KELOMPOK 4 :
1. TYAS WENING E.H. (16484083)
2. VICKY RUSILAWATI (16484084)
3. WAHYU AGREAF T.N. (16484085)
4. WILDAN NOVIAN (16484086)
5. YOPHA WIDIASARI (16484087)
6. ZITA ERLYANNA S.D. (16484088)
Tujuan
Memahami kerja farmakologi dari berbagai kelompok
diuretik, memperoleh gambaran tentang cara evaluasi efek
diuretik serta mengetahui cara untuk memperkirakan dosis efektif
50 (DO 50).
Dasar teori
Diuretik hrmat Hilir tubuli distal dan duktus Penghambat antiport N+ / Spironolakton,
kalium koligentes daerah korteks K+(reabsorbsi natrium dan sekresi triamitiren, amilorid
kalium) dengan jalan antagonis
(spironolakton) atau secara
langsung (triamteran dan amiloria)
Diuretik kuat Ansa henle asenden bagian Penghambatan terhadap Asam atakrinat,
epitel tebal kontraseptor Na+/K+/Cl - furosemide,
gumetanid
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. timbangan tikus
2. Alat suntik dan jarum suntik yang sesuai
3. Kandang khusus untuk pengamatan
4. Tabung berskala untuk menampung urin
5. Kertas indikator univesal
Bahan :
1. Laritan frosemid natrium dalam air dibuat dengan larutan furosemid kadar
yang sesuai dlam air, dengan meneteskan kedalam campuran larutan
NAOH sampe furosemid larut, kemudian larutan dinetralkan dengan HCL
0,1 N.
2. Dosis furosemid natrium : 0,5, 5,0,10,0 dan 15,0 mg/kgBB
3. Larutan NaCl fisiologi 0,9%
Hewan uji
Tikus putih jantan, usia sekitar 2 bulan, 15 ekor
Semua tikus dipuasakan makan selama kurang lebih 16 jam, minum
tetap diberikan
• Berat Tikus
a. Tikus I = 118 g = 0,118 kg
Pengamatan
b/v) nit)
1 2 3 4 1 2 3 4
119,6 10 0,1196 - - - - - 0 - - - - 0 0% 8
mg/ml