Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS RASIO TENAGA KESEHATAN SERTA KAITANNYA DENGAN

KUALITAS KESEHATAN PENDUDUK PROVINSI ACEH TAHUN 2019


ANALYSIS OF HEALTH PERSONNEL RATIO AND ITS RELATIONSHIP TO THE
HEALTH QUALITY OF ACEH PROVINCE POPULATION IN 2019
Reza Septian Pradana1
1
Fungsional Statistisi Ahli BPS Kabupaten Aceh Jaya
e-mail: reza.sp@bps.go.id

Diterima: 10 Januari 2021; Direvisi: 5 Mei 2021; Disetujui: 10 Mei 2021

ABSTRAK
Kesehatan telah menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia. Tenaga kesehatan memiliki
peranan penting terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal
kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio tenaga kesehatan serta
kaitannya dengan kualitas kesehatan penduduk Provinsi Aceh tahun 2019 yang diukur
dengan angka kesakitan dan angka harapan hidup. Hasil analisis menunjukkan bahwa masih
terdapat disparitas ketersediaan tenaga kesehatan baik dokter maupun non dokter (bidan dan
perawat) pada kabupaten/ kota di Provinsi Aceh tahun 2019. Dengan analisis jalur, diperoleh
informasi bahwa rasio tenaga kesehatan dokter secara signifikan berpengaruh langsung
terhadap angka harapan hidup kabupaten/ kota di Provinsi Aceh. Kemudian, rasio tenaga
kesehatan non dokter secara signifikan berpengaruh langsung terhadap angka kesakitan
penduduk dan berpengaruh tidak langsung terhadap angka harapan hidup kabupaten/ kota di
Provinsi Aceh. Dengan demikian, diperlukan penambahan tenaga kesehatan baik dokter
maupun non dokter (bidan dan perawat) khususnya bagi daerah-daerah yang masih memiliki
rasio tenaga kesehatan belum ideal.
Kata kunci: analisis jalur, angka harapan hidup, angka kesakitan, rasio tenaga kesehatan
ABSTRACT
Health has become one of the basic human needs. Health workers have an important role,
especially in improving the maximum quality of health services to the society. This study
aims to analyze the ratio of health personnel and its relation to the health quality of the
population of Aceh Province in 2019 as measured by morbidity and life expectancy rate. The
results of the analysis show that there are still disparities in the availability of health
workers, both doctors and non-doctors (midwives and nurses) in regencies/ cities in Aceh
Province in 2019. With path analysis, it is found that the ratio of medical doctors has a
significant direct effect on regency life expectancy rate of regencies/ cities in Aceh Province.
Then, the ratio of non-doctor health workers has a significant direct effect on the morbidity
rate of the population and has an indirect effect on the life expectancy rate of regencies/
cities in Aceh Province. Thus, it is necessary to add more health personnel, both doctors and
non-doctors (midwives and nurses), especially for areas where the ratio of health workers
is not yet ideal.
Keyword: path analysis, life expectancy rate, morbidity rate, ratio of health personnel

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021 1


PENDAHULUAN 2016). Padahal, tenaga kesehatan dengan
Kesehatan telah menjadi salah satu jumlah dan kualitas yang memadai sangat
kebutuhan dasar manusia. Di dalam Undang penting untuk mencapai indikator kesehatan
- Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang optimal karena secara langsung
Tahun 1945 Pasal 28 H ayat 1 menyatakan memengaruhi kualitas layanan kesehatan
bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera yang diberikan (Ghosh, 2014, Narasimhan
lahir dan batin, bertempat tinggal, dan et al., 2004).
mendapatkan lingkungan hidup yang baik Rasio tenaga kesehatan terhadap
dan sehat serta berhak memperoleh populasi adalah salah satu perhitungan
pelayanan kesehatan. Kesehatan sebagai yang paling umum digunakan dalam
hak asasi manusia harus diwujudkan dalam penilaian dan perencanaan layanan
bentuk pemberian berbagai pelayanan kesehatan karena memungkinkan
kesehatan kepada seluruh masyarakat perbandingan antar wilayah dan
melalui penyelenggaraan pembangunan subregional dengan ukuran populasi yang
kesehatan yang menyeluruh oleh berbeda dan mudah dalam perhitungan,
pemerintah, pemerintah daerah, dan tetapi masih menawarkan ketidaksetaraan
masyarakat secara terarah, terpadu dan relatif yang cukup baik (Anand and WHO,
berkesinambungan, adil dan merata, serta 2010). Rasio Tenaga Kesehatan per jumlah
aman, berkualitas, dan terjangkau oleh penduduk menunjukkan seberapa besar
masyarakat (UU No. 36, 2014) ketersediaan tenaga kesehatan dan cakupan
Tenaga kesehatan memiliki peranan pelayanan dalam memberikan pelayanan
penting terutama dalam meningkatkan kesehatan kepada penduduk.
kualitas pelayanan kesehatan yang Menurut World Health Organization
maksimal kepada masyarakat. Tenaga (WHO), kondisi ideal tenaga kesehatan
kesehatan juga berperan dalam dokter dalam memberikan pelayanan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan 1:2.500 penduduk. Artinya, 1 orang dokter
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat untuk melayani 2.500 penduduk. Kondisi
sehingga terwujud derajat kesehatan yang ideal menurut WHO ini juga menjadi salah
setinggi-tingginya sebagai investasi bagi satu target yang ditetapkan pada Peraturan
pembangunan sumber daya manusia yang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
produktif (UU No. 36, 2014). Tenaga Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2016
kesehatan adalah setiap orang yang Tentang Kriteria Daerah Kabupaten/ Kota
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan Peduli Hak Asasi Manusia (HAM),
serta memiliki pengetahuan dan/ atau khususnya pemenuhan hak atas kesehatan.
keterampilan melalui pendidikan di bidang Di dalam peraturan tersebut juga,
kesehatan yang untuk jenis tertentu disebutkan kondisi ideal tenaga kesehatan
memerlukan kewenangan untuk melakukan non dokter, khususnya bidan yaitu 1:1.000
upaya kesehatan (UU No. 36, 2014). dan perawat yaitu 1:855. Ini berarti 1 orang
Walaupun demikian, hampir semua bidan untuk melayani 1.000 penduduk
negara tanpa melihat tingkat perkembangan sedangkan 1 perawat untuk melayani 855
sosial dan ekonomi menghadapi masalah penduduk.
dalam distribusi tenaga kesehatan seperti Distribusi tenaga kesehatan yang kurang
kesulitan dalam pendidikan dan pelatihan, ideal masih dialami oleh beberapa daerah di
penempatan, retensi dan kinerjanya (WHO, Indonesia, diantaranya pada wilayah

2 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021


kabupaten/ kota di Provinsi Aceh. bersifat elastis. Semakin meningkat harga
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi untuk pelayanan kesehatan, permintaan
Aceh, jumlah dokter di Provinsi Aceh pada pelayanan kesehatan akan semakin
tahun 2019 sebanyak 1.974 orang. menurun. Semakin sedikit jumlah tenaga
Kemudian, berdasarkan data Badan Pusat kesehatan (supply rendah), harga pelayanan
Statistik (BPS), jumlah penduduk Provinsi kesehatan akan semakin tinggi dan
Aceh tahun 2019 sebanyak 5.371.532 jiwa. permintaan akan pelayanan kesehatan
Dengan demikian, rasio tenaga kesehatan semakin rendah. Ini berarti pada wilayah
dokter di Provinsi Aceh sebesar 36,75 dengan tenaga kesehatan yang rendah,
persen. Ini berarti terdapat sekitar 37 dokter jumlah permintaan akan layanan kesehatan
untuk setiap 100.000 penduduk atau 1 orang juga akan rendah yang berakibat pada
dokter untuk melayani 2.721 penduduk. rendahnya derajat kesehatan.
Angka ini menunjukkan rasio tenaga Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
kesehatan dokter yang kurang ideal karena (BPS), angka morbiditas penduduk Provinsi
1 orang dokter melayani lebih dari 2.500 Aceh pada tahun 2019 yang diukur dengan
penduduk. angka kesakitan sebesar 29,33 persen.
Berbeda dengan rasio tenaga kesehatan Artinya, sekitar 29,33 persen penduduk
dokter, rasio tenaga kesehatan non dokter Provinsi Aceh pada tahun 2019 mempunyai
dalam hal ini tenaga bidan dan perawat keluhan kesehatan selama sebulan terakhir
justru tergolong ideal karena masih baik gangguan fisik maupun jiwa tanpa
dibawah batasan jumlah maksimum memperhatikan kronis atau tidak. Angka ini
penduduk yang ditangani. Berdasarkan data menunjukkan penurunan dibandingkan
dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, pada tahun 2018 yang mencapai 30,18 persen. Ini
tahun 2019 jumlah bidan dan perawat di menunjukkan bahwa derajat kesehatan
Provinsi Aceh masing-masing sebanyak penduduk Provinsi Aceh semakin baik.
10.398 orang dan 8.567 orang. Dengan Blum (1974) menjelaskan bahwa
jumlah penduduk Provinsi Aceh tahun 2019 pelayanan medis berpengaruh secara
sebanyak 5.371.532 jiwa, rasio bidan dan langsung terhadap derajat kesehatan,
perawat per 10.000 penduduk masing- dimana salah satu instrumen pengukur
masing sebesar 19,36 dan 15,95. Artinya, derajat kesehatan adalah angka harapan
pada setiap 10.000 penduduk di Provinsi hidup. Pelayanan medis tersebut meliputi
Aceh terdapat sekitar 19 orang bidan. jumlah tenaga medis dan fasilitas medis
Begitupun untuk rasio tenaga kesehatan yang tersedia dan dapat diakses oleh
perawat, pada setiap 10.000 penduduk masyarakat, baik untuk tindakan
terdapat 16 orang perawat. Berdasarkan pencegahan dan pemeliharaan kesehatan
angka tersebut, penduduk yang ditangani (preventif), pengobatan atau penyembuhan
oleh satu orang bidan dan satu orang (kuratif) maupun pemulihan setelah
perawat masing-masing sebanyak 517 jiwa pengobatan (rehabilitatif).
dan 627 jiwa. Kabir (2008) melakukan penelitian
Grossman (1972) menjelaskan hubungan tentang angka harapan hidup di negara-
antara supply dan demand pada pelayanan negara berkembang dan menemukan bahwa
kesehatan. Secara sederhana, permintaan rasio tenaga medis per 100.000 penduduk
pada layanan kesehatan dipengaruhi oleh berpengaruh positif dan signifikan terhadap
harga terutama pada permintaan yang kenaikan angka harapan hidup penduduk di

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021 3


negara tersebut. Delavari, dkk (2016) juga berpengaruh pada angka harapan hidup
menemukan hubungan positif antara jumlah penduduk.
dokter per 10.000 penduduk terhadap angka Penelitian ini bertujuan untuk
harapan hidup di Iran. Hal yang sama juga menganalisis ketersediaan tenaga kesehatan
ditemukan oleh Setyastuti (2015) dimana dalam memberikan pelayanan kesehatan
variabel jumlah dokter dan jumlah tempat kepada penduduk melalui rasio tenaga
tidur pada sakit/puskesmas berpengaruh kesehatan pada seluruh Kabupaten/ Kota di
positif terhadap peningkatan angka harapan Provinsi Aceh. Kemudian, dilakukan
hidup di Indonesia. analisis pengaruh rasio tenaga kesehatan
Penelitian di 11 negara anggota OECD tersebut terhadap kualitas kesehatan
(Organization for Economic Cooperation penduduk Provinsi Aceh.
and Development) oleh Grubaugh & Selain adanya pengaruh secara langsung,
Santerre (1994) menunjukkan bahwa diduga adanya pengaruh tidak langsung
peningkatan jumlah tenaga medis variabel independen terhadap variabel
berpengaruh secara signifikan terhadap independen sehingga terdapat beberapa
penurunan angka kematian bayi. Hasil hipotesis dalam penelitian ini. Untuk
penelitian yang dilakukan oleh Stewart pengaruh langsung, rasio tenaga kesehatan
(1971) menemukan bahwa jumlah tenaga dokter dan rasio tenaga kesehatan non
medis per 10.000 penduduk berpengaruh dokter (bidan dan perawat) berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap tingkat terhadap angka harapan hidup penduduk
kematian anak maupun tingkat kematian provinsi Aceh. Untuk pengaruh tidak
bayi dimana daerah-daerah dengan jumlah langsung, rasio kesehatan dokter dan rasio
tenaga medis yang rendah memiliki risiko tenaga kesehatan non dokter (bidan dan
yang lebih tinggi pada tingkat kematian perawat) berpengaruh terhadap angka
anak dan bayi serta angka harapan hidup harapan hidup melalui angka kesakitan
yang lebih rendah. penduduk provinsi Aceh.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS), pada tahun 2019 angka harapan METODE
hidup Provinsi Aceh 69,87. Ini berarti bayi Data yang digunakan dalam penelitian
yang dilahirkan penduduk Aceh pada tahun merupakan data sekunder yang diperoleh
2019 akan dapat hidup hingga berumur 70 dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas
tahun. Angka ini menunjukkan kenaikan Kesehatan Provinsi Aceh. Seluruh data
apabila dibandingkan tahun 2018 yang tersebut dimuat dalam publikasi “Provinsi
mencapai 69,64. Angka Harapan Hidup Aceh Dalam Angka 2020” yang diterbitkan
yang meningkat menunjukkan kualitas oleh Badan Pusat Statistik. Data jumlah
kesehatan penduduk Aceh semakin baik. tenaga kesehatan dokter dan non dokter
Berdasarkan penjelasan diatas, tenaga (bidan dan perawat) tingkat provinsi dan
kesehatan memiliki peranan mendasar kabupaten/ kota di Provinsi Aceh
dalam tercapainya tingkat kesehatan bersumber dari Dinas Kesehatan Provinsi
masyarakat yang lebih baik. Kurangnya Aceh. Data jumlah penduduk, angka
tenaga kesehatan dapat berdampak pada kesakitan, dan angka harapan hidup tingkat
rendahnya pelayanan kesehatan. Buruknya provinsi dan kabupaten/ kota di Provinsi
kualitas kesehatan penduduk akan Aceh bersumber dari Badan Pusat Statistik.

4 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021


Data yang digunakan dalam penelitian ini dikaji. Keempat, membuat diagram jalur.
merupakan kondisi tahun 2019. Kelima, membuat persamaan struktural.
Metode analisis yang digunakan dalam Keenam, melakukan prosedur path analysis.
penelitian ini adalah analisis deskriptif dan Menurut Ghozali (2011), dalam
analisis inferensia dengan analisis jalur menggambar diagram jalur yang perlu
(path analysis). Analisis deskriptif dengan diperhatikan adalah anak panah berkepala
grafik batang (bar chart) digunakan untuk satu merupakan hubungan regresi dan anak
keperluan analisis komparatif rasio tenaga panah berkepala dua adalah hubungan
kesehatan, angka kesakitan, dan angka korelasi. Adapun diagram jalur dalam
harapan hidup seluruh kabupaten/ kota di penelitian ini adalah sebagai berikut:
Provinsi Aceh. Analisis jalur digunakan
untuk menganalisis pengaruh langsung dan
tidak langsung rasio tenaga kesehatan
dengan kualitas kesehatan penduduk (angka
kesakitan dan angka harapan hidup)
Provinsi Aceh.
Ada banyak definisi mengenai analisis
jalur (path anlysis). Streiner (2005)
mendefinisikan analisis jalur sebagai
perluasan dari regresi linier berganda, dan Gambar 1 Diagram Jalur
yang memungkinkan analisis model-model Berdasarkan diagram jalur diatas, dapat
yang lebih kompleks. Kemudian, disusun persamaan regresi dalam penelitian
Retherford (1993) mengatakan bahwa ini sebagai berikut:
analisis jalur adalah suatu teknik untuk sakiti = α0 + α1 rdoki + α2 rnondoki + e1i
menganalisis hubungan sebab akibat yang
tejadi pada regresi berganda jika variabel ahhi = β0 + β1 rdoki + β2 rnondoki + β3 sakiti
bebasnya mempengaruhi variabel + e2i
tergantung tidak hanya secara langsung dimana:
tetapi juga secara tidak langsung. Menurut α0, β0 : intercept
Sarwono (2010), teknik analisis yang α1, α2, β1, β2, β3 : koefisien regresi
digunakan untuk menganalisis hubungan sakiti : angka kesakitan
sebab akibat yang inheren antar variabel penduduk kabupaten/
yang disusun berdasarkan urutan temporer kota i (persen)
dengan menggunakan koefesien jalur rdoki : rasio tenaga kesehatan
sebagai besaran nilai dalam menentukan dokter per 100.000
besarnya pengaruh variabel independen penduduk kabupaten/
exogenous terhadap variabel dependen kota i
endogenous. rnondoki : rasio tenaga kesehatan
Menurut Sarwono (2010), ada enam non dokter per 10.000
tahapan dalam melakukan analisis jalur. penduduk kabupaten/
Pertama, merancang model didasarkan pada kota i
teori. Kedua, membuat hipotesis. Ketiga, ahhi : angka harapan hidup
menentukan model diagram jalur penduduk kabupaten/
berdasarkan pada variabel-variabel yang kota i (tahun)

