sel sabit Nama kelompok : Putri Natasya H / 212102101 Moch Fatkhur Rozzi / 212102103 Anggriani Newa Lapur / 212102108 Jenice Setya Ningrum / 212102107 TABLE OF CONTENTS
01 Etiologi anemia sel sabit 04 Penatalaksanaan medis
sabit 01 Etiologi Anemia sel sabit Anemia sel sabit (sickle cell anemia) adalah kelainan genetik yang menyebabkan bentuk sel darah merah menjadi tidak normal. Tidak normalnya bentuk sel darah tersebut mengakibatkan pasokan darah sehat dan oksigen ke seluruh tubuh menjadi berkurang. Anemia sel sabit merupakan bentuk manifestasi tersering dari penyakit sel sabit atau sickle cell disease. Anemia sel sabit merupakan suatu kelainan pada darah akibat perubahan asam amino ke-6 pada rantai protein globin β. Hal ini menyebabkan terbentuknya hemoglobin S (HbS) dan perubahan bentuk sel darah merah menjadi serupa dengan sabit. Menifestasi klinis
Krisis sel sabit Infeksi
Pembengkakan tangan dan kaki Krisis sel sabit adalah gejala Penyumbatan aliran darah dapat Anemia sel sabit dapat berupa rasa nyeri yang menyebabkan lengan dan merusak organ limpa dapat muncul di banyak tungkai menjadi bengkak dan yang memiliki peran bagian tubuh, seperti di nyeri. besar dalam melawan dada, perut, atau sendi. infeksi.
Gangguan penglihatan Jantung berdebar Pusing dan sakit kepala
Penderita anemia sel sabit Ciri-ciri anemia akibat Sensasi pusing atau dapat mengalami gangguan kekurangan zat besi umumnya kliyengan seperti terasa penglihatan, seperti penglihatan menimbulkan sensasi jantung berputar yang muncul tiba- menjadi kabur, akibat berdebar kencang, yang disebut tiba bisa menjadi gejala terhambatnya aliran darah di palpitasi. anemia. dalam mata. Pataofisiologi Patofisiologi anemia sel sabit atau sickle cell anemia dan sickle cell disease dimulai dari mutasi pada rantai globin beta di hemoglobin yang menyebabkan perubahan sifat sel darah merah. Molekul hemoglobin sel sabit mengalami penurunan solubilitas terutama saat terdeoksigenasi. Hal ini menyebabkan terbentuknya polimer, yang membuat sel darah merah menjadi lebih rigid dan umurnya memendek. Terjadi kecacatan pada subsitusi asam animo pada rantai beta hemoglobin karena hemoglobin A norma mengandung dua rantai alfa dan dua rantai beta, maka mengakibatkan dua gen untuk sintesa tiap rantai. penatalaksanaan Hidroksiurea Transfusi darah Hidroksiurea meningkatkan kadar darurat diberikan jika terjadi anemia berat hemoglobin total dan fetal pada anak akibat sekuestrasi splenik akut, infeksi dengan penyakit sel sabit, sehingga gelasi parvovirus B19, atau krisis hiperhemolisis. dan penyabitan dari sel darah merah Transfusi juga bisa dimanfaatkan pada kasus mampu dihambat. Hidrosiurea juga anemia sel sabit dengan acute chest menurunkan kada rleukosit di sirkulasi. syndrome, perioperatif, dan kehamilan.
Agen terapi suportif
Analgesik dapat diberikan pada pasien dengan nyeri ringan menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen dan ketorolak, atau analgesik nonopioid lain. Faktanya, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit yang mendasarinya. Sampai saat ini pengobatan untuk memperbaiki pembentukan sabit belum ditemukan, karena itu pengobatan secara primer ditujukan untuk pencegahan dan penunjang Pemerikasaan diagnostik 1. Pemeriksaan darah lengkap : retikulosit (jumlah darah bervariasi dari 30% – 50%), leukositos (khususnya pada krisis vaso-oklusit) penurunan Hb/Ht dan total SDM 2. Pemeriksaan pewarnaan SDM : menunjukkan sabit sebagian atau lengkap, sel bentuk bulan sabit 3. Tes tabung turbiditas sabit : pemeriksaan rutin yang menentukan adanya hemoglobin S, tetapi tidak membedakan antara anemia sel sabit dan sifat yang diwariskan (trait) 4. LED : meningkat 5. GDA : dapat menunjukkan penurunan PO2 6. Radiografik tulang : mungkin menunjukkan perubahan tulang 7. Rontgen : mungkin menunjukkan penipisan tulang. “Kesimpulan” Anemia sel sabit adalah sejenis anemia kongenital dimana sel darah merah berbentuk menyerupai sabit, karena adanya hemoglobin abnormal. (Noer Sjaifullah H.M, 1999, hal 535). Anemia sel sabit merupakan suatu gangguan resesif otosom yang disebabkan oleh pewarisan dua salinan gen hemoglobin defektif satu buah dari masing – masing orang tua. Hemoglobin yang cacat itu disebut Hemoglobin S (Hb S), menjadi kaku dan membentuk konfigurasi seperti sabit apabila terpajan oksigen berkadar rendah. THANKS Do you have any questions? youremail@freepik.com +91 620 421 838 yourwebsite.com
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik