Anda di halaman 1dari 14

i

A. Definisi
Hiperbarik adalah sebuah terapi oksigen yang dilakukan dalam sebuah
chamber atau ruangan bertekanan udara tinggi yaitu lebih dari 1 atmosfer. Pasien
berada di dalam chamber selama beberapa jam untuk menghirup oksigen murni.
Pasien diberikan 3x30 menit untuk menghirup oksigen. Awalnya terapi
hiperbarik ini hanya dilakukan oleh penyelam dan digunakan oleh angkatan laut.
Saat ini terapi hiperbarik sudah dilakukan untuk menyembuhkan berbagai macam
penyakit lain, seperti luka bakar, kanker, diabetes, tetanus, stroke, dan lain-lain.
Terapi hiperbarik juga digunakan untuk kebugaran, kecantikan .
Terapi oksigen hiperbarik adalah terapi medis di bidang kedokteran, yang
memiliki dasar keilmuan kedokteran (Evident Base Medicine) dan telah terbukti
secara klinis dengan cara menghirup oksigen murni didalam suatu ruangan
bertekanan tinggi.
TOHB menemukan penggunaan awal dalam pengobatan penyakit
dekompresi. Tetapi juga menunjukkan efektivitas besar dalam mengobati kondisi
seperti gangren gas dan keracunan karbon monoksida. Penelitian yang lebih baru
telah memeriksa kemungkinan bahwa hal itu mungkin juga memiliki nilai untuk
kondisi lain seperti cerebral palsu dan multiple sclerosis, tetapi tidak ada bukti
yang signifikan telah ditemukan.
B. Sejarah Hiperbarik
Sejak tahun 1662 waktu Dr. Henshaw (Inggris) menciptakan Domicilium,
suatu prototype dari Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), untuk meneliti
kegunaan tekanan tinggi pada penyembuhan kasus-kasus klinis, yang kemudian
ternyata gagal karena tidak ditemukannya dasar ilmiah yang tepat. Lalu pada
tahun 1771 ketika Joseph Priestley (Inggris) menemukan oksigen dan tahun 1780
Dr. Thomas Beddoes (Inggris) menggabungkan keduanya dengan menyatakan /
mendemonstrasikan bahwa pernafasan dengan udara yang kaya akan oksigen
dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan minta tolong kepada James Watt
(Inggris) penemu mesin uap untuk merancang suatu RUBT baginya. Sesudah itu
RUBT mengalami pasang surut dalam dunia kedokteran dan hingga sekarang ini
sudah ada lebih dari 60 macam kasus klinis yang pernah dilaporkan berhasil
dibantu penyembuhannya oleh RUBT.

