Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 4

AIR PDAM
Nitta 25-2016- 011
Liqa Aulia 25-2016-042
Pricilla jihan 25-2016-055
m.Fanani arief 25-2016-054
Nida nur rofa 25-2016-048
Hasya olivia 25-2016-105
Tujuan
• Menganalisis kualitas setiap sampel air pdam dengan membandingkan
hasil dengan baku mutu Permenkes No. 492 Tahun 2010
• Menentukan proses pengolahan untuk masing masing sampel air PDAM
• Dapat megidentifikasi sumber pencemar yang dapat mempengaruhi
kadar parameter yang diukur
Kondisi eksisting air pdam tirtawening 1
Terletak di jalan kuningan raya, antapani.
- AIR PDAM DISALURKAN DARI PDAM TIRTAWENING CABANG DEKAT
ANTAPANI
- AIR BIASANYA MENGALIR PADA PAGI HARI
- AIR DISIMPAN PADA TOREN UNTUK PENYIMPANAN SISA AIR
- PEMBERSIHAN TOREN TERGANTUNG DARI KOTORNYA TOREN
Kondisi eksisting tirtawening 2
• Alamat: Jalan Andir Kidul 2 no. 15 RT03/RW03 Kelurahan Pakemitan, Kecamatan
Cinambo, Kota Bandung
• Sumber air yang akan di sampling: Keran air yang terdapat di Kamar Mandi karena
air PDAM
• Kegunaan Air: digunakan untuk kegiatan mandi dan mencuci.
• Pipa distribusi berada dalam tanah dan keadaan rumah yang padat sehingga tidak
terlihat sistem plambingnya
• Saluran air buangan : 3 m dari kamar mandi ke halaman rumah langsung keselokan
Kondisi eksisting air pdam tirtawening 3
• Sumber air PDAM : PDAM Tirtawening
• Jarak dari lokasi sampling ke itenas: 4,6 Km ( +/- 15 menit)
• Lokasi titik sampling : Jalan Cicalengka 13 No. 23 RT 5 / RW 2, Antapani Kidul,
Antapani, Kota Bandung.
• Latitude dan longitude titik sampling : 6°55'10.7"S dan 107°39'16.9"E
• Titik sampling : Kran yang terdapat di toilet karena air PDAM yang digunakan
untuk kegiatan mandi.
• Keadaan saluran pipa PDAM :
- Pipa saluran yang digunakan berjenis PVC dengan diameter ½ inch.
- Berdasarkan keterangan pemilik rumah, saluran air PDAM pada rumah tersebut terletak
di bawah tanah sehingga tidak terlihat jalur saluran pipa.
Kondisi eksisting air PDAM TIRTAWENING 4
Sumber air PDAM : PDAM Tirtawening
Jarak dari lokasi sampling ke itenas: 4,4 Km ( +/- 15 menit)
Lokasi titik sampling : Jl. Cicalengka Raya No.11, Antapani Kidul,Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat 40291, Indonesia..
Latitude dan longitude titik sampling: : 6°55'11.5"S dan 107°39'18.2"E
Titik sampling :Kran yang terdapat dihalaman rumah, kran tersebut menggunakan selang
Keadaan saluran pipa PDAM :
- Pipa saluran yang digunakan berjenis PVC dengan diameter ½ inch.
- Berdasarkan keterangan pemilik rumah, saluran air PDAM pada rumah tersebut terletak di pinggir rumah.
- Air PDAM nyala hanya pada waktu tertentu yaitu kisaran jam 22.00 – 04.00 dan terkadang pada jam 01.00 – 04.00 selain
itu air tidak ada
- tidak dilakukan penyaringan / filter lagi setelah dari toren
- Toren dibersihkan setiap setahun 1x atau 2x
Kondisi eksisting pdam desa
-Lokasi titik sampling menuju itenas: 7,0 km (30 menit)
-Lokasi titik sampling: Jl. Golf Raya Cisaranten Bina Harapan No. 1, Ujung Berung, Kota
Bandung.
- Penggunaan sampling: mencuci baju
-menggunakan air PAM Desa, Jl bongkor desa melati wangi ujungberung-bandung
-toren dikuras 2 minggu sekali terkadang 1 bulan sekali
-menggunakan filter ZELOIT
No. Parameter Baku Mutu PDAM TIRTAWENING 1 PDAM TIRTAWENING 2 PDAM TIRTAWENING 3 PDAM TIRTAWENING 4 PDAM DESA

Warna 15 15 5 5 5 5

TSS (mg/l) -    13224 4940 17203  


1
Kekeruhan (NTU) 5  0,91 0,16 0,76 0,6 3,45 

pH 6,5-8,5  6,805 7,2 6,8 6,63 7,14 

DO (mg/l)  - 2,0935 8,66 10,4 7,625 2,0935

Organik (mg/l) 10 2,37   2,844  4,424 1,58  4,74


2
COD (mg/l)  - 3966 686 112 32
6786
BOD (mg/l)  - 3,606 -1,7907 -3,06 -2,09 1,868

Nitrat (mg/l) 50 251,4824  -0,1045  9,717  14,57  2,365

Nitrit (mg/l) 3 30,97504  41,727 0,052   -0,044  0,013


3
Amonium (mg/l)  - 1733,818   16,6048  53,091 47,64  130,636

DO (mg/l)  - 2,0935 8,66 10,4 7,625 2,0935

Keterangan :
Merah : data anomali
Biru : data melebihi baku mutu
No. Parameter Baku Mutu PDAM TIRTAWENING 1 PDAM TIRTAWENING 2 PDAM TIRTAWENING 3 PDAM TIRTAWENING 4 PDAM DESA

TDS (mg/l) 500 60 187 220 284 17


4
DHL (mmhos/cm)  - 183,4  188,35 171,8 170,8 608,5

Besi (mg/l) 0,3  0,046  0,124  0,37  0,17 0,044 

Mangan (mg/l) 0,4 2,42   -0,35  1,21  1,21 4,84 


5
Khlorida (mg/l) 250 13,2   18,08  14,18  39,98  10,4625

pH 6,5-8,5  6,805 7,2 6,8 6,63 7,14 

Sulfat (mg/l) 250  0,59  1,21  1,529 1,77 0,2935 

6 DO (mg/l)  - 2,0935 8,66 10,4 7,625 2,0935

pH 6,5-8,5  6,805 7,2 6,8 6,63 7,14 

Keterangan :
Merah : data anomali
Biru : data melebihi baku mutu
• Grafik perbandingan
Warna, Kekeruhan, pH
16 15

14

12

10

8 7.2 7.14
6.8 6.8 6.63
6 5 5 5 5

4 3.45

2
0.91 0.76 0.6
0.16
0
PDAM TIRTAWENING 1 PDAM TIRTAWENING 2 PDAM TIRTAWENING 3 PDAM TIRTAWENING 4 PDAM DESA

Warna Kekeruhan (NTU) pH

-Warna yang terbentuk pada sumber pdam diatas dipengaruhi oleh kekeruhan dan pH

- Semakin tinggi nilai pH dan kekeruhan maka akan mempengaruhi nilai warna pada sampel

- Kekeruhan tertinggi terdapat pada sumber PDAM desa namun, nilai warna pada sampel tersebut lebih
kecil disbanding sampel lain karena pada PDAM desa menggunakan filter pada titik sampel

- Hasil pengukuran diatas sudah memenuhi Baku mutu Permenkes no. 492 tahun 2010
DO, Organik, COD
8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
PDAM TIRTAWENING 1 PDAM TIRTAWENING 2 PDAM TIRTAWENING 3 PDAM TIRTAWENING 4 PDAM DESA

DO (mg/l) Organik (mg/l) COD (mg/l)

- Terdapat perbedaan metode percobaan dalam penentuan kadar COD, maka terdapat beberapa anomali data, Nilai BOD tidak
dimasukkan karena merupakan data anomaly.

- Semakin tinggi kadar DO maka air akan semakin bagus karena akan meningkatkan aktivitas organisme dalam air untuk proses
purifikasi air baik secara kimia (COD) ataupun secara biologis (BOD).

