Anda di halaman 1dari 4

KEWAJIBAN PERUSAHAAN

1. Membuat Pembukuan :
- Setiap org yg menjalankan perusahaan diwajibkan membuat catatan2
ttg harta kekayaan pribadi dan perusahaan;
- Tujuannya : utk dpt diketahui pdnya segala hak dan kewajibannya
(Ps.6 ayat 1 KUHD);
Þ Ketentuan ini erat kaitannya dg Ps. 1131 BW : seluruh kekayaan
seseorang gerak/tetap, yg sdh ada maupun yg akan ada njd
jaminan seluruh utang2nya.
- Catatan2 tsb, bkn saja berguna bagi pengusaha sendiri, tetapi jg bagi
pihak lain yg berkepentingan (berapa aktiva dan pasivanya).
2. Membuat Neraca L/R :
Setiap pengusaha diwajibkan membuat neraca dlm waktu 6 bln pertama
dari tiap tahun buku dan menandatangani sendiri.
3. Menyimpan Buku dan Surat2 :
- Setiap pengusaha wajib menyimpan buku dan surat2 selama 30 th;
- Ketentuan ini ada hub dg lembaga kepemilikan secara lewat waktu
(verjaring ), dan utk pembuktian dikemudian hari.
- Hukuman terhadap kelalaian kewajiban diatas, pd dasarnya tdk
dikenakan sanksi, kecuali ia merugikan P3, dpt dituntut dg Ps. 396
KUHP : seseorang yg dinyatakan dlm keadaan pailit atau yg diijinkan
melepaskan boedel oleh pengadilan, diancam karena merugikan
pemihutang dg pidana penjara paling lama 1 tahun 4 bln, karena …
jika ia tdk dapat memperlihatkan dlm keadaan tdk diubah buku dan
surat utk catatan menurut Ps.6 KUHD dan tulisan yg disimpan
menurut pasal itu.
4. Ps. 7 KUHD Bertentangan dg Ps. 1881 KUHPerd :
- Hakim Bebas memberikan kekuatan bukti thd pembukuan setiap
pengusaha yg dibuat berdasarkan Ps. 6 KUHD (Ps. 7 KUHD).
- Ps.1881 KUHPerd : Semua hoishoendelijke papieren (surat kerumah
tanggan) tdk memberikan pembuktian bagi keuntungan pembuatnya,
melainkan sebagai alat bukti bagi keuntungan lawan.
Þ Penyimpangan ini disebabkan karena kewajiban menyelenggarakan
pembukuan itu diperintahkan oleh Ps. 6 ayat 1 KUHD.
5. Pembukuan Pengusaha Bersifat Rahasia :
- Hal ini dapat disimpulkan dari Ps.12 KUHD : yg menyatakan bahwa tidak
setiap org boleh melihat pembukuan kecuali …
- Kerahasiaan dari pembukuan tsb di atas dapat ditiadakan melalui 2 cara :
a. Pembukaan (Representation) : diatur dlm Ps.8 KUHD : hakim atas
permintaan yg berkepentingan dpt memerintahkan pengusaha yg
membuat pembukuan membawanya ke PN utk membuktikan
kebenarannya.
b. Pemberitaan (Communication) : org2 yg disebutkan dlm Ps.12 dpt
menuntut agar diberikan melihat pembukuan yg dibuat oleh pengusaha
itu. Org2 yg dimaksud adalah yg berwenang mengangkat pengurus,
pengusaha, pemilik perusahaan, sekutu/persero, buruh yg
berkepentingan, ahli waris pengusaha.
6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) :
.

7. Memiliki Nomor Induk Berusaha

Anda mungkin juga menyukai