2
Tahun 1834 Junod (Perancis) memasukkan pasien-pasiennya ke dalam
RUBT bertekanan 4 atmosfer dan merasakan nyaman di sana. Junod
menerangkan ini sebagai akibat perbaikan aliran darah otak dan alat-alat dalam.
Tahun 1837 Pravaz (Perancis) membuat RUBT dengan kapasitas 12 orang dan ia
menulis hasil-hasil RUBT dalam Bulletin of the Academic of Medicine (Paris).
Selanjutnya RUBT maju pesat di Eropa Barat. Tahun 1860 dibuat RUBT pertama
di benua Amerika, yaitu di Otawa (Kanada).
Tahun 1870 Fontaine membuat RUBT beroda yang dapat ditarik kemana-
mana dan di dalamnya ia melakukan tindakan-tindakan pembedahan. Ia
merupakan orang pertama yang melakukan operasi di dalam RUBT.
Tahun 1880 Paul Bert mengemukakan penelitiannya tentang keracunan
oksigen (the Paul Bert’s effect). Tahun 1918 J. Cunningham di Kansas City, AS,
berhasil menolong pasien dengan influenza berat (waktu itu berjangkit wabah
influenza di AS). Ia begitu aktif di dalam RUBT dan terus membangun RUBT
baru. RUBTnya yang kedua dapat diisi 72 orang dan yang ketiga berupa suatu
rumah sakit tingkat lima dari bola besi seluruhnya bertekanan tinggi. Sayang
rumah sakit ini gagal dijalankan. Ia menggunakan RUBT untuk terapi penyakit
paru-paru menahun, sifilis (era prapenisilin), hipertensi, arthritis, penyakit
jantung, demam rematik akut dan penyakit kencing manis. Tahun 1930 Edgar
End (Milwauke, AS) meneliti problematik penyelaman.
C. Fungsi perawatan TOHB
1. Meningkatkan konsentrasi oksigen pada seluruh jaringan tubuh, bahkan pada
aliran darah yang berkurang.
2. Merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru untuk meningkatkan aliran
darah pada sirkulasi yang berkurang.
3. Menyebabkan pelebaran arteri rebound sehingga meningkatkan diameter
pembuluh darah, dibanding pada permulaan terapi.
4. Merangsang fungsi adaptif pada peningkatan superoxido dismutase (SOD),
merupakan salah satu anti oksidan dalam tubuh untuk pertahanan terhadap
radikal bebas dan bertujuan mengatasi infeksi dengan meningkatkan kerja sel
darah putih sebagai anti biotik pembunuh kuman.
D. Manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik
1. Kelainan atau penyakit penyelaman TOHB digunakan untuk kelainan atau
penyakit penyelaman seperti dekompresi, emboli gas dan keracunan gas.

3
2. Luka pada penderita kencing manis merupakan salah satu komplikasi yang
paling ditakuti karena sulit disembuhkan. Paling sering terjadi pada kaki dan
disebabkan oleh bakteri anaerob. Pemberian TOHB dapat membunuh bakteri
tersebut dan mempercepat penyembuhan luka.
3. Sudden Deafness adalah penyakit tiba-tiba tuli atau tidak mendengar, hal ini
bisa terjadi karena infeksi (panas terlebih dahulu), bunyi-bunyian yang keras
atau penyebab lain yang tidak diketahui. Dengan melakukan terapi hiperbarik
oksigen dapat segera sembuh atau terhindar dari tuli permanen.
 Manfaat Lain dari Terapi Hiperbarik Oksigen
1. Keracunan gas CO2.
2. Cangkokan kulit.
3. Osteomyelitis.
4. Ujung amputasi yang tidak sembuh.
5. Rehabilitasi paska stroke.
6. Radionokrosis.
7. Meningkatkan motilitas sperma pada kasus infertilitas.
8. Alergi.
E. Syarat-syarat dalam menjalani TOHB
1. Sebelum menjalani terapi, pasien akan dievaluasi untuk memastikan tidak
adanya kontraindikasi dilakukannya terapi oksigen hiperbarik, seperti kanker,
pneumotoraks, sedang flu atau demam, penderita sinusitis, asma, infeksi
saluran pernafasan atas yang sedang akut dan ibu hamil trimester I.
2. Pasien harus memberitahu obat-obatan yang sedang mereka konsumsi
mengingat terdapat obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan keracunan
oksigen misalnya obat-obatan jenis steroid dan kemoterapi.
3. Pasien akan dimasukkan ke dalam ruangan yang menyerupai kapal selam
yang berukuran kecil selama 2 jam sehingga penting sekali untuk memastikan
pasien tidak memiliki phobia terhadap ruangan sempit.
F. Prinsip terapi
Prinsip terapi Beberapa memanfaatkan di TOHB
1. Tekanan keseluruhan meningkat adalah nilai terapeutik saat TOHB digunakan
dalam pengobatan penyakit dekompresi dan emboli udara karena

