Anda di halaman 1dari 6

1. a.

Apakah dimungkinkan Notaris dalam pembuatan “Perjanjian” (notarial) berakibat


menjadi terdakwa tunggal ? jelaskan !
JAWAB :
1.tidak mungkin, sepanjang Notaris tersebut dalam pembuatan “Perjanjian” telah
memenuhi prosedur pembuatan akta yang benar sebagaimana ketentuan perundang-
undangan, mengingat “Perjanjian adalah partij akta dimana dlm proses
pembuatannya pihak yang terlibat tidak hanya notaris tetapi ada juga para pihaknya,
lagi pula dalam pembuatan partij akta notaries hanya sekedar memformulasikan,
mengkonstantir kehendak para pihak dalam sebuah akta, Notaris bukan merpkn
pihak dalam akta, isinya bukan kehendak notarisnya, akan berbeda halnya manakala
notaris membuat ambtelijk akta.

Tidak dimungkinkan, karena “Perjanjian” Notarial adalah akta Partij, yang


hakekatnya berisi kehendak para pihak (lebih dari seorang) , Notaris bukan pihak
dalam perjanjian tersebut, Notaris hanya mengkonstantir maksud kehendak para
pihaknya, sehingga dengan konstruksi hukum yg demikian ini sangat tidak
dimungkinkan Notaris menjadi terdakwa tunggal.

2.dimungkinkan menjadi terdakwa tunggal, yaitu manakala dalam pembuatan akta ini
terbukti terjadi pemalsuan akta oleh Notarisnya (Notarisnya sendiri yang
melakukan pemalsuan.

b. Walaupun tidak ada ketentuan yang mengatur, bagaimanakah seharusnya akta


Perjanjian Notarial dibuat ?
JAWAB :
Akta Perjanjian Notarial seharusnya dibuat dengan bentuk (anatomi akta)
sebagaimana diatur dalam Pasal 38 UU No. 30/2004 dan harus memenuhi ketentuan
pasal 1320 KUH Perdata mengenai syarat sahnya perjanjian dan juga syarat-syarat
diluar KUH Perdata spt hrs dilakukan dg itikad baik , tdk bertentangan dg kebiasaan,
asas kepatutan/kepantasan.
c. dalam hal bagaimanakah kuasa mutlak penjualan atas bidang tanah
diperbolehkan? Buatlah redaksi yg harus ada dlm kuasa mutlak !
JAWAB :
Kuasa Mutlak diperbolehkan, yaitu dalam hal akta Kuasa Mutlak tersebut dibuat oleh
Notaris yang dibuat sebagai pelengkap (assesoir) menyertai suatu perjanjian pokoknya
yaitu perjanjian Pengikatan Jual beli yg telah dibayar lunas oleh pembelinya.
Redaksi yg harus ada :
Kuasa ini diberikan dengan tidak dapat ditarik kembali oleh pemberi kuasa dan tidak
berakhir dengan meninggalnya pemberi kuasa (tidak dapat berakhir karena segala
sesuatu yang mengakhiri suatu kuasa sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal
1813 KUH Perdata) dan kuasa ini diberikan denganhak substitusi
2. a. Apa sajakah yg membedakan akta Notarial pd umumnya dg “Grosse akta
Pengakuan Utang”. Menurut MA bagaimanakah seharusnya Grosse akta
Pengakuan Utang tsb dibuat ?
JAWAB :
Perbedaan Grosse akta pengakuan utang dengan akta notariel lainnya, yaitu grosse
akta pengakuan utang salinannya ada irah-irah diatasnya : Demi Keadilan
berdasarkan Ketuhanan yang maha esa, sedang untuk akta notariel lainnya salinannya
tidak ada irah-irah : Demi Keadilan berdasarkan Ketuhanan yang maha Esa, sehinga
dengan demikian Grosse akta mempunyai kekuatan eksekutorial, sedang akta notarial
yang lain tidak mempunyai kekuatan eksekutorial, dan hanya akta pengakuan utang
sajalah yang salinannya bisa dikeluarkan dalam bentuk Grosse, sedang akta Notarial
yg lain tidak bisa dikeluarkan Grosse .Notaris hanya berhak mengeluarkan Grosse
Pertama saja untuk selanjutnya harus ijin Pengadilan, sedang untuk Salinan akta
Notaris lainnya boleh mengeluarkan beberapa kali sesuai permintaan para pihaknya.
Grosse akta pengakuan utang hanya berisi pengakuan utang dengan perumusan semata-
mata suatu kewajiban untuk membayar/melunaskan sejumlah uang tertentu, sehingga
didalamnya tdk dpt ditambahkan persyaratan-persyaratan lain.
b. dalam membuat ikatan jual beli atas bidang tanah tertentu, apa sajakah yg harus
dilakukan Notaris guna perlindungan hukum baik kepada pihak maupun
Notarisnya sendiri ?
Jawab :
1. Sebaiknya Notaris tdk membuat PPJB atas tanah yg letaknya berlainan dengan
wilayah kerja sbg PPAT , kecuali tanahnya sdh bersertipikat dan telah dilakukan
pengecekan pd kantor pertanahan setempat dan bersih dari blokiran/catatan.
2, Notaris wajib meneliti kewenangan penjualnya, apakah mutlak atau hanya pemilik
serta saja , karena akan melanggar asas nemo plus yuris.
3. Notaris hrs meneliti uang pembayaran apakah benar telah diseah terimakan,
apabila perlu dimintakan kuitansi penerimaannya dan dilekatkan pd minuta.
4. usahakan 2 0rg saksi pegawai Notaris benar turut serta menghadiri peresmian akta,
bila perlu libatkan saksi dari para pihaknya.
5. perlu ditambahkan satu pasal yg mengatur bahwa harga tsb dlm keadaan
bagaimanapun tdk berubah dan tdk akan saling menggugat/menuntut apabila terjadi
perubahan harga pasaran tanah tsb .

