KOORDINASI

DAN HUBUNGAN
KERJA
Drs. CHAIDIR HASAN, M.Si
WIDYAISWARA MUDA
BANDIKLAT PROV. SUMSEL
1
 THE CONCEPT OF COORDINATION
( PENGERTIAN KOORDINASI)
MENURUT LAN RI.
KOORDINASI PADA HAKEKATNYA MERUPAKAN
UPAYA MEMADUKAN, MENYERASIKAN DAN
MENYELARASKAN BERBAGAI KEPENTINGAN
YANG SALING BERKAITAN BESERTA SEGENAP
GERAK, LANGKAH DAN WAKTU DALAM RANGKA
PENCAPAIAN TUJUAN SASARAN DAN TUJUAN
BERSAMA.
KOORDINASI : adalah salah satu bentuk hubungan kerja yg
memiliki karakteristik khusus. Karakteristiknya antara
lain harus adanya integrasi serta sinkronisasi atau
adanya keterpaduan, keharmonisan serta arah yg
sama pentingnya koordinasi ini agar organisasi dpt
menciptakan efektifitas & efisiensi
2
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EFEKTIVITAS DAN KOORDINASI DAN
HUBUNGAN KERJA
1. SARANA KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA
A. KEBIJAKSANAAN.
B. RENCANA.
C. PROSEDUR DAN TATA KERJA.
D. BRIEFING.
E. SURAT KEPUTUSAN BERSAMA.
2. POLA KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA
A. FORUM.
B. TIM, PANITIA.
C. DEWAN ATAU BADAN.
D. ONE ROOF SYSTEM AND ONE DOOR SYSTEM (Sistem
Satu Atap dan Satu Pintu)
3
 PRINSIP-PRINSIP KOORDINASI
 K esamaan persepsi, saling pengertian saling hormati
antara kordinator dg yg dikoornasikan sgt perlu dibina,
 O byek atas sasaran yg mnjdi acuan koordinasi hrs yg
diterima semua pihak,
 O rientasi prilaku & tindakan semua pihak pd sasaran
secara terpadu,
 R ancang pertemuan berkala guna memonitor
kemajuan & penanganan masalah,
 D orong semangat kerjasama & etos kerja semua pihak
guna mengefektipkan kegiatan bersama,
 I ntensifkan pemecahan masalah-masalah penghambat
koordinasi,
 N asehati serta arahkan agar tetap terarah,
 A rahkan semua potensi sumberdaya hanya kpd sasaran yg
telah ditentukan,
 S empurnakan sistim kerja & sederhanakan bila perlu,
 I nformasikan semua kebijakan & dengarkan pendapat
semua pihak, 4
 “MAN WAS BORN IN THIS WORLD HAS
WEAKNESS AND NEED HAND FROM ANOTHER
MAN OR PEOPLE SO THEY CREATE GROUP OR
ORGANIZATION”
( MANUSIA LAHIR KE MUKA BUMI MEMPUNYAI
KELEMAHAN DAN MEMBUTUHKAN BANTUAN
ORANG LAIN JADI MEREKA MEMBENTUK
HUBUNGAN KERJA)

HUBUNGAN KERJA

HUBUNGAN KERJA MERUPAKAN HUBUNGAN YANG TERJADI

ANTARA BAGIAN-BAGIAN ATAU INDIVIDU-INDIVIDU BAIK
DALAM ORGANISASI MAUPUN DI LUAR ORGANISASI
SEBAGAI AKIBAT PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI
MASING-MASING DALAM MENCAPAI SASARAN DAN TUJUAN
ORGANISASI. 5
 NINE FACTORS COORDINATION
AND WORK RELATION
9 Faktor Koordinasi & Hub. Kerja)
1. PERSONAL.( Pegawai)
2. VISION.(Visi)
3. MISSION.(Misi)
4. STRUCTURE.(Struktur)
5. ORGANIZATION JOB OR RESPONSIBILITY. (Tanggung
Jawab/Tupoksi)
6. WORK RELATION.(Hubungan Kerja)
7. FORMALITY.(Formalitas)
8. ENERGY SOURCE.(Sumber Energi)
9. ADMINITRATION.(Administrasi)
6
 PRINSIP-PRINSIP HUBUNGAN KERJA
 H indarkan spt egoisme.
 U raian pekerjaan harus jelas.
 B angkitkan semangat kerja sama.
 U kuran tingkat kinerja individu maupun klpk hrs
ditetapkan.
 N orma-norma kerja hrs dipatuhi semua pihak.
 G unakan semua sumber sesuai standar.
 A Antisipasi semua hambatan.
 N on kompromis dg masalah yg menghambat hub. Kerja.

 K inerja standar hrs sesuai dg kemampuan.

