Anda di halaman 1dari 48

KESEHATAN

HIPERBARI
KTgl: 141212
Fasilitator:
Letkol Laut
Djati
PENGERTIA
Kesehatan NHiperbarik yaitu
mempelajari masalah kesehatan akibat pemberian
tekanan lebih dari 1 atm terhadap tubuh serta
penggunaannya untuk pengobatan.
Terapi Oksigen Hiperbarik
adalah bentuk pengobatan dengan pemberian
oksigen tekanan tinggi yang dilaksanakan dalam
RUBT.
Lanjut
an
Pengobatan Oksigen
Hiperbarik adalah Pengobatan yang
menggabungkan menghirup Oksigen 100 % dengan
memberikan tekanan lebih dari 1 hingga 3 atmosfir
absolut didalam Hyperbaric Chamber (RUBT).
Prosedur Terapi OHB
1. Pasien masuk caisson
2. Tekanan Udara 2-3 ata
3. Hirup o2 100% melalui masker
FISIOLOGI
OHB
Dalam Darah
1. 1 grm Hb membawa 1,34 ml O2
2. 15 grm Hb dalam 100 ml darah membawa 20,1 ml
O2

Dalam Plasma
3. Koefisien kelarutan 0,0214 ml O2/100 ml plasma
4. 21% O2 tekanan 1 ata 0,0045 ml O2/100 ml plasma
5. 100% O2 tekanan 1 ata 2,14 ml O2/100 ml plasma
Evolusi O2 Dalam Darah [HbO2],
Plasma [Terlarut] Terhadap
Peningkatan Fraksi O2 &
Tekanan
[%]
Lingkungan
6.0 ml O2/100ml plasma

3,8 ml O2/100ml plasma


PLASMA

20,1
19,7 HbO2

21% O2
100% O2 100% O2

[ata]
1.0 2.0 3.0
Pengobatan
Oksigen Hiperbarik
1. Aman
2. Nyaman
3. Tidak menyakiti
4. Fisiologis
5. Telah melalui uji klinis
6. Ada indikator klinis : dosis, indikasi, kontraindikasi,
komplikasi, efek samping
Manfaat Oksigen
Hiperbarik
1. Masalah yang berhubungan dengan penyelaman
misalnya : penyakit dekompresi, keracunan gas CO, dan
tes toleransi oksigen bagi penyelam
2. Beberapa penyakit klinis misalnya: Diabetes Melitus,
stroke, luka bakar, osteomyelitis, cangkok kulit/jaringan
dan lain lain.
3. Kebugaran meningkatkan asupan oksigen di jaringan,
meningkatkan sintesa kolagen, neovaskularisasi,
mempercepat eliminasi asam laktat
Mekanisme Kerja
Hiperoksigenisasi
1. Pada kondisi hiperbarik, O2 terlarut dalam darah lebih
banyak.
2. Dalam darah: O2 terikat dgn hemoglobin dan O2 bebas
dlm plasma. OHB membuat O2 bebas dlm plasma >>,
kadar O2 dlm jaringan disekitar pembuluh darah >>.
3. O2 mampu merasuk 10-15 kali lebih jauh & lebih
banyak.
4. Bermanfaat menangani gangguan hipoksia dan
iskhemia
Lanjut
an
Neovaskularisasi
1. Timbul setelah beberapa kali sesi terapi
2. Adanya replikasi fibroblas
3. Terbentuknya kolagen baru
4. Tumbuhnya sel epitel pembuluh kapiler
Efek Antimikroba
5. O+2 impairs bacterial metabolism. Not selective
but cover broad spectrum both gram(+) and
gram(-). Most effective in anaerobic infections
Lanjut
an
2. HBO improves the phagocytosis, which is
impaired by hypoxia.
3. HBO produces free radicals which are toxic to
microorganism.
4. HBO has synergistic effect when combine with
Aminoglycosides, Sulfonamides and Quinolons
increases the effect 5 to 10 fold
5. HBO is effective in drug resistant infections
Lanjut
an