4
menyediakan sarana fisik mengurangi volume gelembung gas inert dalam
tubuh,
2. Untuk kondisi lain, prinsip TOHB terletak pada kemampuannya untuk secara
drastis meningkatkan tekanan parsial oksigen dalam jaringan tubuh. Tekanan
oksigen parsial dicapai menggunakan TOHB jauh lebih tinggi daripada yang
dicapai sambil menghirup oksigen murni pada kondisi normobaric (yaitu pada
tekanan atmosfer normal),
3. Sebuah efek yang terkait adalah transportasi kapasitas oksigen peningkatan
darah. Di bawah tekanan atmosfer normal, transport oksigen dibatasi oleh
kapasitas oksigen mengikat hemoglobin dalam sel darah merah dan sangat
sedikit oksigen diangkut oleh plasma darah. Karena hemoglobin dari sel-sel
darah merah hampir jenuh dengan oksigen di bawah tekanan atmosfer, ini
rute transportasi tidak dapat dieksploitasi lebih jauh. Oksigen transportasi
melalui plasma, namun secara signifikan meningkat dengan menggunakan
HBOT sebagai stimulus.
4. Bukti baru-baru ini mencatat bahwa paparan oksigen hiperbarik (TOHB)
memobilisasi batang / sel progenitor dari sumsum tulang oleh oksida nitrat
(NO) tergantung mekanisme. Mekanisme ini dapat menjelaskan kasus-kasus
pasien yang menunjukkan pemulihan organ yang rusak dan jaringan dengan
TOHB
G. Indikasi
Di Amerika Serikat Medical Society Bawah dan Hiperbarik, yang dikenal
sebagai UHMS, daftar persetujuan untuk penggantian untuk diagnosis tertentu di
rumah sakit dan klinik. Indikasi berikut disetujui (untuk penggantian)
menggunakan terapi oksigen hiperbarik seperti yang didefinisikan oleh Komite
Terapi Oksigen Hiperbarik UHMS: Namun, ini adalah penggantian keputusan
berdasarkan biaya perawatan medis vs TOHB pada biaya rumah sakit rata-rata
dari US $ 1,800.00 per 90 pengobatan TOHB menit. Cina dan Rusia mengobati
lebih dari 80 penyakit, kondisi dan trauma dengan TOHB, karena biaya yang
signifikan di negara-negara.
1. Udara atau gas emboli,
2. Keracunan karbon monoksida,
3. Keracunan karbon monoksida rumit oleh keracunan sianida,

5
4. Myositis Clostridal dan myonecrosis (gas gangren),
5. Hancurkan cedera, sindrom kompartemen, dan lainnya ischemias traumatis
akut,
6. Penyakit dekompresi,
7. Peningkatan penyembuhan luka dalam masalah tertentu,
8. Diabetically berasal penyakit, seperti kaki diabetik,
9. retinopati diabetik
10. nefropati diabetes
11. Darah yang luar biasa loss (anemia)
12. Abses intrakranial
13. Necrotizing infeksi jaringan lunak (necrotizing fasciitis)
14. Osteomielitis (refraktori)
15. Tertunda radiasi cedera (jaringan lunak dan nekrosis tulang)
16. Kulit cangkokan dan penutup (dikompromikan)
17. Luka bakar termal.
TOHB diakui oleh Medicare di Amerika Serikat sebagai pengobatan untuk
penggantian 14 UHMS "disetujui" kondisi. Sebuah sesi TOHB 1 jam
mungkin biaya antara $ 108 dan $ 250 di klinik swasta, dan lebih dari $ 1.000
di rumah sakit. AS dokter (baik MD atau DO) secara sah mungkin
meresepkan TOHB untuk "off-label" kondisi seperti Penyakit Lyme, stroke,
dan migrain pasien tersebut dirawat di klinik rawat jalan. Di Inggris ruang
sebagian besar dibiayai oleh National Health Service, meskipun beberapa,
seperti yang dijalankan oleh Pusat Terapi Multiple Sclerosis, non-profit.
Aplikasi lain yang dilaporkan meliputi:
a. Autisme. A 2009 kecil double-blind studi anak-anak autis menemukan
bahwa 40 jam perawatan oksigen 24% pada 1,3 atm disediakan perbaikan
yang signifikan dalam perilaku anak-anak segera setelah sesi perawatan.
Efeknya penelitian belum dikonfirmasi secara independen. Penelitian
yang dilakukan oleh Center for Autism dan Gangguan Terkait (CARD)
menemukan bahwa terapi oksigen hiperbarik tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap gejala autisme.
b. Cerebral Palsy
c. Abses epidural
d. Beberapa jenis gangguan pendengaran

