penentuan anorganik (misalnya ash) konten dalam sampel, yang mungkin berguna untuk
menguatkan struktur materi diprediksi atau hanya digunakan sebagai analisis kimia.
Prinsip Penggunaan Thermogravimetri analizer
(TGA)
Prinsip penggunaan TGA ialah mengukur kecepatan rata-rata perubahan massa suatu
bahan/cuplikan sebagai fungsi dari suhu atau waktu pada atmosfir yang terkontrol. Pengukuran
digunakan khususnya untuk menentukan komposisi dari suatu bahan atau cuplikan dan untuk
memperkirakan stabilitas termal pada suhu diatas 10000C.
Mekanisme perubahan massa pada TGA ialah bahan akan mengalami kehilangan maupun
kanaikan massa. Proses kehilangan massa terjadi karena adanya proses dekomposi yaitu
pemutusan ikatan kimia, evaporasi yaitu kehilangan atsiri pada peningkatan suhu, reduksi yaitu
interaksi bahan dengan pereduksi, dan desorpsi. Sedangkan kenaikan massa disebabkan oleh
proses oksidasi yaitu interaksi bahan dengan suasana pengoksidasi, dan absorpsi.
Instrumentasi Termogravimetri
Dilakukan dengan material yang berupa serbuk dimasukkan ke dalam cawan kecil dari
bahan platina, atau alumina ataupun teflon.
Alumina dan bahan uji kemudian dimasukkan ke dalam alat TGA.
Setelah sampel dimasukkan maka kita bisa memprogram urutan pemanasannya.
Pemanasan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan misalkan kita bisa mengatur
memanaskan sampel sampai 110 C dan ditahan 10 menit kemudian pemanasan dengan
cepat dilanjutkan sampai 900 C kemudian suhu diturunkan menjadi 600 C ditahan
selama 30 menit. Kita dapat memprogram temperatur dan juga kecepatan pemanasan,
alat ini bisa memanaskan sampai sekitar 1000 C dengan kecepatan sampai 100 C/menit
atau lebih tergantung tipe alat.
Thermogravimetri analizer (TGA)