Anda di halaman 1dari 43

Formulasi & Teknologi

Sediaan Non solid

Emulsi
ke-1
Pokok Bahasan Emulsi
• Pendahuluan (definisi, keuntungan
kekurangan emulsi)
• Dasar-dasar teori emulsi
• Formulasi sediaan emulsi (contoh
formula, pembutan)
• Kontrol kualitas & stabilitas

02/12/2022 FTS. NON SOLID (EMULSI)


Pendahuluan
• Telah menjadi ketentuan umum bahwa yang
disebut sebagai sediaan ‘emulsi’ adalah
menunjuk pada sediaan cair yang
dimaksudkan untuk penggunaan oral.
• Emulsi untuk pengunaan eksternal biasanya
langsung disebut sebagai cream (sediaan
semisolid), lotion atau liniment (sediaan
liquid).

02/12/2022
Definisi Emulsi
• Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu
cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam
bentuk tetesan kecil ( FI IV, Hal 6)
• Emulsi adalah suatu dispersi dimana fase terdispersi
terdiri dari bulatan-bulatan kecil zat cair yang
terdistribusi ke seluruh pembawa yang tidak
bercampur. Dalam batasan emulsi, fase terdispersi
dianggap sebagai fase dalam dan medium pendispersi
dianggap sebagai fase luar atau fase kontinu (Ansel,
Hal 376)

02/12/2022
Definisi emulsi:
• Emulsi adalah sistem yang secara termodinamika tidak stabil
dan mengandung paling sedikit dua cairan yang tidak
bercampur, dimana salah satu cairan terdispersi (fase
terdispersi) dalam cairan lainnya (fase kontinu/pendispersi)
dalam bentuk globul-globul dan distabilkan oleh emulgator
(Martin, Physical Pharmacy, Hal 509).
• Emulsi adalah sistem 2 fase yang merupakan gabungan 2 cairan
yang tidak tercampurkan, dimana salah satunya terdispersi
dalam cairan lainnya dalam bentuk globul-globul yang
mempunyai ukuran sama atau lebih besar daripada partikel
koloidal terbesar (RPS (Remington Pharmaceutical Science ed.
21th, Hal 325).

02/12/2022
Definisi Emulsi
– Alexender:
• Emulsi adalah suatu dispersi yang sangat halus
dari suatu cairan ke dalam suatu cairan yang
lain.
– Clayton:
• Emulsi adalah suatu sistem yang terdiri dari
dua fase cair yang satu terdispersi ke dalam
yang lain sebagai suatu globul (butir-butir
kecil).
– Mc. Bain
• Emulsi adalah suatu tetes-tetes kecil cairan
yang terdispersi ke dalam cairan dan dapat
dilihat di bawah mikroskop.
– P. Becher
• Emulsi adalah suatu sistem heterogen terdiri
dari dua cairan yang tidak bercampur. Yang
satu terdispersi dalam yang lain dalam
bentuk tetes-tetes kecil yang mempunyai
diameter pada umumnya lebih dari 0,1 m.
Definisi emulsi secara umum:

Sistem dispersi kasar yang secara


termodinamik tidak stabil, terdiri dari
minimal dua atau lebih cairan yang tidak
bercampur satu sama lain, dimana cairan
yang satu terdispersi di dalam cairan yang
lain dan untuk memantapkannya
dibutuhkan emulgator

02/12/2022
Keuntungan Emulsi:
Keuntungan bentuk sediaan Emulsi
(Ansel, Hal 377 & Art of Compounding, Hal 314)
a. Pemakaian oral (biasanya tipe M/A). Tipe M/A bertujuan untuk:
– Menutupi rasa minyak yang tidak enak.
– Lebih mudah dicerna dan diabsorpsi karena ukuran minyak diperkecil.
– Meningkatkan efikasi minyak mineral sebagai katalisator bila diberikan dalam emulsi (minyak
mineral sebagai katartik).
– Ketersediaan hayati lebih baik karena sudah dalam bentuk terlarut. (mudah diabsorpsi ukuran
partikel minyak kecil).
b. Memperbaiki penampilan sediaan karena merupakan campuran yang
homogen secara visual.
c. Meningkatkan stabilitas obat yang lebih mudah terhidrolisis dalam air.
d. Pembuatan sediaan yang depoterapi
– Penetrasi dan absorpsi dapat dikontrol
– Kerja emulsi lebih lama
e. Tujuan khusus: Radiopaque emmuls (X Ray)
02/12/2022
Tujuan khusus: Radiopaque emmuls (X Ray)
Pemakaian pada kulit sebagai obat luar. Tipe emulsi yang
digunakan adalah M/A atau A/M tergantung pada berbagai faktor:
• Sifat terapeutik zat yang akan dimasukan dalam emulsi.
• Keinginan untuk mendapatkan efek pelembut (emolient).
• Keadaan permukaan kulit.
 