6
e. multiple sclerosis
f. Radiasi sistitis hemoragik
g. Penyakit radang usus
h. Psoriasis.

Memanfaatkan Hiperbarik untuk Kebugaran & Kecantikan

Berbagai rumah sakit (RS) di Jakarta telah menyediakan fasilitas hiperbarik untuk
terapi penyembuhan beraneka penyakit medis. Namun, terapi hiperbarik sebenarnya
bisa juga digunakan untuk orang sehat yang ingin sekadar mempertahankan
kebugaran dan. Terapi dilakukan di ruangan kedap yang dialiri oksigen murni 100%
melalui selang atau masker yang dihirup selama 45 menit. Karena lebih dianjurkan
untuk maintenance kecantikan dan kebugaran, terapi ini dikhususkan bagi pengguna
dalam keaaan sehat (fit). “Ruang [terapi] akan diberi tekanan seperti di dalam kapal
selam. Tanpa adanya tekanan, O2 murni yang dihirup hanya akan sampai ke paru-
paru untuk respirasi saja. Namun, ketika diberi tekanan, O2 akan memenetrasi
hingga ke sel darah merah. Oksigen yang merasuk hingga ke dalam sel darah
merah otomatis akan mengalir dari ujung kepala hingga ke ujung kaki selama proses
terapi. Hal tersebut berfungsi untuk merangsang regenerasi sel-sel kolagen yang
membuat kulit lebih kencang dan segar. terapi OxyLUXE juga baik bagi penderita
insomnia dan badan pegal-pegal setelah seharian beraktivitas atau menempuh
perjalanan jauh. Penetrasi oksigen murni yang kuat ke dalam tubuh akan membuat
otot serta persendian menjadi lebih rileks. “Itulah sebabnya, efek samping yang
biasa muncul setelah terapi adalah rasa kantuk karena relaksasi.

Pertama, ibu hamil tidak dianjurkan melakukan terapi oksigen bertekanan tinggi.
Kedua, penderita klaustrophobia atau ketakutan terhadap ruangan sempit juga tidak
disarankan melakukan terapi hiperbarik. Ketiga, penderita flu atau pilek. Sebab,
tekanan tinggi akan mengakibatkan rasa sangat sakit di telinga karena tersendatnya
aliran udara. Keempat, perempuan yang sedang menstruasi sangat disarankan
untuk mengganti  pembalut sesaat sebelum mulai terapi, karena tekanan di dalam
ruangan akan mengakibatkan aliran darah kotor menjadi lebih deras.Kelima,
penderita darah tinggi dengan tensi di atas 140.

Sebelum memulai terapi, konsumen dianjurkan untuk menandatangani surat


pernyataan sedang dalam kondisi bugar. Segala bentuk aksesori, jam tangan,
serta gadget elektronik harus dilepas untuk menghindari kerusakan akibat tekanan di

