• Regulasi KMK RI No. 120 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Medik
Hiperbarik
• Pelayanan Medik Hiperbarik adalah Pengobatan oksigenasi hiperbarik yg
dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan dengan menggunakan RUBT &
pemberian pernapasan OKSIGEN MURNI pada TEKANAN LEBIH DARI 1 ATM
dalam JANGKA WAKTU TERTENTU
• Hiperbarik Hiper artinya tinggi. Barik artinya tekanan , jadi Hiperbarik adalah
tekanan tinggi
FISIOLOGIS PENYELAMAN
• Tubuh Manusia terdiri dari :
- Padat, relatif tidak meneruskan tekanan (tulang, otot, jantung, hati)
-Cairan, dapat meneruskan tekanan (darah, cairan tubuh, cairan intraselular)
- Rongga tubuh, SANGAT di pengaruhi perubahan tekanan (telinga tengah, sinus, lambung, usus, paru-
paru & saluran nafas)
• Berlaku hukum Fisika :
- Boyle volume gas berbanding terbalik dengan tekanan
- Henry gas yang larut dalam cairan berbanding lurus dengan tekanan
- Charles pada tekanan tetap, volume gas ideal berbanding dengan suhu
- Dalton Tekanan parsial gas
FISIOLOGI HIPERBARIK
• 1 gram Hb mengikat 1,34 ml O2
• Hb normal 15 gram / 100 ml darah
• Pada keadaan Hb tersaturasi 100% maka 100 ml darah akan mentranspor 20,1 ml O2 (15X1,34),
• Catatan : kondisi 1 atmosfer
• Hb hanya akan tersaturasi sebanyak 97,5% jadi dalam 100 ml darah dapat di transport : 15x34x97,5 =
19,59 ml O2 (1 ATM)
• Dalam kondisi hiperbarik maka akan larut lebih banyak O2, selain itu kondisi ini akan meningkatkan
kelarutan dalam plasma & cairan intraselular sampai 200% !! (dari kondisi fisiologis)
INDIKASI HBOT
• 1.Untuk penyakit akibat Penyelaman & bukan penyelaman
• 2.Sebagai terapi utama maupun terapi tambahan
Terapi utama : Penyakit Dekompresi, emboli udara, Luka Bakar, Crush
injury, keracunan CO
Terapi tambahan : Gas Gangren, komplikasi DM, Osteomyelitis, Buerger's
Disesase, Morbus Hansen, Lupus Eritematosus, Rheumatoid Artritis dll
KONTRA INDIKASI HBOT
ABSOLUT
• 1.Pneumothorax
• 2. Penggunaan Pacemaker / Pacu Jantung
• 3. Medikasi tertentu (Anti Kanker : Adriamycin, Bleomycin, Cis-Platinum. Anti bakteri : Mefenide
asetat, Antabuse, Disulfiram)
RELATIF
• 1. ISPA
• 2.Sinusitis Kronik
• 3.Emfisema dengan retensi CO2
• 4.Kejang
• 5.Demam tinggi
• 6.Riwayat Pneumothorax spontan
• 7. Neuritis Optika
• 8.Glaukoma Akut
• 9.Riwayat operasi dada / telinga
KASUS YANG SERING DI TANGANI DI RS THT BSD
1. Sudden Deafness
2. Tinitus
3.Vertigo
4.Post amputasi
5.Ulkus Diabetikum
6.Post Stroke
7.Autisme
8. Cerebral Palsy
9.Kebugaran / KecantikanKasus lain
10. Luka Bakar
11.Fraktur post Reposisi
12. Keracunan CO
Kompresor 8
Kerugian
Air Bank
RUBT Monoplace