Catatan:
• Zat obat yang mengiritasi kulit umumnya akan kurang mengiritasi kulit jika
pada fase luar yang langsung kontak dengan kulit.
• Pada kulit yang tidak luka, emulsi A/M biasanya dapat dipakai lebih rata
karena kulit akan dilapisi oleh suatu lapisan sebum.
• Jika akan membuat preparat yang mudah tercuci air dipilih M/A.
• Absorpsi melalui kulit (perkutan) bila ditambah dengan mengurangi ukuran
partikel dari fase dalam.

02/12/2022
Dasar-dasar Teori Emulsi
Berdasarkan fase terdispersinya emulsi terbagi (Art of
Compounding, hal 266):
a. Emulsi minyak dlm air (M/A atau O/W): fase minyak terdispersi dalam
fase air.
b. Emulsi air dlm minyak (A/M atau W/O): fase air terdispersi dalam
fase minyak.
Beberapa istilah:
• Multiple emulsion adalah: jika sebagai emulgator digunakan surfaktan dapat
terjadi emulsi dengan sistem kompleks, dimana sistem tersebut mirip jenis
emulsi A/M atau M/A/M.
• Dual emulsion adalah: emulsi yang strukturnya tidak dapat dikenali karena
fase air dan fase minyak sangat homogen.
• Mikroemulsion (emulsi miselar/micelles) adalah: umumnya dengan ukuran
globul kurang dari 0,15 mikron dan berpenampilan transparan (umumnya
berpenampilan seperti susu).

02/12/2022
Emulsi terdiri dari 2 atau lebih fase
yang tidak dapat dicampur:

Fase hidrofil/lipofob Fase hidrofob/lipofil

Emulsi air dalam minyak (A/M, W/O)


Emulsi minyak dalam air (M/A, O/W)

02/12/2022
02/12/2022
Berdasarkan ukurannya:

02/12/2022
Bagian-bagian EMULSI:
• Fase terdispersi/fase
intern/fase diskontinue
• Fase medium
dispers/fase ekstern/fase
kontinue
• Emulgator
• Bahan tambahan
(eksipiens)
02/12/2022
Bagian-bagian EMULSI:
Fase air:
– Terdiri dari air atau
campuran sejumlah
substansi hidrofil: alkohol,
glikol, gula, garam mineral,
garam organik, dll.

Fase minyak:
– Fase organik yang
berminyak atau terdiri atas
substansi lipofil: asam
lemak, alkohol-asam lemak,
lilin, zat-zat aktif liposoluble,
dll.
02/12/2022
Penggunaan Emulsi:
• Oral (Liquid administration of oils, eg. Vitamins A, D, and E).
Reasons of use:
 No oily mouth-feel (if an o/w emulsion is used).
 Better taste than if completely solubilized.
 May be more bioavailable.
 Solubilized drug may be more bioavailable.
• Parenteral Drug Solubilization:
– Emulsification of oils.
– Emulsification of lipids for parenteral nutrition.
• Topical:
– O/W emulsions: drug suspended or solubilized in the oil phase;
less greasy than petrolatum type bases; no occlusion.
– W/O emulsions: some occlusive effect but slightly less greasy
than the petrolatum bases.

