Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IV


PRODI DIII FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNISSULA
Dosen Pengampu : H. Samsudin, S.Ag.,M.Ag
__________________________________________________________________________________
NAMA : KUKUH RAMADHAN

NIM : 40901800047

PRODI : D3 KEPERAWATAN/ IV

Jawablah bertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas

1. Pada praktiknya, tujuan pendidikan kita saat ini hanya ditekankan pada penguasaan
Iptek dan skill, sehingga pendidikan adab (ta’dib) hampir tidak terjamah. Untuk itu,
strategi pendidikan di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) dirumuskan dengan
nama Budaya Akademik Islami (BudAI) yang pada intinya berisi  penguatan ruhiyah dan
penguatan Iptek. Jelaskan maksudnya!
2. Mendidik atau pendidikan anak dalam bahasa Arab adalah tersusun dari kata Tarbiyah
al-Aulad.Jelaskan maknanya!
3. Dalam buku Pengantar Ilmu Jiwa Agama, menurut penelitian Erness Harmas “The
Development of Religious on Children” disebutkan bahwa perkembangan agama anak-
anak melalui tiga fase. Jelaskan!
4. Pernikahan adalah “Mitsaqan ghalizha” atau perjanjian yang sangat kuat antara pria dan
wanita untuk berumah tangga. Sebutkan tujuan pernikahan dalam perspektif Islam!
5. Ketika jenjang pernikahan sudah dilewati, maka suami dan isteri haruslah saling
memahami kewajiban-kewajiban dan hak-haknya agar tercapai keseimbangan dan
keserasian dalam membina rumah tangga yang harmonis. Sebutkan hak dan Kewajiban
suami isteri!
JAWAB :
1.) UNISSULA menerapkan budaya akademik islami berisi penguatan ruhiyah dan Iptek
yaitu dalam mendidik mahasiswa-siswi berdasarkan syariat islam yang kuat dengan
semangat dan spirit/energi sehingga semua yang di ajarkan dapat di amalkan oleh
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IV
PRODI DIII FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNISSULA
Dosen Pengampu : H. Samsudin, S.Ag.,M.Ag
__________________________________________________________________________________
mahasiswa-siswi baik itu pengetahuan, sikap, perilaku, dan akhlaknya yang di topang
dengan penguasaan mengenai pengetahuan teknologi baik dalam praktek sehari-hari.

2.) Tarbiyah al-aulad maksudnya adalah studi tentang pendidikan anak dari sejak lahir ,
penamaan anak , aqiqah, menyunatkan anak , hubungan dengan anak yang meliputi
tanggung jawab iman, moral, fisik, intelektual, psikologis, sosial, dan seksual sehingga anak
tumbuh berguna bagi orang tua, agama, masyarakat, dan bangsa.

3.) Menurut Ernest harms ada 3 tahap perkembangan agama pada anak, yaitu sebagai berikut :

1. Tingkat dongeng atau yang biasa disebut dengan the fairy tale stage

Tahap ini berada pada umur anak 3-6 tahun. Dalam tahap perkembangan ini, anak masih
banyak menggunakan daya fantasinya dalam menyerap ajaran agama yang diterimanya.
Pemikirannya mengenai Tuhan akan banyak dipengaruhi oleh fantasi dan emosinya, sehingga
dalam menanggapi agama, anak akan lebih menggunakan daya fantasinya seperti dalam dunia
dongeng.

2. Tingkat Kenyataan atau The Realistic Stage

Pada tahap ini, anak melewatinya antara umur 7-15 tahun. Pada tahap ini anak sudah mulai
pada tingkat pemikiran bahwa Tuhan ini sebagai pencipta alam beserta isinya. Anak yang pada
tahap awal perkembangannya berhubungan dengan Tuhan dengan dunia fantasinya telah
berubah atau berganti dengan menggunakan logika atau pikirannya. Mengapa demikian?
Karena menurut teori tahap perkembangan dan pembentukan logika anak dimulai pada awal
umur 7 tahun. Jadi, wajarlah jika pada usia ini anak mulai diajarkan dengan benar dan
dibiasakan dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut oleh orang tuanya.

3. Tingkat Individu atau The Individual Stage

Dalam tahap perkembangan ini, usianya ialah 15 tahun ke atas. Konsep ini terbagi dalam 3
tahap yaitu sebagai berikut :
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IV
PRODI DIII FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNISSULA
Dosen Pengampu : H. Samsudin, S.Ag.,M.Ag
__________________________________________________________________________________
a. konsep keagamaan yang konvensional dan konservatif. Pada tahap ini masih dipengaruhi
sebagian kecil oleh dunia fantasi dalam memahami agama.

b. konsep keagamaan yang bersifat personal, yaitu pada tahap ini murni pandangan agamanya
bersifat personal.

c. konsep keagamaan yang humanistik. Tahap ini merupakan tahap terakhir dimana seorang
individu telah sampai pada tahap dimana ia memandang ajaran Agama telah menjadi etos
humanis dalam diri mereka dalam menghayati ajaran agama.

4.) TUJUAN PERNIKAHAN DALAM ISLAM

1. Untuk Memenuhi Tuntutan Naluri Manusia yang Asasi Pernikahan adalah fitrah manusia,
maka jalan yang sah untuk memenuhi kebutuhan ini adalah dengan ‘aqad nikah (melalui jenjang
pernikahan), bukan dengan cara yang amat kotor dan menjijikkan, seperti cara-cara orang
sekarang ini; dengan berpacaran, kumpul kebo, melacur, berzina, lesbi, homo, dan lain
sebagainya yang telah menyimpang dan diharamkan oleh Islam.

2. Untuk Membentengi Akhlaq yang Luhur dan untuk Menundukkan Pandangan. Sasaran utama
dari disyari’atkannya pernikahan dalam Islam di antaranya adalah untuk membentengi martabat
manusia dari perbuatan kotor dan keji, yang dapat merendahkan dan merusak martabat manusia
yang luhur. Islam memandang pernikahan dan pem-bentukan keluarga sebagai sarana efektif
untuk me-melihara pemuda dan pemudi dari kerusakan, dan melindungi masyarakat dari
kekacauan.

3. Untuk Menegakkan Rumah Tangga Yang Islami Dalam Al-Qur-an disebutkan bahwa Islam
membenarkan adanya thalaq (perceraian), jika suami isteri sudah tidak sanggup lagi menegakkan
batas-batas Allah. Yakni, keduanya sudah tidak sanggup melaksanakan syari’at Allah ‘Azza wa
Jalla. Dan dibenarkan rujuk (kembali nikah lagi) bila keduanya sanggup menegakkan batas-batas
Allah ‘Azza wa Jalla. Jadi, tujuan yang luhur dari pernikahan adalah agar suami isteri
melaksanakan syari’at Islam dalam rumah tangganya. Hukum ditegakkannya rumah tangga
berdasarkan syari’at Islam adalah wajib. Oleh karena itu, setiap muslim dan muslimah yang
ingin membina rumah tangga yang Islami, maka ajaran Islam telah memberikan beberapa kriteria
tentang calon pasangan yang ideal, yaitu harus kafa-ah dan shalihah.

5.) 1. Istri Berhak Memperoleh Maskawin dan Nafkah

2. Menggauli Istri Secara Baik dan Adil


SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IV
PRODI DIII FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNISSULA
Dosen Pengampu : H. Samsudin, S.Ag.,M.Ag
__________________________________________________________________________________
3. Menjaga Istri dari Perbuatan Dosa

4. Memberikan Rasa Tenang, Cinta dan Kasih Sayang

5. Menjaga Rahasia Istri

Anda mungkin juga menyukai