c. apa sajakah beda antara minuta akta dan salinan akta ?


JAWAB :
- Minuta adalah asli akta yg ditandatangani oleh para pihak, para saksi dan Notaris
- minuta dijahit dan dibendel dengan kelipatan 50 akta (max) disimpan oleh Notaris
dan merupakan protokol Notaris.
- Salinan dibuat dg menyalin seluruh bunyi minuta dan hanya ditandatangani oleh
Notaris dan diakhir aktanya tertulis dikeluarkan sebagai Salinan yg sama bunyinya.
pd prakteknya salinan dibuat dengan dilengkapi cover akta.
- Salinan dikeluarkan sesuai permintaan dan diberikan kepada para pihak.
II- Ny SANTI kawin dg ANDI tgl 02 Peb 1989, punya anak 2 org DODI dan
DINI, DODI lahir 05 Mei 1990 DINIlahir 08 Agt 2000, dlm perkawinan beli tanah
SHM dinamakan SANTI, ANDI tgl 11 Mei 2012 meninggal. SANTI ingin
mengambil kredit dg menggunakan agunan tanah SHM an Santi tsb.
Nasehat apa yg saudara berikan agar pihak Bank aman , buatlah kompaisi
Dan premisnya.
JAWAB :

sebagai notaris akan saya sarankan kepada legal Bank tersebut sebagai berikut :
- karena sertipikat yg akan dijadikan jaminan adalah sertipikat yg merupakan harta
bersama antara alm ANDI dengan Ny SANTI. maka kewenangan untuk
menjaminkan sertipikat tersebut ada pada Ny SANTI berikut para ahli warisnya,
sehingga harus dibuatkan terlebih dahulu Keterangan Waris. Karena DODI telah
dewasa maka dia harus ikut menandatangani akta Perjanjian kreditnya sedang DINI
karena masih dibawah umur (minderjarigh), maka dia demi hukum ada dibawah
perwalian ibunya sbg org tua yang hidup terlama. Dan untuk menjaminkan tanah
tsb tidak perlu minta ijin dari pengadilan, karena Ny SANTI kawin setelah
berlakunya UU No 1 tahun 1974 ttg perkawinan yg tidak mensyaratkan ijin dari
pengadilan apabila seorang wali akan menjaminkan harta tetap (tanah) kepunyaan
anak yg ada dibawah perwaliannya, sepanjang kepentingan anak tsb
menghendakinya.