7
dalam ruangan. Selama berada di dalam ruang terapi, lakukan ekualisasi atau
penyesuaian tekanan udara dengan mengunyah, menelan ludah, atau menutup
hidup sambil menguap agar telinga tidak terasa sakit karena penyumbatan udara.
MANFAAT MEDIS Sebagaimana disebutkan, terapi hiperbarik yang diyakini
memberi banyak manfaat medis itu mulai diperkenalkan di berbagai rumah sakit di
Ibukota. Salah satunya adalah di RS Angkatan Laut Mintohardjo di kawasan
Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Kepala Dinas Penerangan TNI AL M. Zainudin
menjelaskan terapi oksigen hiperbarik pada awalnya digunakan khusus untuk
tentara angkatan laut yang menderita dekompresi pada saat menyelam. Tujuannya
adalah agar mereka dapat cepat memulihkan stamina. Pada dasarnya, terapi
tersebut dilakukan dengan memenetrasi oksigen murni ke dalam tubuh pasien
sehingga organ pernafasan mereka dapat kembali berfungsi normal. “Jadi, terapi ini
cocok digunakan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Studi Peminatan Kedokteran Penyelaman dan Hiperbarik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia M. Guritno Suryokusumo membenarkan
bahwa terapi oksigen hiperbarik pada awalnya hanya digunakan bagi para
penyelam. Namun, lajutnya, dalam perkembangannya hiperbarik banyak diadaptasi
di dunia kedokteran untuk menerapi pasien. Setiap satu dasawarsa sekali,
konsesnsus tentang penyakit-penyakit yang bisa diterapi dengan hiperbarik terus
diperbarui. Dia mengatakan ada tiga kategori penyakit yang dapat diterapi dengan
oksigen hiperbarik; yaitu, kategoristrong recommended atau penyakit yang hanya
bisa diobati melalui terapi hiperbarik saja, seperti dekompresi, emboli udara arteri,
dan keracunan gas monoksida (CO). Kategori recommended atau penyakit yang
bisa ditangani dengan metode pengobatan lainnya. Jadi, hiperbarik hanya
digunakan sebagai terapi penunjang saja. Penyakit kategori ini misalnya komplikasi
diabetes, di mana sel-sel jaringan tidak mampu beregenerasi. Dengan ‘dosis’
tekanan yang tepat, hiperbarik juga banyak digunakan untuk terapi penyembuhan
berbagai macam alergi dan masalah daya tahan tubuh yang lemah, khususnya bagi
anak penderita autisme. Terakhir, kategori optional atau gangguan/keluhan yang
menjadikan terapi hiperbarik sebagai pilihan saja, dan tidak masalah jika tidak
menggunakannya. Salah satunya adalah untuk maintenance kecantikan atau
kebugaran setelah beraktivitas atau jetlag.   Manfaat medis dari terapi hiperbarik:
1.      Meningkatkan kandungan oksigen pada alirah darah dan seluruh jaringan
tubuh 2.      Merangsang regenerasi sel darah baru untuk pelancaran sirkulasi darah
3.      Menghambat produksi racun alfa toksin 4.      Membunuh bakteri anaerob,
seperticlosteridium perfingens 5.      Menghentikan bakteriostatis, seperti e coli yang
kerap ditemukan pada luka ganas 6.      Menurunkan karboksihemoblobindari 5 jam
menjadi 20 menit pada kasus keracunan gas CO 7.      Meningkatkan kemampuan
sel untuk bertahan hidup 8.      Mempercepat proses penyembuhan pada
pengobatan medis konvensional 9.      Meningkatkan produksi antioksidan
10.  Meningkatkan sensitivitas sel terhadap radiasi 11.  Mencegah penuaan dini
dengan regenerasi kolagen untuk menjaga elastisitas kulit 12.  Menjaga kesegaran
tubuh, tidak mudah lelah, dan mengatasi gangguan insomnia 13.  Memperbaiki
fungsi ereksi pada penderita diabetes

8
Sumber: RS Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta Pusat, 2016

Layanan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB) hadir kota Cilegon; Rumah Sakit
Krakatau Medika telah menyediakan layanan baru tersebut sejak Peresmian Klinik
Hyperbaric Therapy Krakatau Medika pada tanggal 30 Nopember 2020.

Jam layanan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB), buka pukul: 08.00 WIB - 16.00
WIB.  Untuk informasi lebih lanjut hub no TLP:  087774341122

Terapi oksigen hiperbarik adalah salah satu metode pengobatan yang dilakukan
dengan cara memberikan oksigen murni di dalam ruangan khusus bertekanan udara
tinggi, untuk dihirup pasien. Terapi oksigen hiperbarik dilakukan di ruangan khusus
yang dapat meningkatkan tekanan udara hingga tiga kali tekanan atmosfer normal.

Peningkatan tekanan udara di dalam ruangan hiperbarik ini menyebabkan paru-paru


pasien menyerap oksigen lebih banyak dari biasanya, sehingga dapat membantu
penyembuhan berbagai penyakit. Terapi Oksigen hiperbarik telah meningkat
penggunaannnya dalam dunia medis.

Prinsip dan Metoda

Prinsip dari terapi oksigen hiperbarik adalah membantu tubuh untuk memperbaiki
jaringan yang rusak dengan meningkatkan aliran oksigen ke jaringan tubuh. Terapi
oksigen hiperbarik akan menyebabkan darah menyerap oksigen lebih banyak akibat
peningkatan tekanan oksigen di dalam paru-paru yang dimanipulasi oleh ruangan
hiperbarik. Dengan konsentrasi oksigen yang lebih tinggi dari normal, tubuh akan
terpicu untuk memperbaiki jaringan yang rusak lebih cepat dari biasanya.

Dokter akan merekomendasikan pasien untuk menjalani terapi oksigen hiperbarik


selama beberapa kali, tergantung indikasinya.  Pemberian  terapi oksigen hiperbarik
harus sesuai  indikasi dan diberikan kesempatan menghirup oksigen ruang untuk
mencegah toksisitas.

Peralatan

Pelayanan Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB) adalah pengobatan oksigenasi


hiperbarik yang dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan dengan menggunakan
Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT; Hyperbaric Chamber) dan pemberian
pernapasan oksigen mumi (02=100%) pada tekanan lebih dari satuatmosfer dalam
jangka waktu tertentu.

Alat  terapi  oksigen  hiperbarik  dibedakan  menjadi  dua  jenis  berdasarkan 


jumlah  ruang  (chamber)  yaitu  monoplace dan multiplace  chamber. Merupakan
tipe RUBT yang sering digunakan. Pasiendapat dipindahkan ke dalam RUBT
dengan oksigen yangdiisi sesuai tekanan, yaitu tidak lebih dari  3 ATA. Digunakan
untuk penanganan pasien individu, kasusinfeksi, dan perawatan intensif.
Kelebihannya adalahmudah dioperasikan, mudah untuk ditempatkan,
tidakmembutuhkan masker muka, mudah untuk meng-observasi pasien, serta hanya
membutuhkan sedikittenaga operator.

9
RUBT Ruang Ganda (Multiplace atau "walk-in chamber"); Digunakan untuk
pengobatan bersama beberapa pasien, dimana pasien bernafas melalui masker
yang menutupmulut dan  hidung. Tekanan yang digunakan dapatsampai 6 ATA
(untuk indikasi emboli udara dan penyakitdekompresi)

Layanan Terapi Oksigen Hiperbarik dapat diberikan melalui monochamber, dimana


pasien berada dalam satu ruangan bertekanan dengan oksigen 100%. Monoplace
chamber digunakan untuk terapi pasien stabil dengan kondisi kronis. Dapat
diberikan juga dengan Multiplace chamber, dimana banyak pasien dapat diterapi
pada satu waktu. Multiple chamber digunakan pada pasien dengan masalah akut
dan juga untuk pasien kritis yang memerlukan pendampingandalam ruangan.

