Anda di halaman 1dari 5

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

(Direct Observation Prosedural Skill)

Untuk Menyelesaikan Tugas Profesi Keperawatan Anak


Program Profesi Ners

Disusun Oleh:

Annisa

NIM : 1119469192010060

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2021

LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL KASUS : Pemberian kompres dingin

NAMA MAHASISWA : Annisa

NIM : 11194692010060

Banjarmasin,..........................2021

Menyetujui,

RSUD H. Anshari Saleh Banjarmasin Program Studi Profesi Ners

Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

NIK. NIK.
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN
(Direct Observation Prosedural Skill)

Nama Mahasiswa : Annisa


Tanggal : 14 april 2021
NIM : 11194692010060
Ruang : Emerald II/Ruang anak

1. Identitas Klien :
2. Diagnosa Medis : susp DHF
3. Tindakan Keperawatan : Pemberian Kompres Dingin
4. Diagnosa Keperawatan : Resiko Infeksi
5. Data : seorang pasien anak perempuan berusia 6 tahun
dengan keluhan badan panas dan hasil temperature 38,2 0 C, saat ini pasien
hanya terbaring di atas kasur dan akan di lakukan pemberian kompres air
dingin.
6. Prinsip tindakan
A. Fase interaksi :
1. Melakukan verifikasi program terapi
2. Mencuci tangan
3. Persiapan Alat:

 Handsoon

 Masker

 Apron

 Kirbat es atau eskap dengan sarungnya

 Baskom berisi potongan – potongan kecil es batu dan satu sendok


teh garam agar es tidak cepat mencair

 Air dalam baskom

 Lap kerja

 Perlak atau pengalas

 Bengkok
B. Fase orientasi
1. Memberikan salam terapeutik, bina hubungan saling percaya dan
menyapa nama klien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
4. Menanyakan kesiapan klien

C. CARA KERJA :
1. Menjaga privasi klien
2. Mengatur pasien dalam posisi nyaman
3. Mengisi kirbat es hingga 2/3 bagian
4. Mengeluarkan udara dan menutup kirbat es dan pastikan tidak bocor
5. Mengeringkan dengan lap kerja dan memasang sarung
6. Meletakan pengalas atau perlak dibawah daerah yang akan
dikompres
7. Meletakan kirbat pada bagian tubuh yang akan dikompres dengan
kepala kirbat mengarah keluar tempat tidur
8. Kaji keadaan kulit setiap 5 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu
tubuh. Setiap 20 menit ganti es dalam eskap/kirbat.
9. Angkat eskap/kirbat bila sudah selesai
10. Memantau respon pasien
11. Merapikan pasien
D. Fase terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Mengontrak waktu atau menginformasikan akan datang 2 jam lagi
untuk evaluasi kembali
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi tindakan dalam lembar catatatan keperawatan
E. Analisa Sintesa

hipertermia

suhu badan meningkat


dilakukan tindakan pemberian kompres dingin
F. Evaluasi (Hasil yang didapat dan maknanya)
a. Monitor adanya tanda-tanda hipertermia
(Tidak ada tanda-tanda hipertermia)

Banjarmasin, April 2021

Mahasiswa

( )

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai