Orbit stationer
gelombang elektromagnetik
meskipun elektron memiliki
percepatan (prinsip kuantisasi orbit).
Orbit tersebut disebut orbit
stasioner. Pandangan ini tidak
sesuai dengan elektrodinamika
klasik.
M arkan
meloncat dari satu orbit stasioner
gel manc
ke orbit orbit stasioner lain.
.E
Frekuensi gelombang EM yang
Me
M
dipancarkan/diserap memenuhi en eny
erg er
i ap
hf = Eorb-akhir – Eorb-awal
Postulat kuantisasi Bohr
Energi potensial
elektron pada orbit dengan (6)
bilangan kuantum n
Energi total
elektron pada orbit dengan (7)
bilangan kuantum n
Jika atom mendapat energi dari luar, maka energi tersebut dapat diserap
oleh elektron untuk meloncat dari orbit dengan bilangan kuantum
kecil ke orbit dengan bilangan kuantum besar. Atom selanjutnya berada
dalam keadaan tereksitasi.
hf = Em – En (9)
(13)
410 nm 486 nm
Lebih jauh, teori Bohr juga meramalkan keberadaan deret spektrum lain
yang dimiliki atom hidrogen di daerah ultraviolet dan inframerah.
Deret spektrum atom hidrogen
Atom hidrogen juga memiliki grup spektrum di daerah ultraviolet yang di-
kenal dengan deret Lyman. Grup spektrum ini dihasilkan oleh transisi
elektron dari orbit dengan bilangan kuantum n > 1 ke orbit dengan
bilangan kuantum n = 1.
Perkalian ketidakpastian
momentum dan (4)
posisi elektron memenuhi
Mikroskop elektron
yang banyak dipakai
saat ini adalah
scanning electron
microscope (SEM),
transmission electron
microscope (TEM),
dan scanning tunneling
microscope (STM). Lensa magnetik Skema TEM
Pada TEM, elektron menembus objek yang
akan diamati, mirip dengan cahaya yang
menembus objek pada mikroskop optik.
berkas elektron difokuskan atau
dibelokkan oleh lensa magnetik
atau listrik.
Berkas elektron yang menembus objek
dideteksi dan bayangan benda
dibangun dengan komputer.
Objek harus sangat tipis (kurang dari
beberapa nanometer agar dapat
ditembus elektron)
Bayangan STM
permukaan kristal
Probe STM
mendeteksi arus
tunneling dan
discan sepanjang
permukaan
Bayangan SEM satu neuron