Bunyi Komparisi : (sesuai hal 75)


1. Tuan B Direktur Utama mewakili Direksi dst….
Untuk selanjutnya disebut : Pihak Pertama/Bank/Kreditur
2.1. Ny. SANTI ….. dst
menurut keterangannya dalam hal ini bertindak :
a. untuk diri sendiri ;
b. sebagai orang tua yag hidup terlama dari dan oleh karena itu sah secara hukum
mewakili anak-anaknya yg masih dibawah umur bernama :DINI, lahir tanggal
08 Agt 2000 dst
2.2.Tuan DODI … dst
Ketiganya merpkn segenap ahli waris dari alm Tn ANDI

ALTERNATIF JAWABAN :

1. Tuan B Direktur Utama mewakili Direksi dst….


Untuk selanjutnya disebut : Pihak Pertama/Bank/Kreditur
2. Ny. SANTI ….. dst
Untuk selanjutnya disebut : Pihak Kedua/Debitur
3.1 Ny SANTI …. dst
menurut keterangannya dalam hal ini bertindak :
a. untuk diri sendiri ;
b. sebagai orang tua yag hidup terlama dari dan oleh karena itu sah secara hukum
mewakili anak-anaknya yg masih dibawah umur bernama :DINI, lahir tanggal
08 Agt 2000 dst
3.2. Tuan DODI … dst
Ketiganya merpkn segenap ahli waris dari alm Tn ANDI…. Berdasarkan SKW …..dst
Untuk selanjutnya disebut : Pihak Ketiga/Penjamin.

(perlu didiskusikan lebih lanjut : dlm hal ini AW sbg komparator tersendiri sbg
penjamin karena sbg ikut serta memiliki SHM, ataukah hanya sekedar memberikan
persetujuan kpd ibunya sbg pemilik jaminan yg tertera dlm stp)

Bunyi premisnya
- bahwa atas permohonan Pihak Kedua, Pihak Pertama bersedia dan sanggup
memberikan pinjaman uang/kredit sebanyak-banyaknya sebesar Rp
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) kepada Pihak Kedua/debitur yg
menerangkan dengan ini bersedia menerima pemberian kredit/pinjaman tersebut
dari Pihak Kedua/Bank ;
- bahwa pinjaman tersebut hanya diperbolehkan digunakan untuk menambah
modal kerja usaha Pihak Kedua/debitur dan keuntungan yang didapat dari usaha
tersebut akan digunakan semata-mata untuk biaya kelangsungan hidup dan
pendidikan anaknya yang masih dib awah umur bernama Nn DINI tersebut
diatas
b. Apakah dibenarkan menurut hukum, perjanjian pemberian kuasa Notarial , dimana
penghadapnya (dihadapan Notaris) hanya pemberi kuasa. Kalau dibenarkan buatlah
akta yg demikian (u kuasa menjual bidan tanah tertentu)
JAWAB :
Pemberian kuasa yang penghadapnya hanya pemberi kuasa dimungkinkan secara
hukum, , Kuasa yg demikian baru berlaku setelah penerima kuasa datang bersama-
sama dengan pembeli menghadap PPAT yang berwenang melaksanakan Jual Beli
tanah sbgmana diperintahkan dalam isi kuasa
PEMBERIAN KUASA
Nomor :
- Pada hari ini ini ...dst
Menghadap kepada saya, ..... dst
- Tuan Andi .... dst
Untuk selanjutnya disebut : Pihak Pertama/Pemberi Kuasa

Para penghadap telah saya, Notaris kenal terlebih dahulu menerangkan :