- Kadar DO dipengaruhi oleh suhu dan cuaca serta jenis organisme yang menempati air tersebut dan mempengaruhi nilai COD
dan BOD. Nilai BOD dan COD yang tinggi mengindikasi adanya sumber pencemar dengan kadar yang tinggi, pada sampel air
PDAM dapat diperoleh dari pada proses distribusi dan ketika penampungan air.
AMONIUM,NITRAT,NITRIT,DO,PH
2000

1800

1600

1400

1200

1000

800

600

400

200

0
PDAM TIRTAWENING 1 PDAM TIRTAWENING 2 PDAM TIRTAWENING 3 PDAM TIRTAWENING 4 PAM DESA

AMMONIUM NITRAT NITRIT DO PH

- Pada pH netral alkalinitas proses dekomposisi berjalan lebih cepat yang membutuhkan oksigen sehingga kadar
DO dalam perairan akan berkurang, ini ditunjukkan pada setiap sampel PDAM

- Ammonia akan mengalami proses nitrifikasi dan denitrifikasi, maka nitrat dan nitrit akan terbentuk apabila
terdapat ammonium kadar nitrit dan nitrat pada PDAM desa merupakan kadar terkecil disebabkan karena
kurang tersedianya bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi pada sampel tersebut

- Kadar nitrat terbesar terdapat pada sampel PDAM 1 hal ini dapat menyebabkan blooming algae pada sampel
tersebut
PH, SULFAT, DO
12
10.4
10
8.66
8 7.35 7.625
7.14
6.605 6.8 6.63
6

2.09 2.09
2 1.529 1.77
1.21
0.59
0.2935
0
PDAM 1 PDAM 2 PDAM 3 PDAM 4 PAM DESA

PH SULFAT DO

- Kadar DO tertinggi terdapat pada sampel PDAM 3 yang menunjukkan kualitas air pada sampel tersebut
dibilang baik karena semakin tinggi nilai DO pada sampel maka akan semakin baik pula kualitas air

- Sulfat yang tinggi akan menyebabkan bau pada air sampel, kadar sulfat yang didapat masih memenuhi baku
mutu Permenkes No. 492 Tahun 2010

- Apabila pH < 8 sulfat akan cenderung berada dalam bentuk H2S yang merupakan suatu gas yang berbau
busuk, sedangkan jika pH > 8 sulfat akan membentuk ion sulfida
TDS , DHL
700
608.5
600

500

400

300 284
220
200 183.4 187 188.35
171.8 170.8

100 60
17
0
PDAM 1 PDAM 2 PDAM 3 PDAM 4 PAM DESA

TDS DHL

- Besarnya DHL bergantung pada kandungan TDS, nilai TDS biasanya akan lebih kecil daripada nilai DHL

- Nilai TDS pada sampel PDAM 3 dan 4 lebih besar dibanding dengan kadar DHL ini mungkin terjadi karena adanya bahan volatile yang terukur pada saat
pengukuran

- Tingginya nilai DHL pada PDAM desa mungkin terjadi karena banyaknya kandungan mineral yang terdapat pada sampel tersebut
Besi, Mangan, Khlorida, pH
45
39.98
40

35

30

25

20 18.08

15 13.2 14.18
10.46
10 7.2 7.14
6.8 6.8 6.63
4.84
5 2.42
0.046 0.124 0 0.37 1.21 0.17 1.21 0.044
0
PDAM TIRTAWENING 1 PDAM TIRTAWENING 2 PDAM TIRTAWENING 3 PDAM TIRTAWENING 5 PDAM DESA

Besi (mg/l) Mangan (mg/l) Khlorida (mg/l) pH


- Tingginya kadar besi dan mangan dalam air dapat menimbulkan bau pada air, dan menambah kekeruhan sehingga
mempengaruhi nilai estetika

- Kadar besi pada sampel PDAM 3 melebihi baku mutu Permenkes No. 492 Tahun 2010 ini dapat disebabkan karena
pencemaran besi pada saat sampling di keran air yang terbuat dari besi

- Kadar mangan pada setiap sampel melebihi baku mutu, ini berarti diperlukannya proses pengolahan secara aerasi untuk
penyisihan mangan dan besi
kesimpulan
- Jika dibandingkan hasil pengukuran dari parameter tiap sampel air PDAM dengan yang
terdapat baku mutu pada permenkes 492 no 2010,

Anda mungkin juga menyukai