PENANGANAN
LIMBAH
Linduati Christina, S.Kep., Ns, MARS.,
CIPP
Disampaikan Pada Seminar Persiapan
Rumah Sakit Dalam Akreditasi
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
( PPI )
Tanggal 30 – 31 Mei 2022
CURICULUM
VITAE
Linduati Christina Latamora,
S.Kep.,Ns, MARS.,CIPP PENDIDIKAN
Tempat/tgllahir : Sarulla,29 Oktober SPK RSU UKI Jakarta, lulus tahun 1998
Jeniskelamin 1978 S1 Keperawatan STIKES BINAWAN Jakarta, lulus tahun 2012
Agama :: Perempuan Program Profesi Keperawatan STIKES BINAWAN Jakarta, lulus
tahun 2014
Status perkawinan Kristen
: Kawin
Program Pasca Sarjana MARS, URINDO, Jakarta ,2021
Alamatrumah : Perumahan
PELATIHAN
Bumi
Kursus Dasar Pencegahan Pengendalian Infeksi oleh
Pertiwi Blok N 10 Cilebut – PERDALIN
Salah satu bahaya luka karena tertusuk jarum suntik adalah terjadi penularan penyakit
melalui
darah (blood borne diseases).
Pengelolaan limbah benda tajam dan jarum yang tidak benar merupakan kekhawatiran
staf terhadap keamanannya.
Kebiasaan bekerja sangat memengaruhi timbulnya risiko menderita luka dan kemungkinan
terpapar penyakit secara potensial.
Identifikasi dan melaksanakan kegiatan praktik berdasar atas bukti sahih (evidence
based) menurunkan risiko luka karena tertusuk jarum dan benda tajam.
Rumah sakit perlu mengadakan edukasi kepada staf bagaimana mengelola dengan
aman benda tajam dan jarum.
Pembuangan yang benar adalah dengan menggunakan wadah menyimpan khusus
(safety box) yang dapat ditutup, anti tertusuk, dan anti bocor baik di dasar maupun
di sisinya sesuai dengan peraturan perundangan.
Wadah ini harus tersedia dan mudah dipergunakan oleh staf serta wadah tersebut
tidak boleh terisi terlalu penuh.
Pembuangan jarum yang tidak terpakai, pisau bedah (scalpel), dan limbah benda
tajam lainnya jika tidak dilakukan dengan benar akan berisiko terhadap kesehatan
masyarakat umumnya dan terutama pada mereka yang bekerja di pengelolaan
sampah.
Pembuangan wadah berisi limbah benda tajam di laut, misalnya akan
menyebabkan risiko pada masyarakat karena wadah dapat rusak atau terbuka.
Rumah sakit menetapkan regulasi yang memadai mencakup semua tahapan proses, termasuk
identifikasi jenis dan penggunaan wadah secara tepat, pembuangan wadah, dan surveilans
proses pembuangan
Elemen Penilaian PPI. 7
RS mengurangi risiko infeksi melalui pengelolaan
limbah infeksius sesuai peraturan perundang
undangan
Regulasi .
Dokumen Wawancara Observasi Simulasi Skor
c) Pelaporan
pajanan limbah Bukti tentang IPCN Unit terkait Unit terkait 0 – 5 - 10
infeksius sesuai Kebijakan , a) Monitoring Kesling
dengan regulasi dan Pedoman b) Hasil supervisi K3
dilaksanakan , SPO c)Pelaporan pajanan
pemantauan, limbah infeksius
evaluasi, serta d) Tindak lanjut hasil
tindak lanjutnya. supervise
e) Laporan
Elemen Penilaian PPI. 7.1
RS menetapkan pengelolaan kamar mayat dan
kamar bedah mayat sesuai dengan peraturan
perundang- undangan
Regulasi Dokumen Wawancara Observasi Simulasi Skor
R.
R. Laboratoriu Perkantoran R.tangg Gizi/Dapur
Perawatan
Farmasi m a
JENIS LIMBAH DI RUMAH
SAKIT Limbah
Padat
Limbah
Radioaktif
KATEGORI LIMBAH LAYANAN KESEHATAN
PENANGANAN
LIMBAH Masuk kantong plastik kuning dalam
kontainer limbah infeksius diberi label,
Infeksius (hazard) 10 ¾ penuh dibuang ,dibakar dalam
% insenerator
WARNA
NO KATEGORI KANTONG KETERANGAN
Incenerator
Pemusnahan
Pemilahan Limbah harus dipisahkan dari sumber dan jenis nya.
Semua Limbah harus diberi lebel yang jelas
Sebaiknya memakai kantong plastik sesuai jenis limbah