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021 5


e1i, e2i : residual i dimana:
i : kabupaten/ kota di 𝑍OPQR : nilai Z Sobel untuk pengaruh tidak
langsung rasio tenaga kesehatan
Provinsi Aceh
dokter terhadap angka harapan hidup
𝑍OSQSPQR : nilai Z Sobel untuk pengaruh tidak
Adapun rumus penghitungan rasio
langsung rasio tenaga kesehatan non
tenaga kesehatan dalam penelitian ini dokter terhadap angka harapan hidup
adalah sebagai berikut: 𝑠PQR : standard error rasio tenaga
kesehatan dokter
jumah dokter% 𝑠SQSPQR : standard error rasio tenaga
rdok % = ' 3 x 100.000
jumlah penduduk % kesehatan non dokter
𝑠UVRWX : standard error angka kesakitan
jumah bidan%
rbidan% = ' 3 x 10.000
jumlah penduduk %
HASIL DAN PEMBAHASAN
jumah perawat % Perbandingan Rasio Tenaga Kesehatan,
rperawat % = ' 3 x 10.000
jumlah penduduk % Angka Kesakitan, dan Angka Harapan
Hidup Penduduk Seluruh Kabupaten/
rnondok % = rbidan% + rperawat %
Kota di Provinsi Aceh Tahun 2020
Untuk mengetahui keberadaan Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa
pengaruh tidak langsung, digunakan uji Z tingkat keragaman data tertinggi pada
Sobel. Dalam penelitian ini, variabel angka variabel rasio tenaga kesehatan perawat
kesakitan kabupaten/ kota sebagai mediator yang ditunjukkan oleh coefficient of
dalam pengujian pengaruh tidak langsung. variation (CV) tertinggi yakni sebesar 49,35
Variabel rasio tenaga kesehatan dokter dan pesen. Hal ini menunjukkan bahwa
rasio tenaga kesehatan non dokter disparitas rasio tenaga kesehatan perawat
kabupaten/ kota menjadi variabel pada seluruh kabupaten/ kota di Provinsi
independen dan variabel angka harapan Aceh tertinggi dibandingkan empat variabel
hidup kabupaten/ kota menjadi variabel lainnya yang ditunjukkan oleh nilai CV
dependen dalam penelitian ini. Adapun terendah yakni sebesar 3,30 persen.
rumus penghitungan nilai statistik Z Sobel Sebaliknya, tingkat keragaman data
(MacKinnon, Warsi, & Dwyer, 1995) dan variabel angka harapan hidup paling
yang digunakan dalam penelitian ini adalah rendah. Artinya, umur harapan hidup
sebagai berikut: seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Aceh
αB x βD tidak berbeda jauh. Dari tabel 1, dapat juga
Z=>?@ =
EFαBG x sIJ@%K
G
L + FβGD x s=>?@
G
L
diperoleh informasi bahwa masih terdapat
disparitas ketersediaan tenaga kesehatan,
angka kesakitan, dan angka harapan hidup
αG xβD
Z=M?M>?@ = pada seluruh kabupaten/ kota di Provinsi
EFαGG x sIJ@%K
G
L + FβGD x s=M?M>?@
G
L Aceh tahun 2019.

6 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021


Tabel 1. Ringkasan Statistik Deskriptif Seluruh Variabel

Variabel rdok rbidan rperawat sakit ahh


Mean 42,13 20,89 18,77 29,21 68,21
Minimum 18,48 6,84 5,48 17,83 63,94
Maximum 100,36 45,35 44,26 38,54 71,52
CV 43,46 44,68 49,35 20,49 3,30

Rasio tenaga kesehatan dokter seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Aceh


menunjukkan seberapa besar ketersediaan sudah mencapai kondisi ideal dengan nilai
tenaga kesehatan dokter dalam memberikan yang tidak jauh dari 42,13. Gambar 2
pelayanan kesehatan kepada penduduk. menunjukkan ada 12 kabupaten/ kota di
Semakin tinggi nilai rasio tenaga kesehatan Provinsi Aceh yang memiliki rasio tenaga
dokter, semakin besar ketersediaan tenaga kesehatan dokter yang ideal. Kota Sabang
kesehatan dokter dalam memberikan memiliki rasio tenaga kesehatan dokter
pelayanan kesehatan kepada penduduk. tertinggi yang mencapai 100,36. Artinya,
Pada tahun 2019, rasio kesehatan dokter terdapat sekitar 100 dokter per 100.000
pada seluruh kabupaten/ kota di Provinsi penduduk atau 1 dokter menangani sekitar
Aceh berkisar antara 18,48 hingga 100,36. 1.000 penduduk. Sebaliknya, Kabupaten
Menurut WHO, kondisi ideal dokter dalam Aceh Tenggara memiliki rasio tenaga
memberikan pelayanan kesehatan adalah kesehatan dokter terendah se-Provinsi Aceh,
1:2.500 atau dengan kata lain memiliki rasio yakni sebesar 18,48. Artinya, ada sekitar 18
tenaga kesehatan dokter minimal 40. Secara dokter per 100.000 penduduk atau 1 dokter
rata-rata, rasio tenaga kesehatan dokter menangani sekitar 5.556 penduduk.

120,00
100,36
100,00
73,84
80,00 63,51
60,00 47,46 49,41
44,26 45,37 47,82 48,83 46,38 44,22
41,10 36,57
35,40 31,68 31,7235,36
40,00 29,12 26,5726,07 24,86
18,48 20,68
20,00
0,00
B T

S A EH
AC H T A

NA M I S
EN A N

AT RA
EH EH E N

H
BI DIE

SS E
AC SI UE

AR

AM
H

A A

SU SEU GSA
OK AN G
EH E L I L

N G
A C Y YA
T UR

BE CE YA
T UE
EH A

LU A W
E AR

R AY

ND JAY

N
G A AN

PI RIA
EH GA
AC H S GK

GA DA
R

A RA
EH UL

AC
AR A
A C A C R EU
ES

BA
EH IM
T AT

AL
PI

EH O L

NE H J
AC BA

B UT
AC GG

A C EN

BA IE
N

BU M
E
AC M E

L
A

D
SI

LH

Gambar 2 Rasio Tenaga Kesehatan Dokter per 100.000 Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di
Provinsi Aceh Tahun 2019

Rasio tenaga kesehatan bidan kesehatan bidan dalam memberikan


menunjukkan seberapa besar ketersediaan pelayanan kesehatan kepada penduduk.
tenaga kesehatan bidan dalam memberikan Pada tahun 2019, rasio kesehatan bidan pada
pelayanan kesehatan kepada penduduk. seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Aceh
Semakin tinggi nilai rasio tenaga kesehatan berkisar antara 6,84 hingga 45,35. Secara
bidan, semakin besar ketersediaan tenaga rata-rata, rasio tenaga kesehatan bidan