02/12/2022
TEORI DESKRIPTIF EMULSI
• Proses terjadinya emulsi dikenal ada 4 macam
teori yg melihat dari sudut pandang yg
berbeda-beda.
• Teori terjadinya emulsi :
– Teori Teori Surface Tension (tegangan permukaan)
– Teori Oriented Weight
– Teori Interfacial film
– Teori Electric double layer (lapisan listrik rangkap)

02/12/2022
Teori Teori Surface Tension
(tegangan permukaan)
Molekul mempunyai daya kohesi dan adesi.

Pada permukaan suatu zat cair (bidang batas antara air dan udara) akan
terjadi perbedaan tegangan karena tidak adanya keseimbangan daya kohesi.

Tegangan yang terjadi pada permukaan tersebut dinamakan tegangan


permukaan (surface tension).

Semakin tinggi perbedaaan tegangan yg terjadi pada bidang batas


mengakibatkan antara kedua zat cair itu semakin susah untuk bercampur.

Penambahan emulgator akan menurunkan tegangan permukaan sehingga


mudah untuk bercampur

02/12/2022
TEORI ORIENTED WEIGHT
Emulgator
Dibagi menjadi 2
kelompok

Hidrofilik Lipofilik
Terikat Terikat
Air Minyak

Emulgator merupakan tali pengikat antara air dan


minyak
02/12/2022
TEORI INTERFACIAL FILM

Emulgator akan diserap pada batas antara air dan minyak

Terbentuk lapisan film yang akan membungkus partikel fase dispers

Dengan terbungkusnya partikel tersebut maka usaha antara


partikel yang sejenis untuk bergabung menjadi terhalang.

Fase dispers menjadi stabil

02/12/2022
Syarat Emulgator agar emulsi yang terbentuk
mempunyai stabilitas maximum

• Dapat membentuk lapisan film yang kuat tetapi


lunak
• Jumlahnya cukup untuk menutup semua
permukaan partikel fase dispers
• Dapat membentuk lapisan film dengan cepat dan
dapat menutup semua permukaan partikel dengan
segera.

02/12/2022
TEORI ELECTRIC DOUBLE
LAYER
Jika minyak terdispersi kedalam air, satu lapis air yg langsung
berhubungan dgn permukaan minyak akan bermuatan sejenis

Lapisan berikutnya akan mempunyai muatan yg berlawanan dengan


lapisan didepannya

Tiap partikel minyak dilindungi oleh dua benteng lapisan listrik yg


saling berlawanan

Benteng tersebut akan menolak setiap usaha dari partikel minyak yang akan
mengadakan penggabungan menjadi molekul yang besar (muatan sama)

Sesama partikel akan tolak menolak, stabilitas emulsi akan bertambah

02/12/2022
Terjadinya muatan listrik disebabkan:

• Terjadinya ionisasi dari molekul pada


permukaan partikel
• Terjadinya absorbsi ion oleh partikel dari
cairan di sekitarnya.
• Terjadinya gesekan partikel dengan cairan
sekitarnya.

02/12/2022
EMULGATOR

Zat padat halus


Surfaktan Hidrokoloid yang
terdispersi

02/12/2022
SURFAKTAN
• Suatu zat yang mempunyai gugus hidrofil
dan lipofil sekaligus dalam molekulnya.
• Zat ini akan berada dipermukaan cairan
atau antar muka dua cairan dng cara
teradsorbsi.
Gugus hidrofil  air
Gugus lipofil  minyak

02/12/2022
Emulgator: Kolesterol

Pembentukan lapisan tipis emulgator pada emulsi


A/M
02/12/2022
Gugus hidrofil

02/12/2022
Gugus lifopil

02/12/2022
Berdasarkan muatannya
surfaktan dibagi menjadi:
1. Surfaktan anionik
2. Surfaktan kationik
3. Surfaktan amfoterik
4. Surfaktan non ionik

02/12/2022
1. Surfaktan anionik
• Surfaktan ini incompatibel dengan semua substansi
kationik
• Yang termasuk dalam golongan ini antara lain :
• Karboksilat, misalnya sabun alkali dan sabun
alkali tanah
• Sulfat, misalnya Na lauril sulfat, Na setil stearil
sulfat
• Sulfonat, misalnya Na dioktil sulfosuksinat
• Fosfat, misalnya ester ortofosfat

