NIM : 0301202264
1. Hidup, seumur hidup, dan pendidikan merupakan tiga istilah pokok yang
menentukan lingkup dan makna pendidikan seumur hidup.
2. Pendidikan tidaklah selesai setelah berakhirnya masa sekolah, tetapi merupakan
sebuah proses yang berlangsung sepanjang hidup.
3. Pendidikan seumur hidup tidak diartikan sebagai pendidikan orang dewasa, tetapi
pendidikan seumur hidup mencakup dan memadukan semua tahap pendidikan
(pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sebagainya).
4. Pendidikan seumur hidup mencakup pola-pola pendidikan formal maupun pola-
pola pendidikan non-formal.
5. Pendidikan sepanjang hayat mampu menghilangkan tembok pemisahan antara
sekolah dengan lingkungan kehidupan nyata di luar sekolah.
6. Pendidikan sepanjang hayat mampu menempatkan kegiatan belajar sebagai bagian
dari proses hidup yang berkesinambungan.
7. Pendidikan sepanjang hayat lebih mengutamakan pembekalan sikap danmetode
dari pada isi pendidikan.
8. Pendidikan sepanjang hayat mampu menempatkan peserta didik sebagai individu
yang menjadi pelaku utama dalam proses pendidikan.
9. Pendidikan seumur hidup memiliki dua macam komponen besar yaitu pendidikan
umum dan pendidikan professional. Komponen tersebut tidaklah berpisah sama
sekali antara yang satu dengan yang lainnya dan saling berhubungan dan dengan
sendirinya bersifat interaktif.
10. Tujuan akhir pendidikan seumur hidup adalah mempertahankan dan
meningkatkan mutu hidup.
Adapun tujuan pendidikan sepanjang hayat ialah sebagai berikut:
Dalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa tidak ada cara lain kecuali melalui
peningkatan mutu pendidikan. Dari pemikiran itu UNESCO mencanangkan empat
pilar pendidikan sekarang dan masa depan yaitu learning to know, learning to do,
learning to be, dan learning to live together.
Pendidikan Islam masa pranatal, masa ini berlangsung sejak pertemuan sel telur
seorang ibu dengan spermatozoid seorang ayah sampai seorang bayi lahir secara
sempurna. Masa pranatal ini sangat penting artinya karena ia merupakan awal dari
kehidupan.