ISLAM
“MENJADIKAN RUMAH TANGGA ISLAM DAN PEMBINAAN ANAK
DALAM AGAMA ISLAM”
A. LATAR BELAKANG
Secara bahasa, keluarga berasal dari dua struktur kata, yakni kata kula dan kata warga.
Kula berarti abdi atau hamba, warga berarti orang yang berhak berbicara atau
bertindak (Mahmud, Heri Gunawan, Yuyun Yulianingsih. 2013:128). Kamus Umum
Bahasa Indonesia (1976:471) menyebut keluarga dengan arti sanak saudara yang
bertalian darah karena faktor keturunan yang dihasilkan atas dasar perkawinan. Yayat
hidayat (2008:31) mengemukakan bahwa dalam sebuah keluarga minimal terdapat
suami istri dan anak-anak yang dilahirkan atas hasil perkawinan yang syah menurut
ajaran agama. Dalam bahasa Arab, keluarga disebut dengan asyirah, ‘ailah, usrah,
ahillah dan sulalah. Semua kata tersebut memiliki makna yang sama dengan
pengertian keluarga sebagaimana dijelaskan dalam pengertian Indonesia. Pengertian
dimaksud adalah sesuatu dapat dianggap sebagai keluarga apabila terdapat bapak, ibu
dan anak-anak yang tinggal dalam rumah mereka. Mereka satu sama lain terkait oleh
komitmen bersama dan memiliki hak yang sama dalam menentukan arah dan
kebijakan yang akan ditempuh di dalamnya. Keluarga merupakan unit terkecil dalam
struktur masyarakat yang dibangun di atas perkawinan/pernikahan terdiri dari
ayah/suami, ibu/istri dan anak. Pernikahan sebagai salah satu proses pembentukan
suatu keluarga, merupakan perjanjian sakral (mitsaqanghalidha) antara suami dan
istri.
B. TUJUAN MAKALAH
ADAPUN BEBERAPA YG AKAN
DIBAHAS DALAM MAKALAH INI :
C. PEMBINAAN KELUARGA
DALAM ISLAM
Dalam membina keluarga sudah tidak bisa kita pungkiri bahwasanya kita pasti
dihadapkankepada suatu permasalahan, disini islam juga mengajarkan cara membina
suatu keluaraga agar tetap sakinah, mawaddah, warahmah yang meliputi:
1.Memperkokoh rasa cinta kita dan saling menjaga kehormatanBaik suami maupun istri harus senantiasa menjaga
kehormatan/harga diri. Seorang istrisebaiknya bila dipandang menyenangkan suaminya. Semua dilakukan dengan niat iklas.
4.Istrimu adalah pakaian bagimu, demikian pula suamimu adalah pakaian bagimu. Olehkarena itu jangan sampai kekurangan
yang ada pada pasangan kita sampai keluar darirumah. Menjelekkan pasangan kita sama saja dengan mengotori pakaian kita
sendiri(menjelekkan dirimu sendiri).Bila ada masalah sebaiknya diselesaikan dengan cara yangdingin, bahkan dapat pula
diselesaikan ditempat tidur.
a.Mampu menjaga kelangsungan hidup manusia dengan jalan berkembang biak dan berketurunan.
b.Mampu menjaga suami istri terjerumus dalam perbuatan nista dan mampumengekang syahwat seta menahan
pandangan dari sesuatu yang diharamkan.
c.Mampu menenangkan dan menentramkan jiwa dengan cara duduk-duduk dan bencrengkramah dengan
pacarannya.
d.Mampu membuat wanita melaksanakan tugasnya sesuai dengan tabiat kewanitaanyang diciptakan.
3.Tujuan pernikahan :