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021 7


seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Aceh dimana terdapat sekitar 7 bidan per 10.000
sudah mencapai kondisi ideal dengan nilai penduduk atau 1 bidan menangani sekitar
yang tidak jauh dari 20,89 (lebih besar dari 1.429 penduduk (melebihi 1.000 penduduk).
10). Gambar 3 menunjukkan hanya ada 3 Sebaliknya, Kabupaten Bener Meriah
kabupaten/ kota di Provinsi Aceh yang memiliki rasio tenaga kesehatan bidan
memiliki rasio tenaga kesehatan bidan tertinggi se-Provinsi Aceh, yakni sebesar
belum ideal, yakni Kota Banda Aceh (6,84), 45,35. Artinya, ada sekitar 45 bidan per
Kota Langsa (7,30), dan Kabupaten Aceh 10.000 penduduk atau 1 bidan menangani
Selatan (8,15). Kota Banda Aceh memiliki sekitar 222 penduduk.
rasio tenaga kesehatan bidan terendah

50,00 45,35
45,00
40,00
34,27
35,00 32,93 31,67
30,00 27,01 25,84
23,84 24,14 24,93
25,00 20,91 20,41
19,20 19,37
20,00 16,68 16,99 16,51 17,78
13,90 14,84
15,00 11,69
8,15 7,30
10,00 6,84
5,00
0,00
B T

S A EH
AC H T A

NA M I S
EN A N

AT RA
EH EH E N

H
BI DIE

SS E
AC SI UE

AR

AM
H

A A

SU SEU GSA
NG
EH E L L

N G
A
T UR

A
T UE
AC H S GKI

EH R A

LU A W
E AR

R AY

ND JAY
G A AN
GA DAY

AC RAY

PI RIA
EH GA
EH UL

AC
AR A
U
ES

BA
EH IM
T AT

AL
PI

EH O L

O K LA N
NE H J
AC BA

B UT
AC GG

RE
A C EN

BA IE
N

BU M
E
AC M E

M
E

A
AC Y

D
SI

AC AC
E

BE

LH

Gambar 3 Rasio Tenaga Kesehatan Bidan per 10.000 Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di
Provinsi Aceh Tahun 2019

Rasio tenaga kesehatan perawat kabupaten/ kota di Provinsi Aceh yang


menunjukkan seberapa besar ketersediaan memiliki rasio tenaga kesehatan perawat
tenaga kesehatan perawat dalam belum ideal, yakni Kabupaten Aceh Besar
memberikan pelayanan kesehatan kepada (5,48), Kota Banda Aceh (8,10),
penduduk. Semakin tinggi nilai rasio Kabupaten Aceh Tamiang (9,36),
tenaga kesehatan perawat, semakin besar Kabupaten Aceh Barat (10,57), dan
ketersediaan tenaga kesehatan perawat Kabupaten Nagan Raya (11,48).
dalam memberikan pelayanan kesehatan Kabupaten Aceh Besar memiliki rasio
kepada penduduk. Pada tahun 2019, rasio tenaga kesehatan perawat terendah dimana
kesehatan perawat pada seluruh terdapat sekitar 5 perawat per 10.000
kabupaten/ kota di Provinsi Aceh berkisar penduduk atau 1 perawat menangani
antara 5,48 hingga 44,26. Secara rata-rata, sekitar 2.000 penduduk (melebihi 855
rasio tenaga kesehatan perawat seluruh penduduk). Sebaliknya, kota
kabupaten/ kota di Provinsi Aceh sudah Lhokseumawe memiliki rasio tenaga
mencapai kondisi ideal dengan nilai yang kesehatan perawat tertinggi se-Provinsi
tidak jauh dari 18,77 (lebih besar dari 12). Aceh, yakni sebesar 44,26. Artinya, ada
Gambar 4 menunjukkan hanya ada 5 sekitar 44 perawat per 10.000 penduduk

8 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021


atau 1 perawat menangani sekitar 227
penduduk.

50,00
44,26
45,00
40,00
35,00 31,54
29,39 29,54
30,00 27,56
25,27
23,15 22,72
25,00
19,81 18,55
18,13 17,16
20,00 15,39
12,14 13,0713,19 12,33 13,52
15,00 10,57 11,48
9,36 8,10
10,00 5,48
5,00
0,00

SS E
H
EH E L L

B T

N G

S A EH
AC H T A
T UR

NA M I S

A
EN A N

AT RA
EH EH E N

H
BI DIE
AC SI UE

AR

AM
A

A A

SU SEU GSA
NG
A C A Y YA
T UE
AC H S GKI

LU A W
EH R A

G A AN

AC RAY
E AR

R AY

ND JAY
EH GA

PI RIA
G DA
EH UL

AC
AR A
U
EH IM

ES

BA
T AT

AL
PI

EH L

OK AN
NE H J
AC BA

B UT
AC GG

A C EN

RE
N

BU M
BA IE
E
AC M E

M
E
A

D
SI

AC AC
E

BE

LH
Gambar 4 Rasio Tenaga Kesehatan Perawat per 10.000 Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di
Provinsi Aceh Tahun 2019

Angka Kesakitan/ Morbiditas adalah Pada tahun 2019, angka kesakitan


persentase penduduk yang mempunyai penduduk seluruh kabupaten/ kota di
keluhan kesehatan. Keluhan kesehatan Provinsi Aceh berkisar antara 17,83 hingga
adalah gangguan terhadap kondisi fisik 38,54 persen atau secara rata-rata tidak
maupun jiwa, termasuk karena kecelakaan, jauh dari 29,21 persen. Derajat kesehatan
atau hal lain yang menyebabkan penduduk Kabupaten Simeulue terbaik se-
terganggunya kegiatan sehari-hari. Pada Provinsi Aceh karena memiliki angka
umumnya, keluhan kesehatan utama yang kesakitan penduduk terendah yakni sebesar
banyak dialami oleh penduduk adalah 17,83 persen. Sebaliknya, Kabupaten Pidie
panas, sakit kepala, batuk, pilek, diare, Jaya memiliki derajat kesehatan paling
asma/sesak nafas, sakit gigi. Orang yang rendah di Provinsi Aceh karena memiliki
menderita penyakit kronis dianggap angka kesakitan penduduk tertinggi yakni
mempunyai keluhan kesehatan walaupun mencapai 38,54 persen. Artinya, 38,54
yang bersangkutan tidak kambuh persen penduduk Kabupaten Pidie Jaya
penyakitnya. Semakin rendah angka mengalami keluhan kesehatan sebulan
kesakitan, semakin baik derajat kesehatan terakhir.
penduduk atau kualitas kesehatan
penduduk semakin membaik.