 E valuasi secara berkala.
 R otasi dpt dilakukan bila hub.kerja selalu terganggu.
 J elas tuntutan disiplin orang thdp aturan.
 A tur spesialisasi & uraian pekerjaan ke dlm bentuk
tertulis.

7
PROSES PENCAPAIAN SUATU ORGANISASI SECARA
KESELURUHAN DISEBUT MANAGEMEN. GUNA MENCAPAI HAL
TERSEBUT DIPERLUKAN FUNGSI MANAGEMEN YANG DISEBUT
“POAC”( GEORGE TERRY)

1. PLANNING (Perencanaan)
2. ORGANIZATING (Pengorganisasian)
3. ACTUATING (Pelaksanaan)
4. CONTROLING :(Pengontrolan)
a. SUPERVISING (Pengawasan)
b. EVALUATING (Evaluasi)
c. DIRECTING (Kepemimpinan)
8
3. PEDOMAN KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA
A. KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA HARUS DIMULAI
SEBELUM PERUMUSAN KEBIJAKAN.
B. PERLU DITENTUKAN SECARA JELAS SIAPA ATAU SATUAN
KERJA YANG MANA YANG SECARA FUNGSIONAL
BERTANGGUNG JAWAB ATAS MASALAH.
C. PERLU DIKEMBANGKAN KOMUNIKASI TIMBAL BALIK
UNTUK MENCIPTAKAN KESATUAN DAN KERJASAMA.

DIDALAM ADMINISTRASI NEGARA DIATUR PULA

BIMBINGAN KERJA ANTARA LEMBAGA-LEMBAGA
KENEGARAAN YANG ADA AGAR JALANNYA
ADMINISTRASI NEGARA BENAR-BENAR LANCAR,
EFEKTIF DAN EFESIEN DIDALAM ADMINISTRASI
NEGARA RI HUBUNGAN KERJA DIATUR DALAM :

TAP MPR NO.II/MPR/1978 YANG MEMPERTEGAS

HUBUNGAN KERJA YANG TERTUANG DALAM UUD
1945.

9
 THE NEED OF COORDINATION AND WORK RELATION
(KEBUTUHAN KORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA)
1. TO EMERGE ONE STEP/ DECISION IN AN ORGANIZATION.
(Memunculkan satu langkah,dan satu keputusan).

2. TO COMMUNICATE ONE ANOTHER (UNIT/OFFICE).

(Yang lain berkomunikasi satu kantor dengan kantor).

3. TO GIVE HAND ONE ANOTHER (UNIT/OFFICE).

(Memberikan bantuan kepada kantor yang lain)

4. TO ASSURE ONE POLICY TO THE SAME PURPOSE/GOAL.

(Meyakinkan satu kebijaksanaan untuk mencapai tujuan yang sama)

5. TO ELIMINATE ONE TEAM IS MORE NECESSARY FROM OTHERS IN ONE ORGANIZATION OR

GOVERNMENT.
(Menghilangkan satu tim merasa lebih penting dari tim yang lain)

6. TO MAINTAIN ACCELERATE UNDERSTANDING OF THE OFFICIER, SO THAT THEY ARE ABLE

TO HELP ONE ANOTHER IN AN OFFICE OR GOVERNMENT OFFICE.
(Menjaga akselerasi pengertian antara pegawai sehingga dapat membantu kantor yang lain).

10
 JENIS KOORDINASI
1. KOORDINASI HIERRARKHIS (KOORDINASI VERTIKAL).
CONTOH : KARO TERHADAP KABAG DALAM
LINGKUNGANNYA.
2. KOORDINASI FUNGSIONAL.
PEJABAT PADA SUATU INSTANSI LAIN YANG SALING
BERKAITAN BERDASARKAN ASAS FUNGSIONAL.
KOORDINASI INI ADA TIGA MACAM :

A. KOORDINASI FUNGSIONAL HORIZONTAL.

YAITU KOORDINASI DILAKUKAN OLEH PEJABAT SUATU
INSTANSI TERHADAP PEJABAT INSTANSI LAIN YANG
SETINGKAT.
CONTOH : SEKJEN MENGKOORDINIR DIRJEN, IRJEN DAN
KABAN MENYUSUN RENCANA DILINGKUNGAN
DEPARTEMENNYA.
11
B. KOORDINASI FUNGSIONAL DIAGONAL.
YAITU KOORDINASI YANG DILAKUKAN OLEH PEJABAT SUATU
INSTANSI TERHADAP INSTANSI LAIN YANG LEBIH RENDAH
TINGKATANNYA TETAPI BUKAN BAWAHANNYA.
CONTOH :
BIRO KEUANGAN PADA SEKJEN MENGKOORDINIR
KEGIATAN-KEGIATAN BAGIAN KEUANGAN DARI SEKJEN
DALAM LINGKUNGAN DEPARTEMEN YANG BERSANGKUTAN.

