A. Definisi
Hiperbarik berasal dari kata hyper berarti tinggi, bar berarti tekanan. Dengan kata lain terapi
hiperbarik adalah terapi dengan menggunakan tekanan yang tinggi.Kesehatan hiperbarik adalah
ilmu yang mempelajari tentang masalah kesehatan yang timbul akibat pemberian tekanan
lebih dari 1 Atmosfer (Atm) terhadap tubuh dan aplikasinya untuk pengobatan.1,2,3
Pada awalnya, terapi hiperbarik hanya digunakan untuk mengobati decompression sickness,
yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh penurunan tekanan lingkungan secara mendadak sehingga
menimbulkan sejumlah gelembung nitrogen dalam cairan tubuh baik di dalam sel maupun di luar sel,
dan hal ini dapat menimbulkan kerusakan di setiap organ di dalam tubuh, dari derajat ringan sampai
berat bergantung pada jumlah dan ukuran gelembung yang terbentuk. Seiring dengan berjalannya
waktu, terapi hiperbarik berkembang fungsinya untuk terapi macam-macam penyakit. 1,2
Jadi, yang dimaksud dengan terapi oksigen hiperbarik adalah tindakan pengobatan
dimana pasien menghirup oksigen murni (100%) secara berkala ketika menyelam atau di
dalam ruang udara yang bertekanan tinggi (RUBT) dengan tekanan lebih besar daripada 1
Tekanan 1 atmosfer (760 mmHg) adalah tekanan udara yang dialami oleh semua benda,
termasuk manusia, diatas permukaan laut, bersifat tetap dari semua jurusan dan berada
dalam keseimbangan. Meskipun banyak keuntungan dari terapi oksigen hiperbarik yang
dapat diperoleh, cara ini pun juga mengandung resiko. Sebab itu terapi oksigen harus
dilaksanakan secara hati-hati sesuai prosedur yang berlaku, sehingga mencapai hasil yang
1
B. Hyperbarik chamber
Terapi oksigen hiperbarik pada suatu ruang hiperbarik (hyperbaric chamber) yang
- Multiplace : pengobatan untuk beberapa penderita pada waktu bersamaan dengan bantuan
oksigen murni dalam ruang udara bertekanan tinggi (hyperbaric chamber) yang tekanannya lebih
tinggi dibandingkan tekanan atmosfer, tekanan tersebut dapat menekan saturasi hemoglobin,
yang merupakan bagian dari sel darah merah yang berfungsi mentransport oksigen yang secara
kimiawi dilepaskan dari paru ke jaringan. Bernafas dengan oksigen 100% pada atmosfer yang
Sistem kerja HBOT, pasien dimasukkan dalam ruangan dengan tekanan lebih dari 1 atm,
setelah mencapai kedalaman tertentu disalurkan oksigen murni (100%) kedalam ruang tersebut.
Ketika kita bernapas dalam keadaan normal, udara yang kita hirup komposisinya terdiri dari hanya
2
sekitar 20% adalah oksigen dan 80% nya adalah nitrogen. Pada HBOT, tekanan udara meningkat
sampai dengan 2 kali keadaan nomal dan pasien bernapas dengan oksigen 100%. Pemberian oksigen
100% dalam tekanan tinggi, menyebabkan tekanan yang akan melarutkan oksigen ke dalam darah
serta jaringan dan cairan tubuh lainnya hingga mencapai peningkatan konsentrasi 20 kali lebih tinggi
dari normal.1 Oksigenasi ini dapat memobilisasi penyembuhan alami jaringan, hal ini merupakan anti
inflamasi kuat yang merangsang perkembangan pembuluh darah baru, dapat membunuh bakteri dan
mengurangi pembengkakan.1
Tiap terapi diberikan selama 2-3 ATA, menghasilkan 6 ml oksigen terlarut dalam 100 ml
plasma, dan durasi rata-rata terapi 60-90 menit. Jumlah terapi bergantung dari jenis
penyakit.Untuk akut sekitar 3-5 kali dan untuk kasus kronik bisa mencapai 50-60 kali. Dosis
yang digunakan pada perawatan tidak boleh lebih dari 3 ATA karena tidak aman untuk pasien
akustik
-luka bakar
Sampai 3 ATA Non portable dan portable Penanganan darurat pada penyakit
dekompresi
3
Sampai 6 ATA RUBT ruang ganda -Emboli udara
-Dekompresi
Hukum Boyle
Ini adalah dasar untuk banyak aspek terapi hiperbarik. Dasar ini terjadi ketika tuba
eustachius tertutup mencegah pemerataan tekanan gas sehingga kompresi gas memberikan rasa
nyeri di telinga bagian tengah. Pada pasien yang tidak bisa secara independen melakukan
bagian dalam dan ruang telinga bagian luar.Demikian pula, gas yang terperangkap dapat
membesar dan membahayakan selama dekompresi, seperti pada pneumotoraks yang terjadi
4
Hukum Dalton
Tekanan total suatu campuran gas adalah sama dengan jumlah tekanan parsial dari
P = P1 + P2 + P3 +.....