6. Oxygen has direct bactericidal and bacteriostatic


effect equal to that of some antibiotic
7. HBO inhibits the exotoxin production such as,
alpha and theta toxin of C. perfringen
Vasokonstriksi
Kompresi Gelembung Gas
Indikasi, Kontraindikasi,
Komplikasi HBO
Disepakati Pemakaiannya oleh
UHMS, 1999
1. Embolisme gas dan udara.
2. Keracunan CO
3. Clostridial Myositis dan Myonecrosis (Gas Gangrene)
4. Crush Injury dan Acute Traumatic Ischemias
5. Penyakit Dekompresi
6. Meningkatkan peyembuhan luka
7. Anemia
Lanjut
an
8. Abses Intrakranial
9. Infeksi Jaringan Lunak Ternekrotisasi
10. Osteomyelitis
11. Delayed Radiation Injury
12. Skin Grafts dan Flaps
13. Luka Bakar
Kelas 2 : Indikasi Terapi
Ajunktif
14.Pembedahan rekontruktif anggota gerak
15.Kegagalan sirkulasi darah perifer
16.Penyakit arteri koroner: Angina pectoris, Myocardial
Infark
Lanjut
an
4. Oklusi arteri retina pusat
5. Penyakit otak iskemik
6. Tuli mendadak
7. Insufisiensi sirkulasi darah perifer
8. Luka bakar
9. Sindrom Meniere
10.Sekuele lambat keracunan CO
11. Ensefalitis virus non spesifik
12.Osteomyelitis kronik
13.Patah tulang
Lanjut
an
14.Osteoradionekrosis dan Kerusakan jaringan
lunak
15.Ulkus duodenum dan Lambung
16.Ileus paralitik
17.Resusitasi kardiopulmoner
18.Udem otak
19.Syok, termasuk syok post operasi dalam bedah
jantung
Lanjut
an
Indikasi Non Emergency
(Chronic)
1. Kanker ganas, yang dikombinasikan dengan radiasi
dan kemoterapi
2. Gangguan peredaran darah tepi dengan borok yang
sulit sembuh
3. Cangkok kulit (Skin grafts)
4. Subacute Myelo-Optico Neuropathy (SMON)
5. Paresis Motorik, sekuele lanjut serangan pembuluh
darah otak, cedera kranial dan craniotomy
Lanjut
an
6. Sindrom yang tertunda pada intoksikasi CO
7. Neuropathy sumsum tulang belakang
8. Osteomyelitis dan Radio nekrosis
Kontra Indikasi
Mutlak: Untreated Pneumothorax
Relatif
9. Infeksi Saluran Nafas Atas
10.Emfisema dengan retensi CO2
11.Lesi paru asimtomatis pd foto dada
12.Riwayat operasi dada dan telinga
Lanjut
an
5. Demam tinggi 7. Optic Neuritis
6. Penyakit keganasan. 8. Kehamilan
Komplikasi
7. Barotrauma: telinga, sinus, gigi, paru
8. Temporer Myopia
9. Kejang karena O2
10.Klaustrofobia
Efek Samping
a. Mual d. Sakit dada
b. Keringat e. Kedutan
c. Batuk f. Tinitus
Pengenalan
RUBT
RUBT adalah Ruang Udara Bertekanan Tinggi
Tipe RUBT
1. Multiplace Chambers 2
2. Kapasitas 12 & 8
3. Monoplace 1
4. Kapasitas 2
Alat Pendukung RUBT :
5. Kompresor : 6
6. Buffer Tank 1
7. Tabung Oksigen 2 B / K
8. Mobil Ambulan
Komponen RUBT :
a. Panel kontrol h. Komunikasi
b. Pintu / jendela i. Kamera televisi
c. Ventilasi udara segar j. System pemadam kebakaran
d. Penyinaran k. Masker set
e. Pendinginan dan pemanasan l. Sound system
f. Pengatur kelembaban udara m. Wc
g. Peredam suara n. Water inlet ws/sw
Komponen Penunjang
RUBT:
a. Sistim komputer ops
b. Airspec qp 9000 (spectromass)
c. Laser doppler
d. EEG (encepalocel electro garph)
e. Transcutaneus (tcpo2/tcpco2)
f. Suction pump
g. Injektion pump/syrink pum
h. RCH/alat bantu napas
i. ECG (electro cardio gram)
j. Minikite :
a. Tensi meter stetoskop d. Spuit
b. Tongspatel e. Kasa steril
Material
RUBT
a. Multiplace
b. Monoplace
Ambulance
Alat Penelitian
c. Spectromass g. Treadmill
d. Periflux ls h. Cardiosyst
e. Bomed i. In body analiser
Lanjut
an
d. Eeg j. Bubble detector
e. Rubt binatang k. Autospiro
f. Audiometri l. Free radical lumat