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021 9


45,00
38,54
40,00 36,62 37,13 36,54 36,02
34,59 33,33
35,00 32,55
29,40 29,44 30,66 30,07
30,00 27,88 26,70 27,96 26,5526,72 27,82
23,82 23,43
25,00
20,35
20,00 17,83 17,90

15,00
10,00
5,00
0,00
H

B T

N G

S A EH
AC H T A
T UR

NA M I S

A
EN A N

AT RA
EH EH E N

H
BI DIE

SS E
AC SI UE

AR

AM
A

A A

SU SEU GSA
NG
EH E L L

A
T UE
AC H S GKI

EH R A

LU A W
G A AN

AC RAY
E AR

R AY

ND JAY
GA DAY
EH GA

PI RIA
EH UL

AC
AR A
U
EH IM

ES

BA
T AT

AL
PI

EH O L

O K LA N
NE H J
AC BA

B UT
AC GG

A C EN

RE

BA IE
N

BU M
E
AC M E

M
E
A

AC Y

D
SI

AC AC
E

BE

LH
Gambar 5 Angka Kesakitan Penduduk Seluruh Kabupaten/ Kota di Provinsi Aceh Tahun 2019
(Persen)

Angka harapan hidup merupakan salah angka harapan hidup tertinggi yakni sebesar
satu komponen dalam penghitungan indeks 71,52 tahun. Artinya, bayi yang dilahirkan
pembangunan manusia yang dapat penduduk Kota Lhokseumawe pada tahun
merepresentasikan kualitas kesehatan 2019 akan dapat hidup hingga berumur 72
penduduk karena menggambarkan umur tahun. Sebaliknya, Kota Subulussalam
panjang dan hidup sehat. Pada tahun 2019, memiliki kualitas kesehatan penduduk
angka harapan hidup seluruh kabupaten/ paling rendah di Provinsi Aceh karena
kota di Provinsi Aceh berkisar antara 63,94 memiliki angka harapan hidup terendah
hingga 71,52 tahun atau secara rata-rata yakni mencapai 63,94 tahun. Artinya, bayi
tidak jauh dari 68,21 tahun. Kualitas yang dilahirkan penduduk Kota
kesehatan penduduk Kota Lhokseumawe Subulussalam pada tahun 2019 akan dapat
terbaik se-Provinsi Aceh karena memiliki hidup hingga berumur 64 tahun.

74
71,36 71,52
72 71,16
70,06 70,45
69,77 69,52 69,14
70 69,19 69,37
68,67 68,82 68,79
68,04 67,93
68 67,36 67,11
66,89

66 65,22 65,38
64,91
64,27 63,94
64

62

60
B T

N G

S A EH
AC H T A
T UR

EH A
EN A N

AT RA
EH EH E N

H
BI DIE

SS E
AC SI UE

AR

AM
H

A A

SU SEU SA
LA G
EH E L L

A C A Y YA
T UE
AC H S GKI

EH A

LU A W
G A AN

AC AY
E AR

R AY

ND AY

N
PI RIA
EH GA

NG
G DA
AC BAR
EH UL

AC
AR A
U
EH IM

ES

BA
T AT

AL
PI

EH O L

BA IE J
B UT
AC GG

NA M I
RE
A C EN
N

BU M
E
AC M E

M
A

D
SI

NE
AC AC

OK
E

BE

LH

Gambar 6 Angka Harapan Hidup Penduduk Seluruh Kabupaten/ Kota di Provinsi Aceh Tahun 2019
(Tahun)

10 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021


Pengaruh Rasio Tenaga Kesehatan angka harapan hidup seluruh kabupaten/
Terhadap Kualitas Kesehatan Penduduk kota di Provinsi Aceh. Nilai R squared
Kabupaten/ Kota di Provinsi Aceh Tahun untuk persamaan angka kesakitan (sakit)
2019 sebesar 0,959 persen. Hal ini berarti rasio
Untuk menganalisis pengaruh rasio tenaga kesehatan dokter (rdok) dan rasio
tenaga kesehatan terhadap kualitas tenaga kesehatan non dokter (rnondok)
kesehatan penduduk Provinsi Aceh tahun dapat menjelaskan keragaman data angka
2019 dalam penelitian ini, digunakan kesakitan (sakit) pada seluruh kabupaten/
analisis jalur (path analysis). Dengan kota di Provinsi Aceh sebesar 95,90
menggunakan software SPSS AMOS 24, persen. Nilai R squared untuk persamaan
diperoleh hasil sebagai berikut: angka harapan hidup sebesar 0,952. Hal ini
berarti keragaman data angka harapan
hidup (ahh) di Kabupaten Aceh Jaya dapat
dijelaskan oleh rasio tenaga kesehatan
dokter (rdok), rasio tenaga kesehatan non
dokter (rnondok), dan angka kesakitan
(sakit) pada seluruh kabupaten/ kota di
Provinsi Aceh sebesar 95,20 persen.