Pengobatan

Terapi Oksigen Hiperbarik dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit


seperti Stroke, luka bakar, luka akibat Diabetes Mellitus, dan gangguan lainnya.
Selain itu HBOT bermanfaat melancarkan peredaran darah,menonaktifkan
racun,dan merangsang pembentukan sel-sel baru. Sehingga menimbulkan efek
segar dan bugar bagi tubuh dan memberikan kesan awet muda.

Terapi oksigen hiperbarik diketahui telah banyak bermanfaat dalam percepatan


penyembuhan luka dan telah diteliti  pada berbagai kasus penyakit.    Peran oksigen
hiperbarik   pada   penyembuhan luka adalah perbaikan perfusi jaringan,
peningkatan replikasi  fibroblas  dan  produksi  kolagen,  dan meningkatkan
kemampuan fagositik leukosit.

Di samping sebagai pengobatan utama untuk penyakit-penyakit akibat penyelaman,


saat ini hiperbarik juga telah digunakan di Indonesia sebagai pengobatan tambahan
dan pengobatan piiihan lain dalam terapi untuk membantu penyembuhan berbagai
penyakit klinik, seperti penyembuhan luka infeksi, luka bakar, membantu
penyembuhan komplikasi Diabetes Mellitus, serta untuk kesehatan dan kebugaran,
terutama untuk pasien lanjut usia.

10
Berdasarkan Permenkes Nomor : 120/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Medik Hiperbarik, penggunaan pengobatan hiperbarik dikelompokkan
sebagai berikut:

1.  Sebagai pengobatan utama, yaitu untuk penyakit-penyakit akibat penyelaman


dan kegiatan keiautan :
    Penyakit Dekompresi
    Emboli Udara
    Luka bakar
    Crush injury
    Keracunan gas karbon monoksida (CO)

2. Sebagai pengobatan tambahan, yaitu untuk:


    Gasgangren
    Komplikasi diabetes mellitus (gangren diabeiicum)
    Eritema nodosum
    Osteomyelitis
    Buerger's disease
    Morbus Hansen
    Psoriasis vuigaris
    Edema serebral
    Kleroderma
    Lupus erimatosus (SLE)
    Rheumatoid arthritis

11
3. Sebagai pengobatan piiihan lain, yaitu untuk:
    Peiayanan kesehatan dan kebugaran
    Peiayanan kesehatan olahraga
    Pasien ianjut usia (geriatri)
    Dermatologi dan kecantikan

4. Sebagai penunjang diagnostik, yaitu  untuk pasien rawat inapdengan;


    Penyakit dekompresi berat dengan keiumpuhan (parese & plegi).
    Penyakit dekompresi berat dengan pneumonia.
    Penyakit dekompresi berat dengan disertai penyakit jantung.
    Penyakit dekompresi berat dengan incontinentia urine dan hematuria.

Layanan Terapi Oksigen Hiperbarik dilaksanakan oleh Tenaga Medik (dokter dan
dokter spesialis), tenaga kesehatan (perawat) yang telah terlatih dan memiliki
kompetensi tentang Terapi Oksigen Hiperbarik.

Terapi Hiperbarik, Ketahui Semua Manfaat dan Efek


Sampingnya di Sini

   

Terapi hiperbarik adalah metode pengobatan yang dilakukan dengan


menghirup oksigen murni dalam ruang bertekananan udara tinggi. Ada
beragam manfaat yang bisa didapatkan dari terapi hiperbarik. Meski begitu,
terapi ini juga memiliki efek samping.
Pada prinsipnya, saat dilakukan terapi hiperbarik, ruangan yang akan digunakan
memiliki tekanan udara hingga tiga kali lebih tinggi daripada tekanan udara normal.
Dengan kondisi ruangan tersebut, diharapkan aliran oksigen yag masuk ke dalam
tubuh akan lebih banyak.

12
Tujuan dilakukannya terapi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tubuh dan
sel  darah putih dalam melawan infeksi, mengurangi pembengkakan, dan
merangsang proses penyembuhan luka. Di Indonesia, terapi hiperbarik sudah
tersedia di beberapa rumah sakit besar.