Penunjang
g. R. Terima c. R. Periksa & rawat
h. R. Konsultasi d. R. Tunggu
Ergometri Chamber Binatang

Bomed
&
Radikal Bebas
Audio
metri
Spectromass

Cardiosys
Penyakit Penyelaman
1. Penyakit dekompresi
2. Emboli gas/udara
Penyakit Klinis
3. Keracunan CO
4. Gas ganggren, leprosy, osteomyelitis
5. Bedah plastik dan rekonstruksi
6. Traumatologi
7. Ortopedi (nonunion of fracture, comp syndr)
8. Penyakit pembuluh darah tepi (ihd)
9. Neurologi (stroke, migrain, demensia)
10.Endokrin (diabetes m)
11.Oesteoradionekrosis
12.Geriatri, kecantikan, kebugaran
Prosedur terapi hbo
1. Pengisian status
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan fisik
4. Pemeriksaan penunjang
1. X-foto thoraks
2. Lab (gula darah, BTA, dll)
5. Informed concent yang benar
6. Evaluasi
1. Penyelaman : selama terapi
2. Klinis : awal, setelah 1 seri (10 x HBO)
PROGRA
1.Terapi MOHB Untuk
Kebugaran 2,4 ATA, 3x30, 5 3
2

2.Terapi OHB Untuk


Kecantikan 2,4 ATA, 3x30, 5-
6/minggu 24
PENGOPERASIAN
CHAMBER/
PELAKSANAAN TERAPI
OHBTeam (Ka) 1 Dokter
Pengawas: Kepala
Hiperbarik

Operator/Pengawas Luar:
Bertugas melaksanakan program terapi:
1. Sesuai tabel yang ditentukan oleh dokter
2. Menyiapkan kesiapan system pengoperasian Chamber-
meliputi suply udara dan oksigen
Lanjutan

3. Mampu bertindak cepat dan tepat, bila terjadi ada trabel


dalam chamber
4. Menjaga stabilitas kenyamanan dalam chamber
5. Menjaga konsentrasi udara dlm chamber
6. Mencatat waktu dimulai s/d akhir terapi termasuk
7. Kejadian2 yang terjadi selama terapi

Pengawas Dalam (Tender)


Seorang Perawat/Petugas Yang Terlatih.
Bertugas:
8. Menyiapkan Peralatan Masker, Air Minum
Lanjutan

2. Alat-alat penunjang medis dalam chamber


3. Memandu pasien selama proses terapi mulai awal
hingga selesai.
4. Seleksi barang yang digunakan maupun barang
bawaan ke dalam chamber.
5. Mampu bertindak cepat dan tepat dalam
mengambil keputusan apa bila terjadi trabel.
PENGOPERASIAN
KOMPRESOR
TEKNISI/MESIN
Menjalan Kompresor
1. Melihat situasi dan kondisi lingkungan bebas
asap dari pembakaran atau cerobong mesin lain
2. Mengisi bufer
3. Menjaga kondisi kompresos tetap siap
DIAGRAM
SUPPLY UDARA
RUBT
Kompressor Filter Kran Air dan Tank

Panel
Chamber

Chamber
Lanjutan

Keterangan :
1. Udara luar akan masuk melalui kompressor, di dalamnya
udara akan di saring melalui filter untuk mencegah
adanya partikel-partikel berbahaya yang akan masuk
melalui pipa.
2. Dari filter udara akan masuk ke kran yang akan
disalurkan ke tangki penampung udara di mana udara di
tampung sesuai dengan kapasitas tangki.
3. Dari tangk penampung udara, udara di alirkan ke dalam
chamber melalui pengaturan yang ada di dalam panel
chamber sehingga kebutuhan pasien akan uadara tetap
terpenuhi.
DIAGRAM SUPPLY O2
O2 cair
Kran Evapurator Reduccer
dalam tanki