C. KOORDINASI FUNGSIONAL TERITORIAL.

YAITU KOORDINASI OLEH PEJABAT ATAU PIMPINAN
INSTANSI TERHADAP PEJABAT INSTANSI LAINNYA YANG
BERADA PADA SUATU DAERAH TERTENTU DIMANA SECARA
URUSAN ADA DIDALAM WILAYAH TERSEBUT MENJADI
WEWENANG PENGUASA TUNGGAL.
CONTOH : ADMINISTRATOR PELABUHAN MENGADAKAN
KOORDINASI KEPADA INSTANSI / PERUSAHAAN 12
PADA PELABUHAN KEKUASAANNYA.
 HUMAN RESOUCHES MANAGEMENT
(MANAGEMENT SUMBER DAYA MANUSIA )
MENURUT MARTIRES (1988)

HRIM IS THE ART AND SCIENCE OF ACQUIRING, MOTIVATING, MAINTANING

AND DEVELOVING PEOPLE IN THEIR JOB, IN THE LIGHT OF PERSONNAL
POTENTIAL AND TECHNICAL KNOWLEDGE AND SKILL, POTENTIALITIES
NEED AND VALUE AND SINCHRONATION WITH THE ORGANIZATION AND
SOCIETY’S GOAL
. ( MENAGEMENT SUMBER DAYA MANUSIA ADALAH SENI DALAM
MEMPEROLEH, MEMOTIVASI, MENJAGA, DAN MENGEMBANGKAN PEGAWAI
DALAM KARIEERNYA, DALAM MENINGKATKAN POTENSI PENGETAHUAN
TEKNIK DAN KEAHLIAN DALAM MENJAGA SINGKRONISASI ORGANISASI
DAN TUJUAN MASYARAKAT)

13
 THE SEVEN TECNIQUES OF COORDINATION AND WORK
RELATION
7 TEKNIK KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA

1. RESPECT OTHER OPINIONS.(MENGHORMATI ORANG LAIN)

2. DO THE INTRACTION.( MELAKUKAN INTERAKSI)
3. CONTROLL (CONTROLLING).
4. ESTIMATE SUPPORTING FACTORS.( MEMPERTIMBANGKAN
FAKTOR PENDUKUNG)
5. DETERMINE THE STRATEGY AND METHODOLOGY.
( MENENTUKAN STRATEGI DAN METODE)
6. INVOLVE THE STAKE HOLDER.( BERHUBUNGAN DENGAN
PIHAK YANG BERKEPENTINGAN)
7. THE PLAN SHOULD BE ARRANGED CAREFULLY AND WELL.
( PERENCANAAN HENDAKNYA DISUSUN DENGAN HATI-
HATI DAN BAIK)

14
 JIKA SUATU KONDISI IDEAL ATAU YANG DIINGINKAN TELAH DITENTUKAN DALAM
PERUMUSAN KEBIJAKSANAAN, KEMUNGKINAN DALAM RAPAT KOORDINASI AKAN
DITENTUKAN BEBERAPA FAKTOR PENDUKUNG YANG AKAN DAPAT MEMBERIKAN
DUKUNGAN ATAS TERLAKSANANYA KONDISI IDEAL TERSEBUT, FAKTOR-FAKTOR
INI JIKA DIVISUALISASIKAN AKAN DAPAT BERWUJUD SUATU PETA YANG DISEBUT
PETA FAKTOR PENDUKUNG. CONTOH :

FAKTOR PENDUKUNG I
FAKTOR FAKTOR
PENDUKUNG II PENDIDIKAN PENDUKUNG III/A
PELATIHAN KEMAMPUAN

SUB FAKTOR
PENDUKUNG V/2 KONDISI YG DI INGINKAN
DANA YG TERSEDIA PETANI TERAMPIL/BERAGRIBISNIS

FAKTOR
FAKTOR
PENDUKUNG V
PENDUKUNG III/B
USAHA SUB FAKTOR
SARANA PRASARANA
PENDUKUNG IV MENUNJANG PETANI
INSTRUMEN YG HANDAL
SUB FAKTOR
PENDUKUNG V/1
USAHA YG PRINSIP 15
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
 KEPALA BADAN

KABID I KABID II SEKBAN KABID III KABID IV

KASUBBID KASUBBID KASUBBID KASUBBID KASUBBID

STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF

HUBUNGAN KERJA ANTARA KABAN / KADIN PADA ESELON III

KEBAWAH DISEBUT PERINTAH.
HUBUNGAN KERJA ANTARA SESAMA ESELON III DISEBUT
KOORDINASI.
16
 BUATLAH BAGAN STRUKTUR
ORGANISASI DINAS / BADAN TEMPAT
ANDA BEKERJA

Mulai Dari :
Top Menejer
Midlle Manajer
Lower Manager
Staff

17
18