Hukum Henry
Jumlah gas terlarut dalam cairan atau jaringan berbanding lurus dengan tekanan parsial
gas tersebut dalam cairan atau jaringan pada suhu yang tetap.
Ini adalah dasar teori untuk meningkatkan tekanan oksigen jaringan dengan pengobatan
HBO.Implikasi pada kasus dimana seseorang bernafas menggunakan oksigen 100% bertekanan
tinggi, sehingga konsentrasi gas inert pada jaringan (terutama nitrogen) juga akan meningkat.
Nitrogen dapat larut dalam darah dan juga dapat keluar dari plasma membentuk emboli gas
oksigen terlarut dalam jaringan. Sebagian besar oksigen yang dibawa dalam darah terikat pada
hemoglobin, dimana 97% tersaturasi pada tekanan atmosfer, Namun beberapa oksigen dibawa
oleh plasma. Pada bagian ini akan meningkat pada terapi hiperbarik sesuai dengan hukum Henry
yang akan memaksimalkan oksigenasi jaringan. Ketika menghirup udara normobaric, tekanan
oksigen arteri adalah sekitar 100 mmHg, dan tekanan oksigen jaringan sekitar 55 mmHg.
Namun, oksigen 100% pada tekanan 3 ATA dapat meningkatkan tekanan oksigen arteri 2000
mmHg, dan tekanan oksigen jaringan menjadi sekitar 500 mmHg, dan hal ini memungkinkan
pengiriman 60 ml oksigen per liter darah ( dibandingkan dengan 3 ml/l pada tekanan atmosfer ),
yang cukup untuk mendukung jaringan beristirahat tanpa kontribusi dari hemoglobin. Karena
oksigen terlarut banyak di dalam plasma maka dapat menjangkau daerah-daerah yang terhambat
5
di mana sel-sel darah merah tidak bisa lewat, dan juga dapat mengaktifkan oksigenasi jaringan
bahkan meskipun terdapat gangguan hemoglobin yang berperan dalam pengangkutan oksigen,
Kedua, adanya peningkatan gradien difusi oksigen ke dalam jaringan. Tekanan partial
oksigen yang tinggi dalam kapiler darah memberikan gradien yang besar untuk poses difusi
oksigen dari darah ke jaringan. Keadaan tersebut sangat berguna untuk jaringan yang hipoksia
akibat angiopati mikrovaskular seperti pada diabetes dan radiation necrosis. Selain itu, HBO juga
membantu menstimulasi angiogenesis dan mengatasi defek patologis primer karena penurunan
cepat dan signifikan pada sebagian besar jaringan.HBO juga biasanya meningkatkan resistensi
vaskular sistemik, bradikardi serta menurunkan CO sebesar 10-20%, dengan Stroke Volume
6
Keempat adanya efek terhadap pertumbuhan bakteri. HBO meningkatkan pembentukan
radikal bebas oksigen, yang mengoksidasi protein dan lipid membran, yang kemudian akan
metabolisme bakteri serta memfasilitasi sistem peroksidase yang digunakan leukosit untuk
membunuh bakteri. HBO sangat efektif terhadap bakteri anaerob dan bakteri microaerophilic.3
menstimulasi pertahanan melawan radikal bebas oksigen dan peroksidase lipid yang terjadi. Pada
reperfusion injury, leukosit menempel pada endotel venule, kemudian terjadi pengeluaran
unidentified humoral mediators yang menyebabkan konstriksi arteriol lokal. HBO mencegah
