimplementasi, perawat menuliskan dalam catatan klien deskripsisingkat dari pengkajian keperawatan,
Prosedur spesi)k dan responklien terhadap asuhan keperawatan atau juga perawat bisamendelegasikan implementasi
pada tenaga kesehatan lain termasukmemastikan bahwa orang yang didelegasikan terampil dalam tugasdan dapat
menjelaskan tugas sesuai dengan standar keperawatan
EVALUASI

• a. bila mengenai jaringan perifer :

1) Gangguan perfusi jaringan: suplai darah arteri ekstermitas meningkat ( teraba hangat,warna
kemerahan/tidak pucat)

• Nyeri :pasien mengalami penurunan nyeri dan menggunakan analgetik dengan baik

Anda mungkin juga menyukai