02/12/2022
Kationik & Anionik emulsifier

KATIONIK ANIONIK
EMULSIFIER EMULSIFIER

02/12/2022
2. Surfaktan kationik
• Surfaktan golongan ini inkompatibel
dengan semua subtansi anionik.
• Surfaktan ini terutama dari garam-garam
amonium kwaterner.
• Misal: cetrimide atau CTAB (cetil trimetil
amonium bromide)

02/12/2022
3. Surfaktan amfoterik
• Surfaktan ini dapat bersifat sebagai anionik
ataupun kationik tergantung
miliu/suasana/lingkungan-nya
• Misal: Lechitin

02/12/2022
4. Surfaktan non ionik
• Surfaktan ini tidak terionkan dalam air dan
dapat bercampur dengan substansi anionik
maupun kationik.
• Surfaktan ini mempunyai karateristik yaitu
HLB (hidrofilik-lipofilik balance), suatu
kesetimbangan antara gugus hidrofil dan
gugus lipofilik dalam molekulnya.

02/12/2022
Lanjutan …..HLB
• Dalam nilai HLB, angka 7 adalah harga dimana molekul
mempunyai afinitas yang sama terhadap air dan minyak.
• Angka di bawah 7 menunjukkan bahwa surfaktan lebih
bersifat lipofil
• Angka di atas 7 menunjukkan surfaktan lebih bersifat
hidrofil.
• Terbentuknya tipe emulsi sangat ditentukan oleh harga
HLB surfaktan yang dipergunakan sebagai emulgatornya.
• Contoh: setil alkohol, sterol, ester parsial as. Lemak dari
sorbitan (spaan), ester parsial as. Lemak dari polioksietilen
sorbitan (tween), dll.

02/12/2022
Ester Parsial as. Lemak dari sorbitan

Nama dagang Identitas kimia Harga


HLB
Spaan 20 Sorbitan monolaurat 8.6
Spaan 40 Sorbitan monopalmitat 6.7
Spaan 60 Sorbitan monosterat 4.7
Spaan 65 Sorbitan tristearat 2.1
Spaan 80 Sorbitan monooleat 4.3
Spaan 85 Sorbitan trioleat 1.8

02/12/2022
HLB Campuran Surfaktan
• Campuran surfaktan terdiri atas : 70 bag
tween 80 (HLB=15) dan 30 bag Spaan 80
(HLB=4.3), maka HLB camp :
Tween 80 = 70/100 X 15.0 = 10.5
Spaan 80 = 30/100 X 4.3 = 1.3
HLB campuran = 11.8

02/12/2022
HIDROKOLOID
• Emulgator hidrokoloid dapat menstabilkan
emulsi dengan cara membentuk lapisan yang
rigid (kaku), bersifat viscoelastik pada
permukaan minyak-air.
• Zat ini bersifat larut dalam air (menjadi koloid
dengan adanya air) dan membentuk emulsi tipe
O/W.

02/12/2022
Prinsip mekanisme
penstabilan emulsi tersebut
adalah:
• Pembentukan lapisan kaku-viskoelastik pada
permukaan minyak-air
• Penaikkan viskositas mileu
• Pembentukan agregat dengan cara adsorbsi
makromolekuler yang sama pada permukaan
partikel dgn hubungan jembatan hidrokarbon.

02/12/2022
Yang termasuk emulgator
hidrokoloid
• Gom : gom arab, tragacant
• Ganggang laut : agar-agar, alginat, karagen
• Biji – bijian : guar gum
• Sellulosa : CMC, metil selulosa
• Klagen : gelatin
• Lain-lain : poimer sintetik, protein

02/12/2022
3. Zat padat halus yang terdispersi
• Supaya zat ini dapat berfungsi sebagai
emulgator, maka padatan ini harus
mempunyai :
– Ukuran partikel yang jauh lebih kecil
daripada ukuran partikel fase dispers.
– Mempunyai sifat pembasahan pada
permukaan dua cairan
02/12/2022
02/12/2022 FTS. NON SOLID (EMULSI)

Anda mungkin juga menyukai