Gambar 7 Output Diagram Jalur dengan Tabel 2. Nilai R Squared Model Terbaik
SPSS AMOS 24 Estimate
Dalam penelitian ini terdapat dua sakit .959
persamaan yang terbentuk, yakni ahh .952
persamaan untuk angka kesakitan dan

Tabel 3. Hasil Pengujian Goodness of Fit


dari Model Terbentuk

Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF


Default model 10 .000 0
Saturated model 10 .000 0
Independence model 4 189.547 6 .000 31.591

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh independen terhadap variabel dependen


informasi bahwa bahwa model yang dalam penelitian ini. Hal ini dibuktikan
terbentuk sudah cocok (fit). Model yang dengan nilai P-Value dari CMIN sebesar
terbentuk dapat digunakan untuk 0,000 (lebih kecil dari alpha 0,10)
menjelaskan pengaruh variabel

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021 11


Tabel 4. Hasil Estimasi Analisis Jalur (Path Analysis) dengan
Software SPSS AMOS 24

Estimate S.E. C.R. P Label


sakit <--- rdok -.007 .046 -.162 .872 par_1
sakit <--- rnondok -.358 .051 -7.056 *** par_2
ahh <--- rdok .032 .019 1.698 .089 par_3
ahh <--- rnondok .014 .038 .378 .706 par_4
ahh <--- sakit -.496 .087 -5.673 *** par_6

Output diatas memberikan informasi tenaga kesehatan dokter kabupaten/ kota di


mengenai keberadaan pengaruh langsung Provinsi Aceh yang masih dalam kondisi
dari variabel independen terhadap variabel tidak ideal sebagaimana yang telah
dependen. Rasio tenaga kesehatan dokter dijelaskan sebelumnya.
tidak secara signifikan berpengaruh Berbeda halnya dengan rasio tenaga
langsung terhadap angka kesakitan pada kesehatan non dokter (bidan dan perawat)
seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Aceh yang justru secara signifikan berpengaruh
tahun 2019. Hal ini ditunjukkan dengan p- langsung terhadap angka kesakitan. Hal ini
value yang lebih besar dari 0,10. Walaupun ditunjukkan dengan p-value yang lebih
demikian, koefisien rasio tenaga kesehatan kecil dari 0,10. Koefisien rasio tenaga
dokter pada persamaan angka kesakitan kesehatan non dokter pada persamaan
menunjukkan tanda negatif yang berarti angka kesakitan pada seluruh kabupaten/
setiap kenaikan rasio tenaga kesehatan kota di Provinsi Aceh tahun 2019 bernilai -
dokter akan menurunkan angka kesakitan 0,358. Artinya, dengan tingkat keyakinan
penduduk pada seluruh kabupaten/ kota di 90 persen, jika rasio tenaga kesehatan non
Provinsi Aceh tahun 2019. Hal ini sesuai dokter naik sebesar 1 tenaga kesehatan non
dengan teori yang dihipotesiskan. dokter per 10.000 penduduk maka angka
Pengaruh langsung yang tidak kesakitan kabupaten/ kota di Provinsi Aceh
signifikan rasio tenaga kesehatan dokter akan turun sebesar 0,358 persen. Tanda
terhadap angka kesakitan disebabkan negatif pada koefisien ini sesuai dengan
adanya indikasi sebagian besar keluhan teori yang dihipotesiskan. Pada umumnya,
kesehatan yang dialami penduduk Aceh perawat/ bidan menjadi solusi pertama
sebulan terakhir pada tahun 2019 bersifat rujukan pengobatan bagi penduduk ketika
non kronis. Kebiasaan umum penduduk mengalami keluhan kesehatan ringan. Hal
apabila mengalami keluhan kesehatan non ini dikarenakan pustu/ polindes berada
kronis yaitu tidak berobat jalan, misalnya pada tingkat desa dan pada fasilitas
dengan mengobati sendiri. Berdasarkan kesehatan ini biasanya ditangani oleh
data hasil pendataan Survei Sosial perawat/ bidan. Dengan demikian, hal yang
Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang wajar apabila rasio tenaga kesehatan non
dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dokter secara signifikan berpengaruh
(BPS), sekitar 60,10 persen penduduk terhadap angka kesakitan khususnya untuk
Aceh mengobati sendiri saat mengalami keluhan kesehatan ringan yang dialami
keluhan kesehatan sebulan terakhir pada penduduk.
tahun 2019. Selain itu, masih banyak rasio

12 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021


Tabel 5. Direct Effect Variabel Independen kecil dari 0,10. Nilai koefisien rasio tenaga
Terhadap Variabel Dependen kesehatan dokter pada persamaan angka
harapan hidup sebesar 0,032 berarti dengan
rnondok rdok sakit tingkat keyakinan 90 persen, jika rasio
sakit .358 .007 .000
tenaga kesehatan dokter naik sebesar 1
ahh .014 .032 -.496
dokter per 100.000 penduduk maka angka
Untuk persamaan angka harapan harapan hidup pada seluruh kabupaten/
hidup, rasio tenaga kesehatan dokter secara kota di Provinsi Aceh naik sebesar 0,032
signifikan berpengaruh langsung terhadap tahun.
angka harapan hidup penduduk seluruh Sebaliknya, rasio tenaga kesehatan
kabupaten/ kota di Provinsi Aceh pada non dokter justru tidak secara signifikan
tahun 2019. Angka harapan hidup erat berpengaruh langsung terhadap angka
kaitannya dengan mortalitas karena angka harapan hidup seluruh kabupaten/ kota di
harapan hidup sendiri berkaitan dengan Provinsi Aceh. Hal ini ditunjukkan dengan
usia harapan hidup penduduk. Berbeda p-value yang lebih besar dari 0,10. Namun
dengan persamaan pertama, mortalitas demikian, koefisien rasio kesehatan non
berkaitan dengan keluhan kesehatan yang dokter bernilai positif. Ini sesuai dengan
kronis. Penanganan keluhan kesehatan teori yang dihipotesiskan dimana setiap
yang kronis biasanya dilakukan oleh peningkatan rasio tenaga kesehatan non
dokter, khususnya dokter spesialis. Dengan dokter akan meningkatkan angka harapan
demikian, penambahan jumlah dokter pada penduduk kabupaten/ kota di Provinsi
kabupaten/ kota di Provinsi Aceh, Aceh. Salah satu penyebab pengaruh
khususnya wilayah yang belum mencapai langsung yang tidak signifikan rasio tenaga
rasio tenaga kesehatan dokter ideal akan kesehatan non dokter terhadap angka
dapat meningkatkan angka harapan hidup harapan hidup adalah rasio tenaga
yang merupakan salah satu indikator kesehatan non dokter untuk sebagian besar
kualitas kesehatan penduduk. Hal ini kabupaten/ kota di Provinsi Aceh sudah
ditunjukkan dengan p-value yang lebih mencapai kondisi ideal.