proses tersebut dengan memperbaiki hidup dari kulit atau bahkan tungkai yang diimplatasi.5
Secara ringkas, tekanan parsial O2 arteri adalah 100 mm Hg, saturasi Hb adalah 95% dan
7
menjadi 20 ml ketika saturasi Hb 100% dan jumlah O2terlarut dalam plasma bisa meningkat
sampai 2.09 ml.Selama HBO selain saturasi Hb 100%, jumlah O2 meningkat menjadi 4,4 ml
pada tekanan 2 ATA, menjadi 6,8 ml pada 3 ATA, yang hampircukup untuk memasok
kebutuhan oksigen keseluruhan dari banyak jaringantanpa kontribusi dari oksigen terikat
hemoglobin.6
C. Indikasi5
kegiatan kelautan:
a. Penyakit Dekompresi
b. Emboli udara
c. Luka bakar
d. Crush Injury
a. Gas gangren
c. Eritema nodosum
d. Osteomyelitis
e. Buerger’ s diseases
f. Morbus Hansen
g. Psoriasis vulgaris
h. Edema serebral
8
i. Scleroderma
k. Rheumatoid artritis
a. Kontraindikasi absolut:
Kontraindikasi absolut adalah pneumothorax yang belum dirawat, kecuali bila sebelum
pneumothorax tersebut.
b. Kontraindikasi relatif
1. ISPA
2. Sinusitis kronis
9
Sama dengan ISPA dapat diberikan dekongestan atau dilakukan miringotomi bilateral.
3. Penyakit kejang
Ada kemungkinan bahwa penambahan oksigen lebih dari normal akan menyebabkan
penderita secara spontan berhenti bernafas akibat rangsangan hipoksik. Pada penderita
dengan penyakit paru yang disertai retensi CO2, terapi oksigen hiperbarik dapat
dengan pemberian obat antipiretik juga dapat dengan pemberian anti konvulsan.
hal tersebut.
Menyebabkan terjadinya luka dengan air trapping yang timbul saat dekompresi.Setiap
operasi dada harus diteliti kasus demi kasus untuk menentukan langkah-langkah yang
10
8. Riwayat operasi telinga
Operasi pada telinga dengan penempatan kawat atau topangan plastik di dalam telinga
9. Keganasan
Selama beberapa tahun orang beranggapan bahwa keganasan yang belum diobati atau
keganasan metastasik dapat menjadi lebih buruk pada pemakaian oksigen hiperbarik
bahwa sel-sel ganas tidak tumbuh lebih cepat dalam suasana oksigen hiperbarik,
10. Kehamilan
Kehamilan juga dianggap kontraindikasi karena tekanan parsial oksigen yang tinggi
nerhubungan dengan penutupan patent ductus arteriosus sehingga pada bati prematur
secara teori dapat terjadi fibroplasia retrolental. Namun penelitian yang kemudian
11
Pada percobaan binatang ditemukan bahwa infeksi virus akan lebih hebat bila binatang
tersebut diberi oksigen hiperbarik. Dengan alasan ini dianjurkan agar penderita yang
sampai gejala akut menghilang apabila tidak memerlukan pengobaran sehera dengan
oksigen hiperbarik.
Pada keadaan ini butir-butir eritrosit sangat fragil dan pemberian oksigen hiperbarik
dapat diikuti dengan hemolisis yang berat.Bila memang pengobatan hiperbarik mutlak
diperlukan, keadaan ini tidak boleh jadi penghalang sehingga harus dipersiapkan
sedikit.Tetapi jika ada penderita dengan riwayat neuritis optik diperkirakan mengalami
pemberian oksigen hiperbarik harus segera dihentikan dan perlu konsultasi dengan ahli
mata.
