SGL BEDAH Ical (Hemoroid - Hernia)
SGL BEDAH Ical (Hemoroid - Hernia)
HEMOROID
Keluhan konstipasi
bakteri dll.
DR = komplikasi (Hb) –Proctoscopy = Khusus
daerah rectum.
Penatalaksanaan
A. Terapi untuk hemoroid derajat I & II : (EDUKASI,
lifestyle,rendam air sabun pagi-sore,posisi BAB jongkok, WHY,dll).
- Non Farmakologi :Konsumsi makanan yang mengandung serat & banyak
minum air putih
- Farmakologi :
A. Memperbaiki defekasi ; suplemen serat, pencahar seperti natrium
dioktil sulfosuksinat untuk merangsang sekresi mukosa usus &
meningkatkan penetrasi cairan kedalam tinja.
B. Simptomatik ; suppositoria (hemoroid interna), cream/zalf (hemoroid
eksterna) prinsipnya sebagai vasokonstriktor, analgetik dan, antiseptik
lemah. ISINYA,FARMAKOTERAPI.
C. Menghentikan perdarahan ; diosmin (90%) dan hesperidin (10%)
dalam bentuk micronized.
D. Penyembuh & pencegah ; Diosminthesperidin, respon terhadap
inflamasi, kongesti ,edema, dan prolaps. Ardium 500 mg.
Penatalaksanaan bila non farmakologi dan farmakologi tidak
berespon dengan baik
1. Skleroterapi. Dilakukan untuk menghentikan perdarahan.
Metode ini menggunakan zat sklerosan yang disuntikan para
vasal. Setelah itu, sklerosan merangsang pembentukan jaringan
parut sehingga menghambat aliran darah ke vena-vena
hemoroidalis. Akibatnya, perdarahan berhenti. Sklerosan yang
dipakai adalah 5% phenol in almond oil dan 1% polidocanol.
2. Ligasi .
3. Terapi laser.
B. Terapi untuk hemoroid derajat III & IV :
1. Bedah Konvensional,
Hernia Inkarserata = 3B
(Mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal untuk
menyelamatkan nyawa/mencegah kecacatan, dan merujuk
serta menindaklanjuti setelah rujukan)
Defenisi
Langkah Diagnosis
Pemeriksaan Fisik :
1. Inspeksi di masing-masing regio (ada benjolan/tdk pasien diminta batuk)
2. Palpasi (nyeri tekan/tdk)
3. Perkusi (hipertimpani/tdk, pekak/tidak)
4. Auskultasi (hiperperistaltisk (obstruksi usus)/tdk)
5. RT, Tonjolan hernia yang nyeri yang merupakan tanda Howship-romberg
(herniaobtutaratoria).
6. TV, temperatur meningkat, pernapasan meningkat, nadi meningkat,
tekanan darah meningkat.
7. Finger Tes, Ziemen Tes,Thumb Tes
REVIEW
FINGER TES
1. Menggunakan jari ke 2
2.Dimasukkan lewat skrortum melalui anulus eksternus ke kanal inguinal.
3.Penderita disuruh batuk:
- Bila impuls diujung jari berarti Hernia inguinalis lateralis
- Bila impuls disamping jari berarti hernia inguinalis medialis.
ZIEMEN TES
1.Posisi berbaring, bila ada benjolan masukkan dulu (biasanya oleh
penderita).
2.Hernia kanan diperiksa dengan tangan kanan.
3.Penderita disuruh batuk bila rangsangan pada :
jari ke 2 : Hernia Inguinalis Lateralis.
jari ke 3 : hernia Ingunalis Medialis.
jari ke 4 : Hernia Femoralis
THUMB TES
1. Anulus internus ditekan dengan ibu jari dan penderita disuruh mengejan,
Bila keluar benjolan berarti hernia ingunalis medialis
- Bila tidak keluar benjolan berarti hernia ingunalis lateralis.
Pemeriksaan Tambahan
- Darah lengkap (Leukositosis)
Elektrolit (meningkat)
USG
Diagnosis
Bengkak yang menetap pada wilayah inguinal atau umbilikus disertai
tanda peradangan (merah, nyeri, panas, sembab). Terdapat tanda obstruksi
usus (muntah hijau dan perut kembung, tidakbisa defekasi).
Tatalaksana awal
- Puasakan
- Beri cairan intravena
- Pasang NGT jika pasien muntah atau mengalami distensi abdomen Beri
antibiotik jika dicurigai terjadi kerusakan usus: berikan ampisilin (25–50
mg/kgBB IV/IM empat kali sehari), gentamisin (7.5 mg/kgBB IV/IM
sekali sehari) dan metronidazol (7.5 mg/kgBB/dosis tiga kali sehari).
- Rujuk kepada dokter bedah untuk operasi darurat
CONT.SOAL UKMPPD
1._Jahitan_Terputus_(Simple_Inerrupted_Suture)
4. Jahitan Intradermal
Memberikan hasil kosmetik yang paling bagus (hanya berupa satu garis saja).
Dilakukan jahitan jelujur pada jaringan lemak tepat di bawah dermis.
TERIMA
KASIH