Penanganan Awal

Cedera Olahraga
Dr Andhika Raspati, SpKO
 Klasifikasi Cedera
Cedera Akut Cedera Overuse
• Terjadi karena suatu kejadian mendadak • Terjadi karena repetisi berulang dan
beban kerja akumulatif pada waktu yang
• Terbentur, “salah mendarat”, dsb
relative lebih lama
• “Awalnya cuma berasa ga enak, lama-
lama jadi sakit”
 Cedera Yang Dapat Terjadi
Cedera Akut Cedera Overuse
• Memar (Contusion) • Shoulder Impingement Syndrome
• Strain/Sprain (terkilir) • Shin Splint
• Meniscus/Labrum Tear • Jumper’s Knee
• Patah Tulang/Dislokasi • Achilles Tendinopathy
• Luka terbuka • Stress Fracture

Overuse Injury = “Duri Dalam Daging”

 Stadium Overuse Injury
I • Nyeri hanya dirasa setelah berlatih

II • Nyeri dirasa saat berlatih, namun masih bisa dipakai

III • Nyeri membatasi performance

IV • Nyeri bahkan saat istirahat

 Cedera berdasarkan struktur yang terlibat

Jaringan Keras Jaringan Lunak

• Tulang  Patah Tulang • Otot
• Sendi  Dislokasi • Tendon
• Bursa
• Ligament
• Meniscus, Labrum
 Dislokasi

• Sendi terlihat berubah

bentuk
• Berbeda dengan sisi
sebelahnya

• Contoh :
Dislokasi Bahu & Ankle
• Kasus Emergency!
 Patah Tulang

• Area Tulang terlihat berubah bentuk

• Terbuka vs Tertutup
• Dapat terjadi di area ujung tulang  Mirip Dislokasi

• Contoh : Patah tulang kering, Patah tulang jari

• Kasus Emergency!
 Cedera Otot

Akut Overuse
Robek Otot (Muscle Strain) • Myofascial Pain Syndrome
Strain Grade I = “Ketarik” • Fibrosis
Strain Grade II = Robek Sebagian
Strain Grade III = Robek total

Contoh : Hamstring Strain, Quads Strain

 Cedera Tendon

Akut Overuse
Robek Tendon (Tendon Strain) • Tendinopathy : Achiles, Patella, Supraspinatus

Strain Grade I = “Ketarik”

Strain Grade II = Robek Sebagian
Strain Grade III = Robek total

Contoh : Achiles Tendon Strain

 DOMS vs Muscle/Tendon Injury (Strain)

DOMS Strain
• Terjadi beberapa jam setelah • Dapat dirasakan saat berlatih atau segera
berlatih/bertanding setelah selesai

• Menghilang sendiri setelah 2-3 hari • Nyeri bertahan lebih lama

• Nyeri lebih luas, terasa lebih tumpul, perasaan • Nyeri dirasakan Tajam, dapat ditunjuk/dilokalisir
lebih disertai kaku
 Cedera Ligamen

• Ligamen = Penyambung antar tulang

• Seringkali terjadi secara akut = Sprain

• Contoh: ACL Sprain, Ankle Sprain

Sprain Grade I = “Ketarik”
Sprain Grade II = Robek Sebagian
Sprain Grade III = Robek total/Putus

Dapat menyisakan joint instability

ACL Sprain & Ankle Sprain
(Non-Contact Injury)
 Contusion
(Contact Injury)
Cedera Meniscus/Labrum
 Fase Penatalaksanaan Cedera

Sports Specific
Fase
Fase Exercise
Intermediat Fase Lanjut
Peradangan (Performance +
e Prevention of re-
injury)

Nyeri dan Kestabilan

Nyeri dan kekuatan
bengkak
Minimal cukup baik
berkurang
Gabe Mirkin in 1978
 Penanganan Awal Cedera:
POLICE VS PEACE

POLICE PEACE
• P : Protection • P : Protection
• OL : Optimal Loading • E : Elevate
• I : Ice • A : Avoid Anti-inflammatory
• C: Compression • C : Compression
• E : Elevation • E : Education

Apabila nyeri cukup mengganggu,

Anti-Inflammatory tetap diperlukan
 Inflamasi : Kawan atau Lawan?

Kerusakan Menarik Sel-sel

Inflamasi dan Faktor Healing
Jaringan
Regeneratif

Inflamasi dapat dikendalikan Mengganggu

Pain pergerakan ADL dan
agar tetap menjadi kawan kualitas tidur

Pengendali inflamasi : Dapat mengganggu

Cryotherapy, US/Laser, dan Swelling penyembuhan bila
NSAID tak terkontrol
Penggunaan NSAID dapat membantu mengendalikan
inflamasi, namun..

Varga Z, Sabzwari SRA, Vargova V. Cardiovascular Risk of Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs: An Under-
Recognized Public Health Issue. Cureus. 2017 Apr 8;9(4):e1144. doi: 10.7759/cureus.1144. PMID: 28491485;
PMCID: PMC5422108.
“Three trials, with 433 patients, compared topical with oral NSAID (two trials
compared the same drug, one compared different drugs) and found no
difference in efficacy”

“Local adverse events, systemic adverse events, or withdrawals due to an

adverse event were rare, and no different between topical NSAID and
placebo.”
• Pharmacokinetic studies have shown that topically applied diclofenac not only
penetrates the stratum corneum and deeper skin layers, but also reaches joints,
muscles, and synovial fluid in sufficiently high concentrations to exert, in principle,
local therapeutic activity. 

• In one study, the plasma bioavailability of a topical 4% spray gel of diclofenac sodium
applied to a defined area on the thigh was 50 times lower than oral administration of
diclofenac sodium tablets.
• However, bioavailability in subcutaneous adipose tissue and skeletal muscle tissue was
2–3 times higher with topical dosing than with oral dosing.
Lionberger DR, Brennan MJ. Topical nonsteroidal anti-inflammatory drugs for the treatment of pain due to soft tissue injury:
diclofenac epolamine topical patch. J Pain Res. 2010 Nov 10;3:223-33. doi: 10.2147/JPR.S13238. PMID: 21197326; PMCID:
PMC3004639.
 Hal yang harus diperhatikan untuk memilih
Topical NSAID

• Bagaimana Potensinya? (Potency)

• Bagaimana Penetrasinya? (Penetration)
• Bagaimana obat tersebut bisa menghilangkan nyeri?
(Pain-Reducing Efficacy)