Panel Chamber Pasien


Lanjutan

Keterangan :
1. O2 cair dalam tanki dialirkan melalui pipa menuju kran.
2. Dari kran O2 cair dialirkan ke dalam evapurator.
3. Di dalam evapurator terjadi proses perubahan dari O 2
cair menjadi gas O2.
4. O2 yang telah menjadi gas dialirkan ke dalam reducer
yang mengatur keluar masuknya gas O2.
5. Dari reducer O2 dialirkan ke dalam chamber melalui
panel.
6. Dari panel masuk melalui system pipa kemudian
kemasker dan diatur sesuai dengan kebutuhan kemudian
di isap oleh pasien.
TERAPI OKSIGEN
HIPERBARIK
PADA BIDANG
KLINIS
Pengertian
TOHB merupakan suatu terapi dengan
menggunakan gas oksigen 100% sebagai media
nafas pada tekanan lebih dari 1 atm dalam suatu
RUBT
Dapat bertindak sebagai terapi utama maupun
terapi bantuan pada kasus klinis yang bersifat
ilmiah dan alamiah
INDIKASI
PENGOBATAN
HBO
Penyakit Penyelaman
1. Penyakit dekompresi
2. Emboli gas/udara
Penyakit Klinis
3. Keracunan CO
4. Gas ganggren, leprosy, osteomyelitis
5. Bedah plastik dan rekonstruksi
6. Traumatologi
Lanjut
an
5. Ortopedi (nonunion of fracture, comp syndr)
6. Penyakit pembuluh darah tepi (ihd)
7. Neurologi (stroke, migrain, demensia)
8. Endokrin (diabetes m)
9. Oesteoradionekrosis
10. Geriatri, kecantikan, kebugaran
Dasar-dasar Terapi OHB
1. Memperkecil vol gelembung gas, memprcepat resolusi
gelembung gas.
Lanjut
an
2. Daerah ischemic/hipoxic akan menerima O2 sec maximal
3. Meningkatkan pmbentukan pmbuluh kapiler baru
4. Menekan pertumbuhan kuman
5. Meningkatkan pmbentukan fibroblas, meningkatkan
daya fagositosis lekosit
6. Meningkatkan kebugaran, tujuan kecantikan dan geriatri.
Keracunan Carbon
Monoksida
1. [CO] ud : 1 ppm 0,0001 %
2. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa

Mekanisme Toxic
3. CO + Hb Hb CO (Hipoxia)
4. Afinitas CO thd Hb 200-210 x O2

5. Hb CO menghambat transport CO2 CO2


Manifestasi Klinis
PP % Manifestasi
M HbCO
400 7,2 Nihil
800 14,4 Sakit kepala,dyspnu, nausea
1600 30 Bingung, rasa ingin kolaps
3200 58 Kehilangan kesadaran
4000 72 Koma
4500 81 Mati
TERAPI HBO
PADA LUKA
Infeksi: INFEKSI
1. Bakterisid Kuman An aerob (Clostridium)
2. Bakteriostatik Kuman Aerob
(Mycobacterium)
3. Meningkatkan kemampuan fagositosis leukosit
Lanjut
an
Kondisi Luka:
1. Kerusakan jaringan, kerusakan pembuluh darah,
platelet dan kolagen berinteraksi, perlekatan lekosit
pada endotel dan infiltrasi granulosit + makrofag
lumen menyempit, fibroblas bermetabolisme dengan
cepat untuk prod kolagen
2. Kebutuhan O2 untuk peningkatan metabolisme.
Kemampuan sirkulasi lokal untuk mendukung
penurunan Krisis Energi Lokal. Hypoxia: Luka
sulit sembuh, dan Infeksi tak terkontrol.
PELAKSANAA
Terapi OHB padaNkasus klinis memakai
tabel Kindwall modifikasi Guritno dng
tekanan 2,4 ATA selama 3x30 menit hisap O2
100% yang diselingi hisap udara 5 menit.
Tabel Kindwall
modifikasi Guritno
Descent Rate = As Fast As
Posible
50

Total Elapsed Time : 128 Min


40

Ascent Rate = 1Ft/Min


30

20

10

0 14 30 5 30 5 30 14

Anda mungkin juga menyukai