- bahwa Pihak Pertama adalah pemilik sebidang tanah dan bangunan tersebut
dalam sertipikat HM No. .... ...... dst
- bahwa pihak pertama bermaksud menjual tanah dan bangunan tersebut ;
- bahwa karena kesibukan pihak pertama tidak bisa hadir sendiri dihadapan
PPAT yang berwenang guna melaksanakan jual beli tersebut.
- Berhubung dengan hal-hal yang telah diterangkan diatas, maka dengan ini
pihak pertama memberikan kuasa kepada Tuan Budi.... dst
Untuk selanjutnya disebut : Pihak Kedua/Penerima Kuasa
KHUSUS
Untuk dan atas nama pihak pertama menjual dan menyerahkan kepemilikan :
“ sebidang tanah Hak Milik nomor : ..... dst
Untuk itu yang diberi kuasa berwenang untuk memberikan penjelasan,
menandatangani akta / surat- surat yang diperlukan, menerima uang pembayaran
harga tanah, memberikan tanda penerimaan /kuitansi, menyerahkan apa yang
dijual serta melakukan segala tindakan sampai sertipikat atas tanah tersebut
menjadi atas nama pembeli.
DEMIKIAN UNTUK MENJADI BUKTI YANG SAH
dst......
2.a. soalnya sama dengan soal no 1 dlm file TPA II tgl 4 Mei 2013

b. D, E dan F adalah sdr kandung dan segenap AW dr Tn Xdan Y yg telah meninggal


dunia, X dan Y meninggalkan warisan sebidang tanh dan Bangunan di Sleman, D
tinggal di Sleman, E tinggal di Bandung dan F di Jakarta. D bermaksud
menyewakan tanah dan bangunan tsb, E dan F walaupun setuju tetapi tidak bisa
pulang ke Sleman, buatlah komparisi dan premis sewa-menyewanya.
JAWAB :
KOMPARISINYA :
1. Tn D…. dst
Menurut keterangannya dlm hal ini bertindak :
a. Untuk diri sendiri ;
b. Berdasarkan akta Kuasa tertanggal …. No… dibuat dihadapan N, SH, Notaris
di Jakarta, salinan aslinya diperlihatkan kepada saya Notaris, dari dan oleh
karena itu untuk dan atas nama :
- Tuan E ….dst.
- Tuan F … dst.
Ketiganya merupakan segenap AW dari alm Tuan X dan Ny Y yg telah meninggal
dunia di ….. demikian berdasar SKW yg dibuat (pilih SKW pribumi, or Keturunan)
selanjutnya disebut : -----------------------------------------------------------------------------
--------------------PIHAK PERTAMA – YANG MENYEWAKAN. --------------------------
2. Tuan AL…. dst….
Selanjuntya disebut :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
PIHAK KEDUA – YANG MENYEWA . --------------------------------------
PREMISNYA :
- bahwa penghadap Tn D dalam tindakannya tsb diatas adalah para AW dari alm
dan almh Tuan X dan Ny Y yg semasa hidupnya mempunyai sebidang tanah
dan Bangunan HM No. 098/Kalisari, setempat dikenal dikenal dengan jalan
Dirgantara nomor : 15, Kabupaten Sleman ;
- bahwa Pihak Pertama bermaksud menyewakan tanah dan bangunan tersebut
kepada penghadap Tn AL yang menerangkan bersedia menyewa tanah dan
bangunan tersebut dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dengan kesepakatan
harga sewa sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) untuk setiap
tahunnya.
- Bahwa harga sewa sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluhjuta rupiah) tersebut
telah diserahkan dan diterima dengan baik secara tunai oleh Pihak Pertrama
sebelum penandatanganan akta ini, sehbingga seberapa perlu akta ini berlaku
sebagai tanda penerimaan (kuitansi) yang sah.
- Selanjuntya berhubung dengan segala sesuatu yang telah disebut diatas, maka
para penghadap sepakat untuk membuat perjanjian sewa-menyewa dengan
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : ----------------------------
-

Anda mungkin juga menyukai