Beragam Manfaat Terapi Hiperbarik


Terapi hiperbarik umumnya digunakan untuk mengobati penyakit dekompresi yang
biasanya dialami oleh para penyelam bawah laut. Namun belakangan ini, terapi
hiperbarik juga kerap dipakai sebagai pengobatan tambahan untuk mengatasi
berbagai penyakit.
Berikut adalah beberapa penyakit atau kondisi medis yang bisa diobati dengan
terapi hiperbarik:

 Anemia.
 Luka bakar.
 Keracunan karbon monoksida.
 Cedera akibat terapi radiasi.
 Infeksi pada otot dan tulang (osteomielitis).
 Abses otak.
 Infeksi jaringan otot atau gas gangren.
 Proses pemulihan setelah cangkok kulit.
 Luka yang tidak kunjung sembuh, seperti ulkus kaki diabetik.
 Kehilangan pendengaran tiba-tiba.
 Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba dan tanpa rasa sakit.

13
Selain itu, terapi hiperbarik juga diyakini mampu membantu proses penyembuhan
stroke, radang sendi, HIV/AIDS, dan penyakit Alzheimer. Namun, efektivitasnya
masih belum jelas dan masih perlu diteliti lebih lanjut.

Risiko dan Efek Samping Terapi Hiperbarik yang Perlu Anda Ketahui


Terapi oksigen hiperbarik sebenarnya merupakan prosedur yang aman. Komplikasi
dari tindakan ini pun jarang terjadi. Meski begitu, terapi hiperbarik tetap memiliki
beberapa risiko dan efek samping, yaitu:

 Gangguan penglihatan sementara yang disebabkan oleh adanya perubahan pada


lensa mata.
 Cedera pada telinga bagian tengah, termasuk risiko gendang telinga pecah akibat
meningkatnya tekanan udara.
 Pneumothorax yang disebabkan oleh perubahan tekanan udara.
 Kejang, akibat terlalu banyak oksigen dalam sistem saraf pusat.

Oksigen murni yang ada di ruang terapi hiperbarik juga mudah terbakar dan
meledak bila terkena percikan api. Oleh karena itu, jangan membawa benda-benda
yang bisa memicu munculnya api, seperti korek api atau perangkat elektronik
bertenaga baterai, ke dalam ruang terapi oksigen hiperbarik.
Selain itu, hindari juga menggunakan produk perawatan kulit yang memiliki
kandungan minyak, karena berisiko memicu kebakaran. Jangan lupa untuk meminta
penjelasan yang lengkap kepada dokter dan petugas terapi, sebelum terapi oksigen
hiperbarik dimulai.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda perlu menjalani sesi terapi
hiperbarik sebanyak beberapa kali. Jumlah sesi terapi tergantung pada penyakit dan
perkembangan kondisi Anda. Namun, jangan lupa untuk berdiskusi dengan
dokter  terlebih dahulu tentang rencana pengobatan dan hasil yang ingin dicapai.
Terakhir diperbarui: 8 Oktober 2019

Ditinjau oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane

Referensi;

Heyboer, M., 3rd, Sharma, D., Santiago, W., & McCulloch, N. (2017). Hyperbaric Oxygen
Therapy: Side Effects Defined and Quantified. Advances in Wound Care. 6(6), 210–224.
Food and Drug. Hyperbaric Oxygen Therapy: Don't Be Misled.
National Institute of Health (2019). U.S. National Library of Medicine MedlinePlus.
Hyperbaric Oxygen Therapy.
Johns Hopkins Medicine. Hyperbaric Oxygen Therapy for Wound Healing.
Mayo Clinic (2018). Tests & Procedures. Hyperbaric Oxygen Therapy.
Nall, R. Healthline (2016). Speeding Healing: Hyperbaric Oxygen (HBO) Therapy.

14

Anda mungkin juga menyukai