Tabel 6. Hasil Uji Signifikansi Indirect Effect dengan Z Sobel


Pengaruh Tidak Langsung Z Sobel P-Value
rdok -> sakit -> ahh 0,152 0,879
rnondok -> sakit -> ahh 4,425 0,000

Untuk mengetahui keberadaan Aceh pada tahun 2019. Hal ini ditunjukkan
pengaruh tidak langsung variabel dengan p-value dari uji Z Sobel sebesar
independen terhadap variabel dependen, 0,000 lebih kecil dari 0,10. Hasil uji ini
digunakan uji signifikansi dengan uji Z menunjukkan bahwa angka kesakitan
Sobel. Berdasarkan tabel diatas, rasio menjadi mediator hubungan antara rasio
tenaga kesehatan non dokter (bidan kesehatan non dokter terhadap angka
perawat) secara signifikan berpengaruh harapan hidup kabupaten/ kota di Provinsi
tidak langsung terhadap angka harapan Aceh. Ini berarti rasio tenaga kesehatan
hidup seluruh kabupaten/ kota di Provinsi non dokter memengaruhi angka kesakitan

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021 13


terlebih dahulu selanjutnya angka yang belum memiliki rasio tenaga
kesakitan baru memengaruhi angka kesehatan dokter yang ideal di Provinsi
harapan hidup seluruh kabupaten/ kota di Aceh agar kualitas kesehatan penduduk
Provinsi Aceh tahun 2019. Sebaliknya, yang diukur dengan angka harapan hidup
rasio tenaga kesehatan dokter tidak secara dapat meningkat.
signfikan berpengaruh tidak langsung Rasio tenaga kesehatan non dokter secara
terhadap angka harapan hidup kabupaten/ signifikan berpengaruh langsung terhadap
kota di Provinsi Aceh. Hal ini ditunjukkan angka kesakitan dan berpengaruh tidak
dengan p-value dari uji Z Sobel sebesar langsung terhadap angka harapan hidup
0,986 lebih besar dari 0,10. penduduk kabupaten/ kota di Provinsi
Tabel 7. Indirect Effect Variabel Aceh tahun 2019. Dengan demikian,
Independen Terhadap diperlukan penambahan jumlah tenaga
Variabel Dependen kesehatan bidan dan perawat khususnya
rnondok rdok sakit pada kabupaten/ kota yang belum memiliki
sakit .000 .000 .000 rasio tenaga kesehatan non dokter yang
ahh .177 .004 .000 ideal di Provinsi Aceh agar kualitas
kesehatan penduduk yang diukur dengan
Koefisien pengaruh tidak langsung angka harapan hidup dan angka kesakitan
variabel rasio tenaga kesehatan non dokter dapat meningkat.
sebesar 0,177. Artinya, setiap peningkatan
rasio tenaga kesehatan non dokter sebesar DAFTAR PUSTAKA
1 tenaga kesehatan non dokter per 10.000 Anand, S. & WHO. 2010. Measuring
penduduk akan mengakibatkan angka Health Workforce Inequalities:
harapan hidup naik sebesar 0,177 tahun Methods and Application to China
melalui penurunan angka kesakitan and India. Geneva: WHO Press.
kabupaten/ kota di Provinsi Aceh tahun Blum, H. L. (1974). Planning for Health:
Development and Application of
2019.
Social Change Theory. (10th ed.).
New York: Human Sciences
KESIMPULAN
Press,U.S.
Disparitas rasio tenaga kesehatan
terjadi pada seluruh kabupaten/ kota di Delavari, S., Zandian, H., Rezaei, S.,
Provinsi Aceh tahun 2019. Hal yang sama Moradinazar, M., Delavari, S.,
juga terjadi pada kualitas kesehatan Saber, A., & Fallah, R. 2016. Life
penduduk kabupaten/ kota di Provinsi Expectancy and its socioeconomic
determinants in Iran. Electronic
Aceh tahun 2019 yang diukur melalui
physician, 8(10), 3062.
angka kesakitan dan angka harapan hidup.
Rasio tenaga kesehatan dokter secara Ghosh, S. 2014. Equity in The Utilization
signifikan berpengaruh langsung terhadap of Healthcare Services in India:
angka harapan hidup namun tidak secara Evidence from National Sample
signifikan berpengaruh langsung terhadap Survey. International Journal of
angka kesakitan penduduk kabupaten/ kota Health Policy and Management, 2,
di Provinsi Aceh tahun 2019. Dengan 29.
demikian, diperlukan penambahan jumlah Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
dokter khususnya pada kabupaten/ kota Multivariate Dengan Program

14 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021


SPSS. Semarang: Universitas Mempengaruhi Peningkatan
Diponegoro. Harapan Hidup Penduduk
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
Grossman, M. 1972. On The Concept of
Barat. Jakarta: Universitas
Health Capital and The Demand
Indonesia.
for Health. Journal of Political
Economy, 80(2), 223-255. Stewart Jr, C. T. 1971. Allocation of
Resources to Health. Journal of
Grubaugh, S. G., & Santerre, R. E. 1994.
Human Resources, 103-122.
Comparing The Performance of
Health Caresystems: An Streiner, David L. 2005. Finding Our Way:
Alternative Approach. Southern An Introduction to Path Analysis.
Economic Journal, 1030-1042. Can J Psychiatry, 50 (2). Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
Kabir, M. 2008. Determinants of Life
Expectancy in Developing
Countries. The Journal of
Developing Areas, 185-204.
MacKinnon, D. P., Warsi, G., & Dwyer, J.
H. 1995. A Simulation Study of
Mediated Effect Measures.
Multivariate Behavioral Research,
30, 41-62.
Narasimhan, V., Brown, H., Pablos-
Mendez, A., et al. 2004.
Responding to The Global Human
Resources Crisis. Lancet, 363,
1469-72.
Retherford, Robert D. 1993. Statistical
Models For Causal Analysis.
Program on Population East-West
Center, Honolulu, Hawaii.Islamy,
Sarwono, Jonathan. 2010. Analisis Jalur
Untuk Riset Bisnis dengan SPSS,
Edisi 5. Yogyakarta: Andi.
Setyastuti, Rina. 2015. Analisis Faktor
Sosial Ekonomi yang

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Volume 12 Nomor 1 Tahun 2021 15

Anda mungkin juga menyukai