12
E. Komplikasi Terapi Oksigen Hiperbarik7
Ketika digunakan dalam protokol standar tekanan yang tidak melebihi 3 ATA (300 kPa)
dan panjang pengobatan kurang dari 120 menit, terapi oksigen hiperbarik aman. Efek
a) Barotrauma telinga
Sebagai akibat dari ketidakmampuan untuk menyamakan tekanan di kedua sisi membran
timpani akibat tuba eustachius tertutup .Barotrauma telinga tengah dan sinus dapat dicegah
dengan teknik ekuilisasi, dan otitis media dapat dicegah dengan pseudoephidrine.Barotrauma
telinga dalam sangat jarang, tapi jika membran timpani ruptur dapat menyebabkan gangguan
b) Barotrauma paru
Pneumotoraks dan emboli udara lebih berbahaya pada terapi ini.komplikasi akibat robek
c) Barotrauma dental
d) Toksisitas oksigen
Toksisitas oksigen dapat dicegah dengan bernafas selama lima menit udara biasa di ruang
udara bertekanan tinggi untuk setiap 30 menit oksigen .Hal ini memungkinkan antioksidan
e) Gangguan neurologis
f) Fibroplasia retrolental
13
Tekanan parsial oksigen yang tinggi nerhubungan dengan penutupan patent ductus
arteriosus sehingga pada bati prematur secara teori dapat terjadi fibroplasia retrolental.
g) Katarak.
h) Transientmiopia reversibel
Meskipun jarang namun dapat terjadi setelah terapi HBO berkepanjangan yang
F. Prosedur1
Hyperbaric oxygen (HbO), mancakup tujuan tindakan, manfaat, risiko dan efek samping
3) Bila pasien setuju maka pasien menandatangani persetujuan pada format informed
a. anamnesis pasien.
umum, tanda vital, status generalis, status neurologi dan status lokalis.
14
1. EKG
2. Thorax foto
d. Penderita Caison Disease/ Arterial Gas Emboli (AGE) yang tidak sadar (status
upaya menyamakan tekanan antara telinga bagian tengah dengan tekanan udara di luar.
a. Menutup hidung dan mulut lalu menghembuskan udara sehingga udara keluar
6) Perawat HBO harus mendampingi pasien selama tindakan terapi hiperbarik dalam ruang
dengan operator chamber harus intensif, khususnya pada saat proses kompresi.
b. Apabila dalam prosedur HBO terjadi efek samping/ keluhan pasien/ perawat
pendamping yang bersifat urgen, masker oksigen dilepas dan prosedur HBO harus
dihentikan (dikeluarkan).
15
c. Selama prosedur HBO berlangsung, perawat pendamping harus senantiasa
g. Pasien infeksius dan luka yang berbau harus dikondisikan dengan jadwal pasien
lain.
h. Pasien yang akan melakukan penerbangan, dilakukan dalam jangka waktu 4-6 jam
setelah prosedur.
i. Pasien sebaiknya dilakukan terapi HBO 1x perhari berturut-turut selama 5 hari dan
diistrahatkan 2 hari.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Huda N. Tesis Pengaruh Hiperbarik Oksigen (HBO) terhadap perfusi perifer luka gangrene
No.2. 2012.
3. Gill AL and Bell CNA, 2004, Hyperbaric Oxygen : Its uses, Mechanisms of Action and
<http://qjmed.oxfordjournals.org/content/97/7/385.2.full>
4. Hariyanto et al, 2009, Ilmu Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik, LAKESLA, Surabaya.
6. Andrew David and Nicholas John Hawksley, 2001, Hyperbaric Oxygen Therapy, volume 1
<http://ceaccp.oxfordjournals.org/content/1/5/150.full.pdf>
7. Sahni T, Singh P, John MJ. Hyperbaric oxygen therapy : current trends and applications.
8. Rijadi, R. Buku ajar ilmu kesehatan penyelaman dan hiperbarik. Surabaya: LAKESLA;
2013.
17